Anda di halaman 1dari 25

BAB 7.

TRANSFORMASI PERUSAHAAN
KELUARGA

Dra. Asni Harianti, M.Si.


TRANSFORMASI ORGANISASI

• Dalam perkembangannya sebuah organisasi perlu melakukan


perubahan untuk masa depan organisasi yang disebut
transformasi organisasi. Perubahan organisasi merupakan suatu
proses di mana organisasi bergerak dari keadaannya sekarang
kepada suatu keadaan yang diinginkan di masa yang akan
datang untuk meningkatkan keefektifan perusahaan
• Tujuan direncanakannya perubahan organisasi adalah untuk
menemukan cara baru dalam menggunakan berbagai sumber
daya serta berbagai kecakapan dalam perusahaan guna
meningkatkan kemampuan perusahaan dalam menciptakan suatu
nilai dan keberlanjutan perusahaan.
TRANSFORMASI ORGANISASI

• Transformasi organisasi sebagai perubahan untuk masa


depan organisasi juga didukung oleh Robbins dan
Coulter (2013) dalam Istiatin dan Yani, B.A., (2017)
yang berpendapat bahwa transformasi merupakan
suatu perubahan untuk masa depan yang diarahkan
pada tiga faktor yaitu:
• Structure
• Technology
• People
TRANSFORMASI ORGANISASI

• The Jakarta Consulting Group (2014) mengartikan transformasi


bisnis (perusahaan) keluarga adalah seluruh proses perubahan
yang diperlukan oleh suatu organisasi untuk memposisikan diri
agar lebih baik dalam menyikapi dan menjawab tantangan-
tantangan bisnis baru, lingkungan usaha yang berubah secara
cepat, maupun keinginan-keinginan baru yang muncul dari dalam
perusahaan. Perubahan dilakukan secara menyeluruh dan
berkesinambungan terhadap pola pikir, pola pandang dan pola
tindak perusahaan, strategi bisnis, budaya perusahaan maupun
perilaku dan kemampuan organisasi .
TRANSISI PERUSAHAAN KELUARGA
Contoh:
Individual Market

Local
Market

Regional
Market

Becak/Bajaj
Taxi

Bis Antar
Gambar :Transisi Keluarga 1
Kota
TRANSISI PERUSAHAAN KELUARGA
• Pendiri memulai bisnis yang dirintis dari skala dan modal yang
relatif kecil, misalnya sopir becak/bajaj. Usaha ini dijalankan
sendiri oleh pendirinya dengan berkeliling. Cakupan pasarnya
masih kecil dan masih bersifat individu (individual market) dengan
melayani orang satu per satu.
• Dengan kemajuan usahanya, A akhirnya bisa membeli taksi.
Dengan taksi itu, ia bisa melayani penumpang dalam wilayah
yang lebih luas tetapi masih terbatas di wilayah tertentu (local
market)dan bersifat individual.
TRANSISI PERUSAHAAN KELUARGA
• Usahanya ini terus berkembang sehingga ia mampu membeli
bus sebagai sarana transportasi antar kota. Pasarnya kini sudah
bersifat regional (regional market) dan layanan sudah tidak satu
per satu lagi. Mengingat penumpangnya makin banyak,
cakupan pasarnya yang makin luas, dan kompleksitas usahanya
makin tinggi, maka ia membutuhkan orang lain (keluarga atau
teman) baik untuk keperluan teknis di lapangan maupun
keperluan administratif yang menyokongnya.
TRANSISI PERUSAHAAN KELUARGA
Provincial
Market
National
Market
International
Market

Fokker Global
Market
DC 10

Boeing 747

Concord
e
Gambar :Transisi Keluarga 2
TRANSISI PERUSAHAAN KELUARGA
• Penjenjangan dalam ilustrasi di atas tidak berarti
perusahaan harus meniti satu per satu anak tangga,
jenjang demi jenjang.
• Jika kesiapan organisasi menunjang, lompatan tidak
hanya diperkenankan tapi akan menjadi prestasi yang
luar biasa.
• Salah satu cara agar dapat melakukan lompatan ini
adalah dengan melakukan transisi kepemilikan.
TRANSISI PERUSAHAAN KELUARGA

Cousin
l
io na Consortium
s
o fe s
Pr Mengumpulkan
potensi yang
Sibling ada dalam
n al Partnership
keluarga yang
s io lebih besar lagi
s
ro fe Menjalin
P
kemitraan
Controlling strategis
dengan
Owner
extended family
Kepemilikan
satu keluarga
TANTANGAN DALAM TRANSFORMASI
PERUSAHAAN KELUARGA
Tantangan dalam Transformasi Perusahaan
Keluarga:
• Konflik antara nilai-nilai keluarga dan bisnis
• Persaingan dan dukungan
• Kontinuitas dan transisi
• Resistensi
TANTANGAN DALAM TRANSFORMASI
PERUSAHAAN KELUARGA
1. Konflik antara nilai-nilai keluarga dan bisnis
• Keluarga hubungan didasarkan pada emosi &
berlangsung dalam jangka waktu yang lama
• Bisnis hubungan lebih rasional dan logis &
berlangsung selama seseorang memenuhi
persyaratan atau kriteria
2. Persaingan (competition) dan dukungan (support)
3. Kontinuitas (continuity) dan transisi (transition).
TANTANGAN DALAM TRANSFORMASI
PERUSAHAAN KELUARGA
4. Resistensi
⚫ Beberapa penyebab resistensi terhadap perubahan antara lain:
• Dari sisi individu, perubahan dirasa akan menimbulkan
ketidakpastian
• Rasa takut kehilangan kompetensi yang dimiliki (loss of
acquired competence) dan rasa takut kehilangan hubungan
keluarga yang sudah mapan (loss of established family
relation)
• Ancaman berupa hilangnya alokasi dan sumber daya yang
sudah mapan (loss of established allocation and resources).
PIRAMIDA KESUKSESAN TRANSFORMASI

