Anda di halaman 1dari 6

ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.

0: TANTANGAN DARI ADANYA HUBUNGAN


ANTARA SISTEM EKONOMI DUNIA DENGAN PENDIDIKAN SECARA UMUM

Ita Purnama Sari


Universitas Negeri Malang
E-mail: pursaita@gmail.com

Abstract
Tujuan peneliti ini untuk mengetahui tantangan dari adanya hubungan
antara sistem ekonomi dunia dengan pendidikan secara umum dari adanya
Era Revolusi Industri 4.0. Data informasi yang didapat dari berbagai
sumber seperti jurnal maupun artikel dan lain-lain. Kemudian data tersebut
di analisis untuk mengetahui apa adanya tantangan dari hubungan antara
sistem ekonomi dunia dengan pendidikan secara umum. Hasil penelitian
adalah: pengenalan terhadap era revolusi industri 4.0 yang memiliki
pengaruh maupun adanya hubungan atau kaitan dari antara sistem
ekonomi dunia dengan pendidikan secara umum.
Kata Kunci: revolusi industri 4.0, sistem ekonomi dunia, pendidikan era
revolusi industri 4.0, tantangan adanya sistem ekonomi dunia dengan
pendidikan secara umum

Pendahuluan
Perubahan merupakan dimensi yang akan merubah seseorang menjadi lebih baik lagi.
Siapapun yang menolak untuk perubahan pasti akan tertinggal karena perubahan adalah suatu
keniscayaan yang pasti akan terjadi. Perubahan dapat berupa gradual, dapat pula bersifat
sistematis. Saat ini, yang menjadi salah satu bentuk perubahan yang paling nyata adalah
globalisasi. Interaksi antar individu, antar komunitas, hingga antar bangsa terjadi dengan
sangat cepat. Perubahan dalam fase kehidupan manusia ditandai dengan banyak hal, salah
satunya adalah perubahan dalam era industri. Sejarah revolusi industri dimulai dari 1.0 sampai
4.0 yang merupakan real change dari perubahan yang ada. Lee et al (2013) menjelaskan,
industri 4.0 merupakan industri yang ditandai dengan adanya peningkatan digitalisasi
manufaktur yang didorong oleh empat faktor: 1) adanya faktor peningkatan volume data,
kekuatan komputasi, dan konektivitas, 2) dapat memunculkan analisis, kemampuan, dan
kecerdasn bisnis, 3) terjadinya bentuk interaksi baru antara manusia dengan mesin, dan 4)
perbaikan instruksi transfer digital ke dunia fisik, seperti robotika dan 3D printing.
Industri 4.0 telah memperkenalkan adanya dari teknologi produksi massal yang sudah
fleksibel (kagermann et al, 2013). Mesin akan beroperasi secara independen atau
berkoordinasi dengan manusia (sung, 2017). Industri 4.0 merupakan sebuah pendekatan yang
untuk mengontrol proses produksi dengan melakukan sinkronisasi waktu dengan mealkukan
penyatuan dan enyesuain produksi. Industri 4.0 dapat digunakan pada tiga faktor yang saling
terkait yaitu: 1) digitalisasi dan interaksi ekonomi dengan teknik kompleks, 2) digitalisasi
produk dan layanan dan 3) model pasar baru.
Era Revolusi industri 4.0 merupakan era yang secara umum yang dapat diketahui
sebagai perubahan cara kerja yang menitikberatkan pada pengelolaan data, sistem kerja
industri melalui kemajuan teknologi, komunikasi dan penigkatan efisiensi kerja yang
berkaitan dengan interaksi manusia. Saat ini ketika dunia sudah mengenal era revolusi
industri 4.0 maka semuanya atau semua hal dalam berbagai bidang akan mengacu pada era
tersebut. Pada bidang sistem ekonomi dunia ini akan ada pengaruh dengan berbagai hal
seperti dengan pendidikan secara umum pasti ada kaitan diantara keduanya. Dunia pendidikan
pada umumnya lembaga formal, informal maupun non formal merupakan lembaga yang
diharapkan dapat melahirkan tenaga-tenaga kompeten yang siap akan mengahadapi industri
kerja yang kian berkembang seiring dengan kemajuan teknologi saat ini. keahlian kerja, baik
dari kemampuan beradaptasi dan pola pikir yang dinamis menjadi tantangan bagi sumber
daya manusia, di mana selayaknya dapat diperoleh saat mengenyam pendidikan pada
umumnya informal, formal maupun formal.
Perkembangan dari adanya teknologi khususnya pada era revolusi industri 4.0 saat ini
telah merubah wajah kehidupan ekonomi dunia. Tidak hanya waktu dan tempat yang menjadi
pembatas, tetapi juga ekonomi baru dunia adalah ekonomi yang didasarkan pada ilmu
pengetahuannya. Maka hal tersebut berarti membuat masyarakat dan bangsa tidak menguasai
dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan di dalam kehidupannya sehingga jika dengan
demikian terus dilakukan negara tersebut akan dipastikan tertinggal tingkat ekonominya dari
masyarakat atau negara-negara lain. Pendidikan seperti halnya dengan bentuk lain yang dapat
dikatakan sebagai investasi human capital, yang dapat memberikan kontribusi pada
pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pendapatan bagi ekonomi yang sedang mengalami
kondisi lemah. Dengan adanya pendidikan harapannya dapat menunjang proses kehidupan
ekonomi bahkan dapat mempengaruhia arah dari proses pengembangan ekonomi karena
pelaku kehidupan ekonomi tersebut adalah manusianya itu sendiri. Maka hal tersebutlah yang
menjadi tantangan dari adanya hubungan sistem ekonomi dunia dengan pendidikan secara
umum.

