DI SUSUN OLEH :
INTA OKTAPIYANI
NIM : 4201.0113.B.085
TAHUN 2013
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur pada Allah subhanahu wa taala yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul isu dan trend bidang Antropologi terkait dengan ilmu kesehatan
yang terkini, yaitu hubungan Hipnotherapi dengan Antropologi Kesehatan.
Penulisan makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas kuliah. Makalah ini
disusun berdasarkan materi yang telah dipelajari dan pengkajian secara ilmiah,
Penulis berharap makalah ini dapat memenuhi persyaratan kelulusan mata
kuliah. Meskipun makalah ini masih jauh dari kesan sempurna karena
keterbatasan pengetahuan kami mengenai pengkajian HIPNOTERAPI dengan
segenap kesadaran diri kami sangat mengharapkan saran dan kritik para
pembaca yang dapat membantu kami untuk lebih memahami pengkajian isu dan
trend bidang Antropologi terkait dengan ilmu Kesehatan di Indonesia yang
sangat beraneka ragam, seperti Hipnotis dan Hipnoterapi.
Inta Oktapiyani,
2
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK PADA KASUS
DIABETES MILLITUS
Oktober 8, 2012 oleh Novietha Nara
LAPORAN PENDAHULUAN
Diabetes mellitus merupakan suatu gangguan sistem endokrin yang sering menyerang anak
usia sekolah.
Pathogenesis
Disfungsi dari sel – sel beta pulau langerhans di panereas yang dapat disebabkan oleh adanya
tumor, pangkreatitis, penggunaan Corticosteroid yang akan mengganggu sekresi insulin. Tiga
Pengurangan penggunaan glukosa oleh sel – sel tubuh dengan akibat peningkatan konsentrasi
glukosa darah.
Peningkatan nyata mobilisasi lemak dari daerah – daerah penyimpanan lemak menyebabkan
Pengurangan protein dalam jaringan tubuh. Dapat juga defisit insulin akan terjadi perubahan
metabolic : Transport glukosa yang melintasi membran sel – sel berkurang. Glikogenesis
Glikolisis meningkat sehingga cadangan glikogen berkurang dan glukosa hati dicurahkan
Glukoneogenesis meningkat dan lebih banyak lagi glukosa hati yang tercurahkan kedalam
darah dari hasil pemecahan asam amino dan lemak sehingga menyebabkan konsetrasi
glukosa melebihi ambang ginjal, maka timbul glukosuria. Glukosuria ini akan
mengakibatkan diuresis osmotik yang meningkatkan pengeluaran urine (poli uri) akan timbul
rasa haus (polidipsi), karena kalori negatif dan berat badan berkurang rasa lapar semakin
Pada anak Diabetes terjadi rata – rata, penurunan produsi insulin akan berakibat penurunan
kemampuan memperoleh energi yang berasal dari nutrisi yang dibutuhkan oleh anak. Karena
kehilangan berat badan dan pertumbuhan yang lambat, gabungan kegagalan akan
memambah berat badan dan mengurangi energi secara tiba – tiba yang akan membawa
perhatian kesehatannya seberapa jauh. Anak mungkin melihat kesehatannya dari gejala
Gejala – gejala tersebut biasanya disertai dengan penurunan berat badan atau kegagalan
untuk memambah berat badan dan kekurangan energi. Gejalanya biasanya terjadi secara tiba
– tiba. Jika seorang anak tidak tampak adanya gejala, dan mengarah kediagnos, mungkin
gangguan tersebut akan berkembang pada asidosis Diabetes karena tidak adekuatnya
produksi insulin, karbohidrat tidak dapat dipakai sebagai bahan bakar penghasil energi,
kemudian lemak dimobilisir untuk energi yang proses oksidasinya tidak lengkap, akan
menghasilkan ketone bodies (acetone, acid diacetid, oxybatyric acid) terjadi penumpukan
keton bodies siap di ekskresi ke dalam urine, tetapi di dalam ekresi akan menyebabkan
GEJALA
Pada timbul dibetes mellitus ada rasa haus, penurunan berat badan, kencing banyak, lesu dan
ngompol waktu malam. Gejala – gejala ini mampak selama beberapa minggu.
