Setia utama
METODE PELAKSANAAN
KEGIATAN : PEMBANGUNAN LEONING BETON KECAMATAN SIAK
PEKERJAAN : PEMBANGUNAN LEONIG BETON SUAK SANTAI ARAH JALAN SAPTA TARUNA
UMUM
Setelah mempelajari dokumen lelang serta mempelajari bestek/gambar dan
berita acara Aanwidzjing, maka kami mencoba membuat metoda pelaksanaan,
karena salah satu syarat teknis untuk penawaran pekerjaan tersebut
diatas. Untuk memenuhi persyaratan Usulan Teknis dalam penawaran yang
kami ajukan, yang kami susun berdasarkan aturan-aturan pelaksanaan
pekerjaan yang dipersyaratkan dalam Bestek, Gambar Kerja.
Maksud dan tujuan pembangunan Pembangunan Leonig Beton Suak Santai Arah
Jalan Sapta Taruna adalah :
1. Meningkatkan fungsi saluran dari sebelumnya saluran alam (tanah)
menjadi saluran yang lebih bersifat permanen.
2. Mengoptimalkan fungsi saluran untuk menampung debit air yang baik
yang berasal dari kawasan perumahan masyarakat sekitar maupun dari
limpasan air.
3. Memperindah dan menjaga estetika kecamatan siak khususnya di lokasi
desa suak lanjut.
4. Menjaga keseimbangan pembangunan infrastruktur antar kecamatan
sehingga akan menghilangkan kesenjangan antar wilayah dengan tetap
memprioritaskan pembangunan ekonomi masyarakat yang tinggi.
Metode Pelaksanaan 1
Cv. Setia utama
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
Metode Pelaksanaan 2
Cv. Setia utama
3. Mobilisasi / Demobilisasi
Mobilisasi merupakan pekerjaan untuk mendatangkan seluruh
peralatan,tenaga kerja, fasilitas-fasilitas kontraktor dan pengawas
yang digunakan untuk melaksanakan dan mendukung pekerjaan di lokasi
kerja. Sedangkan demobilisasi merupakan pekerjaan untuk
mengembalikan seluruh peralatan yang telah dimobilisasi ke tempat
penyimpanan semula.
a. Mobilisasi
Pekerjaan mobilisasi merupakan pekerjaan untuk mendatangkan tenaga
kerja, alat-alat kerja, perlengkapan-perlengkapan kegiatan di
lokasi pelaksanaan pekerjaan.
Pekerjaan ini meliputi :
1. Sewa Tanah
2. Base Camp
3. Jembatan darurat
Metode Pelaksanaan 3
Cv. Setia utama
Metode Pelaksanaan 4
Cv. Setia utama
7.1. Pengukuran
- Letak pondasi dan kedudukan bangunan disesuaikan dengan detail
dan gambar kerja.
- Pengukuran dilakukan mempergunakan alat ukur apabila lokasi
pekerjaan telah bersih.
- pemasangan bouwplank diambil ± 0.50 dari peil 0.00 untuk
pemasangan titik mati “bench mark” (bm) juga diambil ± 0.50
dengan jumlah patok minimal 2 titik mati.
- Pengambilan titik mati “bench mark” (bm) harus ditempat yang
tidak mudah diganggu.
Metode Pelaksanaan 5
Cv. Setia utama
7.2.Pemasangan bouwplank
- Bouwplank terbuat dari papan 2/20 diserut/diketam pada sisi
sebelah atas dan kaso 5/7 cm serta paku kecuali ditentukan lain.
- Bagian atas dari papan bouwplank harus waterpass (horizontal dan
siku).
- pemasangan bouwplank diletakkan kurang lebih 1 sampai dengan 2
meter dari sisi luar galian atau diletakkan pada posisi yang
dirasa aman terutama akibat galian pondasi.
- tiang bouwplank dipasang sebanyak 4 tiang untuk setiap
bouwplank, serta ditanam ke dalam tanah maksimal sedalam 1
meter.
