Anda di halaman 1dari 10

Pandangan Islam Mengenai Manfaat Susu serta

Tinjauan dari Aspek Medis

ARTIKEL

SELLA ADE PUTRI


12100115144

Fakultas Kedokteran
Universitas Islam Bandung
2017
Pandangan Islam Mengenai Manfaat Susu serta Tinjauan dari Aspek Medis
Sella Ade Putri
Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung
2017

Abstrak

Susu merupakan salah satu sumber protein hewani yang sangat penting bagi tubuh
manusia, karena mempunyai kandungan nutrisi yang lengkap dan seimbang. Meskipun
sangat banyak manfaat, konsumsi susu dan produk-produk olahan susu oleh
masyarakat Indonesia masih sangat rendah. Penelitian ini termasuk penelitian
kepustakaan (library research) sifat dari penelitian ini adalah deskriptif, dengan
pendekatan multi approaches, baik islam dan medis. Melalui pendekatan tersebut dapat
diketahui susu merupakan minuman yang bergizi, bermanfaat untuk menghilangkan
rasa waswas, sedih, dan lemah semangat. Susu yang paling baik adalah yang warnanya
putih, baunya enak, dan rasanya lezat. Susu dibutuhkan tubuh manusia sejak bayi
hingga lansia. Bayi membutuhkan susu untuk pertumbuhan dan memperkuat sistem
imun (kekebalan tubuh). Bagi anak, remaja dan dewasa, minum susu untuk menjaga
tubuh lebih fit dan prima. Sedangkan bagi yang bersusia lanjut, minum susu bisa
menjaga tubuh tetap sehat dan tulang kuat. setiap orang tua dianjurkan untuk selalu
membiasakan putra-putrinya minum susu.
Kata kunci: Susu, Islam, Medis

PENDAHULUAN

Susu merupakan salah satu sumber protein hewani yang sangat penting bagi
tubuh manusia, karena mempunyai kandungan nutrisi yang lengkap dan seimbang.
Oleh karena itu, kebiasaan minum susu secara rutin akan memberikan dampak positif
bagi kesehatan, terutama kesehatan tulang karena susu mengandung sumber kalsium
(Ca) yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan tulang dan dapat mencegah penyakit
perapuhan tulang atau osteoporosis. Susu merupakan bahan pangan yang sangat
bermanfaat bagi manusia, yang berguna untuk menunjang pertumbuhan, meningkatkan
kekebalan tubuh, mencegah osteoporosis, dan berbagai manfaat lain sehingga susu baik
dikonsumsi sepanjang usia.1
Meskipun sangat banyak manfaat, konsumsi susu dan produk-produk olahan
susu oleh masyarakat Indonesia masih sangat rendah. Konsumsi susu per kapita
masyarakat Indonesia relatif masih sangat rendah, 4 kg/kapita/tahun sedangkan rata-
rata konsumsi perkapita di negara maju seperti Amerika dan Jepang lebih dari 200
kg/tahun.2

Berbagai faktor dikemukakan mengenai penyebab rendahnya konsumsi susu


tersebut, diantaranya faktor sosial budaya, harga susu yang realtif mahal, dan pola pikir
dan pola. Pendapat lain mengatakan rendahnya konsumsi susu di Indonesia antara lain
adanya kesalahpahaman pada sebagian masyarakat yang menilai susu merupakan
makanan yang mewah dan mahal. Dalam slogan empat sehat lima sempurna, susu juga
ditempatkan pada urutan kelima, sebagai makanan pelengkap. Akibatnya masyarakat
merasa bahwa meminum susu bukanlah prioritas, sehingga boleh diabaikan.
Masyarakat lebih mengutamakan mengkonsumsi makanan yang mengenyangkan dan
lebih murah.1

METODE PENELITIAN

Sesuai dengan karakteristik kajian, penelitian ini termasuk penelitian


kepustakaan (library research), dengan pendekatan multi approaches, baik islam dan
medis. Penggunaan multi pendekatan diharapkan dapat mengetahui susu sebagai
metode pengobatan Thibbun Nabawi. Artinya, dengan sumber data dan bahan kajian
yang dipergunakan berasal dari sumber-sumber kepustakaan, baik berupa kitab, buku,
ensiklopedi, jurnal, majalah, surat kabar maupun yang lainnya, pendekatan ini dapat
digunakan, meski belum sepenuhnya bersifat mendalam. Sedangkan sifat dari
penelitian ini adalah deskriptif, dengan karakter dan sifat demikian penelitian ini
berusaha: pertama menggambarkan secara komprehensif konsep yang relevan dengan
manfaat susu dari sisi medis di satu sisi, dan konsep Thibbun Nabawi di sisi lain, dan
hubungan keduanya. Deskripsi ini bertujuan untuk melihat bagaimana relasi teks dan
realitas dalam pengobatan secara islami. Kedua, menganalisis substansi deskripsi
tersebut untuk menemukan alternatif tawaran pembacaan yang integral terhadap relasi
teks dan realita dalam pengobatan islam. Setelah semua data terkumpul maka
dilakukan analisis untuk menarik kesimpulan.

