Anda di halaman 1dari 19

1

LAPORAN ILMIAH
“KUNJUNGAN BENDUNGAN”

DOSEN: Hendro Widarto, S.T, M.T

Disusun Oleh Kelompok V B :

Nurrahmasari (216 190 076)

Annisa Ramadhani (216 190 080)

Akram Fahreza (216 190 101)

Abul A’la Al Maududi (216 190 113)

Made Agus Pradyanata (216 190 123)

PRODI SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

2018
i

KATA PENGANTAR

Pujisyukurataskehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan karunia-Nya

sehingga sampai saat ini kita masih diberikan kesehatan.

Laporan ini disusun sebagai perwujudan hasil dari Study Lapangan ke Bendung

Arca Di Purwokerto Utara dan Bendung Gerak Serayu yang berada di Desa Gambarsari,

Kecamatan Kebasen.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang

terkait dalam kunjungan dan penyusunan laporan ini. Kami berharap dengan adanya

laporan ini dapat memberikan manfaat dan motivasi yang berarti bagi para pembaca.

Kami juga menyadari dalam pembuatan laporan ini masih jauh dari kata sempurna,

untuk itu bilamana terdapat banyak kekurangan di dalam pembuatan laporan ini, kami

mohon maaf sebesar – besarnya.

Parepare, 09 Juli 2018

Kelompok V
ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................................... i


DAFTAR ISI................................................................................................................................................. ii
BAB I
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 1
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH.................................................................................................. 1
1.2 IDENTIFIKASI MASALAH ............................................................................................................ 1
1.3 BATASAN KEGIATAN ................................................................................................................... 2
1.4 TUJUAN DAN MANFAAT KUNJUNGAN INDUSTRI .............................................................. 2
BAB II
PEMBAHASAN ........................................................................................................................................... 4
2.1 REALISASI KEGIATAN.................................................................................................................. 4
2.1 KEGIATAN – KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN ............................................................... 11
2.2 KENDALA DAN SARAN .............................................................................................................. 13
BAB III
P E N U T U P ............................................................................................................................................ 15
3.1 KESAN & SARAN........................................................................................................................... 15
3.2 KESIMPULAN ................................................................................................................................. 16
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH


Di era globalisasi saat ini tidak lah cukup belajar secara teori.Sehinggadiadakanlah

Study Lapangandimanamahasiswadiajakuntukbelajarlangsungdilapanganbersamasumber

- sumber yang terkait.Dengandiadakannya Study

inimahasiswadiharapkandapatlebihmendalamidanmengetahuilebihjauhtentang materi

yang sedangdiajarkannyayaituSaluranIrigasi,jalandanjembatan. Memahami tentang

jaringan irigasi, Mengamatikonturdanstrukturjalandanjembatanoleh dosen di kampus.

Adanya Study inimahasiswa jugadapat membandingkan proses belajar di lapangan

dengan ilmu yang diperoleh di kampus.

1.2 IDENTIFIKASI MASALAH


Melihat dari latar belakang kegiatan maka dapat diidentifikasi masalah sebagai

berikut :

1. Bagaimana gambaran langsung dari saluran irigasi yang berkaitan langsung daengan

bendung ?

2. Apa yang didapatkan siswa dari kegiatan belajar di luar sekolah ?

3. Sebutkan perbedaaan dari bendung tetap,bendung karet,dan bendung gerak?

4. Apa perbedaan dari Bendung Arca dan Bendung gerak serayu ?

5. Bagaimanacarapengaturanpintu bendunggerak ?
2

6. Bagaimanacaramenaikanketinggianmukaair ?

7. ApaituGroundsill ?

1.3 BATASAN KEGIATAN


Karena keterbatasan dari segi waktu kesempatan dan kemampuan siswa sehingga

daripemaparanidentifikasimasalahlaporan ini hanya berisi tentang pengertian umum

saluran irigasi dan perbedaan antara bendung tetap,bendung karet dan bendung

gerak,serta karakteristik bendung dari masing – masing tempat yaitu bendung arca dan

bendung gerk serayu.

