Anda di halaman 1dari 6

DISLIPIDEMIA

No. Dokumen : 440/ /UKP/SOP/2017


No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 02 Februari 2017
Halaman : 1/3

Puskesmas dr. Nurin Erlyndia


Gandus NIP. 198202222009032005

1. Pengertian Suatu kegiatan / proses penatalaksanaan pasien dengan kelainan metabolisme lipid yang
ditandai dengan peningkatan maupun penurunan satu atau lebih fraksi lipid dalam darah.
Beberapa kelainan fraksi lipid yang utama adalah kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol
LDL, dan atau trigliserida, serta penurunan kolesterol HDL.

2. Tujuan Sebagai pedoman dalam menegakkan diagnosis yang tepat dan memberikan terapi yang
rasional.

3. Kebijakan 1. Keputusan kepala Puskesmas Gandus no. 440/ /ADMEN/SK/2017 tentang visi misi,
tujuan dan tata nilai di Puskesmas Gandus
2. Keputusan kepala Puskesmas Gandus no. 440/ /ADMEN/SK/2017 tentang
pembuatan sop pelayanan, program dan kegiatan Puskesmas Gandus
3. Keputusan kepala Puskesmas Gandus no. 440/ /UKP/SK/2017 tentang pelayanan
klinis

4. Referensi Permenkes nomor 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Primer

5.Alatdan Bahan 1. Stetoskope


2. Tensimeter Raksa
3. Kelengkapan administrasi:
-Pena
-Komputer

6. Langkah-langkah 1. Pasien masuk ke ruangan setelah dipanggil oleh petugas


2. Anamnesis
Pada anamnesis biasanya didapatkan pasien dengan faktor risiko seperti konsumsi
tinggi lemak, merokok, riwayat keluarga dengan dislipidemia dan DM, kurang
beraktivitas fisik, konsumsi alkohol, riwayat DM sebelumnya. Pada umumnya
dislipidemia tidak bergejala dan biasanya ditemukan pada saat pasien melakukan
pemeriksaan rutin kesehatan (medical check up).
Faktor Risiko:
- Umur pria ≥ 45 tahun dan wanita ≥ 55 tahun
- Riwayat keluarga dengan Penyakit Arteri koroner (PAK) dini yaitu ayah usia < 55
tahun dan ibu < 65 tahun
- Kebiasaan merokok
- Hipertensi (≥140/90 atau sedang mendapat pengobatan antihipertensi)
- Kolesterol HDL rendah (<40 mg/dL)
3. Pemeriksaan fisik
- Pemeriksaan antropometri (lingkar perut dan Indeks Massa Tubuh)
- Pemeriksaan tekanan darah
4. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan laboratorium memegang peranan penting dalam menegakkan
diagnosis. Pemeriksaan yang dilakukan adalah pemeriksaan kadar kolesterol total,
kolesterol LDL, kolesterol HDL, dan trigliserida plasma.
5. Kemungkinan diagnosis adalah Dislipidemia
6. Penatalaksanaan
- Simvastatin 5-40 mg/hari
- Melakukan konseling ke Unit Gizi tentang pengaturan diet dan pola makan pasien
dislipidemia.
7. Petugasmenulis dan memberikan resep kepada pasien
8. Pasien mengambil obat di unit pelayanan obat.
9, Petugas memasukan data di komputer (buku register online dan Pcare)
7. Bagan Alir

Pasien
MULAI
masuk
Pasien Poli
Petugas menulisobat
mengambil dan Anamnesis Konseling olehPemeriksaan
Dislipidemia Kemungkinan Bukan Unit
Dislipidemia
SELESAI
Umum memberikan
di unit pelayananresep
obat petugas Unit Gizi Laboratorium
kepada pasien fisik diagnosis
dan kadar
kolesterol

Petugas mengisi data


di komputer

8.Hal-hal yang Pasien harus dipuasakan sebelum pemeriksaan dilakukan minimal 8-10 jam dan
perludiperhatikan maksimal 12 jam.

9. Unit terkait 1. Unit Pelayanan Pendaftaran


2. Poli Umum
3. Poli Lansia
4. Unit Gizi
5. Unit Pelayanan Obat

10. Dokumen terkait 1. Rekam medis


2. Blangko resep
3. Buku register online
4. Pcare

11.Rekaman Histori No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan


perubahan
DISLIPIDEMIA

No. Dokumen : 440/ /UKP/SOP/VII/2017


No. Revisi : 00
DAFTAR
Tanggal Terbit : 13/02/2017
TILIK
PUSKESMAS
Halaman : 1/1
GANDUS

Unit : ....................................................................................................................................................
Nama Petugas : ....................................................................................................................................................
Tanggal Pelaksanaan : ....................................................................................................................................................

NO. Langkah Kegiatan Ya Tidak Tidak Berlaku


1. 1 Pasien masuk ke ruangan setelah dipanggil oleh petugas
.
2. Anamnesis
Pada anamnesis biasanya didapatkan pasien dengan faktor risiko
seperti konsumsi tinggi lemak, merokok, riwayat keluarga dengan
dislipidemia dan DM, kurang beraktivitas fisik, konsumsi alkohol,
riwayat DM sebelumnya. Pada umumnya dislipidemia tidak bergejala
dan biasanya ditemukan pada saat pasien melakukan pemeriksaan
rutin kesehatan (medical check up).
Faktor Risiko:
 Umur pria ≥ 45 tahun dan wanita ≥ 55 tahun
 Riwayat keluarga dengan Penyakit Arteri koroner (PAK) dini
yaitu ayah usia < 55 tahun dan ibu < 65 tahun
 Kebiasaan merokok
 Hipertensi (≥140/90 atau sedang mendapat pengobatan
antihipertensi)
 Kolesterol HDL rendah (<40 mg/dL)
3. Pemeriksaan fisik
- Pemeriksaan antropometri (lingkar perut dan Indeks
Massa Tubuh)
- Pemeriksaan tekanan darah

4. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan laboratorium memegang peranan penting
dalam menegakkan diagnosis. Pemeriksaan yang dilakukan
adalah pemeriksaan kadar kolesterol total, kolesterol LDL,
kolesterol HDL, dan trigliserida plasma.

5. Kemungkinan diagnosis adalah Dislipidemia

6. Penatalaksanaan
 Simvastatin 5-40 mg/hari
 Melakukan konseling ke Unit Gizi tentang pengaturan diet
dan pola makan pasien dislipidemia
7. Petugasmenulis dan memberikan resep kepada pasien

8. Pasien mengambil obat di unit pelayanan obat.

9. Petugas memasukan data di komputer (buku register online dan


Pcare)

Jumlah

Compliance Rate (CR) = ........................%

Palembang,....................................
Pelaksana/Auditor

(.....................................)

Anda mungkin juga menyukai