Dalam melaksanakan Pekerjaan tersebut diatas diperlukan Metoda Pelaksanaan yaitu cara pelaksanaan suatu
pekerjaan agar selesai dengan baik dan waktu yang tepat sesuai dengan rencana kerja ( Bestek ).
I. PENDAHULUAN
a. Umum
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Banten pada Tahun Anggaran 2019 akan
melaksanakan pekerjaan Penataan Infrastruktur Perumahan dan Kawasan Permukiman di Kawasan Strategis
Sawarna Desa Cidikit Kec. Bayah Kab. Lebak Provinsi Banten yang berlokasi di Kabupaten Pandeglang. Waktu
Pelaksanaan pekerjaan adalah 120 (Seratus Dua Puluh) Hari Kalender.
b. Pekerjaan Persiapan
Lingkup Pekerjaan persiapan Penataan Infrastruktur Perumahan dan Kawasan Permukiman di Kawasan Strategis
Sawarna Desa Cidikit Kec. Bayah Kab. Lebak Provinsi Banten mencakup hal-hal berikut.
1. Papan Nama Pekerjaan
Membuat dan memasang serta memelihara papan nama kegiatan, pemasangan papan nama kegiatan harus
dilakukan setelah diterbitkannya surat keputusan pemenang pelelangan. Jumlah papan nama proyek 2 buah
dengan ketentuan sebagai berikut :
Ukuran Papan Kegiatan
Tiang penyangga dan penyokong dibuat dari bahan besi.
Sebagai identitas untuk umum, dengan dipasangnya papan nama proyek khalayak umum akan mengetahui
aktivitas proyek dan jauh dari kecurigaan.papan nama dipasang dipancang dengan kokoh ke tanah dengan
pondasi beton sehingga tidak mudah roboh.
papan nama proyek dibuat berdasarkan spesikasi teknis atau menurut petunjuk dari direksi. isi dari papan
nama proyek adalah nama pekerjaan, lokasi pekerjaan, tahun anggaran, waktu pelaksanaan, sumber dana
dan durasi pelaksana. Papan nama kegiatan dipasang dan ditempatkan pada area lokasi yang telahdi
sepakati sebelumnya.
3. Pengukuran Kembali/Uitzet
Kontraktor pelaksana mengajukan permohonan izin Uitzet dan Bouwplank kepada direksi dinas
sebagai persetujuan pelaksana pekerjaan
Uitzet dilaksanakan menggunakan peralatan standar yang disetujui direksi dinas. Pengukuran
dilakukan dengan rencana gambar kerja dan petunjuk dari tenaga yang bersangkutan
Apabila terjadi perbedaan ukuran, kontraktor pelaksana dapat melaporkan kepada konsultan
supervisi dan direksi dinas agar dapat dilakukan arahan selanjutnya
Bouwplank dipasang dengan menggunakan material papan dan kayu. Dipastikan bouwplank
dipasang dengan kuat dan mudah dilihat
Selama pekerjaan pengukuran belum selesai, bouwplank dipastikan tetap dan baik dalam posisinya
dan harus selalu dilakukan pengecekan
4. Sewa Gudang
Untuk Direksi Keet akan Kami sewa pada daerah yang paling dekat dengan lokasi kerja, sehinggaefektifitas
kerja tidak terganggu akibat jarak tempuh pekerja ke lokasi pekerjaan. Pondok kerjaakan kami sewa dengan
kondisi yang layak serta memiliki penerangan yang cukup bagi pekerjaketika malam tiba. Gudang juga kami
sewa dengan ukuran yang mampu menampung bahan danmaterial yang didatangkan untuk kebutuhan
pelaksanaan pekerjaan. Gudang kami buat denganbangunan yang berlantai panggung, hal ini kami perkirakan
agar bahan dan material yangdisimpan sementara tidak terkena rembesan air yang terjadi akibat hujan atau
ha lain yangmungkin terjadi. Pekerjaan Direksi Keet ini membutuhkan waktu selama masa
pekerjaandilaksanakan, perhitungan analisa terlampir.
2. Perijinan-perijinan
Untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan, maka sejak dikeluarkannya SPMK akan segera mengurus
perijinan-perijinan antara lain;
- Perijinan pengelolaan jalan untuk matrial dan
- Perijinan-perijinan lain yang dibutuhkan
b. Lingkup Pekerjaan
I. Pekerjaan Persiapan
II. Pekerjaan Pondasi (Agregat)
III. Pekerjaan Beton
VI. Pekerjaan Penyelesaian
1. Uraian Umum
Hal-hal yang direncanakan secara garis besar adalah membagi pekerjaan dalam hal waktu dan
hubungan, ketergantungan antara pekerjaan yang satu dengan yang lain. Dalam perencanaan ini sudah
diketahui material-material apa yang harus dipasang pada waktu tertentu, material harus tiba di lapangan,
peralatan yang dipakai dan tenaga ahli yang akan ditempatkan pada pekerjaan tersebut.
