Anda di halaman 1dari 3

Waspada Dini

Seorang petani berusia 46 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan adanya luka pada
lengan kanan atas terasa gatal dan disertai bengkak pada daerah axilla. Pada pemeriksaan
didapatkan luka berbentuk bulat, dengan diameter 2-3 cm,tetapi reguler dan
meninggi,berwarna merah kecoklatan dengan bagian tengah berwarna hitam,sekitar lesi
terdapat pembengkakkan tetpai tanpa nanah dan tidak nyeri.Sebelum mengalami luka
tersebut,pasien menerima beberapa sapi titipandari temannya yang dimaksudkan untuk dijual
dimenjelang hari idul adha.Berdasarkan hati itu kepala puskesmas segera melaporkan kepada
dinas kesehatan agar wapada.

Step 1

1. Lesi adalah luka

Step 2

1. Apa diagnosis penyakit yang ada diskenario


2. Apa etiologi oarang tersebut sakit dengan keluhan yang dikeluhkan pada kasus?
3. Bagaimana patofisiologi dan manifestasi dari diagnosis?
4. Apa hubungan luka pada kasus dengan sapi?
5. Apa pemeriksaan penunjangnya?
6. Mengapa seorang dokter harus melaporkan pada dinas kesehatan?

Step 3

1. Penyakit antrak,penyakit Rabies dan penyakit Brusellosis


2. Etiologi Antrax= B.antrachis
Etiologi Rabies= Famili Rhabovirus
Etiologi Brusellosis=Bakteri brusella pada sapi
3. Antrax- kontak dengan kotoran/sekret hewan yang terinfeksi memakan daging hewan
yang terinfeksi dari spora yang terhirup
Manifestasi:Antrax cutaneous,antrax inheler,dan antrax gastrointestinal
Rabies-gigitan hewan,merusak sistemsaraf disebebkan oleh virus radang air liur
penderita
Manifestasi:Hidrofobia dan aerofobia,ganas.
Brusellosis-Resevoir hewan ternak,lewat udara,kontak langsung,kontak langsung
dengan fetus,plasenta, dan cairan reproduksi
Manifestasi: dapatmenyebabkan abortus,infertilisasi,streilitas,pruduksi menurun pada
hewan
4. Penyakit yang timbulkan pada hewan dapat menular ke manusia
5. Antraks-diambil sekret dari penderita dan dilakukan pemeriksaan lab
6. Untuk mempersiapkan avksinasi penyakit dan mencegah terjadinya wabah
Step 4

1. Antrax- B.Antrachis-Bakteri gram positif,non motil,membentku spora tidak bisa


bergerak,bentuk besi,anaerob,masa inkubasi 2-5 hari.Membentuk spora dalam
keadaan ekstrem.Dapat menetap hingga berbulan-bulan.kembali aktif dalam keadaan
mati dalam suhu 100 derajat celcius itu adalah spora dan 40 adalah bakteri.formalin-
mati dalam waktu 4 jam didalam tbubhmembentuk kapsul untuk menghindar dari
makrofag
2. Antrax-cutaneus antrax
Spora-kulit yang luka-multiplikasi-bakteri dimakan oleh makrofag-kelimpa-sepsis-
komplikasi
Exotoksin-PA(Protective antigen)
FE(Faktor edema)
LF(fator letal)
EF-menyebabkan edem lokal in aktif PMN
Luka-dimasuki spora-multiplikasi-mengeluarkan eksotoksin-menyebabkan tumbuh
nekrosis-jaringa lukadi tandai dengan imun-mengeluarkan sitokin antrax inhalation
dan gastrointestinal
Manifestasi-gatal menjadi vesikelmembentuk ulkus antrax sakit perut,mual,muntah
dandemam
Antrax inhalasi dan otak jarang ditemukan
Masa inkubasi 1-7 hari
Menyebar ditangan,leher,dan mukosa-ulkus nekrotik berwarna kehitaman seperti batu
bara
3. Sapi sebagai resevoar penyakit
4. Pemeriksaan lab
Cairan pleura-terdapat bakteri gram positive
CSS
Antrax cutaneus
Spesimen dariluka untuk melihat bakteri gram positive
Dosis spora yang dapat meng infeksi > 40.000
Apus tenggorokan
5. Periapan vaksin manusia dan hewan
Penanggulangan dan pencegahan penyakit oleh pemerintah dan membersihkan
kandang
Pencegahan memakai masker,sepatu boots,memastikan hewan dipotong
dirumahHewanyang dicurigai segera dipindahkan dan di beri vaksin antrax
Step 5
1. Patofisiologi mikrobiologi?
2. Pemeriksaan penunjang mikrobiologi?
3. Pencegahan dan penanggulangan zoonosis menurut WHO dan Depkes?
Mind Map

Zoonosis Pemeriksaan
Penunjang

Macam
Etiologi Pencegahan dan
penanggulangan

Bakteri Virus antrax Rabies Bruselossis

Patofisiologis Manifestasi Klinik

Anda mungkin juga menyukai