Metode
Penelitian ini akan dilakukan kurang lebih selama sebulan untuk menganalisis data
dari berbagai sumber seperti yang ada di internet, media cetak, media elektronik,dan lain-lain.
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena untuk melakukan analisis
data dari berbagai sumber, pengamatan, wawancara dan fokus pada sumber realita yang ada
saat ini. Maka penelitian ini dapat dikategorikan pendekatan kulitatif. Penelitian pada awalnya
untuk menggambarkan pengaruh dari kondisi secara umum pada era revolusi industri 4.0
dengan adanya hubungan antara sistem ekonomi dunia dengan pendidikan pada umumnya
saat ini. penelitian dengan metode mengumpulkan data sebanyak-banyaknya dan kemudian
dianalisis merupakan metode yang dapat menjadikan hasil data kecil kemungkinan tingkat
ketidak benarannya.

Hasil dan Pembahasan


Sistem ekonomi merupakan cara yang dipakai oleh suatu negara untuk menyelesaikan
atau menghadapi masalah dalam bidang ekonomi. Karena pada dasarnya setiap negara
memiliki sistem ekonomi yang berbeda-beda, tergantung dari adanya situasi dan kondisi yang
sedang terjadi pada negaranya tersebut. Untuk mengenali lebih dalam tentang masalah sistem
ekonomi di dunia maka ditiap-tiap negara harus mengenali dulu hal-hal berkaitan dengan
pengertian sistem ekonomi negaranya tersebut, baik mengenal yang berkaitan dengan fungsi-
fungsi dari adanya sistem tersebut dan mengenali macam-macamnya sistem ekonomi yang
ada. Terdapat berbagai macam jenis sistem yang ada di dunia diantaranya yaitu mulai dari
adanya sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi komando, sistem ekonomi liberal, sistem
ekonomi campuran, sistem ekonomi kapitalis, sistem ekonomi sosialis-komunis, dan sistem
ekonomi islam. Setiap negara di dunia menerapkan salah satu diatara banyaknya sistem yang
ada. Hanya satu sistem yang dapat dipilih untuk diterapkan di negaranya yang sesuai dengan
kondisi negaranya yang mana yang paling cocok dengan kondisi negaranya tersebut. Begitu
jika sistem ekonomi dunia dikaitkan dengan pendidikan secara umum sangatlah terdapat
kaitan. Dengan pendidikan itulah upaya manusia untuk mengerti, memahami, dan melakukan
apa yang dipelajari untuk hidup bermasyarakat demi kemaslahatan bersama, dan pada
akhirnya menjadi seseorang yang lebih berproduktif. Seperti halnya pendidikan bentuk dari
investasi human capital yang dapat memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan
peningkatan pendapatan bagi suatu negara yang ekonominya yang lemah atau tidak.
Pendidikan diharapkan memang agar dapat menunjang proses kehidupan ekonomi bahkan
dapat mempengaruhi arah dari proses pengembangan ekonomi dikarenakan dari pelaku-
pelaku kehidupan ekonomi adalah manusia itu sendiri. Maka dari itu proses pendidikan harus
ditekankan agar keseimbangan antara nilai-nilai moral dan etika dengan nilai-nilai ekonomi,
karena di antara nilai moral, etika dan nilai ekonomi memiliki hubungan timbal balik.
Tantangan dari adanya revolusi industri 4.0 yaitu saat ini kualitas bukan lagi menjadi
