Abstract
Tujuan peneliti ini untuk mengetahui tantangan dari adanya hubungan
antara sistem ekonomi dunia dengan pendidikan secara umum dari adanya
Era Revolusi Industri 4.0. Data informasi yang didapat dari berbagai
sumber seperti jurnal maupun artikel dan lain-lain. Kemudian data tersebut
di analisis untuk mengetahui apa adanya tantangan dari hubungan antara
sistem ekonomi dunia dengan pendidikan secara umum. Hasil penelitian
adalah: pengenalan terhadap era revolusi industri 4.0 yang memiliki
pengaruh maupun adanya hubungan atau kaitan dari antara sistem
ekonomi dunia dengan pendidikan secara umum.
Kata Kunci: revolusi industri 4.0, sistem ekonomi dunia, pendidikan era
revolusi industri 4.0, tantangan adanya sistem ekonomi dunia dengan
pendidikan secara umum
Pendahuluan
Perubahan merupakan dimensi yang akan merubah seseorang menjadi lebih baik lagi.
Siapapun yang menolak untuk perubahan pasti akan tertinggal karena perubahan adalah suatu
keniscayaan yang pasti akan terjadi. Perubahan dapat berupa gradual, dapat pula bersifat
sistematis. Saat ini, yang menjadi salah satu bentuk perubahan yang paling nyata adalah
globalisasi. Interaksi antar individu, antar komunitas, hingga antar bangsa terjadi dengan
sangat cepat. Perubahan dalam fase kehidupan manusia ditandai dengan banyak hal, salah
satunya adalah perubahan dalam era industri. Sejarah revolusi industri dimulai dari 1.0 sampai
4.0 yang merupakan real change dari perubahan yang ada. Lee et al (2013) menjelaskan,
industri 4.0 merupakan industri yang ditandai dengan adanya peningkatan digitalisasi
manufaktur yang didorong oleh empat faktor: 1) adanya faktor peningkatan volume data,
kekuatan komputasi, dan konektivitas, 2) dapat memunculkan analisis, kemampuan, dan
kecerdasn bisnis, 3) terjadinya bentuk interaksi baru antara manusia dengan mesin, dan 4)
perbaikan instruksi transfer digital ke dunia fisik, seperti robotika dan 3D printing.
Industri 4.0 telah memperkenalkan adanya dari teknologi produksi massal yang sudah
fleksibel (kagermann et al, 2013). Mesin akan beroperasi secara independen atau
berkoordinasi dengan manusia (sung, 2017). Industri 4.0 merupakan sebuah pendekatan yang
untuk mengontrol proses produksi dengan melakukan sinkronisasi waktu dengan mealkukan
penyatuan dan enyesuain produksi. Industri 4.0 dapat digunakan pada tiga faktor yang saling
terkait yaitu: 1) digitalisasi dan interaksi ekonomi dengan teknik kompleks, 2) digitalisasi
produk dan layanan dan 3) model pasar baru.
Era Revolusi industri 4.0 merupakan era yang secara umum yang dapat diketahui
sebagai perubahan cara kerja yang menitikberatkan pada pengelolaan data, sistem kerja
industri melalui kemajuan teknologi, komunikasi dan penigkatan efisiensi kerja yang
berkaitan dengan interaksi manusia. Saat ini ketika dunia sudah mengenal era revolusi
industri 4.0 maka semuanya atau semua hal dalam berbagai bidang akan mengacu pada era
tersebut. Pada bidang sistem ekonomi dunia ini akan ada pengaruh dengan berbagai hal
seperti dengan pendidikan secara umum pasti ada kaitan diantara keduanya. Dunia pendidikan
pada umumnya lembaga formal, informal maupun non formal merupakan lembaga yang
diharapkan dapat melahirkan tenaga-tenaga kompeten yang siap akan mengahadapi industri
kerja yang kian berkembang seiring dengan kemajuan teknologi saat ini. keahlian kerja, baik
dari kemampuan beradaptasi dan pola pikir yang dinamis menjadi tantangan bagi sumber
daya manusia, di mana selayaknya dapat diperoleh saat mengenyam pendidikan pada
umumnya informal, formal maupun formal.
Perkembangan dari adanya teknologi khususnya pada era revolusi industri 4.0 saat ini
telah merubah wajah kehidupan ekonomi dunia. Tidak hanya waktu dan tempat yang menjadi
pembatas, tetapi juga ekonomi baru dunia adalah ekonomi yang didasarkan pada ilmu
pengetahuannya. Maka hal tersebut berarti membuat masyarakat dan bangsa tidak menguasai
dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan di dalam kehidupannya sehingga jika dengan
demikian terus dilakukan negara tersebut akan dipastikan tertinggal tingkat ekonominya dari
masyarakat atau negara-negara lain. Pendidikan seperti halnya dengan bentuk lain yang dapat
dikatakan sebagai investasi human capital, yang dapat memberikan kontribusi pada
pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pendapatan bagi ekonomi yang sedang mengalami
kondisi lemah. Dengan adanya pendidikan harapannya dapat menunjang proses kehidupan
ekonomi bahkan dapat mempengaruhia arah dari proses pengembangan ekonomi karena
pelaku kehidupan ekonomi tersebut adalah manusianya itu sendiri. Maka hal tersebutlah yang
menjadi tantangan dari adanya hubungan sistem ekonomi dunia dengan pendidikan secara
umum.