Visio
n
Mission

Strategic Objectives

Strategies

Key Success Factors

Standard of Excellence Standard of Excellence

Transformational Scorecard
Peopl System & Org Operations Customer Financial
e
Measures Measures Measures Measures Measures Measures
1. VISI
• Visi menentukan apa yang diharapkan oleh pendiri
atau pemilik perusahaan atas eksistensi perusahaan
tersebut.
• Di dalam vision statement akan terlihat maksud
didirikannya perusahaan, dalam industri apa
perusahaan tersebut berada, keunggulan kompetitif
apa yag diharapkan sehingga membedakannya
dengan perusahaan lain dalam industri sejenis, serta
harapan apa yang ingin dicapai pendiri terhadap
perusahaan tesebut.
2. MISI
• Misi (mission) merupakan penjabaran dari visi ke dalam
pernyataan yang lebih “workable” dan komprehensif.
• Misi menjawab pertanyaan mendasar “What is our
business?”
• Pernyataan misi memfokuskan perhatian pada tujuan,
apa yang akan dilakukan dengan keberadaan organisasi
3. PERNYATAAN NILAI

• Pernyataan nilai memperkenalkan cara


organisasi mencapai misi
4. STRATEGIC OBJECTIVES
• Strategic objectives dapat didefinisikan sebagai
hasil spesifik yang dituju oleh perusahaan untuk
dapat mencapai misi yang telah dicanangkan.
• Penetapan strategic objective harus realistis,
menantang, terukur, konsisten dan jelas.
5. STRATEGI
• Strategi (strategies) menetapkan bagaimana
strategic objectives dapat dicapai.
• Ada 3 hal mendasar yang perlu dipertimbangkan
ketika menetapkan strategi, yaitu:
❑ Cost leadership
❑ Diferensiasi
❑ Fokus.
6. KEY SUCCESS FACTORS
• Faktor-faktor kunci keberhasilan usaha merupakan
merupakan variabel yang harus dimiliki oleh perusahaan
sehingga menjamin strategi yang telah ditetapkan dapat
berjalan sesuai dengan yang direncanakan.
• Faktor-faktor ini diperoleh dari hasil:
❑ Analisis internal
❑ Analisis eksternal.
7. STANDARD OF EXCELLENCE DAN
TRANSFORMATIONAL BALANCE SCORECARD

• Standard of excellence merupakan ketentuan


organisasi yang harus dimiliki sehingga
perusahaan dapat mencapai kesempurnaan
layanan kepada pelanggan.
• Transformational balance scorecard dapat
digunakan untuk mengukur tingkat
perkembangan berdasarkan standard of
excellence.

21
KONDISI YANG KONDUSIF
• Dukungan anggota keluarga terhadap profesionalisme
• Karyawan / profesional mampu memahami pandangan
– pandangan dari anggota keluarga
• Kedua belah pihak menyesuaikan tingkah laku mereka
untuk memberikan kontribusi kepada tujuan perusahaan
• Kedua belah pihak mampu bekerja sama secara
harmonis.
ISU-ISU PROFESIONALISME
1. Kesenjangan profesional (professional gaps)
• Kemampuan teknis dari anggota keluarga tidak
menyamai dari kalangan profesional
2. Kebiasaan yang tidak pernah mati
• Ada kebiasaan-kebiasaan yang sudah membudaya dan
melekat susah untuk diubah
3. Mengelola profesionalisme
• Bagaimana mengelola perubahan dari sisi manajemen,
administrasi, dan penataan sistem
MENYIAPKAN PERUSAHAAN BAGI
PROFESIONAL
Mengapa non-family menagement members masuk ke dalam
perusahaan keluarga?
⚫ Memiliki sumber informasi, keahlian, dan pengalaman yang
belum ada di perusahaan
⚫ Mendukung akuntabilitas dalam manajemen
⚫ Membantu mengevaluasi ide-ide, strategi-strategi, dan tingkat
bisnis.
⚫ Memberikan pandangan –pandangan objektif, jelas, jujur dalam
aktivitas-aktivitas yang bersifat komersial.
⚫ Menciptakan image dan relasi-relasi profesional yang relevan di
lingkungan eksternal.
MENYIAPKAN PERUSAHAAN BAGI
PROFESIONAL

Gambar: menyiapkan Perusahaan bagi Profesional

Anda mungkin juga menyukai