indikator yang utama dari suatu pendidikan pada umumnya dalam mencapai kesuksesan,
melainkan kualitas lulusannya. Kesuksesan dari sebuah negara dalam menghadapi revolusi
industri 4.0 berkaitan erat dengan inovasi yang di ciptakan oleh sumber daya yang
berkualitas, sehingga pendidikan pada umumnya baik itu formal,non maupun informal dapat
menjawab tantangan untuk menghadapi kemajuan teknologi dan persaingan di dunia kerja di
era globalisasi. Dalam menciptakan sesuatu inovasi dan adaptif terhadap teknologi, maka
diperlukan penyesuaian dari sarana dan prasarana pembelajaran dalam hal teknologi
informsai, internet, analisis big data dan komputerisasi. Lembaga pendidikan pada umumnya
menyedikan infrastruktur pembelajaran. Hal tersebut diharapkan mampu menghasilkan
lulusan-lulusan yang terampil dalam aspek literasi data, literasi teknologi dan literasi manusia.
Pengembangan akan inovasi-inovasi akan berujung pada peningkatan dari adanya
produktivitas industri dan melahirkan perusahaan pemula yang berbasis teknologi , seperti
yang banyak bermunculan di indonesia saat ini. Tantangan berikutnya yaitu rekonstruksi
kurikulum pendidikan tinggi yang responsif terhadap revolusi industri juga di perlukan.
Persiapan dalam menghasilkan lulusan yang akan mampu beradaptasi dengan revolusi
industri 4.0 adalah salah satu cara yang dapa dilakukan oleh intansi lembaga pendidikan baik
formal, informal maupun non formal untuk meningkatkan daya saing terhadap kompetitor dan
daya tarik bagi calon para pembelajar. Ssistem ekonomi menjadi hal yang sangat penting di
suatu Negara. Jika di kaitkan dengan pendidikan secara umum, sistem ekonomi memiliki
kaitan. Istilahnya sistem ekonomilah yang akan menentukan pola suatu negara tersebut dapat
mencapai tingkat kemakmurannya. Maka dari itulah penentuan sistem ekonomi di suatu
negara akan mempengaruhi pelaksanaan ekonomi negara tersebut untuk mencapai
kesejahteraan dengan pendidikan yang baik akan meningktkan kualitas sistem ekonomi lebih
baik hingga mampu mensejahterakan masyarakat yang ada di dunia atau di masing-masing
negara. Terdapat dua kekuatan sistem ekonomi terbesar yang menjadi adidaya di dunia yaitu
Amerika dan sekutu dengan ekonomi kapitalis sedangkan Uni Soviet dan Eropa timur dengan
sistem sosialisnya. Keduanya pasti terdapat persaingan kekuatan sistem ekonominya untuk
menunjukkan mana sistem yang paling mampu dalam mensejahterakan masyarakatnya.
Persaingan sistem itulah yang menjadi tantangan paling utama di dalam pekembangan
ekonomi guna dapat menjadikan kualitas pendidikan lebih tinggi dan berguna di dunia atau
masing-masing negara untuk meningkatkan ekonomi negaranya tersebut guna demi
tercapainya kesejahteraan masyarakatnya dan masyarakat juga semakin dimudahkan diera
revolusi industri 4.0 ini. Karena di era ini memudahkan msyarakat untuk berkembang dan
siap bersaing guna meningkatkan kualitas ekonomi di suatu negara terebut. Bagi individu
maupun bagi seluruh kesejahteraan masyarakat di negara tersebut di dunia.

