Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN

PROGRAM KESELAMATAN PASIEN UPT PUSKESMAS TEMBUKU II

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANGLI


TAHUN 2017

0
PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI
UPT PUSKESMAS TEMBUKU II
Br Metra Tengah Desa Yangapi,Tembuku - Bangli
Telepon (0366) 5501332
Email :puskesmas_tembuku_2@yahoo.com

KERANGKA ACUAN
PROGRAM KESELAMATAN PASIEN UPT PUSKESMAS TEMBUKU II

I. PENDAHULUAN
Pelayanan kesehatan merupakan salah satu peran puskesmas sebagai penyedia pelayanan kuratif
bagi masyarakat indonesia. Besarnya peran puskesmas dalam pelayanan kesehatan tersebut
dipengaruhi oleh mutu pelayanan yang mampu diberikan oleh petugas kesehatan dengan
memanfaatkan fasilitas kesehatan yang tersedia.
Disamping kualitas pelayanan yang diberikan, mutu pelayanan puskesmas ditentukan oleh
kemampuan suatu puskesmas dalam menjaga keselamatan baik bagi pasien, pendamping pasien,
pengunjung, maupun staf pegawai di wilayah lingkungan puskesmas.
Keselamatan pasien merupakan unsur penting dalam pelayanan kesehatan. Pengelolaan
keselamatan pasien yang baik akan mengurangi risiko yang dapat terjadi baik pada pasien maupun
pada petugas sendiri. Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, seluruh unit pelayanan
berkewajiban dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang bermutu dan peduli terhadap
keselamatan pasien, pengunjung, masyarakat, dan karyawan yang bekerja di Puskesmas.
Program keselamatan pasien merupakan program yang wajib direncanakan, dilaksanakan,
dimonitor, dievaluasi dan ditindaklanjuti di seluruh jajaran yang ada di Puskesmas Tembuku II,
Kepala Puskesmas, penanggung jawab tim keselamatan pasien dan seluruh karyawan.
Oleh karena itu perlu disusun program keselamatan pasien yang menjadi acuan dalam
penyusunan program-program keselamatan pasien di unit kerja untuk dilaksanakan pada tahun 2017.
A. Latar Belakang
Kasus insiden akibat pengelolaan keamanan dan keselamatan pasien yang tidak optimal pada
puskesmas atau unit pelayanan seringkali ditemukan. Pada kasus tertentu insiden tersedut dapat
berkibat pada penurunan kualitas/mutu pelayanan hingga berakibat sentinel pada pasien.
Dalam rangka mengelola keamanan dan peningkatan keselamatan bagi pasien, pendamping
pasien, pengunjung dan staf petugas puskesmas sendiri, maka perlu suatu program yang berperan
pengelolaan keselamatan pasien. dalam menangani insiden dalam rangka mengurangi efek
merugikan yang ditimbulkan, Program tersebut berfungsi dalam mengidentifikasi risiko dalam
rangka pengelolaan dan meminilkan risiko yang dapat terjadi, serta meningkatkan keselamatan
pasien sesuai dengan sasaran-sasaran keselamatan pasien.
Program peningkatan keselamatan pasien, merupakan program yang dilaksanakan oleh tim
peningkatan keselamatan pasien yang bertugas dalam pengelolaan keselamatan pasien,
mengidentifikasi suatu insiden, melaksanakan manajemen risiko, menyusun dan memonitorng
sasaran-sasaran keselamatan pasien.
1
C. Tujuan
A. Tujuan Umum : Mendorong pelaksanaan kegiatan pelayanan kepada pasien yang
memenuhi standar keselamatan pasien dan memberikan kepuasan kepada
pasien.
B. Tujuan Khusus :
1. Mengupayakan peningkatan keselamatan pasien melalui peningkatan kemampuan
pemberi layanan kesehatan.
2. Melakukan manajemen risiko guna mengidentifikasi dan meminimalisir risiko

II. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


No Kegiatan Pokok Sasaran Rincian Sasaran Cara
. Umum Kegiatan Melaksanakan
kegiatan
1 2 3 4 5 6
A. Pelaksanaan Pemahaman Pelaksanaan Pehamanan Pertemuan
identifikasi petugas sosialisasi petugas kesehatan membahas
insiden dan kesehatan dan pelaksanaan mengenai sistem
tindak lanjutnya seluruh staf identifikasi identifiasi dan pencatatan
mengenai insiden dan pencatatan serta dan pelaporan
identifikasi pencatatan pelaporan insiden insiden
insiden
Melaksanakan Kejadian sentinel, Melalui
pencatatan dan KTD,KNC, dan pelaporan dan
pelaporan KTD pencatatan
sentinel, terdokumen- pada formulir
KTD,KNC,KTC tasikan pelaporan
insiden
Melakukan Hasil analisis RCA
analisis kejadian kejadian KTD,
KTD dan KNC dan KNC
Melaksanakan Laporan PDCA
tindak lanjut pelaksanaan
terhadap hasil tindak lanjut
analisis insiden
B Menetapkan Tekendalinya Memilih dan Tersusunnya Pertemuan
indikator sasaran- menetapkan indikator petugas
keselamatan sasaran indikator keselamatan diseluruh unit
pasien keselamatan keselamatan pasien pelayanan
berdasarkan pasien pasien berdasarkan untuk
sasaran-sasaran berdasarkan sasaran-sasaran menentukan

