Anda di halaman 1dari 46

Prinsip Pemberian Medikasi

FAHNI HARIS
DEFINISI OBAT
• Obat adalah obat jadi termasuk produk biologi,
yang merupakan bahan atau paduan bahan
digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki
sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam
rangka:
– Penetapan diagnosis
– Pencegahan
– Penyembuhan
– Pemulihan dan peningkatan kesehatan
– Kontrasepsi untuk manusia
BPOM RI, 2011. Kriteria dan Tata Laksana Registrasi Obat. Peraturan Kepala BPOM RI. Jakarta.
PENGGOLONGAN OBAT
➢ OBAT BEBAS & OBAT BEBAS TERBATAS
➢ OBAT KERAS
➢ OBAT WAJIB APOTEK
➢ OBAT PSIKOTROPIKA
➢ OBAT NARKOTIKA
OBAT BEBAS
➢Obat jadi yang banyak dijumpai di pasaran,
baik di Apotek, Toko Obat Berijin atau
ditempat lain (supermarket, warung dsb)
➢Logo lingkaran bulat berwarna hijau dengan
garis tepi warna hitam
OBAT bebas terbatas
➢ Daftar obat W (Warschuwing)  dalam bahasa
Belanda berarti “peringatan”

Penjualannya disertai tanda peringatan


➢ Logo lingkaran bulat berwarna biru dengan
garis tepi warna hitam
➢ Dapat diserahkan tanpa resep dokter dengan
ketentuan :
• Hanya boleh dijual dalam bungkusan asli pabrik
pembuatnya
• Pada saat penyerahan obat pada wadahnya harus
tercantum tanda peringatan berupa etiket khusus
yang tercatat sesuai ketentuan Kementrian
Kesehatan (tanda P)  warna hitam, ukuran 5x2
cm, pemberitahuan warna putih
P. N0. 1 P. No. 2
Awas! Obat Keras Awas! Obat Keras.
Bacalah aturan Hanya untuk kumur
Memakainya Jangan ditelan

P. No. 3 P. No. 4
Awas! Obat Keras Awas! Obat Keras,
Hanya untuk bagian Hanya untuk
luar badan dibakar

P. No. 6
P. No. 5 Awas! Obat Keras
Awas! Obat Keras, Obat Wasir,
Tidak boleh ditelan Jangan ditelan
OBAT bebas & bebas
terbatas
➢ Pedoman penggunaan obat bebas dan bebas
terbatas
OBAT KERAS
➢ Obat daftar G ( Gevaarlijk)  dalam bahasa
Belanda berarti “berbahaya”

berbahaya jika digunakan tidak berdasarkan


resep dokter
➢Bungkus luar obat oleh pabrik/pembuat
disebutkan “ Harus dengan resep dokter”
➢ Logo Lingkaran bulat berwarna merah dengan
garis tepi berwarna hitam dengan huruf K
yang menyentuh garis tepi
OBAT WAJIB APOTEK (OWA)
➢Obat keras yang dapat diserahkan oleh
Apoteker kepada pasien di Apotek tanpa resep
dokter
➢Tujuan
meningkatkan kemampuan masyarakat
dalam menolong dirinya sendiri guna
mengatasi masalah kesehatan
meningkatkan pelayanan oleh Apoteker
PSIKOTROPIKA
➢ Zat atau obat baik alamiah maupun
sintetis bukan narkotika yang berkhasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada SSP
yang menyebabkan perubahan khas pada
aktivitas mental dan perilaku
NARKOTIKA
➢ Narcosis  menidurkan
Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau
bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis
yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi
samapi menghilangkan rasa nyeri dan dapat
menimbulkan ketergantungan
➢ Berdasarkan peraturan yang terdapat dalam
Ordonansi Obat Bius yaitu “Palang Merah”
Kemampuan obat
Waktu Paruh : Interval waktu yang
dibutuhkan utk proses eliminasi tubuh utk
mengurangi konsentrasi obat didalam tubuh
separuhnya.
Ex : waktu paruh 8 jam, awalnya 100 %.
Setelah 8 jam : 50 %
Setelah 16 jam : 25 %
Setelah 24 jam : 12,5 %
Setelah 32 jam : 6,25 %
Farmakokinetik : suatu proses yang mencakup
nasib obat dalam tubuh.
Mulai dari absorbsi (penyerapan) sampai
ekskresi (dikeluarkan)
Bioavailibilitas : kadar obat yg mencapai
sirkulasi darah.
Obat  lambung  usus 12 jari  vena porta
hepatica  hepar  vena cava inferior 
jantung  seluruh TUBUH
Absorbsi : proses penyerapan obat dari tempat
pemberian, menyangkut kelengkapan.
Distribusi : setelah diabsorbsi obat akan
didistribusikan keseluruh tubuh melalui
sirkulasi darah.
ex : transportasi obat dari tempat absorsi ke
tempat aksi (target organ)
• Biotransformasi : proses perubahan struktur
obat yang terjadi dalam tubuh dan dikatalis
oleh enzim.
ex : molekul obat diubah menjadi lebih
polar atau lebih mudah larut dalam air dan
kurang larut dalam lemak. Sehingga lebih
mudah diekskresi melalui ginjal
Ekskresi : proses dikeluarkannya obat dari tubuh
melalui berbagai organ eksresi dalam bentuk
metabolit hasil biotransformasi
ex : obat atau metabolit polar diekskresi lebih
cepat dari pada obat larut lemak. Organ
ekskresi yaitu ginjal, paru-paru, dan kulit.
Efek OBAT ??