Untuk hal tersebut maksimum dibuatkan :
Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan
Jadwal waktu pengadaan barang
Jadwal waktu pengadaan peralatan
Jadwal waktu pengadaan tenaga kerja/tenaga ahli
Peralatan,Barang matrial dan Tenaga kerja yang diperlukan dikirim secara bertahap sesuai jadwal.
Peralatan dan Barang matrial tersebut disimpan di dalam gudang / los kerja dan siap dioperasikan
Yang akan diuraikan didalam prosedur pelaksanaan fisik pekerjaan ini adalah hal-hal yang berkaitan dengan item
pekerjaan tersebut diatas yang didalamnya memuat antara lain :
USULAN URAIAN METODE KERJA UNTUK PEKERJAAN UTAMA DAN PEKERJAAN PENUNJANG
LAINNYA
Pemadatan
Segera setelah pencampuran dan pembentukan akhir, setiap lapis harus dipadatkan menyeluruh dengan
alat pemadat yang cocok dan memadai dan disetujuioleh Konsultan Pengawas, hinggakepadatan paling
sedikit 100 % dari kepadatan kering maksimum modifikasi (modified) seperti yang ditentukan oleh
AASHTO T180, metode D. Konsultan Pengawas dapat memerintahkan agar digunakan mesin gilas
beroda karet digunakan untuk pemadatan akhir, bila mesin gilas statis beroda baja dianggap
mengakibatkan kerusakan atau degradasi berlebihan dari Lapis PondasiAgregat A. Pemadatan harus
dilakukan hanya bila kadar air dari bahan berada dalam rentang 3 % di bawah kadar air optimum sampai
1 % di atas kadar air optimum, dimana kadar air optimum adalah seperti yang ditetapkan oleh kepadatan
kering maksimum modifikasi (modified) yang ditentukanoleh AASHTO T180, metode D. Operasi
penggilasan harus dimulai dari sepanjang tepi dan bergerak sedikit demi sedikit kearah sumbu jalan,
dalam arah memanjang. Padabagian yang ber”superelevasi”, penggilasan harus dimulai dari bagian
yang rendah dan bergerak sedikit demi sedikit kebagian yang lebih tinggi. Operasi penggilasan harus
dilanjutkan sampai seluruh bekas roda mesin gilas hilang dan lapis tersebut terpadatkan secara merata.
IDENTIFIKASI BAHAYA PENGENDALIAN PERALATAN YG PENANGGUNG
RESIKO DIGUNAKAN JAWAB
Pekerja tertimpa Memakai APD (Helm, Alat Berat Site Manager
material yg akan Sepatu Safety, Sarung Penghamparan dan Pelaksana
dipasang Tangan, Masker, dan pemadatan LPA Lapangan
Kaca Mata Juru Ukur
Pekerja terjatuh
Mentaati Peraturan Mandor, Tukang
dariketinggian Lalulintas
Tangan / kaki terluka Mengikuti SOP
saat pemasangan Pengopersian Alat
Berat
PEKERJAAN BETON
Pekerjaan Bekisting Papan
Lingkup pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan pengadaan, pemasangan dan pembongkaran bekisting untuk
pengecoran jalan.
Bahan
- Kayu Kelas III
- Paku
- Minyak Bekisting
Kuantitas pekerjaan
Pekerjaan ini menggunakan satuan luas area (m2).
Pelaksanaan pekerjaan
- Menyiapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan dalam pekerjaan ini
- Pemasangan bekisting dikerjakan sesuai gambar rencana
- Bekisting digunakan untuk 3 kali penggunaan.
- Bekisting akan dipasang kokoh dan tidak melendut.
- Bekisting dipasang per segmen dengan panjang maksimal per segmen adalah 5 meter.
- Permukaan bekisting yang akan bersentuhan langsung dengan beton diberikan minyak bekisting
- agar tidak lengket pada saat pembongkaran bekisting.
- Pembongkaran bekisting ketika umur beton minimal 3 hari
- Pembongkaran akan kami lakukan dengan teliti agar tidak merusak beton yang telah dicor.
Pekerjaan Beton K-175 (Menggunakan Molen)
Lingkup pekerjaan :
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan pengadaan bahan dan pengecoran jalan.