1.4 TUJUAN DAN MANFAAT KUNJUNGAN INDUSTRI


Laporan ini disusun dengan tujuan memenuhi tugas laporan Mata Pelajaran
Gambar Bangunan sebagai dokumentasi kegiatan kunjungan pembelajaran diluar sekolah
.
1. TUJUAN

 Memperluas pengetahuan siswa tentang bangunan – bangunan air .

 Memberikan informasi tentangbangunanait.

 Memberikan motivasi berbagai hal mengenai bangunan air .

 Untuksaranabelajarlangsung. Memperluas pengetahuan siswa tentang bangunan

air ( jaringan irigasi ).

 Memberikan informasi tentang jaringan irigasi yang ada.

 Menambah wawasan dan pengalaman bagi para siswa.

 BelajartentangBendung, Saluranirigasi, KonstrusijalandanJalan


3

2. MANFAAT

Di harapkansiswadapatmengambilmanfaatdalamkesempatan Study

LapangankeBendunganArcadanBendungGerakSerayu

,yaitusiswadapatmengetahuibagaimana system dalambangunan air

dandapatbelajarsedikittentangkonstruksijalanrayadanjembatan.

Tidakhanyaitusiswadapatberlatihtanggungjawab ,disiplin, danSopansantun di

lengkunganmasyarakatluar.
4

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 REALISASI KEGIATAN


Untukmenambahwawasanparasiswamakapada hari Senin, 12 Oktober

2015 siswaSMK Negeri 2 PurwokertokhususnyaTeknikGambarBangunanbaik 1 maupun

2 melakukan study ke Bendung Arcawinangun dan Bendung Gerak Serayu. Di

adakannyastudy lapangan ini yaitusiswadiajakuntuk belajar dilapangan atau belajar diluar

kelas langsung di objek yang sedangdibahasyaitu“ SaluranBendung ” yang dipelajari.

Sebelum membahas lebih jauh tentang study lapangan ini, akan kami berikan penjelasan

terlebih dahulu mengenai gambaran umum tentang Saluran Irigasi sebagaimana yang

tertera pada Identifikasi Masalah.

Saluran irigasi merupakan unsur terpenting dalam bidang pertanian. Tanpa

adanya saluran irigasi, usaha pertanian tidak dapatberjalandenganmaksimal dan bisa

mengalami kegagalan sehingga merugikan para petani.

Saluran irigasidapatdibagimenjadi 3 yaitu :

1. Irigasisederhana

Dari

saluranpembawa,Sekunderdantersiertidakadabangunanukurdanalatukur.Sehinggapem

berian air tidakterukurdanteratur.

2. IrigasiSetengahTeknis

Suatupelayananirigasidimanabangunanukurdanalatukurhanyaada di saluran primer /

induk.
5

3. IrigasiTeknis

Pelayananirigasidarisaluraninduk,

sekunderdantersieradabangunanukurdanalatukursehinggapemberian air

bisaterukurdanteratur.

Tidakhanyaitudidalamirigasijuga terdapat jaringan irigasi, terdapat empat unsur pokok

bangunan irigasi pada jaringan irigasi yaitu :

1. Bangunan utama

2. jaringan pembawa

3. kelengkapan pendukung

4. saluran pembuang dan petak tersier.

Dalam saluran irigasi juga terkait dengan pengertian Bendung.

DimanaBendungmerupakan bangunan yang berfungsi untukmenaikanelevasi air hingga

dapat disadap. Bendung juga termasuk dalam bangunan utama dari jaringan irigasi karena

merupakan suatu komplek bangunan yang dibangun disepanjang sungai atau aliran air

untuk membelokan air ke saluran irigasi.

Bendung terdiri atas tiga macam bendung yaitu :

1. BendungTetap

Bendung tetap, merupakan bangunan air yang dibangun melintang sungai dan sengaja

dibuat untuk meninggikan muka air sungai sehingga dapat dimanfaatkan dan dialirkan
6

secara gravitasi ke jaringan irigasi. Kelebihan airnya akan dilimpahkan ke hilir dengan

terjunan yang dilengkapi dengam kolam olak sebagai peredam energi.