PEMBAHASAN

Susu merupakan minuman yang bergizi, bermanfaat untuk menghilangkan rasa


waswas, sedih, dan lemah semangat. Apabila susu diminum bersama madu maka
berkasiat membersihkan luka dalam dari cairan yang membusuk. Bila susu diminum
dengan campuran gula, akan membaguskan warna kulit.3

Susu yang paling baik adalah susu segar yang baru saja diperah. Semakin lama
berlalu dari waktu setelah pemerahan maka kualitasnya akan berkurang. Ketika baru
diperah, maka keadaannya adalah sedikit dingin tetapi banyak kelembabannya,
sedangkan susu yang sudah masam berkebalikan keadaannya dengan itu. Susu yang
dipilih sebagai minuman adalah susu yang diperah setelah empat puluh hari hewan
perahan melahirkan. Susu yang paling baik adalah yang warnanya putih, baunya enak,
dan rasanya lezat. Di dalam susu terkandung sedikit rasa manis dan lemak yang
proporsional, dan yang demikian itu baik dalam menghasilkan darah yang bagus dan
melembabkan tubuh yang kering. Susu-susu yang bermanfaat diantaranya:3

1. Susu Domba (biri-biri)


Susu domba adalah susu yang paling kental. Di dalam susu doma
terkandung banyak lemak (minyak) yang berbau, tidak demikian halnya pada
susu kambing dan susu sapi. Susu domba mengakibatkan kelebihan lender dan
menyebabkan warna putih pada kulit bila diminum secara terus menerus dan
terlalu sering dikonsumsi. Oleh sebab itu, sebaiknya susu ini dicampur dengan
air terlebih dahulu sebelum diminum, agar kandungan susu yang sampai ke
tubuh hanya sedikit. Susu ini cepat menghilangkan rasa dahaga, penyebarannya
ke tubuh juga lebih banyak.3

2. Susu Kambing
Susu kambing bertekstur lembut, membebabskan perut yang sakit,
melembabkan perut yang kering, dan bermanfaat untuk menyembuhkan luka
pada tenggorokan, batuk, muntah darah. Susu kambing secara umum
merupakan minuman yang paling bermanfaat bagi tubuh manusia karena
mengandung banyak gizi dan zat penambah darah, sehingga sudah biasa dibuat
minuman bagi anak, lagi pula lebih mendekati kualitas ASI.
Termaktub dalam Ash-Shahihain, bahwasanya Rasulullah pada malam
Isra Mi’raj diberi satu wadah berisi khamr dan satu wadah berisi susu, lantas
beliau melihat keduanya, kemudian beliau mengambil susu. Jibril berkata,
“Segala puji milik Allah Yang telah memberi petunjuk kepadamu menuju
fitrah. Andaikan engkau mengambil khamr niscaya umatmu akan
menyimpang.”
Susu kambing yang masam lambat jalannya di dalam perut, menarik
endapan makanan, serta perut panas dapat mencernanya dan mendapatkan
manfaat darinya.3

3. Susu Sapi
Susu sapi memberi gizi, menyuburkan, dan menyeimbangkan tubuh.
Susu sapi adalah susu yang paling sesuai dan paling penting bila dibandingkan
dengan susu domba dan susu kambing, dilihat dari kehalusan, kekentalan, dan
kandungan lemaknya.
Dari Abdullah bin Mas’ud secara marfu’ (sampai kepada Nabi
Muhammad), “Hendaklah kalian mengonsumsi susu sapi, karena dia
menghimpun gizi dari semua pohon.” (HR. Al-Hakim, juga oleh Abu Nu’aim
pada kitab Ath-Thibb, dan oleh Ibnus Sunni).3