Metode Pelaksanaan 6
Cv. Setia utama
Juru gambar
Logistik
Administrasi
Pekerja
Tukang
Kepala tukang
Mandor
Metode Pelaksanaan 7
Cv. Setia utama
Metode Pelaksanaan 8
Cv. Setia utama
Dasar galian harus mencapai tanah keras, dan jika pada galian
terdapat akar-akar kayu, kotoran-kotoran dan bagian-bagian tanah
yang longgar (tidak padat), maka bagian ini harus dikeluarkan
seluruhnya kemudian lubang diisi dengan pasir urug kemudian dasar
tanah dipadatkan. Tanah hasil galian ditempatkan diluar dan agak
jauh dari lobang galian agar tidak mengganggu pekerjaan.
Dimensi dan panjang galian berpedoman pada ukuran gambar dan gambar
detail bangunan, dengan memperhatikan toleransi ukuran untuk
memudahkan pekerjaan plesteran pada pondasi.
Tahap-tahap pekerjaan galian tanah yaitu :
- menentukan as pondasi dengan menggunakan benang, dari
hasil persilangan benang ditetapkan sebagai as pondasi (dengan
bantuan bouwplank).
- pekerjaan galian tanah untuk tempat pondasi sesuai
dengan kebutuhan dimensi pondasi dan kedalaman galian
sesuai dengan spesifikasi dan gambar.
- tebing dinding galian tanah dibuat dengan perbandingan
5:1 untuk jenis tanah yang kurang baik dan untuk jenis tanah
yang stabil dapat dibuat dengan perbandingan 1:10 atau dapat
juga dibuat tegak lurus permukaan tanah.
- dalamnya suatu galian tanah ditentukan oleh kedalaman
tanah padat/ tanah keras dengan daya dukung yang cukup kuat,
min 0,5 kg/cm2.
- bila tanah dasar masih kurang baik, dengan daya dukung
yang kurang dari 0,5 kg/cm 2, maka galian tanah diteruskan,
sampai mencapai kedalaman tanah yang cukup kuat, dengan daya
dukung setara atau lebih dari 0,5 kg/cm 2.
Metode Pelaksanaan 9
Cv. Setia utama
3. PEKERJAAN CEROCOK
Pekerjaan cerocok kayu dalam maksud memberi pembayaran-pembayaran
untuk kegiatan pemancangan kayu dibawah permukaan pondasi lantai
bangunan leoning. Pancangan kayu tersebut dimaksud untuk memperkuat
daya dukung konstruksi yang ada diatasnya dengan mengandalkan Jumlah
Hambatan Pelekat .
Metode Pelaksanaan 10
Cv. Setia utama
Kayu yang digunakan adalah kayu bulat dengan ukuran diameter 10-15 cm
dengan panjang tiap batangnya 1 s/d 2 meter.
Metode Pelaksanaan 11
Cv. Setia utama
Metode Pelaksanaan 12
Cv. Setia utama
Metode Pelaksanaan 13
Cv. Setia utama
Metode Pelaksanaan 14
Cv. Setia utama
waterpump
poly tank
meteran
gergaji
palu
benang
cangkul
sekop
cetok
raskam
meteran
gerobak sorong
segi tiga siku-siku
mesin ketam
5. PEKERJAAN PEMBESIAN
Pekerjaan pembesian dapat dilakukan sejak dari awal pelaksanaan
proyek dikarenakan pekerjaan pembesian dapat dilakukan pada tempat
lokasi yang berbeda dan tidak tergantung dengan item pekerjaan
lainnya. Besi yang digunakan sesuai dengan persyaratan yang berlaku
bebas dari kotoran, karat, dan bahan lainnya yang dapat mengurangi
daya lekat beton terhadap besi. Diameter besi yang digunakan untuk
pembesian disesuaikan dengan gambar detail pembesian yang tercantum
dalam gambar bestek.