• Efek terapeutik : efek yang diinginkan, efek


utama
1. Morfin sulphat : analgesia
2. Diazepam : penenang, mengurangi kecemasan
• Efek samping : efek sekunder, efek yg tidak
diinginkan, dapat diprediksi
1. Digitalis : meningkatkan konstraksi miokard
ES : mual, muntah
• Toksisitas: efek obat yang merusak
disebabkan oleh :
– Overdosis
– Obat eksternal : ditelan
– Gangguan metabolisme / ekskresi:
gangguan hepar, gangguan ginjal
• Alergi: reaksi imunologi terhadap obat
pada orang yang sudah pernah kontak
dengan obat tersebut sebelumnya
alergi -> penisilin (Terpapar pertama kali
dengan zat/obat shg tubuh memproduksi
anti body)
• Toleransi Obat: terjadi pada orang yang respon
fisiologi terhadap obat rendah dan
membutuhkan peningkatan dosis utk
mempertahankan efek terapeutik.
– opiat : menghilangkan nyeri
• Interaksi Obat : terjadi pada pemberian obat
sebelum, bersamaan atau sesudah obat lain
merubah efek satu obat atau keduanya.
– Efeknya : - meningkat
- menurun/menghambat
Gabungan 2 obat
• Sinergis (efek farmakologis lebih besar)
– Interaksi positif: aminoglikosida+penisilin
– Negatif: barbiturat+alkohol.
• Antagonisme (efek farmakologis lebih kecil)
– Interaksi positif: naloksondiopiat overdosis
– Negatif: AZT + stavudine
• Aditivitas (efek farmakologis sama)
– Interaksi positif: aspirin+acetaminophen
– Negatif: neutropenia dengan AZT + gansiklovir.
Aspek legal pemberian obat :
a. Obat yang diberikan ke pasien atas
order/permintaan dokter (penulisan resep)
b. Perawat bertanggung jawab atas sampainya
obat ke pasien
c. Hak asasi pasien harus diperhatikan
Kaji
Obat apa yang diterima saat ini / terakhir kali.
• Obat dokter (dengan resep dokter)?
• Obat bebas / warung?
• Obat terlarang?
Riwayat alergi obat
• Tanyakan pada pasien, apakah ada riwayat
alergi terhadap obat tertentu.
• Kemungkinannya : pasien mengetahui/ tdk
Kaji kemungkinan ketergantungan obat
Hal-hal yg perlu diperhatikan dalam
pemberian obat (12 benar) :

