Anda di halaman 1dari 16

BAB 8.

MENGELOLA PERUBAHAN

Oleh:
Dra. Asni Harianti, M.Si.
MENGELOLA PERUBAHAN

⚫ Perubahan adalah keniscayaan yang


menyertai kehidupan, dapat terjadi di
mana saja, kapan saja dan menimpa
siapa saja.
PENTINGNYA MENGELOLA
PERUBAHAN
⚫ Pentingnya mengelola perubahan untuk
menghindari kesia-siaan, baik berupa
waktu, energi dan sumberdaya, serta
perubahan tersebut berlangsung ke arah
yang sesuai dengan harapan →
manajemen perubahan.
PENTINGNYA MENGELOLA
PERUBAHAN
⚫ Manajemen perubahan merupakan langkah
nyata yang diambil untuk dapat menguasai
perubahan secara efektif sehingga didapatan
manfaat sebesar-besarnya dengan resiko sekecil-
kecilnya.
⚫ Dalam manajemen perubahan terkandung
implementasi perubahan melalui visi yang jelas,
kepemimpinan yang efektif, perencanaan yang
matang, dukungan yang cukup, komunikasi yang
jelas dan terarah, edukasi yang memberdayakan,
stabilisasi perubahan melalui pengelolaan
terhadap resistensi, dan pengawasan.
TAHAPAN PROSES PERUBAHAN

⚫ Sebagai sebuah proses, perubahan


memiliki 3 kaidah: law of native
(perubahan yang dilakukan harus
melibatkan seluruh organisasi), law of
chaos (sesuatu yang harus disadari
bahwa dalam setiappubahan pasti timbul
kekacauan), dan law of eden (kegiatan
perubahan membutuhkan peran teladan
positif yang memiliki kompetensi dan
komitmen tinggi)
TAHAPAN PROSES PERUBAHAN
⚫ Tahap proses perubahan:
Tahap 1: persiapan perubahan (melakukan
evaluasi kondisi internal dan eksternal)
Tahap 2 : implementasi (yang harus disertai
kemantapan dan kecepatan untuk mendorong
dimulainya aktivitas perubahan)
Tahap 3 : pengelolaan hasil perubahan (elemen
utama yang diperlukan untuk meningkatkan
keberhasilan mengelola masa pasca perubahan
adalah trust.
JENIS PERUBAHAN

⚫ Klasifikasi perubahan (berdasarkan responnya):


❑ Perubahan proaktif (mencakup anticipated
change dan opportunity-based change)
❑ Perubahan reaktif
JENIS PERUBAHAN
Penjelasan :
❑ Perubahan yang diantisipasi (anticipated change) :
perubahan yang terencana, didesain dan
diimplementasikan untuk memenuhi tujuan yang telah
ditentukan
❑ Oppurtunity-based change : perubahan yang tidak
terantisipasi tetapi diperkenalkan secara purposive di
tengah proses perubahan yang sedang berjalan
sebagai reaksi atas munculnya peluang / kejadian yang
tidak diharapkan sebelumnya.
❑ Perubahan reaktif (emergent change) : perubahan
yang dilakukan secara spontan sebagai reaksi terhadap
situasi dan kondisi yang dihadapi saat itu.
JENIS PERUBAHAN
• Jenis perubahan menurut Hilburt-Davis and Dyer
Jr (2003), ada 2 :
❑ Incremental change adalah perubahan yang
terjadi dalam sebuah sistem dan menyesuaikan
dengan sistem dan aturan yang sekarang telah
ada.
❑ Fundamental change adalah melibatkan
perubahan dalam aturan dari sistem, dan
kemudian dalam sistem itu sendiri.
STRATEGI MENGELOLA PERUBAHAN
⚫ Strategi mengelola perubahan

Gambar :JCG Mastery of Change Mode: a Hollistic Approach


MENGELOLA RESISTENSI TERHADAP
PERUBAHAN
• Mengelola resistensi terhadap perubahan:
❑ Berdasarkan tingkat resistensinya dapat
dipilh strategi yang sesuai untuk mengelola
resistensi.
❑ Urutan strategi mengelola resistensi
dimulai dari yang paling lemah: menjalin
komunikasi dan edukasi, mengajak
berpartisipasi, memfasilitasi dan
mendukung, melakukan negosiasi,
melakukan manipulasi dan kooptasi, serta
melakukan paksaan.
IMPLEMENTASI PERUBAHAN

• Untuk mengimpelementasikan perubahan,


menurut JCG ada 3 jalur intervensi:
❑ Intervensi organisasi
❑ Intervensi budaya dan
❑ intervensi mindset
• Intervensi diartikan sebagai program terobosan
(serangkaian tindakan terstruktur) yang secara
hati2 disusun untuk merubah kelompok yang
diekspos dari status quo menuju status baru
yang lebih baik.
IMPLEMENTASI PERUBAHAN
Penjelasan :
• Intervensi organisasional :
❑ Dimaksudkan sebagai pengembangan organisasi
dalam tugas, kompleksitas pekerjaan, dan
pengelolaan orang2 dalam organisasi untuk
mendukung kesuksesan perubahan.
❑ Dilakukan melalui integrasi dan penyelarasan
perubahan dengan strategi, proses bisnis, dan
desain organisasi sehingga teridentifikasi
kapabilitas organisasi dalam menelola perubahan.
IMPLEMENTASI PERUBAHAN
Penjelasan :
• Intervensi budaya (kultural) :
❑ Dimaksudkan sebagai promosi tata nilai dan perilaku yang
diharapkan dan penguatan spirit yang mendukung
perubahan (merubah perilaku dari orang-orang dalam
organisasi).
❑ Nilai2 yang teridentifikasi diselaraskan dengan strategi dan
lingkungan bisnis, nilai2 mana yang dibutuhkan, relevan, dan
mendukung.
❑ Lingkungan bisnis mempengaruhi perusahaan dalam
mencapai tujuannya yang dituangkan dalam strategi, karena
pasar menuntut karakteristik perilaku organisasi yang
berbeda.
❑ Proses di mana sesorang menimbang-nimbang, menerima,
menghayati, mampu mempraktekkan nilai dan perilaku baru
dalam hidupnya dikenal sebagai proses internalisasi.
IMPLEMENTASI PERUBAHAN
Penjelasan :
• Intervensi mindset :
❑ Dimaksudkan sebagai penggalangan dukungan dan buy-in
dari anggota organisasi melalui pengembangan mindset
yang kondusif bagi kesuksesan perubahan.
❑ Cara pandang dalam melihat dunia, yang dengan
sendirinya akan mempengaruhi dalam memecahkan
masalah dan mengambil keputusan.
❑ Merupakan posisi atau pandangan mental seseorang yang
mempengaruhi pendekatan orang tersebut dalam
menghadapai suatu fenomena.
❑ Terdiri dari seperangkat asumsi/metode/catatan yang
dimiliki oleh sesorang/kelompok yang tertanam dengan
sangat kuat.
IMPLEMENTASI PERUBAHAN
Impelementasi Perubahan dalam Perusahaan Keluarga.

CAPACITY: PRESSURE:
Continuous
People & Method
guidance from
are align to change
owners

PEOPLE ACTIONABLE
REALIGNMENT FIRST STEP
Adjustment of Start with the
people’s implementable
competence

Anda mungkin juga menyukai