Metode
Penelitian ini akan dilakukan kurang lebih selama sebulan untuk menganalisis data
dari berbagai sumber seperti yang ada di internet, media cetak, media elektronik,dan lain-lain.
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena untuk melakukan analisis
data dari berbagai sumber, pengamatan, wawancara dan fokus pada sumber realita yang ada
saat ini. Maka penelitian ini dapat dikategorikan pendekatan kulitatif. Penelitian pada awalnya
untuk menggambarkan pengaruh dari kondisi secara umum pada era revolusi industri 4.0
dengan adanya hubungan antara sistem ekonomi dunia dengan pendidikan pada umumnya
saat ini. penelitian dengan metode mengumpulkan data sebanyak-banyaknya dan kemudian
dianalisis merupakan metode yang dapat menjadikan hasil data kecil kemungkinan tingkat
ketidak benarannya.
Kesimpulan
Sistem ekonomi merupakan sesuatu hal yang penting di dalam suatu Negara, sistem
ekonomi itulah yang nantinya akan menentukan suatu Negara tersebut untuk mengatur
kehidupan ekonominya dalam rangka untuk mencapai kemakmuran. Maka dari itu penentuan
sistem ekonomi di dalam suatu Negara akan mempengaruhi bagaimana pelaksanaan ekonomi
suatu Negara untuk mencapai kesejahteraan. Seluruh dunia telah mengetahui bahwa terdapat
dua kekuatan sistem ekonomi yang terbesar, yaitu dengan ditandainya oleh adanya dua negara
adidaya pemakai dari dua sistem ekonomi tersebut, kekuatan super power dari sistem
ekonomi yang dipakai oleh Negara Amerika dan Sekutu Eropa Baratnya yaitu sitem kapitalis
dan kekuatan dari sistem yang di anut oleh Negara Uni Soviet dan Eropa Timur seperti
Vietnam dan Kamboja yaitu sistem ekonomi sosialis. Dari adanya dua sistem yang berbeda
pasti terdapat persaingan di antara kedua ideologi yang berbeda tersebut. Dalam perjalannya
dua sistem tersebut mengalami jatuh bangun, sistem ekonomi di cetuskan oleh Adam Smith
sang bapak ekonomi. Setelah bertahan pada akhirnya sistem ekonomi kapitalis runtuh dan
dijadikan kesempatan bagi para penganut Keynesian untuk menerapkan sistem Ekonomi
Sosialis yang dipelopori oleh Karl Mark. Setelah kedua sistem tersebut sudah tidak eksis,
dunia mulai mencari cari sistem ekonomi apa yang terbaik untuk bisa mensejahterrakan
dunia, maka terbentuklah sistem ekonomi campuran yang meggabungkan antara keduanya
antara sistem ekonomi kapitalis dan sistem ekonomi sosialis. Kemudian diikuti lagi penerapan
sistem-sistem lain seperti sistem ekonomi islam.
Kaitan antara sistem ekonomi dunia dengan pendidikan pada umumnya yaitu jika
dilihat dari tingkat ekonomi di suatu negara atau di dunia tersebut baik maka tingkat
pendidikannya pula akan baik karena mengikuti kesejahteraan ekonominya. Dengan adanya
era revolusi industri 4.0 ini maka akan semakin menambah wawasan akibat dari kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada saat ini. Akan dapat dikatakan terdapat perubahan
besar jika memang karena terdapat sumber kekuatan dan kemakmuran suatu masyarakat atau
negara yang bukan dilihat atau ditentukan dari luas wilayahnya maupun sumber daya
alamnya. Melainkan dapat dilihat dari telah berpindahnya kepada penguasaan dan
pemanfaatan-pemanfaatan dari ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada di negaranya
sendiri. Kekuatan ilmu pengetahuan, teknologi sebagai penerapan ilmu pengetahuan dan
informasi merupakan kekuatan yang sangat penting dalam menjadi penompang kemajuan dan
perubahan dunia. Pendidikan memiliki peran yang sentral dalam menemukan dan
mengarahkan peradaban suatu bangsa. Dengan pendidikan yang bagus akan membuat orang
yang ada di suatu negara tersebut dapat membuat negara tersebut memiliki sistem ekonomi
yang bagus dan dapat mensejahterakat seluruh masyarakat yang ada di dunia ini.
REFERENSI
Dimyati dan Mudjiono. 1994. Belajar dan mengajar. Jakarta; Rineka Cipta.
Herman, M., Pentek, T., & Otto, B. 2016. Design Principles for industrie 4.0 Scenarios.
Presented at the 49th Hawwaian International Conference on Systems Sciense.
Irianto, D. 2007. Industry 4.0; The Challenge of tomorrow. Disampaikan pada seminar
nasional teknik industri, Batu-Malang.