Metode Pelaksanaan 15
Cv. Setia utama
Metode Pelaksanaan 16
Cv. Setia utama
Metode Pelaksanaan 17
Cv. Setia utama
Pekerjaan bekisting
Bekisting (formwork) adalah konstruksi bantu/ cetakan yang bersifat
sementara yang digunakan untuk menahan beton selama beton dituangkan,
dibuat sesuai dengan bentuk dan ukuran-ukuran yang ditetapkan
spesifikasi dan gambar.
pabrikasi bekisting
Pabrikasi bekisting dibuat kokoh (kuat), rapat (agar tidak bocor),
mudah untuk penyetelan dan pembongkaran dengan ketelitian (presisi)
ukuran (siku, lurus, dimensi tepat) sesuai dengan bentuk dan ukuran-
ukuran, yang ditetapkan spesifikasi dan gambar.
Metode Pelaksanaan 18
Cv. Setia utama
Pemasangan bekisting
membersihkan permukaan bekisting dari kotoran seperti serbuk
gergaji, potongan-potongan kayu, tanah dan lain-lain.
melapisi permukaan bagian dalam bekisting dengan minyak
bekisting
bekisting diletakkan pada tempat yang telah diberi tanda
pemasangan pasak 5/7 cm
pemasangan penopang/ penyangga 5/7 cm di salah satu sisi
bekisting kemudian dipaku ke pasak.
Sebelum pengecoran.
Sebelum pengecoran dilakukan kontrol kualitas terhadap :
Posisi dan kondisi bekisting.
Posisi dan penempatan pembesian.
Jarak antar tulangan.
Panjang penjangkaran.
Ketebalan beton decking.
Ukuran baja tulangan yang digunakan.
Posisi penempatan water stop
Metode Pelaksanaan 19
Cv. Setia utama
Pekerjaan pengecoran.
Pengecoran dilakukan secara langsung dan menyeluruh yaitu dengan
menggunakan concrete pump truck. Pengecoran yang berhubungan dengan
sambungan selalu didahului dengan penggunaan bahan bonding agent.
Pekerjaan curing
Curing dilakukan sehari (24 jam) setelah pengecoran selesai
dilakukan dengan dibasahi air dan dijaga/ dikontrol untuk tetap
dalam keadaan basah.
Metode Pelaksanaan 20
Cv. Setia utama
7. Pekerjaan Plasteran
Sebelum pekerjaan plasteran dimulai semua pipa-pipa rembesan harus
di cek dan dibersihkan, air bersih dan lain-lainnya yang berhubungan
dengan dinding sudah terpasang dengan baik. Maka lanjutkan dengan
pekerjaan plasteran untuk dinding bagian saluran (Dlam) diplaster
dengan adukan 1:4 plasteran harus menghasilkan permukaan dinding yang
bersih, rata, halus dan dikerjakan dengan benar. untuk permukaan beton
di aferwiking dengan adukan 1:3 halus dengan rapi dengan menghasilkan
sudut yang tajam.
Metode Pelaksanaan 21
Cv. Setia utama
Pekerja
Tukang
Kepala tukang
Mandor
Metode Pelaksanaan 22
Cv. Setia utama
Tanah yang dipergunakan adalah tanah yang baik, bebas kotoran atau
bahan organis, memiliki :
omc : 5% (tanah butir kasar) s/d 35 % (lempung plastis), umumnya
15% sampai 25%.
mdd : 9,6 (tanah organik) s/d 23,2 (tanah butir kasar well grade)
tanah biasa 12 s/d 16.
Metode Pelaksanaan 23
Cv. Setia utama
Metode Pelaksanaan 24
Cv. Setia utama
1. Shop Drawing
2. Laporan Harian, Mingguan dan Bulanan
3. MC dari 0 - 100 %
4. Back Up Data
5. Foto Dokumentasi Kemajuan Pekerjaan
6. As Build Drawing
7. Data hasil tes Labor dan Job Mix Desain
8. Berita acara serah terima pekerjaan.
TTD
AGUS CAHYONO
Direktur
Metode Pelaksanaan 25