Seringkali terjadi kekerasan terhadap TKI yang dilakukan oleh majikannya dan bahkan dapat menyebabkan kematian seorang TKI. Indonesia mengeluarkan UU No. 18 tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) yang merupakan hasil revisi UU. No 39 tahun 2004 tentang penempatan dan perlindungan TKI di luar negeri. Ini merupakan salah satu bentuk perubahan dalam bidang politik, dimana dengan adanya TKI di luar negeri, timbul kemungkinan konflik–konflik baru yang mengharuskan Indonesia mengeluarkan peraturan perundang-undangan untuk menjamin keselamatan TKI. Kasus TKI ini merupakan perubahan yang dikehendaki, dimana masyarakat (terutama yang berada di desa) percaya bahwa hidupnya akan lebih mapan jika berpenghasilan besar hasil bekerja di luar negeri. Keinginan masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup merupakan salah satu faktor pendorong terjadinya perubahan sosial yang berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi negara, dan pembuatan kebijakan politik. 3.2 Bidang-Bidang Perubahan Sosial Dari studi kasus yang telah dipaparkan, dapat dilihat adanya perubahan sosial dalam berbagai bidang, antara lain: 1. Budaya, yaitu dari budaya perempuan yang hanya berprofesi sebagai ibu rumah tangga berubah menjadi Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri. Hal ini terjadi karena adanya pengaruh dari pola pikir yang semakin maju seraya bertambahnya jumlah kebutuhan di masyarakat. 2. Ekonomi, yaitu pemerintah yang bekerjasama dengan masyarakat untuk mendirikan berbagai jasa pelayanan dan penyaluran TKI dan Indonesia yang diuntungkan karena adanya pemasukan devisa negara dari TKI. 3. Politik, yaitu pembuatan kebijakan politik berupa peraturan perundang- undangan oleh pemerintah Indonesia sebagai perlindungan terhadap TKI yang bekerja di luar negeri.