Kesimpulan
Sistem ekonomi merupakan sesuatu hal yang penting di dalam suatu Negara, sistem
ekonomi itulah yang nantinya akan menentukan suatu Negara tersebut untuk mengatur
kehidupan ekonominya dalam rangka untuk mencapai kemakmuran. Maka dari itu penentuan
sistem ekonomi di dalam suatu Negara akan mempengaruhi bagaimana pelaksanaan ekonomi
suatu Negara untuk mencapai kesejahteraan. Seluruh dunia telah mengetahui bahwa terdapat
dua kekuatan sistem ekonomi yang terbesar, yaitu dengan ditandainya oleh adanya dua negara
adidaya pemakai dari dua sistem ekonomi tersebut, kekuatan super power dari sistem
ekonomi yang dipakai oleh Negara Amerika dan Sekutu Eropa Baratnya yaitu sitem kapitalis
dan kekuatan dari sistem yang di anut oleh Negara Uni Soviet dan Eropa Timur seperti
Vietnam dan Kamboja yaitu sistem ekonomi sosialis. Dari adanya dua sistem yang berbeda
pasti terdapat persaingan di antara kedua ideologi yang berbeda tersebut. Dalam perjalannya
dua sistem tersebut mengalami jatuh bangun, sistem ekonomi di cetuskan oleh Adam Smith
sang bapak ekonomi. Setelah bertahan pada akhirnya sistem ekonomi kapitalis runtuh dan
dijadikan kesempatan bagi para penganut Keynesian untuk menerapkan sistem Ekonomi
Sosialis yang dipelopori oleh Karl Mark. Setelah kedua sistem tersebut sudah tidak eksis,
dunia mulai mencari cari sistem ekonomi apa yang terbaik untuk bisa mensejahterrakan
dunia, maka terbentuklah sistem ekonomi campuran yang meggabungkan antara keduanya
antara sistem ekonomi kapitalis dan sistem ekonomi sosialis. Kemudian diikuti lagi penerapan
sistem-sistem lain seperti sistem ekonomi islam.
Kaitan antara sistem ekonomi dunia dengan pendidikan pada umumnya yaitu jika
dilihat dari tingkat ekonomi di suatu negara atau di dunia tersebut baik maka tingkat
pendidikannya pula akan baik karena mengikuti kesejahteraan ekonominya. Dengan adanya
era revolusi industri 4.0 ini maka akan semakin menambah wawasan akibat dari kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada saat ini. Akan dapat dikatakan terdapat perubahan
besar jika memang karena terdapat sumber kekuatan dan kemakmuran suatu masyarakat atau
negara yang bukan dilihat atau ditentukan dari luas wilayahnya maupun sumber daya
alamnya. Melainkan dapat dilihat dari telah berpindahnya kepada penguasaan dan
pemanfaatan-pemanfaatan dari ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada di negaranya
sendiri. Kekuatan ilmu pengetahuan, teknologi sebagai penerapan ilmu pengetahuan dan
informasi merupakan kekuatan yang sangat penting dalam menjadi penompang kemajuan dan
perubahan dunia. Pendidikan memiliki peran yang sentral dalam menemukan dan
mengarahkan peradaban suatu bangsa. Dengan pendidikan yang bagus akan membuat orang
yang ada di suatu negara tersebut dapat membuat negara tersebut memiliki sistem ekonomi
yang bagus dan dapat mensejahterakat seluruh masyarakat yang ada di dunia ini.

REFERENSI
Dimyati dan Mudjiono. 1994. Belajar dan mengajar. Jakarta; Rineka Cipta.
Herman, M., Pentek, T., & Otto, B. 2016. Design Principles for industrie 4.0 Scenarios.
Presented at the 49th Hawwaian International Conference on Systems Sciense.
Irianto, D. 2007. Industry 4.0; The Challenge of tomorrow. Disampaikan pada seminar
nasional teknik industri, Batu-Malang.

Anda mungkin juga menyukai