Kuantitas pekerjaan :
- Pekerjaan ini menggunakan satuan isi (m3).
Pelaksanaan pekerjaan :
- Menyiapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan
- Membuat adukan beton K175 menggunakan concrete mixer
- Adukan beton yang telah jadi dibawa ke area pengecoran dengan menggunakan gerobak sorong
- Beton dihamparkan pada area yang telah dipasang bekisting, plastik alas dan besi beton.
- Permukaan pengecoran diratakan dengan menggunakan rushkam dan dibuat miring sekitar 2% terhadap
lebar jalan agar tidak terjadi genangan air hujan.
Pembesian
Lingkup pekerjaan :
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan pengadaan dan pemasangan besi untuk pengecoran jalan.
Bahan
- Besi polos
- Kawat ikat
- Beton tahu
Kuantitas pekerjaan :
- Pekerjaan ini menggunakan satuan berat (kg)
Pelaksanaan pekerjaan :
- Menyiapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan
- Besi dipotong sesuai ukuran pemasangan di lapangan
- Besi dibengkokkan menggunakan bending sesuai dengan pola pada gambar rencana
- Besi yang telah dibentuk, dirakit dengan menggunakan kawat ikat
- Besi diletakkan diatas permukaan plastik alas yang telah terpasang dengan menggunakan penjaga jarak
(beton tahu) dengan ketebalan kurang lebih 5 cm untuk menjaga jarak besi terhadap dasar tanah ketika
dicor nanti.
Pekerjaan Pemasangan Plastik Coran
Lingkup pekerjaan :
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan pengadaan dan pemasangan plastik hitam.
Kuantitas pekerjaan :
Pekerjaan ini menggunakan satuan luas area (m2)
Pelaksanaan pekerjaan :
- Menyiapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan
- Plastik hitam dipasang pada area yang telah dipasang bekisting, fungsi plastik hitam ini agar adukan
semen yang akan dicor nantinya tidak keluar dari acuan/bekisting.
- Pemasangan plastik hitam dilakukan secara merata dan penuh, tidak ada bagian yang tidak ditutupi
plastik hitam ini
- Agar plastik alas tidak bergerak dan kaku, pada bagian permukaan digunakan pemberat berupa batu
atau pemberat yang lainnya, untuk sisi samping digunakan paku yang ditempelkan ke dinding bekisting.
- Plastik alas dipasang hingga mengeluarkan sisa pada ujung bekisting.
Angkut Langsiran
- Langsiran Sangat diperlukan karena medan atau lokasi yang sulit terjangkau dan mobilisasi sangat tidak
memungkinkan seperti tanah, lumpur, lebar jalan sempit. Langsiran difungsikan untuk mendekatkan
material kelokasi pekerjaan. Sehingga pekerja bisa berjalan lancar dengan kebutuhan material terpenuhi
meskipun dengan cara manual.
- siapkan terlebih dahulu lokasi yang akan ditempatkan bahan/material Tempat terlebih dahulu dibersihkan
dari material
IDENTIFIKASI BAHAYA PENGENDALIAN PERALATAN YG PENANGGUNG
RESIKO DIGUNAKAN JAWAB
Terjatuh / terpeleset Memakai APD (Helm, Meteran Site Manager
saat pelaksanaan Sepatu Safety, Sarung Palu Pelaksana
Tangan / kaki terluka Tangan, Masker, dan Gergaji kayu Lapangan
Kaca Mata Concrete mixer Juru Ukur
kena alat bantu
Mentaati Peraturan Mandor, Tukang
Pekerja tertimpa Gerobak sorong
Lalulintas
material yg akan Sekop
Mengikuti SOP
dipasang Pengopersian Alat Cangkul
Anggota badan Berat rushkam
terkena serpihan saat Gunting Besi
pemotongan material Bending besi
Peralatan tukang
lainnya
PEKERJAAN PENYELESAIAN
Pembersihan sisa-sisa pekerjaan
Sisa-sisa puing atau material bekas di packaging kemudian dibuang keluar lokasi proyek dengan menggunakan
mobil pengangkut, dan hal ini menjadi tugas dan tanggung jawab kontraktor pelaksana.
