Anda di halaman 1dari 2

Sukses penemuan penderita TBC di Golo Bilas dengan bantuan handphone

Penyakit Tubercolosis atau TBC merupakan penyakit menular yang disebabkan infeksi bakteri
Mycobacterium tuberculosis yang menyerang dan merusak jaringan tubuh manusia. Bakteri tersebut
dapat ditularkan melalui saluran udara. TBC biasanya menyerang paru-paru, namun bisa juga menyebar
ke tulang, kelenjar getah bening, sistem saraf pusat, jantung, dan organ lainnya.

Penyakit TBC merupakan masalah kesehatan di Kabupaten Manggarai barat khususnya di Kecamatan
Komodo Desa Golo Bilas. Berdasarkan data 3 tahun terakhir terdapat 13 kasus baru di tahun 2016, 11
kasus baru di tahun 2017 dan 12 Kasus Baru per September 2018. TBC dapat menular dengan cepat
ketika penderita TBC batuk dan kumannya bisa menjangkiti orang serumah dan disekitarnya.

Untuk menekan angka penularan TBC maka sangat perlu dilakukan kegiatan penemuan kasus secara
aktif dengan mendatangi para penderita TBC dan melakukan investigasi terhadap orang-orang disekitar
penderita baik dirumah penderita maupun orang yang sering kontak dengan penderita. Orang-orang
tersebut akan dilakukan pemeriksaan apakah terdapat gejala TBC seperti batuk lebih dari 3 minggu,
batuk berdarah, sesak napas, berkeringat pada malam dsb. Hasil investigasi ini akan menemukan suspek
atau orang yang dicurigai menderita TBC dan selanjutnya mendapatkan rujukan ke Puskesmas atau
RSUD Komodo untuk mendapatkan pemeriksaan dahak dan pemeriksaan lainnya. Jika hasil pemeriksaan
menunjukkan hasil positif menderita TBC maka akan mendapatkan pengobatan secara lengkap hingga
pasien di nyatakan sembuh. Para penderita TBC dapat sembuh hanya dengan meminum obat secara
tuntas. Obat TBC deiberikan secara gratis.

Pada pelaksanaan investigasi kontak di Desa Golo Bilas terdapat inovasi yakni menggunakan handphone
untuk memetakan penderita TBC berikut para orang kontak dengan penderita TBC tersebut. Pemetaan
ini akan melengkapi data lokasi/titik penderita TBC yang selama ini tidak dapat dipetakan atau belum
tercover dalam system pelaporan yang ada. Dengan terdapatnya titik lokasi penderita maka akan
memudahkan dalam melakukan investigasi kontak dan membantu dalam merencanakan penemuan
kasus secara aktif.

Kelebihan penggunaan smartphone ini terletak pada aplikasi yang digunakan. Aplikasi ini dinamakan
MAP TBC yang merupakan singkatan dari Menuju Aksi Penemuan Tuberkulosis Cepat yang dibuat oleh
peserta Short Course sebagai project dari Short Course TB yang diselenggarakan Australia Awards
Indonesia. Kelebihan aplikasi ini yakni bisa memetakan penderita walau didaerah tersebut tidak
terdapat sinyal handphone. Data yang didapatkan nantinya dikirim ke server dan data penderita TBC
dapat dipantau secara online. MAP TBC akan menyajikan persebaran penderita TBC dan orang-orang
yang dilakukan investigasi kontak.

Dari hasil pelaksanaan penggunaan MAP TBC pada kegiatan investigasi kontak di desa Golo Bilas yang
dilaksnakan dalam kurun waktu Bulan Oktober 2018 pada 12 kasus indeks penderita, ditemukan 42
orang kontak dimana 10 orang dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan pemeriksaan. Dari 10 orang
tersebut ditemukan 5 orang positif menderita TBC diantaranya terdapat 2 orang anak.
Dari pelaksanaan investigasi kontak dengan aplikasi MAP TBC ini dapat meningkatkan penemuan
penderita TBC. Pihak Puskesmas dapat mengetahui persebaran titik penderita sehingga dapat
menfokuskan kegiatan investigasi dengan skala lebih luas dan fokus. Keuntungan dengan terpetakannya
titik penderita akan memudahkan Puskesmas memantau pengobatan penderita dan jika terjadi
pergantian petugas kesehatan yang menangani TBC maka petugas baru tersebut tetap mengetahui titik
lokasi penderita sehingga program penemuan dan pemantauan kasus TBC tetap berjalan.

Anda mungkin juga menyukai