Disusun oleh:
A. Latar Belakang
Secara umum, evaluasi merupakan suatu proses pengumpulan serta
pemrosesan data dan informasi yang akan digunakan sebagai dasar pengambiloan
keputusan, pengelolaan, dan pengembangan sekolah. Evaluasi adalah suatu upaya
sistematis untuk mengumpulkan dan memproses informasi yang menghasilkan
kesimpulan tentang nilai, manfaat serta kinerja dari lembaga pendidikan atau unit
kerja yang dievaluasi, kemudian mengggunakan hasil evaluasi tersebut dalam
proses pengambilan keputusan dan perencanaan. Evaluasi diri menekankan pada
proses untuk membangun budaya mutu di tingkat satuan pendidikan yang
dilakukan secara bertahap dan terus menerus atas seluruh komponen pendidikan.
Upaya yang dilakukan ketika sekolah reguler berubah menjadi sekolah
inklusi dengan pengelolaan yang efektif dan efisien dengan membekali kepala
sekolah panduan evaluasi diri sekolah inklusi. Kepala sekolah memiliki peran
penting dalam penyelenggaraan pendidikan inklusi. Peran kepala sekolah
mencakup manajemen sekolah; baik aspek kelembagaan , kurikulum,
pembelajaran dan penilaian , kesiswaan, sarana dan prasarana, kesiswaan,
ketenagaan , kerjasama dan humas, serta masalah pembiayaan.
Sementara itu, guru merupakan ujung tombak dalam implementasi
pendidikan inklusif di sekolah, khususnya dalam proses pembelajaran. Agar guru
dapat mengimplementasikan pembelajaran dalam kelas inklusi secara baik dan
optimal, maka guru perlu dibekali panduan evaluasi diri sekolah inklusi untuk
meningkatrkan kinerja guru dalam mengimplementasikan pendidikan inklusif.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud evaluasi diri dalam sekolah inklusi ?
2. Mengapa harus melakukan evaluasi diri ?
3. Kapan evaluasi diri dilakukan ?
4. Bagaimana cara melakukan evaluasi diri ?
5. Apakah tindak lanjut dari evaluasi diri ?
6. Apa saja aspek yang dapat diukur dalam evaluasi diri ?
7. Bagaimana form evaluasi diri ?
C. Tujuan
1. Mengetahui definisi tentang evaluasi sekolah inklusi
2. Mengetahui latar belakang dilakukan evaluasi diri
3. Mengetahui waktu pelaksanaan evaluasi diri
4. Mengetahui cara untuk melakukan evaluasi diri
5. Mengetahui tindak lanjut dari evaluasi diri
6. Mengetahui aspek yang dapat diukur dalam evaluasi diri
7. Mengetahui butir-butir isi form evaluasi diri.
BAB II
PEMBAHASAN
A. IDENTITAS UMUM
1. Nama Sekolah
2. Alamat sekolah
Jalan
Desa
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
Nomor Telp & Fax
Alamat E-mail
Status sekolah (N/S)
Diisi Tanggal:
Kepala Sekolah,
(……………………………….)
B. DATA UMUM SEKOLAH
Informasi Umum Sekolah Keadaan Saat ini Skor
1. Nama Sekolah dan Alamat 0
sekolah
2. SK Pendirian Sekolah tidak ada (1)
ada(2), sebutkan:
3. Nomor Identitas Sekolah tidak ada (1)
(NIS) ada(2), sebutkan:
4. Nomor Statistik Sekolah tidak ada (1)
(NSS) ada(2), sebutkan:
5. Alamat E-mail sekolah tidak ada (1)
ada(2), sebutkan:
6. Alamat Web sekolah tidak ada (1)
ada(2), sebutkan:
7. Akreditasi sekolah Belum terakreditasi(0)
Akreditasi C (1)
Akreditasi B (2)
Akreditasi A (3)
8. Nama Yayasan (untuk
sekolah swasta)
9. Status Yayasan Belum ada Akte Notaris
(0)
Sudah ada Akte Notaris
(1)
Sudah terdaftar di
Kem.Kum.Ham (2)
10. Komite sekolah tidak ada (0)
ada kurang berfungsi (1)
ada berfungsi dengan baik
(2)
11. Rumusan Visi dan Misi Belum punya (0)
sekolah ada tidak dipajang secara
terbuka (1)
ada dipajang di tempat
terbuka (2)
Jumlah Nilai Form 1
Standar Nilai Ideal 19
Catatan:
Form lampiran untuk data siswa ABK : dta siswa anak berkebutuhan khusus
(ABK) urutan dali kelas terendah ke kelas yang lebih tinggi
No Nama anak L/ Umur / Saat ini Jenis kelainan/ Gejala fisik/
P tgl. lahir duduk di hambatan yang perilaku lain
kelas dialami anak yang tampak
bermasalah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Nurhikmahyanti, Fitri Ning Tyas, Desi. 2014. Penerapan Progam Evaluasi Diri
Sekolah(Studi Kasus di SMA Negeri 1 Gresik). Surabaya.Universitas Negeri
Surabaya. Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Vol 3 No 3
Anitasari, Nita. 2016. Skripsi : Manajemen Progam Evaluasi Diri Sekolah di SMP
Negeri 9 Purwokerto. Purwokerto.IAIN Purwokerto.