Anda di halaman 1dari 30

Manajemen Perubahan

oleh : Herlan Maulana

1. Komponen Manajemen Perubahan


2. Konsep Perubahan
3. Lingkungan Perubahan

1
ADAB
• Orang yang
penyayang itu
adalah orang yang
tidak hanya
menyayangi dirinya
sendiri tetapi juga
orang lain (Orang
tua, keluarga, dll)
Komponen Manajemen Perubahan
1. Tujuan perubahan
2. Aspek strategis yang perlu diubah
3. Strategi perubahan yang diterapkan
4. Sumber daya
5. Manajer perubahan
6. Agent of change
7. Organisasi
8. Target audiens yang pasti

3
TEORI 1. Pengertian Manajemen Perubahan menurut
MANAJEMEN Bennet P. Lientz dan Kathryn P. Rea (Lientz, et
PERUBAHAN al., 2004), Manajemen perubahan adalah
pendekatan untuk merencanakan, mendesain,
mengimplementasikan, mengelola, mengukur dan
mempertahankan perubahan di dalam pekerjaan
dan bisnis proses.
2. Pengertian Manajemen Perubahan menurut Kotter
(2011), Manajemen perubahan adalah suatu
pendekatan untuk mengubah individu, tim, dan
organisasi kepada kondisi masa depan yang
diinginkan..
3. Pengertian Manajemen Perubahan menurut
Wibowo (2011 :193), Manajemen perubahan
adalah suatu proses secara sistematis dalam
menerapkan pengetahuan, sarana dan sumber
daya yang diperlukan untuk mempengaruhi
perubahan pada orang yang akan terkena dampak
dari proses perubahan tersebut.

4
TEORI
MANAJEMEN 4. Pengertian Manajemen Perubahan
PERUBAHAN menurut Sangkala (1999), Manajemen Perubahan
adalah teknik yang digunakan untuk menciptakan
dan mendukung perubahan dalam suatu
organisasi.
5. Pengertian Manajemen Perubahan menurut Karen
Coffman dan Katie Lutes (2007), Manajemen
Perubahan adalah sebuah pendekatan terstruktur
untuk membantu organisasi dan orang-orang untuk
transisi secara perlahan tapi pasti dari keadaan
sekarang menuju ke keadaan yang diinginkan.
6. Pengertian Manajemen Perubahan menurut
Holger Nauheimer (2007), Manajemen Perubahan
dapat digambarkan sebagai proses, alat dan teknik
untuk mengatur proses perubahan pada sisi orang
untuk mencapai hasil yang diperlukan dan untuk
merealisasikan perubahan secara efektif melalui
agen perubahan, tim dan sistem yang lebih luas.

5
Lanjutan
Kurt Lewin Robbin Krietner & Green Schein
kenicki borg &
Baron
Unfreezing Unfreezing Unfreezing Unfreezing Unfreezing

Change Movement Changing Changing Cognitive-


Restructuring
Refreezing Refreezing Refreezing Refreezing Refreezing
Model perubahan Kurt Lewin
 Dasar Asumsi:
1. Proses perubahan terhadap hal yg baru 
sikap, perilaku atau praktik organisasi yg
masih berlaku.
2. Perubahan tidak akan terjadi sampai ada
motivasi untuk berubah  paling sulit
3. Manusia sebagai pusat perubahan
4. Resistensi utk perubahan di temukan
5. Perubahan yg efektif memerlukan
penguatan perilaku, sikap yg baru, system
baru
Penjelasan 3 konsep perubahan
• Unfreezing  adu kekuatan antara faktor pendorong dan
penghambat bagi perubahan status quo. Untuk adanya
perubahan diperlukan “readiness” individu = supaya orang
tidak terbelanggu oleh keinginan mempertahankan diri dari
status quo dan bersedia membuka diri.
penekan

Status quo
pendorong
Lanjutan
 Restructuring  tahap pembelajaran dimana
pekerja diberi informasi baru cara baru dalam
mengerjakan sesuatu, perlu dibangun kesadaran
baru = kehidupan merupakan proses yg terus
menerus.