4. Susu Unta
Susu unta itu sangat bermanfaat, diantaranya sebagai penangkal racun.
Adapun manfaat lainnya sangat banyak karena keistimewaan kandungan
gizinya dan keseimbangan komposisinya. Susu unta berkasiat untuk
menghilangkan rasa gelisah, membersihkan perut dari campuran polutan
(racun), meningkatkan kecerdasan akal, dan menambah kekuatan indrawi dan
perasaan.
Mahasuci Allah yang menurunkan kepada Rasul-Nya, “Delapan
binatang yang berpasangan, sepasang dari domba dan sepasang dari
kambing.” (Al-An’am (6): 143). “Dan sepasang dari unta dan sepasang dari
sapi.” (Al-An’am (6): 144). Susu adalah cairan yang keluar dari perut binatang
ternak dan merupakan sumber renungan untuk memikirkan ayat-ayat Allah.
Firman Allah Jalla Tsana’uhu, “Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu
benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum dari pada
apa yang berada dalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara tahi dan
darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya.” (An-Nahl
(16): 66).3,4
Salah satu nikmat yang dikaruniakan Allah yang mencengangkan akal
manusia adalah susu. Inilah minuman bergizi yang enak, murni, dan sempurna,
yang dikeluarkan untuk hamba-hamba-Nya sebagai nikmat, yang sudah
sepantasnyalah bagi semua hamba untuk senantiasa mensyukurinya. Susu
keluar dari ambing binatang yang langsung siap dikonsumsi, bersih dan bebas
dari segala kotoran dan noda, dan tidak menyisakan pada usus kecuali sedikit
residu saja.3

5. Susu Manusia (ASI)


Air susu ibu telah dipaparkan dalam Al-Qur’an: “Dan para ibu
menyusui bayi mereka selama dua tahun penuh, bagi siapa saja yang ingin
menyempurnakan penyusuan.” (Al-Baqarah (2): 223).3,4
Ilham pertama yang diberikan Allah kepada ibunda Nabi Musa adalah
agar dia menyusui putranya: “Dan kami ilhamkan kepada ibu Musa, ‘Susuilah
dia!” (Al-Qashash (28):7).3,4

Komposisi dan Keistimewaan ASI


1. Temperatur
ASI memiliki derajat temperatur yang tetap dan selalu sesuai dengan
temperatur tubuh bayi, sedangkan susu buatan tidak demikian.3
2. Biaya
Penyusuan secara alamiah dengan ASI sedikit biayanya, bahkan tanpa
biaya sama sekali.3
3. Zat antibodi berkualitas tinggi
ASI mengandung zat antibodi berkualitas tinggi yang membantu anak
untuk melawan penyakit. Zat antibodi juga terdapat dalam susu sapi, tetapi
jumlahnya jauh lebih sedikit, dan itu pun tidak lebih berkualitas daripada
ASI. Oleh sebab inilah dapat diapstikan bahwa kemungkinan mengalami
infeksi daripada anak-anak yang disusui dengan susu buatan.3
4. Golongan flora normal
Penyusuan (laktasi) alami menguatkan sekumpulan bakteri (flora)
normal di dalam usus yang berpengaruh positif dalam menyerap vitamin
dan unsur gizi lainnya. Sementara laktasi buatan akan menyebabkan
ketidakstabilan golongan ini.3
5. Meningkatkan kekuatan dan daya tahan terhadap alergi
Susu sapi memiliki beberapa efek samping berupa alergi, sedangkan
penyusuan dengan ASI tidaklah demikian. Efek tersebut diantaranya: diare,
perdarahan usus, tinja berwarna hitam, keluarnya air liur, sakit perut
mendadak, dan dermatitis atopik (peradangan kulit disertai gatal-gatal).
Semua efek samping itu jarang ditemukan dalam penyusuan alamiah
dengan ASI.3
6. Kesiapan untuk menghadapi berbagai penyakit
Laktasi buatan menjadikan bayi jauh lebih rentan terserang berbagai
macam penyakit, misalnya: radang saluran pernapasan, penyakit paru-paru
kronis karena pengendapan protein susu pada plasma anak. Dengan
menghilangkan kandungan susu sapi dari makanan bayi menjadikan
keadaan bayi sembuh dari penyakit tersebut.
Radang telinga bagian tengah juga dapat dihindari. Karena ketika bayi
mengonsumsi susu buatan, dia dalam keadaan berbaring terlentang. Ketika
bayi itu mulai menelan untuk pertama kalinya sesudah penyusuan maka
akan terbukalah Eustachian tube (saluran yang menyambung telinga bagian
dalam dan bagian belakang hidung), lalu susu dan air liur masuk ke telinga
bagian tengah sehingga menyebabkan terjadinya peradangan padanya.
Kemungkinan bayi mengalami peradangan pada gusi dan jaringan
penopang gigi tiga kali lipat lebih besar dibandingkan bayi yang menyusu
dari tetek ibunya.3