2
keselamatan sasaran-sasaran keselamatan indikator
pasien keselamatan pasien keselamatan
(PERMENKES pasien pasien
no.11 Tahun
2017)
Melaksanakan Terkumpulnya Melalui
monitoring data indikator pengumpulan
indikator keselamatan data, survey
keselamatan pasien dan data
pasien sekunder
lainnya
Melakukan Adanya suatu Rapat
analisis capaian penilaian perilaku pemilihan dan
sasaran tenaga kesehatan penetapan
keselamatan pemberi layanan indikator
pasien klinis perilaku
pemberi
layanan klinis
Melaksanakan Laporan PDCA
tindak lanjut pelaksanaan
terhadap hasil tindak lanjut
analisis capaian
indikator
keselamatan
pasien
Melaksanakan Terlaksananya sosialisasi
pemberian pemberian materi
materi keselamatan
peningkatan pasien kepada
pemahaman petugas medis/
tenaga medis para medis
dan paramedis
tentang
keselamatan
pasien
C Manajemen risiko Terlaksananya Melaksanakan Teridentifikasinya Pertemuan
puskesmas identifikasi identifikasi risiko risiko pada pembahasan
dan risiko baik pada pelaksanaan risiko-risiko
pengelolaan pelayanan pelayanan pelayanan
risiko yang maupun maupun kegiatan dalam gedung

3
dapat terjadi kegiatan luar lain dipuskesmas dan luar
di puskesmas gedung gedung, serta
risiko non
pelayanan
yang dapat
terjadi di
lingkungan
puskesmas.
Melaksanakan Menentukan Pelaksanaan
grading risiko prioritas risiko grading risiko
berdasarkan yang akan berdasarkan
keparahan diperbaiki tingkat
risikonya keparahannya
oleh tim
keselamatan
pasien
Melakukan Menentukan Pelaksanaan
analisis Failure faktor penyebab analisis
Mode and risiko FMEA oleh
Effect Analysis tim KP
(FMEA)
Melaksanakan Pelaksanakan PDCA
tindakan perbaikan
perbaikan berdasarkan hasil
berdasarkan analisis FMEA
hasil FMEA

III. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Secara umum pelaksanaan program peningkatan leselamatan pasien yaitu dengan siklus plan do
check action.

IV SASARAN
1. Identifikasi risiko dilakukan disetiap unit pelayanan baik pelayanan dalam gedung dan
luar gedung, serta pada pelaksanaan tiap program kesehatan masyarakat.

IV. PERAN LINTAS PROGRAM

4
Ketua tim peningkatan keselamatan pasien bertugas melakukan koordinasi mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan monitoring kegiatan peningkatan keselamatan pasien
di UPT Puskesmas Tembuku II. Peran lintas program dalam pelaksanaan program peningktan
keselamatan pasien yaitu dengan melakukan identifikasi risiko-risiko yang dapat terjadi dan
melaporkan kepada Tim keselamatan pasien (KP). Pada pelayanan kesehatan, seriap unit
pelayanan melakukan identifikasi risiko yang dapat terjadi pada unit pelayanan masing-masing
dan melaporkan kepada tim KP. Pelaksanaan perbaikan dalam rangka memperkecil siriko yang
dapat terjadi dilaksanakan oleh masing masing petugas pada unit terkait.

VI. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

No KEGIATAN 2017
Ja Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt No Des
n v
1 Membuat panduan
sistem pencatatan
dan pelaporan
insiden
keselamatan
pasien
2 Melaksanakan
pencatatan dan
pelaporan insden
sentinel, KNC,
KTC dan KTD
3 Melakukan
analisasi insiden
KNC, dan KPC
4 Melaksanakan
tindak lanjut hasil
analisis insiden
KNC, KPC
5 Menetapkan
indikator
keselamatan
pasien berdasarkan
sasaran-sasaran
keselamatan
pasien
6 Melaksanakan
monitoring

5
inikator
keselamatan
pasien
7 Mengumpulkan
data hasil
monitoring
indikator
keselamatan
pasien
8 Melakukan
analisis hasil
monitoring
indikator
keselamatan
pasien
9 Melaksanakan
tindak lanjut hasil
peningkatan
keselamatan
pasien
10 Melaksanakan
identifikasi risiko
11 Melaksanakan
grading risiko
berdasarkan
tingkat
keparahannya
12 Melaksanakan
analisi FMEA
13 Melaksanakan
tindakan perbaikan
berdasarkan hasil
FMEA

VII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap 3 bulan sesuai dengan jadwal
kegiatan, dengan pelaporan hasil-hasil yang dicapai pada bulan tersebut

VIII. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN

6
1. Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap 3 bulan sesuai dengan jadwal
kegiatan, dengan pelaporan hasil-hasil yang dicapai pada bulan tersebut
2. Sensus bulanan sasaran keselamatan pasien dan pelaporan dilakukan setiap akhir bulan
3. Dilakukan pencatatan dan pelaporan indikator keselamatan pasien
4. dilakukan pencatatan insiden oleh masing-masing unit pelayanan dan dilaporkan kepada tim
keselamatan pasien, yang kemudian dilakukan analisis oleh tim KP dan ditindaklaanjuti
dalam rapat dan perbaikan unit kerja terkait dengan PDCA

Anda mungkin juga menyukai