 Refreezing  pembekuan kembali dimana


perubahan yg telah terjadi di stabilkan kembali
pada cara yg normal (baru). Sikap dan perilaku yg
sudah mapan perlu dibekukan sehingga menjadi
norma yg baru yg diakui kebenarannya.
Ilustrasi perubahan Kurt Lewin
Step 3
new state Incorporating the
changes creating and
maintaining

Step 2
Attempting to
create a new
state of affers

Step 1
Recognizing the
need for change current state
Pendekatan dalam Manajemen
PERUBAHAN ORGANISASI
• 1. UNFREEZING the status quo
• 2. MOVEMENT to the new state
• 3. REFREEZING the new change to
make it permanent
• (Kurt Lewin, Field Theory in Social Science, 1951)

http://herwanparwiyanto.staff.uns.
ac.id
Kurt Lewin, Field Theory in Social Science, 1951

http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.i
d
UNFREEZING the status quo

• Upaya-upaya untuk mengatasi tekanan-


tekanan dari kelompok penentang &
pendukung perubahan. Status quo
dicairkan, biasanya kondisi yg sekarang
berlangsung (status quo) diguncang
sehingga orang merasa kurang nyaman.

http://herwanparwiyanto.staff.uns.
ac.id
MOVEMENT to the new state

• Secara bertahap tapi pasti, perubahan


dilakukan. Jumlah penentang perubahan
mulai berkurang, sedang jumlah
pendukung bertambah. Untuk
mencapainya, hasil-hasil perubahan
harus segera dirasakan.

http://herwanparwiyanto.staff.uns.
ac.id
REFREEZING the new change
to make it permanent
• Jika kondisi yang diinginkan tercapai,
stabilkan kondisi melalui aturan-aturan
baru, sistem kompensasi baru, & cara
pengelolaan organisasi yang baru juga.
Jika berhasil, maka jumlah penentang
akan sangat berkurang, sedangkan
jumlah pendukung semakin bertambah
banyak.
http://herwanparwiyanto.staff.uns.
ac.id
Model Perubahan Tyagi (2000:280)
Menggunakan pendekatan sistem, dan
model perubahan pada organisasi.
Komponen sistem :
1. Adanya kekuatan untuk berubah
2. Mengenal dan mengidentifikasi masalah
3. Proses Penyelesaian masalah
4. Mengimplementasikan perubahan
5. Mengukur, mengevaluasi, dan mengukur hasilnya.
TRANSITION MANAGEMENT  suatu
proses yang secara sistematis isinya :
perencanaan, pengorganisasian, dan
implementasi perubahan
Struktur Perubahan Conner
• Dinamika perubahan manusia mempunyai struktur
tertentu dengan resilience sebagai pola sentral yg
didukung 7 pola:
• 1. The nature of change (sifat perubahan)
• 2. The process of change (proses perubahan)
• 3. Role of change (peran perubahan)
• 4. Resisting change (menolak perubahan)
• 5. Commiting to change (terikat pd perubahan)
• 6. Culture of change (perubahan kultur)
• 7. Synergi of change (perubahan adaptasi)
Ilustrasi – Perubahan Conner

Synergy
Nature

Culture
Process
Resillience

Roles
Commitment

Resistence
Penjelasan
 Resillience (daya tahan)  ketabahan sbg
titikreferensi, cara utk dpt mempengaruhi
situasi sekeliling, dgn cara mempersiapkan diri
dan orang lain dpt menerima gangguan dan
dgn trampil merencanakan dan
mengimplementasikan masa depan yg
diinginkan

 =Tahap di saat kritis


 = Cepat menyesuaikan diri dan survive
 = Stabil emosi
 = Fisik terjaga
TANGGUH
KERANGKA PERUBAHAN
Change Continum (kontinum perubahan)
• Small scale large scale