Pasien :
1. Pastikan pasien yg akan menerima obat
2. Papan nama
3. Medical record number
4. Tanya nama & alamat klien
5. Pasien dengan nama sama?!!
6. Pasien mempunyai hak untuk tahu dan menolak
penggunaan obat
Obat
1. Obat : pastikan obat yang akan
diberikan (nama obat, label obat)
2. Kendalikan dengan LASA
Look Alike Sound Alike (kemasan
mirip, pengejaan mirip)
Tetes mata & tetes telinga
Look alike
Sound Alike
• Amiloride (diuretics) vs Amlodipine (CCB)
sama-sama obat anti HT
• Cefotaxime vs Cefuroxime vs Ceftriaxone
(antibiotic)
• Quinidine (anti aritmia) vs Quinine (anti
malaria)
• Perlu triple check untuk kebenaran obat
Dosis
• Dosis : pastikan dosis yang harus
diterima
– Lihat batas dosis yang ditentukan
– Gunakan alat untuk presisi dosis
– Pertimbangkan obat dengan ukuran dosis per BB
Rute
4. Metode pemberian/route
– Oral
– Parenteral : IM, IV, SC, IC
– Topikal : kulit
Rute pemberian
• Faktor yang menentukan pemberian rute
ditentukan oleh
– tempat kerja obat yang diinginkan
– sifat fisik dan kimiawi obat
– kecepatan respon yang diinginkan
– keadaan umum pasien.
Rute pemberian obat
Oral
Indikasi :
• Pasien harus dapat menelan
• Obat dapat bertahan dalam lambung
Kontra indikasi:
• Muntah-muntah
• Kuras/bilas lambung/usus
• Pasien tidak sadar
Parenteral
– Absorbsi  cepat
– Hati-hati phlebitis, emboli, nyeri (pekat)
Perlengkapan
➢Spuit (syringe):
➢plastik (disposible)
➢kaca (re-use)
➢Jarum:
➢disposible/re-use harus tajam
➢ukuran/nomer sesuai dgn kebutuhan (1 ml : IC, SC)
➢Ampul/Vial/Vlakon
Kemasan obat parenteral steril
Intra cutan (IC)
Memasukkan obat pada lap.kulit
- Skin test alergi
- Mantoux test (TB)
- Vaksinasi
- Melalui kapiler diarea penyuntikan
- Tdk boleh di massage
- Diabsorbsi scr lambat
Sub cutan (SC)
Memasukkan obat dibawah kulit
- Vaksin
- Pre operasi medication
- Insulin/heparin
- Lokasi: deltoid, rectus femoris, abdomen
bawah
Intra Vena (IV)
bila diperlukan efek yg cepat pada emergency
bila obat dapat mengiritasi jaringan
lokasi : Vena Radial, Vena Medial
Antebrachial, Vena Median cubital, Vena
Basilic, Vena Cephalic, vena dorsal
metacarpal.
Karena efeknya cepat :
- berikan secara perlahan
- amati reaksi pasien selama pemberian obat
- stop segera bila tumbuh reaksi yang tdk
diinginkan

Jenis :
- Continus infusion
- Additional container
- Intravenaus push/bolus
Intra muskular (IM) 90 o dimasukkan sampai ke
otot. Diabsorbsi cepat daripada Sc karena
suplay darah lebih besar di otot. Otot dapat
menampung volume obat lebih banyak dr pd
SC.
Lokasi : dorso gluteal, ventro gluteal, rectus
femoris, vactus lateralis, deltoid, post tricep
Waktu
• Tes darah puasa  kontraindikasi minum obat
• Obat mengiritasi lambung  diberikan bersamaan
dengan makanan (kalium, aspirin)
• Obat Glikemik  bisa bersamaan (suapan pertama)
• Antibiotik  setelah makan (mengurangi tukak
lambung)
• Perhatikan waktu paruh, kadar obat dalam plasma
tubuh
• Waktu yang ditetapkan  antibiotic 7 hari (harus
habis), TB 6 bulan (harus patuh)
Benar dokumentasi

Kepada siapa obat diberikan


Waktunya
Rute
Dosis
Perawat
Perawat dobel cek
Perawat triple cek
6. Benar evaluasi (pantau efek kerja obat)
7. Benar pengkajian (TTV, alergi obat)
8. Benar reaksi dengan obat lain (lihat slide 23)
9. Benar reaksi terhadap makanan
– Pamol vs Cafein (resiko toksik dari pamol)
– AINS vs Kurkumin (aktifitas meningkat analgesic-
antiinlamasi)
– Aspirin vs bawang putih (ginkobiloba) (aktifitas
antikoagulan meningkat)  resiko perdarahan
10. Hak klien untuk menolak
11. Benar pendidikan kesehatan (medikasi)
Pertanyaan?
Ethical consideration
• Nonmaleficience (do not harm)  patient savety saat tugas
• Beneficience (helping, preventing harm and removing
harm/promoting good)
• Autonomy (patient/individuals have a right to self-
determination) tidak ada campur tangan dari orang lain
• Justice (giving each person or group what he/she or they
are due)
• Privacy (belongs to each person and, as such, it cannot be
taken away from that person unless he/she wishes to share
it)
• Confidentiality (that the information shared with other
persons will not be spread abroad and will be used only for
the purposes intended)

Anda mungkin juga menyukai