Ketoasidosis yang nampak pada anak harus diperlakukan sebagai keadaan gawat dan anak
Insulin komponen tunggal berisi porsin murni (misalnya Actrapid MC atau Leo Neutral)
diberikan melalui infus pelan menggunakan pompa infus yang memberikan 2,5 atau 5 unit
perjam secara teratur tergantung usia anak. NaCl 0,9 % diberikan secara intravena sampai
gula darah mendekati harga normal (11 mmo1/1) kemudian diganti dengan NaCl 0,45 %
ditambah Dekstrosa 5 %. Natrium bikarbonat dan garam kalium ditambahkan bila perlu.
Pada penyembuhan secara bertahap diberikan diet yang sesuai tergantung usia anak. Insulin
diberikan sesuai hasil pemeriksaan air kencing sebelum makan. Dalam waktu singkat anak
makan seperti biasa dan dapat dimulai dengan insulin “ long acting “ sebagai pengobatan
pemeliharaan.
Tempat suntikan dipindah setiap hari dari depan / sisi lateral pada mengikuti pola tertentu.
Mereka harus memeriksa air kencing mereka setengah jam sebelum makan. Kandung kencing
Glukose merupakan sumberenergi utama untuk sel. Insulin merupakan fasilitas peningkatan
glukosa intravaskuler melalui muskulus dari cell lemak, memfasititasi penyimpanan glukosa
menjadi glikogen didalam liver dan sel muskulus dan secara tidak langsung mencegah
glucosa intravascular tidak akan masuk ke dalam sel. Lever merespon kekurangan glukosa
intraselluler melalui glukoncogenesis dan glyconolysis dan lebih lanjut akan memperberat
menggunakan lemak dan protein sebagai energi dan walaupun intake makanan meningkat
terjadi penurunan berat badan. Ketika lemak digunakan sebagai energi, liver merubah
peningkatan lemak bebas didalam darah menjadi ketone bodies. Penumpukan sirkulasi
akumulasi keton bodies akan mempengaruhi PH darah yang akan mempengaruhi ketoacidasi.
Selama acidosis potassium (kalium) tubuh menurun secara signifikan. Tanda – tanda kenaikan
aceton dan ketoacid ialah pernafasan berbau buah – buahan, kussmaul, nyeri abdominal,
muntah. Saat terjadi muntah cairan banyak keluar dan terjadi gangguan keseimbangan dan
diperlukan peningkatan intake, dan kondisi anak dapat lebih cepat memburuk.
Anak dengan diabetes dengan riwayat poliuri, polidipsi, poliphagia dan penurunan berat
badan, banyak yang mengalami ketoacidosis. Anak dengan diabetes ketoacidosis dengan
tanda – tanda klasik dan hyperglikemia (glokusa darah lebih dari 300 mg / dl), ketonemia,
panjang berusaha untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan yang normal dan
memberi tekanan tidak bergantung dan mengurangi efek psychososial. Treatment termasuk
pendidikan anak dan keluarga untuk monitoring glukosa, pemberian insulin, diet, exercise,
DIAGNOSIS
Hati – hati obsevasi gejala / tanda di dalam anggota keluarga yang mempunyai riwayat
Diabetes, misalnya frekwensi BAK, rasa haus, kehilangan berat badan dan yang merupakan
reseko tinggi diharapkan untuk secara rutin periksa, dengan finger stickglucose monitoring
atau test glicosuria apabila level glukosa darah > 200 mg / dl atau glycosuria, dan adanya
Walaupun test toleransi glukosa dapat menggambarkan Diabetes pada dewasa, tidak dapat
digunakan untuk anak – anak. Test oral glukosa toleransi sering tidak cocok / mendapatkan
sukses pada anak karena mereka memuntahkan glukosa padat / pekata yang seharusnya
ditelan.
Treatment untuk anak diabetes melibatkan keluarga anak dan tim kesehatan (perawat, gizi,
dokter). Setelah anak terdiagnosa Diabetes, untuk beberapa waktu akan masuk rumah sakit,
sampai keadaan stabil dibawah supervisor. Untuk beberapa saat perawat harus memahami
Reaksi insulin yaitu shock. Hipoglikemia, karena kebanyakan insulin akan mengakibatkan
kecepatan metabolisme glukosa di dalam tubuh, saat terjadi perubahan di dalam tubuh yang
seharusnya dengan syarat, kesembronoan dalam diet, kesalahan dalam pengukuran insulin
atau berlebihan exercise karena Diabetes pada anak mudah labil. Tanda hypoglikemia
Pada anak – anak reaksi insulin sering terjadi lebih pagi, oleh karena itu dibutuhkan observasi
lebih dini selama malam hari ( setiap 2 jam ). Oleh karena itu monitoring glukosa darah harus
Teatment bila terjadi reaksi insulin, anak diberikan gula, permen, orenge juice atau salah
produk yang digunakan untuk penanganan emergency lalu konsultasi dokter bila anak tidak
dapat peroral, dapat diberikan glikogen subcutan untuk meningkatkan glukosa darah.
Glukogon adalah hormon yang dihasilkan oleh sel beta di pancreas, dimana peninggian kadar
glukosa darah akan membebaskan insulin ( pada normalnya orang ) tetapi glukosa darah
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian :
Penurunan berat badan
Appetiti
Polydipsia
Dehidrasi
Irritablity
Kelemahan
Kelembaban kulit
Turgor
Psikososial :
Psikoseksual :
Intelektual :
Mulai berpikir logis, terarah, dapat mengelompokkan fakta –fakta berfikir abstrak
Mengatasi masalah secara nyata dan sistematis.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Tidak bergantung
Untuk keluarga menjaga agar anak tidak terjadi hipoglikemia, pemberian insulin nutrisi untuk
anak
Untuk anak agar dapat belajar merawat diabet supaya terhindar dari komplikasi.
Mencegah injuri
Monitoring level glukosa darah; 2 kali sehari, sebelum makan pagi dan makan malam
Membantu expresikan perasaan ketakutan saat dilakukan test glukosa darah ( finger stick )
Cara penanganan apabila gula darah < 60 mg/dl, juice, gula, soda non diet, apabila glukosa
Apabila anak mendapat therapi glukagon atau dextrose dari dokter, ajari bagaimana
Anjurkan anak membawa bekal dan dimakan apabila ada tanda – tanda hipoglikemia
(bekalnya karbohidrat complex misalnya cake, crakers, roti, kacang dan sebagainya )
Catat pola terjadinya hipoglikemia dan buat jadwal rencana pengambilan keputusan agar tidak
terjadi hipoglikemia
Apabila anak mengalami sakit ( panas, infeksi, muntah, mual, tidak mau makan ) hubungi
dokter
Apabila anak akan pulang terlambat untuk makan siamg dianjurkan membawa makanan
karbohidrat komplek
Anjurkan anak agar dapat bagaimana mengatasi makan di sekolah dan lingkungan sosial
Observasi kedua kaki untuk pecah –pecah, potong kuku sesuai garis, gunakan kaos kaki yang
Infeksi yang sering adalah sistem urinary dan sistem respirasi atas ajarkan mengenal tanda –
tanda infeksi urinary ; gatal, rasa panas pada sistem urinary bila terjadi hubungi dokter
Anjurkan kepada anak dan keluarga untuk mengungkapkan perasaannya ( rasa bersalah,
marah, penolakan )
Menjelaskan bahwa anak diabetes dapat melakukan aktifitas yang sama seperti anak lainnya
EVALUASI
Anak dan keluarga dapat menunjukkan cara penanganan hypoglikemia dan hyperglikemia
Anak dan keluarga dapat menunjukkan perawatan dirumah untuk jangka panjang
Anak dan keluarga dapat menunjukkan sikap positif didalam segala kondisi
KEPUSTAKAAN
Dr. Sidhartani Zain. (1981), Ilmu Kesehatan Anak Untuk Perawat, Ikip Semarang,
Semarang.