IDENTIFIKASI BAHAYA PENGENDALIAN PERALATAN YG PENANGGUNG
RESIKO DIGUNAKAN JAWAB
Pekerja Tertimpa Memakai APD (Helm, Peralatan Site Manager
material konstruksi Sepatu Safety, Sarung Pembersihan Sisa Pelaksana
Tangan / kaki terluka Tangan, Masker, dan Pekerjaan Lapangan
Kaca Mata Peralatan tukang Juru Ukur
saat pelaksanaan
Mentaati Peraturan lainnya Mandor, Tukang
Terjatuh saat Lalulintas
pemasangan material Mengikuti SOP
Pengopersian Alat
Berat
PENGENDALIAN OPERASIONAL K3
Dalam melaksanakan kegiatan di lapangan, petugas K3 melakukan langkah-langkah preventif guna memberikan
kepastian terjaminnya keselamatan dan kesehatan kerja pelaksana.
Setiap personil di lapangan diberikan/dibekali kemampuan yang memadai dalam hal prevensi / pencegahan
melalui kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh petugas K3 berupa pelatihan yang diselenggarakan baik oleh
intansi pemerintah maupun swasta. Dengan pelatihan tersebut diharapkan mereka bisa menerapkan kegiatan baik
medis maupun non medis yang sifatnya emergensi dalam kondisi kerja apapun. Pengendalian operasional berupa
prosedur kerja / petunjuk kerja, yang harus mencakup seluruh upaya pengendalian, diantaranya :
a. Upaya pengendalian berdasarkan lingkup pekerjaan
Pemasangan rambu-rambu
Gunakan operator bepengalaman
Menjaga jarak dengan alat berat
Menjaga jarak dengan alat pemotong
Memakai kaos tangan
Memakai helm kerja
Memakai rompi berpemantul
Memakai sepatu kerja
Menghindari berada di daerah tebing / curam
Memperhatikan stabilitasi tanah di lokasi kerja terutama turunan
Memperhatikan area swing alat berat
Memperhitungan potensi kejatuhan material
Menempatkan personil untuk mengawasi pergerakan alat kerja
Menunjuk Penanggung jawab Kegiatan SMK3 yang diluangkan dalam Struktur Organisasi K3 beserta
Uraian Tugas
Upayakan pengendalian berdasarkan lingkup pekerjaan sesuai pada contoh Tabel
Prediksi dan rencana penanganan kondisi keadaan darurat tempat kerja.
Program-program detail pelatihan sesuai pengendalian risiko
Sistem pertolongan pertama pada kecelakaan,
Disesuaikan kebutuhan tingkat pengendalian risiko K3, Indentifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Skala
Prioritas, Pengendalian Risiko K3 dan Penanggung Jawab.
b. Rencana penunjukan personil yang akan ditugaskan menjadi Penganggung Jawab Kegiatan SMK3
Organisasi K3 :
Penanggung Jawab
Dalam operasionalnya, pelaksanaan Undang-Undang keselamatan dan kesehatan kerja dan system
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja, di lapangan dibentuk struktur organisasi K3 yang terdiri dari
Penanggung Jawab, Emergency, P3K, Kebakaran.
Adapun deskripsi tugas masing-masing sebagai berikut :
1. Penanggung Jawab :
Merencanakan system keselamatan dan kesehatan kerja;
Menerapakan system keselamatan dan kesehatan kerja;
Melakukan monitoring terhadap aplikasi system keselamatan dan kesehatan kerja;
Melakukan sosialisasi terhadap system keselamatan dan kesehatan kerja;
Menyediakan perangkat keras kebutuhan penerapan system keselamatan dan kesehatan kerja;
Memberikan pelatihan kepada tenaga kerja terhadap keselamatan dan kesehatan kerja;
Mengambil tindakan nyata terhadap system keselamatan dan kesehatan kerja.
2. Tugas dan Fungsi Pengawas / Supervisor
Memastikan semua tenaga kerja dalam posisi aman sesuai prosedur kerja sebagai pedoman;
Melakukan evaluasi terhadap semua kondisi yang berpengaruh terhadap keselamatan dan kesehatan
kerja;
Memberikan kepastian terhadap tenaga kerja telah dilengkapi dengan alat pelindung keselamatan;
Mengidentifikasi awal penyebab kecelakaan kerja dan melakukan tindakan awal penyelamatan;
Memberikan informasi kepada tenaga kerja mengenai resiko akibat melanggar keselamatan dan
kesehatan kerja.
3. Tugas dan Fungsi Karyawan dan Personil pemasok / Sub Kontraktor Proyek
Bekerja sesuai prosedur kerja aman seperti yang tertulis dalam Manual K3;
Memakai alat pelindung diri pada saat akan bekerja sebagaimana yang dianjurkan olehpelaksana;
Melaporkan suatu kondisi tidak aman kepada atasannya;
Menjaga lingkungan tempat kerja sebagaimana prosedurnya.
