III.

METODE PENELITIAN
3.1. Alat
1. Ayakan 80/100 mesh
2. Dandang / Steamer / Autoklaf / Retort
3. Ekstruder Beras Analog
4. Grinder
5. Kain Saring
6. Kompor
7. Oven Blower
8. Wajan
3.2. Bahan
1. Air
2. Ampas kedelai
3.3. Prosedur
3.3.1. Pembuatan Tepung Ampas Kedelai (Okara) (Yustina dan Abadi,
2012)
1. Ampas kedelai dicuci dan ditiriskan menggunakan kertas saring.
2. Ampas kedelai yang sudah ditiriskan disterilkan, sterilisasi dapat
dilakukan dengan cara pengukusan ataupun sterilisasi menggunakan
autoklaf atau retort. Kondisi sterilisasi yang direkomendasikan adalah
121oC selama 15 menit.
3. Ampas kedelai steril disangrai di atas wajan pada api kecil agar kadar
airnya berkurang dan mencegah tumbuhnya kapang.
4. Ampas kedelai yang sudah disangrai dikeringkan. Pengeringan dapat
dilakukan di bawah sinar matahari atau menggunakan oven blower.
5. Ampas kedelai kering dihancurkan menggunakan grinder sehingga
menghasilkan tepung okara kasar.
6. Tepung okara kasar diayak pada ayakan 80 mesh atau 100 mesh sehingga
didapat tepung okara halus.
3.3.2 Pembuatan Beras Analog (Mishra, et. al., 2012).
1. Adonan beras dibuat dengan cara mencampurkan air dengan tepung okara
pada api kecil. Kadar air adonan yang direkomendasikan berkisar 12-25%
 (w/w). Penambahan bahan tambahan pangan dapat dilakukan pada fase ini
seperti pewarna, antioksidan, atau pemantap.
2. Adonan kemudian diproses menggunakan ekstruder, jenis ekstruder yang
direkomendasikan adalah ekstruder panas ulir ganda. Hasilnya akan
berupa butiran butiran beras yang masih basah.
3. Beras analog okara basah kemudian dikeringkan. Pengeringan dapat
dilakukan dengan berbagai pengering, mulai dari pengeringan
konvensional, fluidised bed dryer, tray dryer, conveyor belt-type dryer,
tumble-dryer, dan rotating cylinder dryer. Pengeringan dilakukan sampai
kadar air berkisar antara 4-15%.

Sumber:
Mishra, A., Mishra, H.N., dan P.S. Rao. 2012. Preparation of Rice Analogue
Using Extrusion Technology: A Review. International Journal of Food
Technology.
Yustina, I. dan F.R. Abadi. 2012. Potensi Tepung dari Ampas Industri Pengolahan
Kedelai Sebagai Bahan Pangan. Seminar Nasional: Kedaulatan Pangan
dan Energi Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura.