Anda di halaman 1dari 5

DERMATITIS KONTAK ATOPI

No. Dokumen : 440/ /UKP/SOP/2017


No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3

PUSKESMAS DR. NURIN ERLYNDIA


GANDUS

1. Pengertian suatu kegiatan / proses untuk menangani penyakit pasien akibat reaksi peradangan kulit
imunologik karena reaksi hipersensitivitas. Dipengaruhi oleh adanya sensitisasi alergen
derajat pajanan dan luasnya penetrasi di kulit.

2. Tujuan Sebagai pedoman dalam menegakkan diagnosis yang tepat dan memberikan terapi yang
rasional.

3. Kebijakan 1. Keputusan kepala Puskesmas Gandus no. 440/ /ADMEN/SK/2017 tentang visi misi,
tujuan dan tata nilai di Puskesmas Gandus
2. Keputusan kepala Puskesmas Gandus no. 440/ /ADMEN/SK/2017 tentang
pembuatan sop pelayanan, program dan kegiatan Puskesmas Gandus
3. Keputusan kepala Puskesmas Gandus no. 440/ /UKP/SK/2017 tentang pelayanan
klinis

4. Referensi Permenkes nomor 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Primer

5.Alatdan Bahan 1. Lup (kaca pembesar)


2. Kelengkapan administrasi:
- Rekam medis
- Blangko resep
- Komputer
- Pena

6. Langkah-langkah 1. Pasien masuk ke Poli Umum setelah dipanggil oleh petugas


2. Anamnesis
Pasien mengeluh gatal disertai bercak kemerahan akibat riwayat kontak
denganbahan-bahan yang berhubungan dengan riwayat pekerjaan, hobi, obat
topikal yang pernah digunakan, obat sistemik, kosmetik dan bahan-bahan yang
dapat menimbulkan alergi, serta riwayat alergi di keluarga.
3. Pemeriksaan fisik
Tanda patognomonis yang dapat diobservasi sama seperti dermatitis pada
umumnya, tergantung pada kondisi akut atau kronis. Lokasi dan pola kelainan kulit
penting diketahui untuk mengidentifikasi kemungkinan penyebabnya, seperti di
ketiak oleh deodorant, di pergelangan tangan oleh jam tangan, dan sebagainya.
Faktor predisposisi pekerjaan atau paparan seseorang terhadap suatu bahan yang
bersifat alergen.
4. Kemungkinan diagnosis adalah Dermatitis Kontak Alergi
5. Penatalaksanaan
A.Topikal (2 x sehari)
- Kortikosteroid
Betametason valerat krim 0,1 % atau hidrokortison 0.25%
- Pada kasus infeksi sekunder, perlu dipertimbangkan pemberian antibiotik
topikal
B. Oral Sistemik
- Ctm 3x4mg/hari selama maksimal 2 minggu
- Cetirizin 2x10 mg/hari selama maksimal 2 minggu
- Loratadine 1 x 10 mg/hari selama maksimal 2 minggu
6. Petugasmenulis dan memberikan resep kepada pasien
7. Pasien mengambil obat di unit pelayanan obat
8. Petugas memasukan data di komputer (buku register online dan Pcare)
7. Bagan Alir
Pasien
MULAImasuk
Petugas
Blangko
Pasien menulis Anamnesis
Rekam
resepobat
mengambil dan di medis Pasien diperiksa
Dermatitis Kontak didapatkan bercak
Kemungkinan Bukan gatal
Dermatitis
SELESAI
memberikan resep kepada
unit pelayanan obat kemerahan
Alergipada kulit yang terpapar
Kontak
pajanan
Alergi
Poli Umum pasien diagnosis
alergen secara berulang dan tergantung pada pola
dan lokasi kelainan kulit

Pcare
Buku register
Petugas mengisi data pasien
di komputer
8.Hal-hal yang -
perludiperhatikan

9. Unit terkait 1. Unit Pelayanan Pendaftaran


2. Poli Umum
3. Poli Lansia
4. Poli Anak
5. Unit Pelayanan Obat
6. Unit Sanitasi

10. Dokumen terkait 1. Rekam medis


2. Blangko resep
3. Buku register online
4. Pcare

11.Rekaman Histori No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan


perubahan
DERMATITIS KONTAK ATOPI

No. Dokumen : 440/ /UKP/SOP/VII/2017


No. Revisi : 00
DAFTAR
Tanggal Terbit : 13/02/2017
TILIK
PUSKESMAS
Halaman : 1/1
GANDUS

Unit : ....................................................................................................................................................
Nama Petugas : ....................................................................................................................................................
Tanggal Pelaksanaan : ....................................................................................................................................................

NO. Langkah Kegiatan Ya Tidak Tidak Berlaku


1. 1 Pasien masuk ke Poli Umum setelah dipanggil oleh petugas
.
2. Anamnesis
Pasien mengeluh gatal disertai bercak kemerahan akibat riwayat
kontak denganbahan-bahan yang berhubungan dengan riwayat
pekerjaan, hobi, obat topikal yang pernah digunakan, obat sistemik,
kosmetik dan bahan-bahan yang dapat menimbulkan alergi, serta
riwayat alergi di keluarga
3. Pemeriksaan fisik
Tanda patognomonis yang dapat diobservasi sama seperti
dermatitis pada umumnya, tergantung pada kondisi akut
atau kronis. Lokasi dan pola kelainan kulit penting diketahui
untuk mengidentifikasi kemungkinan penyebabnya, seperti di
ketiak oleh deodorant, di pergelangan tangan oleh jam
tangan, dan sebagainya.
Faktor predisposisi pekerjaan atau paparan seseorang
terhadap suatu bahan yang bersifat alergen.

4. Kemungkinan diagnosis adalah Dermatitis Kontak Alergi

5. Penatalaksanaan
A.Topikal (2 x sehari)
- Kortikosteroid
Betametason valerat krim 0,1 % atau hidrokortison
0.25%
- Pada kasus infeksi sekunder, perlu
dipertimbangkan pemberian antibiotik topikal
B. Oral Sistemik
- Ctm 3x4mg/hari selama maksimal 2 minggu
- Cetirizin 2x10 mg/hari selama maksimal 2 minggu
- Loratadine 1 x 10 mg/hari selama maksimal 2
minggu

6. Petugasmenulis dan memberikan resep kepada pasien

7. Pasien mengambil obat di unit pelayanan obat

8. Petugas memasukan data di komputer (buku register online dan


Pcare)
Jumlah

Compliance Rate (CR) = ........................%

Palembang,....................................
Pelaksana/Auditor

(.....................................)

Anda mungkin juga menyukai