Cara menyusui dan keuntungan bagi sang Ibu


1. Menyusui langsung dari payudara ibu menguntungkan bagi ibu selama
aktifitas ini dilakukan. Karena proses ini sangat berguna dalam
pengempisan Rahim kembali ke ukuran normalnya sesudah melahirkan. Ini
terjadi akibat dari penyedotan putting payudara ibu oelh bibir bayinya.
Ukuran Rahim ibu kembali seperti ukuran normalnya dengan sangat cepat.
Penyusuan ini juga meminimalisasi perdarahan yang terjadi sesudah
melahirkan.3
2. Wanita yang menyusui bayinya lebih kecil kemungkinan terserang kanker
payudara daripada wanita yang tidak menyusui bayinya. Salah satu fakta
penting adalah bahwa penyakit kanker payudara itu lebih sering menimpa
gadis perawan daripada perempuan yang sudah menikah, dan lebih banyak
lagi menimpa ibu yang tidak menyusui bayinya.
Kanker payudara juga lebih sering mengenai ibu yang memiliki sedikit
anak daripada ibu yang mempunyai anak yang banyak. Walhasil, semakin
sering seorang perempuan meneteki bayinya maka semakinkecil
kemungkinan dia terserang kanker payudara.3
3. Laktasi langsung dari payudara ibu merupakan cara alamiah yang paling
baik untuk mengatur kelahiran. Menyusui bayi dengan ASI menyebabkan
terhentinya siklus menstruasi bulanan alamiah sehingga memberi
kelonggaran bagi perempuan yang ingin menunda kelahiran atau mengatur
jarak kelahiran. Dengan demikian dia tidak perlu menggunakan sarana
kontrasepsi yang berbahaya seperti pil, injeksi, spiral.
Sebabnya adalah penghisapan putting payudara oleh bayi menstimulus
terjadinya sekresi hormon prolaktin dari cuping depan (frontal lobe) milik
kelenjar di bawah otak (pituitary gland). Prolaktin membangkitkan tugas
sekresi kelenjar payudara, yang akhirnya mengakibatkan berkurangnya
sekresi cairan reproduksi (gonadotrophin), yang mana cairan ini
bertanggung jawab untuk mengubah siklus darah di dalam ovarium. Inilah
yang terjadi pada 60% wanita yang menyusui anaknya dengan ASI.3
4. Penyusuan langsung ibu kepada bayinya akan menguatkan ikatan ruhani
dan pertautan perasaan kasih saying antara ibu dan anaknya, menjadikan
ibu lebih kuat kasih saying dan peratautan hatinya kepada bayinya. Ikatan
ini merupakan satu-satunya jaminan yang memastikan sang ibu akan lebih
memerhatikan keadaan anaknya daripada dirinya sendiri.3

SIMPULAN DAN SARAN

Melalui pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kandungan gizi pada


susu, minuman berwarna putih itu memberi banyak manfaat bagi penikmatnya. Selain
itu, susu juga lebih mudah untuk diserap tubuh. Susu dibutuhkan tubuh manusia sejak
bayi hingga lansia. Bayi membutuhkan susu untuk pertumbuhan dan memperkuat
sistem imun (kekebalan tubuh). Bagi anak, remaja dan dewasa, minum susu untuk
menjaga tubuh lebih fit dan prima. Sedangkan bagi yang bersusia lanjut, minum susu
bisa menjaga tubuh tetap sehat dan tulang kuat.

Dengan begitu banyak kegunaan, maka susu bisa menjadi kebutuhan dasar
setiap anak. Karena itu, setiap orang tua dianjurkan untuk selalu membiasakan putra-
putrinya minum susu. Melalui ASI, bayi akan merasa mendapatkan kasih sayang dan
perlindungan dari orang tuanya. Susu tambahan ketika anak berusia enam bulan ke atas
akan bermanfaat bagi kesehatan dan pencegahan berbagai macam penyakit,
DAFTAR PUSTAKA

1. A, Irdam. Analisis produksi susu dan konsumsi susu di Indonesia. Prospek


Industri Sapi Perah Menuju Perdagangan Bebas 2020. Jakarta: Pusat Penelitian
Peternakan. 2008.

2. E, Ariningsih. 2008. Pengaruh faktor-faktor sosial ekonomi terhadap konsumsi


susu dan produk olahan susu. Pros. Seminar Prospek Industri Sapi Perah
Menuju Perdagangan Bebas 2020. Jakarta: Pusat Penelitian Peternakan. 2008

3. Salim, Sya’ban. Ensiklopedi Pengobatan Islam. Solo: Pustaka Arafah. 2012.

4. Kementrian Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Semarang: CV Toha


Putra.1999.

Anda mungkin juga menyukai