2. Bendung karet

BendungKaret, berfungsi untuk meninggikan muka air dengan cara

menggembungkan tubuh bendung dan menurunkan muka air dengan cara

mengempiskanya. Tubuh bendung yang terbuat dari tabung karet dapat diisi dengan air

atau udara. Proses pengisisan air atau udara dari pompa air atau udara dilengkapi dengan

instrumen pengontrol air atau udara ( manometer )

3. Bendung Gerak

BendungGerak, terdiri dari tubuh bendung dengan ambang tetap yang rendah

dilengkapi denag pintu – pintu yang dapat digerakan secara vertikal maupun radial.

Bendung ini mempunyai fungsi ganda, yaitu mengatur tinggi muka air banjir dan

meinggikan muka air sungai kaitanya dengan penyadapan ( pemanfaatan ) air untuk

berbagai keperluan. Operasional dilapangan dilakukan dengan membuka pintu sebagian

pada saat banjir sedang atau kecil.

 BENDUNG ARCA

BendunganArcaatauBendung Kali Pelusmerupakanbendung yang

melintasiDesaArcawinangunKecamatanPurwokertoTimur.Bendunginidididirikanpada

1939 olehpemerintahHindiaBelandabertujuanuntukmemenuhi kebutuhan irigasi lima

kecamatan yaitu Kecamatan Kembaran, Sokaraja, Kalibagor, Purwokerto dan Purwokerto


7

Barat dengan luas areal mencapai 1215, 13 ha. Dengan luasan demikian, bendung ini

adalah kewewenangan Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jawa Tengah karena mengairi

daerah irigasi > 1000 ha. Dalam pengoperasian bendung terdapat 8 POB ( Petugas

Operasi Bendung) yang bertugas mengatur dan merawat bendung beserta saluran primer

& saluran sekunder. Panjang masing – masing saluran mencapai 13 KM untuk saluran

primer dan 7 KM untuk saluran sekunder.Bendung Arcawinangun adalah salah satu tipe

bendung tetap, berdasarkan pengamatan study lapangan mercu bendung yang dibangun

melintang sungai hanya berfungsi untuk menaikan atau meninggikan muka air sehingga

dapat disadap ( dimanfaatkan ).Karakteristik dari Bendung Arcawinangun itu sendiri

terletak pada tidak adanya kolam lumpur, Alasan mengapa tidak terdapat kolam lumpur

dikarenakan bangunan bendung ini dibangun di Sungai Pelus, sungai ini merupakan salah

satu sungai jernih dari sekian sungai jernih yang ada di Kota

Purwokerto.Dibawahmercujugaterdapatkolamolakdimanaberfungsiuntukmemecahturbule

nsi (air yang deras).

Bendung Arcawinangun mempunyai bangunan yang terdiri dari :

a. Mercu bendung ( panjang melintang sungai 39,30 m ), Terdiri dari tiga undakan

dibawah mercu. Dibuat berundak karena tinggi mercu bendung terhadap hilir sungai

sangatlah curam. Guna untuk mengurangi energi gravitasi dari air yang jatuh ke hilir,

maka mercu tidak dibuat miring melainkan berundak.

b. Pintu pengambilan/ intake, terdiri dari pintu pengambilan kanan dan pintu

pengambilan kiri.

c. Pintu Penguras/ Pembuang, terdiri dari pintu penguras kanan dan pintu penguras kiri.
8

d. Kolam olak, bendung ini mempunyai kolam olak yang terletak diarah horizontal

masing – masing undak dan dibawah undak.

 BENDUNG GERAK SERAYU ( BGS )

Kemudian kami

menujuBendungGerakSerayu.Bendunginimerupakanbendunggerakterbesar di Indonesia

yang terletak di desaGambarsari,

KecamatanKebasen.BendungGerakSerayudibangunolehpemerintahordebarupada 1993

dansecararesmidifungsikanpemakaiannyaolehPresidenSoehartopada 20 November 1996.

Bendunggerakinimemanfaatkan debit air

sungaiserayuhalinimenjadikanBendungGerakSerayusangatbermanfaatbagimasyarakatseki

tar, terutamadalambidangpertanian.

