disusun oleh :
Stefanni Viga Gracia P.
K2316058
Kelas B
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat, taufik, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Teori Bigbang.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Astronomi di Program Studi
Pendidikan Fisika FKIP UNS. Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada bapak selaku dosen pembimbing mata kuliah Astronomi dan kepada segenap
pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini.
Maka dari itu penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam
penulisan makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif
dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I ............................................................................................................................... 4
C. Tujuan ................................................................................................................. 5
BAB II .............................................................................................................................. 6
A. Kesimpulan ....................................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tidak ada yang mengetahui bentuk alam semesta. Bagaimana matahari
terbentuk, bintang terbentuk, planet-planet, dan benda-benda langit terbentuk.
Manusia sebagai penghuni pelanet Bumi, melakukan penelitian tentang proses
terbentuknya alam semesta. Awalnya, manusia belum mengetahui material
pembentuk alam semesta, apakah alam semesta terbentuk dari suatu gas, cairan, atau
padatan. Karena rasa keingin tahuan manusia untuk mengetahui bagaimana bumi
terbentuk, munculah beberapa teori tentang asal-usul alam semesta. Pada tahun 1724
seorang Ilmuwan Jerman, bernama Emmanuel Swedenborg menyatakan bahwa tata
surya terbentuk dari kondensasi awan atau kabut gas yang sangat panas. Kondendasi
tersebut menjadi bagian bagian terpisah dan memutar. Pada bagian tengah kondensasi
awan, partikel partikel memusat sehingga terbentuklah sebuah bintang. Pada partikel
yang berada dibagian pinggir kondensasi membentuk planet dan sisanya membentuk
asteroid, meteor, dan lain lain. teori yang di kemukakan oleh Emmanuel Swedenborg
disebut teori nebula. Teori ini dianggap tidak masuk akal, karena memeliki kelemahan
yaitu tidak dapat menjelaskan tentang adanya gaya gravitasi. Kemudian muncul teori
yang disebut “Teori Bintang Kembar”. Teori ini menyatakan bahwa tata surya
terbentuk melalui dua bintang kembar. Salah satu bintang kembar tersebut meledak
karena memiliki materi yang padat dan suhunya terlalu panas. Akibat dari ledakan
tersebut dapat membentuk planet planet disekitarnya. Karena bintang tersebut
memiliki gaya gravitasi, maka planet tersebut memutari bintangnya. Munculnya teori-
teori ini terus dikaji oleh ilmuan-ilmuan di seluruh dunia. Sampai seorang ilmuan
bernama George Lematitre menyatakan bahwa asal usul alam semesta ini dimulai dari
suatu atom yang sangat padat. Pada suatu saat atom ini meledak karena memiliki
energi kalor yang tinggi, dan materinya tersebar keseluruh ruang angkasa. Akibat
ledakan tersebut, partikel partikel atom berubah menjadi banyak planet dan bintang
yang tersebar keseluruh alam semesta. Untuk itu dapat membutuhkan waktu ribuan
hingga jutaan tahun lamanya. Teori ini dianggap sebagai teori yang paling mendekati
keadaan alam semesta saat ini, dan dijadikan acuan sebagai teori yang bisa
menjelaskan proses terbentuknya alam semesta. Teori ini dikenal dengan “Teori
BigBang”.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana dentuman besar pada teori BigBang bisa terjadi?
2. Bagaimana bintang, planet, dan benda langit di jagat raya bisa terbentuk
menurut Teori BigBang?
3. Bagaimana perkembangan alam raya saai ini?
C. Tujuan
1. Mengetahui proses dentuman besar pada teori BigBang bisa terjadi.
2. Mengetahui proses terbentuknya bintang, planet, dan benda langit di jagat raya
bisa terbentuk menurut Teori BigBang.
3. Mengetahui perkembangan alam raya saai ini.
BAB II
PEMBAHASAN
Atom hidrogen terbentuk bersamaan saat energi dari Big Bang meluas keluar.
Atom hidrogen tersebut terus bertambah banyak dan berkumpul membentuk debu dan
awan hidrogen atau biasa disebut nebula. Awan hidrogen tersebut bertambah padat dan
memanas hinga temperatur jutaan derajat celcius. Awan hidrogen ini menjadi bahan
pembentuk bintang-bintang di alam semesta. Setelah terbentuk banyak bintang, bintang
tersebut berkumpul membentuk kelompok yang kemudian disebut galaksi. Dari
galaksi, lahirlah milyaran tata surya. Salah satunya adalah yang kita tinggali sekarang
ini.
Dari hasi penelitian ilmuwan kita juga bisa tahu apa saja material pemnyusun
bumi dan isinya, bagaimana permukaan bumi ini terbentuk, dan komponen pelindung
bumi dari hantaman benda langit. Bumi memiliki pelindung berupa medan magnet
bumi dan atmosfer. Atmosfer adalah selubung uap yang menyelimuti bumi. Di
dalamnya terdapat gas oksigen yang dikonsumsi manusia untuk bertahan hidup.
Atmosfer juga melindungi melindungi bumi dari radiasi sinar ultra violet dan dapat
mencegah hantaman benda langit yang jatuh ke bumi. Karena atmosfer memiliki
ketebalan hingga beratus-ratus kilometer dan berlapis lapis (ttroposfer, stratosfer,
mesosfer dan thermosfer) memiliki kandungan gas, suhu dan tekanan yang berbeda,
membuat benda langit yang hendak menghantam bumi melewati atmosfer, habis
terkikis sebelum sampai ke permukaan bumi. Adanya magnet bumi juga melindungi
bumi dari radiasi sinar kosmik yang dipancarkan oleh matahari. Medan magnet bumi
melindungi bumi dari pancaran sinar kosmik. Magnet bumi merefleksikan dan
meneruskan pancaran magnet dari sinar kosmik, sebagian partikel di refleksikan, dan
sebagian diteruskan. Partikel kosmik yang diteruskan, menimbulkan efek aurora yang
dapat diamati di daerah kutub utara dan kutub selatan bumi. Perkembangan-
perkembangan mengenai fenomena alam dan bukti kemengahan alam raya ini akan
terus dipelajari oleh manusia. Manusia mempelajari tindakan-tindakan yang
membahayakan bumi, jagad raya dan segala isinya, mempelajari dampak dari
tindakan, dan menemukan solusi agar alam yang manusia tinggali ini tetap terjaga.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teori bigbang yang dikemukakan oleh kosmolog asal Belgia bernama Abbe Georges
Lemaitre menjadi teori acuan yang mendasari terbentuknya alam semesta. Ledakan yang
terjadi menuut teori bigbang disebabkan karea gumpalan atom hidrogen yang besar dan panas
mengalami singularitas, sehingga meledak. Menghasilkan material-material yang tersebar
kesegala arah. Material-material itu daling bertabrakan. Ada materi yang bertabrakan lalu
saling mengikat, dan ada juga yang diserap matahari. Material yang saling mengikat ini
berkumpul hingga membentuk planet. Manusia sebagai penghuni planet bumi, mempelajari
bagaimana perkembangan alam raya ini, bagaimana cara berperilaku agar tidak menimbulkan
dampak yang menyebabkan alam raya ini hancur, dan menemukan solusi untuk tetap
menjaga keseimbangan kehidupan di alam raya.