• Operational strategic
• Approach to change (pendekatan Perubahan)
• Emergency change (perubahan darurat) =
kolaboratif, konsultatif
• Planned change (perubahan terencana)
• Stable environment Turbulent
• Planned Emergent
Contoh Perubahan Serikat Buruh
Persepsi tentang Lingkungan Kerja:
a. Job dissatisfaction
b. Working conditions
c. Inequality perceptions

Persepsi Pengaruh: Prosperity


a. Desired influence To
Unionize
b. Difficulty of influencing conditions

Kepercayaan terhadap Serikat Buruh:


a. Image and expectation about union

21
Lingkungan yang mempengaruhi Perubahan
A. LINGKUNGAN EKSTERNAL

Lingkungan eksternal atau lingkungan yang berada di luar organisasi saling


mempertukarkan sumber dayanya dengan organisasi tersebut dan tergantung satu
sama lain. Organisasi mendapatkan input (bahan baku, uang, tenaga kerja) dari
lingkungan eksternal, kemudian ditransformasikan menjadi produk dan jasa
sebagai output bagi lingkungan eksternal. Definisi lingkungan eksternal adalah
sebagi berikut:

• Lingkungan eksternal adalah semua kejadian di luar perusahaan yang memiliki


potensi untuk mempengaruhi perusahaan (Chuck Williams, 2001:51).
• Lingkungan eksternal terdiri dari unsur-unsur di luar perusahaan yang sebagian
besar tak dapat dikendalikan dan berpengaruh dalam pembuatan keputusan oleh
manajer (T.Hani Handoko, 1999:62).
• Lingkungan eksternal terdiri atas unsur-unsur yang berada di luar suatu
organisasi, yang relevan pada kegiatan organisasi itu (James A.F. Stoner,1996:66)

22
Lingkungan eksternal terdiri dari dua bagian, yaitu :
• Lingkungan Makro
Kekuatan luar yang dapat mempengaruhi jalannya bisnis perusahaan. Lingkungan ini
jauh lebih luas dan lebih besar dari lingkungan mikro yang sudah di bicarakan di atas.
Lingkungan ini dapat berupa kekuatan-kekuatan berikut:

a. Lingkungan Umum (general environment), disebut juga lingkungan yang tidak


berpengaruh langsung kepada organisasi (indirect environment) yaitu serangkaian
dimensi dan kekuatan yang luas yang berada di sekitar organisasi yang menciptakan
keseluruhan konteks organisasi. Meskipun Lingkungan umum tidak mempengaruhi
organisasi secara langsung, namun harus tetap diperhitungkan dalam pengambilan
keputusan organisasi. Lingkungan umum terdiri dari dimensi ekonomi, teknologi, social
budaya, politik-hukum, dan internasional.

b. Lingkungan tugas (task environment), disebut juga lingkungan yang berpengaruh


langsung kepada organisasi (direct environment) yaitu unsur-unsur luar organiasi yang
secara spesifik berpengaruh secara langsung kepada organisasi. Lingkungan ini terdiri
dari dimensi : kompetitor, pelanggan, pemasok, regulator, dan partner strategis.

23
c. Lingkungan Umum Dimensi Ekonomi.
Dimensi ekonomi adalah kesehatan dan vitalitas keseluruhan dari sistem ekonomi di
mana organisasi beroperasi. Apabila kondisi ekonomi mengalami guncangan, maka
akan berpengaruh secara langsung kepada organisasi. Faktor-faktor ekonom yang
terutama sangat penting bagi bisnis adalah pertumbuhan ekonomi secara umum, inflasi,
tingkat bunga, dan tingkat penggangguran.

d. Dimensi Teknologi.
Dimensi ini merefleksikan metode-metode yang tersedia untuk mengubah sumber daya
menjadi produk atau jasa. Perubahan teknologi akan mempengaruhi cara organisasi
mengubah sumber daya tersebut. Sosial Budaya. Dimensi ini meliputi sikap, norma,
adat, gaya hidup, nilai, kebiasaan, dan karakteristik demografi masyarak at di mana
organisasi berada.