DenganberfungsinyaBendungGerakSerayudanseluruhjaringanirigasinya,

makatanamanpadi di KabupatenBanyumas, CilacapdanKebumentidakakankekurangan

air, padamusimkemarausekalipun. BendungGerakdanjaringanirigasiSerayu yang

dibangundengandanasekitarRp 114 milyardiproyeksikanbisamengairisecarateknissawah

Total daerah cakupan pengairan mencapai 20.795 ha( 3.358 ha Kab. Banyumas, 17.057

Kab. Cilacap dan 380 ha Kab. Kebumen ) Bendunginimenjadi kewewenangan operasi

bendung berada pada pemerintah pusat.

Bendung Gerak Serayu didesain oleh putri asli Purwokerto yaitu Ir. Uni Praptiwi. Jika

dilihat dari denah bendung, BGS ( Bendung Gerak Serayu memiliki bagian – bagian

bendung sebagai berikut :


9

a. Ruang Kontrol, bangunan dua lantai digunakan untuk mengontrol muka air (

lantai 2 ) yang terdapat di kolam pengambilan atau kolam intake berkisar min level

12.00 dan max level 12.90. Diruang ini pembukaan pintu air dilakukan secara

otomatis menggunakan program komputer. Namun penggunaan program komputer

bersadarkan paparan kepala operasi BGS hanya digunakan saat darurat misal sedang

hujan besar. Hal ini dilakukan untuk menghindari segala bahaya yang dimungkinkan

timbul pada hilir sungai/ saluran irigasi serayu. Jadi pembukaan pintu air yang

sering digunakan yaitu dengan mesin yang berada dimasing – masing pintu air oleh

petugas. Diruang kontrol ini juga menjadi kantor daerah operasi Bendung Grak

Serayu dan pusat kegiatan seperti aula kantor pada lantai 1, saat ini Kepala operasi

bendung dipegang oleh Bapak Toto Rahardjo.

b. Pintu Air BGS pada bagian mercu bendung terdiri delapan pintu air. Dengan

bentangan mendung kurang lebih 100 meter. Karakteristik desain pintu air BGS

yaitu pada setiap 2 pintu air terdapat karet yang berfungsi sebagai pelentur jika

terjadi pergeseran pada bangunan pintu air. Misal karena gempa atau banjir yang

besar. Pintu air bendung berjenis pintu radial ( seperti tembereng ) yang bisa

digerakan secara vertikal. Pintu radial dapat digerakan dengan dua cara yaitu

menggunakan komputerisasi dan menggunakan mesin pada ruang kontrol pada

samping masing – masing pintu. Pintu ini dibuka jika muka air pada up stream

bendung melebihi ambang batas maksimal 12,90. Pembukaanya dilakukan bertahap

mulai dari pintu 4 dan 5 kesamping. Atau dibuka mulai dari pintu 1 dan pintu

belakang ketengah. Saat pembukaan pintu intek ditutup.


10

c. Kolam olak, berfungsi untuk menahan air saat pintu dibuka agar ekosistem sekitar

sungai tidak rusak.

d. Kolam intake, bangunan ini digunakan untuk menampung air Sunagi Serayu

sebelum selanjutnya disadap oleh pintu pengambilan. Di kolam intake terdapat

bangunan yang memisahkan sendimen atau penyaring. Dan pengangkatan sendimen

juga menggunakan mesin yang bekerja saat sendimen yang tersangkut pada

penyaringan sudah banyak.

e. Pintu pengambilan/ intake, di BGS terdapat empat pintu pengambilan. Selain

berfungsi pengambilan pintu ini juga berfungsi sebagai regulator atau pembagi agar

pemanfaatan air dapat maksimal.

f. Kolam lumpur, pada BGS terdapat kolam lumpur yang panjang kurang lebih 100

meter. Ditempat ini lumpur dapat diendapkan sebelum disalurkan ke saluran primer.

Kolam lumpur mengalami pengurasan setiap satu minggu sekali pada musim

penghujan dan pada musim kemarau tidak wajib dikuras karena cadangan air yang

ada harus dihemat.

g. Pintu Regulator, pintu ini pada BGS berfungsi membagi air setelah melewati

kolam lumpur selanjutkan dialirkan ke saluran primer yang terdiri dari empat pintu

air dan secara otomatis dapat digerakan oleh komputer dari ruang kontrol utama

atau mesin pada samping pintu air.

h. Flusing, bangunan ini memiliki prinsip sama dengan pintu regulator. Fungsinya

sebagai bangunan pembuang pada saat pengurasan kolam lumpur atau saat saluran

induk serayu mengalami kelebihan air.


11

i. Bangunan Pompa, bangunan ini terletak diutara bangunan ruang kontrol atau

mercu bendung. Didalamnya terdapat empat pompa yang bekerja secara bergantian

dalam 1 x 24 jam untuk memompa air dari sungai serayu, kemudian dialirkan untuk

saluran irigasi kebasen. Pada saluran irigasi kebasen digunakan untuk mengairi

daerah pertanian warga, irigasi kebasen juga sama memiliki kolam lumpur yang

setiap 1 kali dalam setahun diadakan pengurasan. Hal ini dilakukan untuk

menghemat biaya konsumsi listrik PLN untuk menghidupkan pompa. Jika pasokan

listrik PLN mengalami kendala, pompa dihidupkan dengan mesin generator diesel.

j. Crane, adalah mesin yang terdapat pada samping intake. Memiliki trase jalur

seperti jalan kereta api yang terbentang melintang diatas sepanjang bangunan pintu

air 1 – 8. Berfungsi sebagai alat bantu petugas bendung saat melakukan perbaikan

pintu radial atau lainya yang berhubungan perawatan bendung.

k. Jalan inspeksi, di bendung gerak serayu terdapat jalan – jalan inspeksi yang

mengubungkan bangunan – bangunan irigasi di area bendung. Diatas mercu

bendung juga biasa digunakan jalan oleh sepeda motor atau pejalan kaki untuk

menjangkau lokasi diseberang sungai.

2.1 KEGIATAN – KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN


 Sesi pemaparan tentang Bendung Arca

Pemaparan mengenai Bendung Arcawinangun dilakukan oleh petugas bendung

dibantu oleh petugas dari Dinas PSDA Serayu Citanduy. Dalam paparanya dijelaskan
12

mengenai kedudukan bendung sebagai salah satu bangunan irigasi yang penting untuk

mengairi luasan daerah > 1000 ha

Sesi tanya jawab

1) Mengapa dalam Bendung Arcawinangun tidak memiliki Kolam Lumpur

sebagai tempat untuk mengendapkan sendimen?

Jawab:Bahwa perlu diketahui Bendung Arcawinangun ini tidak memiliki Kolam

Lumpur, karena dalam perencanaan tidak digambarkan Kolam Lumpur, hal ini

didukung pada saat itu Sungai Pelus merupakan salah satu sungai jernih yang

angka sendimenya kecil.

2) MengapamercupadaBendungArcadibuatterasering ?

Jawab :Hal inidikarenakanmemilikitujuantersendiriyaituuntukmelemahkan air

sungai yang derasataubisadisebutuntukmemecaharus yang derassehingga air

yang telahmelewatimercudapatlebihtenang.

Namunkelemahanmercuteraseringialahbanyaktimbulnyasedimentasi.

3) PenjelasanMengenai Symbol BACR danBACN !

Jawab :Yaitupembacaan debit ukurbiasanyamenggunakanalatukur yang

dinamakanpeinskalalatukurdalam liter/detik

 Sesi pemaparan tentang bendung gerak serayu

Di aula Kantor Operasi Bendung pemaparan dilakukan oleh kepala Kantor

Operasi Bendung. Beliau menjelaskan tentang gambaran umum dari bendung

gerak serayu. Yang merupakan bangunan irigasi yang kewewenangan operasinya

berada di pemerintah pusat. Latar belakang pembangunan bendung juga


13

dijelaskan, mengapa bendung gerak dibangun. Kemudian daerah cakupan yang

meliputi 3 kabupaten.

Sesi tanya jawab

1) SiapaperancangdesainBendungGerakSerayu ?