4. Tugas dan Fungsi Pelaksana K3
Memiliki pengetahuan yang baik tentang Peraturan Undang-Undang K3, standar keselamatan dan
kesehatan kerja bidang industri dan memastikan penerapannya dengan benar setiap saat;
Memastikan bahwa “prosedur Kerja Aman” berlaku efektif, diketahui, dimengerti, dan diterapkan.
Memastikan perbaikan diterapkan dengan seharusnya;
Menyediakan laporan bulanan untuk jajaran manajemen yang memuat analisis gejala statistik:
- Ringkasan tentang semua kecerdasan
- Semua insiden penting
- Tujuan keselamatan dan kesehatan kerja
Memberikan program Induksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja kepada karyawan baru;
Melakukan inspeksi lapangan secara terus menerus untuk mengidentifikasi tindakan dan keadaan yang
tidak aman, dan memberitahu jajaran pimpinan tentang hal-hal yang tidak bisa ditanggulangi dengan
segera;
Menyampaikan saran berharga lini manajemen tentang masalah keselamatan dan kesehatan
kerja, termasuk standar-standar yang berlaku dibidang legislatif maupun industri;
Membantu penyelidikan pergerakan dan mengumpulkan laporan lengkap tepat pada waktunya;
Membantu pelatihan K3 bagi semua tingkat karyawan.
c. Prediksi dan rencana penanganan kondisi keadaan darurat tempat kerja:
Identifikasi potensial kecelakaan dan kejadian darurat.
Identifikasi personel yang melakukan penanggulangan selama kejadian darurat.
Tanggung jawab, wewenang dan tugas-tugas dengan tanggung jawab khusus selama kejadian darurat.
Prosedur evakuasi termasuk denah evakuasi.
Identifikasi dan lokasi material berbahaya dan tindakan darurat yang dipersyaratkan.
Hubungan dengan jasa pihak eksternal terkait dengan kejadian darurat.
Komunikasi dengan badan pemerintah.
Komunikasi dengan publik.
Proteksi/perlindungan rekaman dan peralatan penting.
Informasi yang dibutuhkan selama kejadian darurat seperti gambar denah lokasi perusahaan, data
material berbahaya, prosedur, instruksi kerja dan nomor telepon penting.
Keterlibatan pihak eksternal dalam emergency plan harus secara jelas diatur dan didokumentasikan.
d. Rencana prosedur / petunjuk kerja yang perlu di siapkan
Memberi panduan pelaksanaan merujuk K3 konstruksi
Menyiapkan rambu pelaksanaan sesuai SOP
Membuat surat persetujuan kepada direksi sebelum bekerja
Menerima izin pelaksanaan dari direksi
Melaksanakan pekerjaan disaksikan direksi
Meminta saran/pendapat direksi perihal SOP pelaksanaan pekerjaan
e. Rencana program pelatihan / soisalisasi sesuai pengendalian resiko
Sehubungan pelaksanaan K3 di lokasi kerja, pelatihan dan sosialisasi ke pada pekerja sangat diutamakan.
Untuk itu, pelakanaan pelatihan dilakukan sebelum pelaksanaan kegiatan dilakukan, yaitu pada masa
sesaat setelah mobilisasi. Kepada pekerja dan seluruh personil diberikan pelatihan singkat mengenai tingkat
resiko kerja yang dihadapi dan tindakan preventif yang paling mutlak dilakukakan. Disaat bersamaan,
dilakukan sosialisasi mengenai pentingnya melakukan pencegahan dini terhadap kecelakaan, akibat
dan resiko yang dihadapi atas pekerjaan yang dihadapinya. Untuk itu dilakukan langkah-langkah sebagai
berikut :
Menyiapkan tenaga pelatihan kerja singkat
Mendatangkan instruktur berpengalaman perihal K3 konstruksi
Membagikan buku saku K3 Konstruksi kepada seluruh pekerja
Setiap pagi memberikan briefing sebelum bekerja
Jangka waktu pelaksanaan pada Penataan Infrastruktur Perumahan dan Kawasan Permukiman di Kawasan
Strategis Sawarna Desa Cidikit Kec. Bayah Kab. Lebak Provinsi Banten sampai dengan selesai adalah 120
(Seratus Dua Puluh) Hari Kalender.
Demikian Metode Pelaksanaan kami buat untuk memenuhi aturan pelelangan Pekerjaan Penataan Infrastruktur
Perumahan dan Kawasan Permukiman di Kawasan Strategis Sawarna Desa Cidikit Kec. Bayah Kab. Lebak
Provinsi Banten .
ttd
DEDE FIRMANSYAH
Direktur