24
e. Politik-Hukum.
Yaitu berupa peraturan pemerintah mengenai bisnis dan hubungan umum antara bisnis
dan pemerintah. Undang-undang dan peraturan-peraturan yang dikeluarkan pemerintah
bisa memberikan dampak yang besar bagi kelangsungan hidup organisasi.

f. Internasional.
Yaitu pengaruh bisnis, politik dan kebijakan negara lain khususnya untuk organisasi-
oganisasi multinasional memberikan dampak yang sangat besar bagi organisasi
tersebut.

25
Lingkungan Mikro
Lingkungan yang berada di luar lapisan intern perusahaan yang dekat atau mendekati
perusahaan yang terdiri dari:

a. Lingkungan Tugas Kompetitor/ pesaing. Adanya pesaing yang memperebutkan


sumber daya termasuk konsumen, atau yang menawarkan produk atau jasa tandingan.
Organiasasi juga akan bersaing dengan organisasi lainnya dalam memperebutkan
sumberdaya. Contoh: organisasi akan bersaing memperoleh dana dari lembaga
keuangan dan memperoleh karyawan yang berkualitas dari universitas.

b. Pelanggan, yaitu individu atau organisasi yang membeli barang atau jasa suatu
organisasi. Pelanggan mempengaruhi organisasi secara langsung karena mereka
membeli dan memakai barang atau jasa yang dihasilkan oleh organisasi. Perubahan
pada perilaku konsumen, selera, dan sikap konsumen termasuk dalam komponen yang
harus dipahami oleh manajer.

26
c. Pemasok,
yaitu pihak-pihak yang memberikan input berupa sumber daya kepada organisasi, yang
diperlukan untuk menjalankan usahanya. Input dapat berupa bahan baku, bahan
setengah jadi, karyawan, modal keuangan, informasi, atau jasa yang diperlukan
organisasi.

d. Regulator,
biasanya adalah pemerintah yang mengatur dan mempengaruhi kebijakan dan praktek
sebuah organisasi.

e. Partner Strategis,
yaitu dua organisasi atau lebih yang bekerjasama dalam joint venture atau kemitraan
lainnya.

27
B. LINGKUNGAN INTERNAL
Segala sesuatu di dalam organisasi atau perusahaan yang akan mempengaruhi
organisasi atau perusahaan tersebut. Lingkungan intern ini dimungkinkan untuk
dikendalikan oleh para pelakuk kegiatan dalam suatu organisasi, sehingga dapoat
diarahkan sesuai denga keinginan perusahaan.

Faktor-faktor yang termasuk dalam lingkungan intern:


• Tenaga kerja (man)
• Modal (money)
• Material / bahan baku (material)
• Peralatan / perlengkapan produksi (machine)
• Metode (methods)

28
Yang termasuk Lingkungan Internal
Pemilik/ Pemegang Saham, adalah orang-orang yang memiliki hak milik hukum
terhadap bisnis tersebut. Pemilik dapat berupa seseorang yang mendirikan dan
menjalankan suatu bisnis kecil, partner yang secara bersama-sama memiliki bisnis,
atau investor yang memiliki saham (pemegang saham).

Dewan Direksi, yaitu mereka yang dipilih oleh para pemegang saham dan
bertanggung jawab untuk mengawasi manajemen perusahaan secara umum, untuk
memastikan bahwa perusahaan telah dijalankan dengan cara yang paling
memuaskan kepentingan pemegang saham.

Karyawan/ Pekerja, yaitu individu-individu yang dipekerjakan oleh organisasi.


Karyawan bisa membentuk serikat pekerja yang saat ini mempunyai bargaining power
yang cukup besar sehingga dapat mempengaruhi organisasi. Oleh karena itu,
manajer perlu membina hubungan yang baik dengan karyawan atau serikat pekerja.
Lingkungan Kerja Fisik, yaitu berupa fasilitas-fasilitas fisik yang disediakan organisasi
untuk menunjang operasi organisasi tersebut.

29
Terima kasih atas perhatiannya
Semoga Bermanfaat

30

Anda mungkin juga menyukai