Jawab :Didirikantahun 1888 – 1989 denganbantuanperusahaan BCOM

Perancisdanperencanadesainbendung, yaitu Ir.

UmiPratiwiasalKarangklesem, KabupatenBanyumas. BendungGerakSerayu

di resmikanpada 1996 olehPresidenSoeharto.

2) Pekerjaanapa yang sedangdilaksanakan di sekitar areal BendungGerakSerayu

?Jawab :ItumerupakanpekerjaanGroundseal.

Groundsealmerupakanpembuatanbangunan yang

berfungsisebagaipenahanuntukmengamankanbangunan yang berada di hulu –

hulusungai.Groundseal di bangunketikaterjadipenurunanelevasi sungai (

Gradasi ).

2.2 KENDALA DAN SARAN


Terdapat beberapa kendala yang terjadi yang juga diikuti dengan saran yang

membangun, harapanya untuk kegiatan study lapangan mendatang kendala ini dapat

diantisipasi untuk kemajuan yang lebih baik.

1. Kendala

Pada saat sesi pemaparan di Bendung Arcawinangun tidak adanya tempat teduh atau aula

yang dilengkapi dengan kursi, Dan kurang jelasnya apa yang dipaparkan pembimbing.
14

Saran

Untuk kegiatan study lapangan berikutnya diharapkan untuk kenyamanan peserta study

lapangan dimohon untuk lebih mempersiapkan diri terdahap tempat. Seperti kebutuhan

tempat untuk berteduh dan sebagainya.

2. Kendala

Tidak adanya LCD proyektor atau keterbatasan media cetak brosur tentang Bendung

Gerak Serayu,Sempitnyaruang aula

menjadikansebagiansiswahanyadapatmendengarkandariluar.

Saran

Untuk pelaksanaan study lapangan berikutnya jika terdapat sesi pemaparan didalam aula

harap disediakan LCD proyektor untuk presentasi dan untuk mengatasi kendala jika

brosur tentang bendung jumlahnya terbatas.

3. Kendala

Rasa lelah akibat terlalu banyak berjalan untuk menyusuri setiap bagian bendung,dan

Susana matahari yang terik.

Saran

Kunjungi tempat yang belum paham atau tanyakan tentang gambaran umumnya saja

untuk mengatasi kelelahan. Atau bawa minum yang cukup agar tidak kekurangan cairan

tubuh akibat kelelahan.


15

BAB III
PENUTUP

3.1 KESAN & SARAN


 SARAN
Adapun saran dari saya, sebaiknya karyawan atau pimpinan lebih jelas dan detail

menerangkan tentang hal-hal yang terkait dengan perhitungan jumlah pembagian dan

pengaturan tentang bangunan air yaitu jaringan irigasi dengan sejelas – jelasnya dari

mana perhitungan tersebut didapatkan.Dan

jugaparasiswalebihdapatbekerjasauntukmengordinirjadwalacara.

 KESAN

Pada saat kunjungan belajar ke Bendung Arca dan Bendung Gerak Serayu memberikan

kesan sebagai berikut :

a. Dengan diadakanya study lapangan ini siswa Teknik Gambar Bangunan

diharapkan dapat memahami materi yang diberikan disekolah tentang saluran

irigasi.

b. Sambutan dari pihak tersebut menyambut kita dengan ramah dan sopan.

c. Kunjungan belajar ini sangatlah bermanfaat karena telah banyak memberikan

kami informasi yang bermanfaat tentang bangunan air.

d. Adanya pengalaman yang didapat dari kunjungan belajar tersebut.

e. Pihak tersebut menjawab atau menjelaskan apa yang telah ditanyakan oleh para

siswa dan guru dengan sejelas mungkin.


16

3.2 KESIMPULAN
Dengan pelaksanaan Study Lapangan di

luarsekolahinisangatlahbermanfaatdalammenunjangpembelajaranKurikulum 2013 saatini,

karena selain untuk menambah pengetahuan dan wawasan siswa dapatmengetahuiilmu

yang didalaminyasecaralangsungsaat di lapangan, juga

dapatmembandingkanpembelajaran di sekolahdandilapangan.

Anda mungkin juga menyukai