Silabus TA Sem 2, TA 2018-2019
Silabus TA Sem 2, TA 2018-2019
Silabus TA Sem 2, TA 2018-2019
Salah satu golongan transaksi dalam siklus penjualan dan pengumpulan piutang adalah
golongan transaksi penjualan. Akun-akun apa yang terkait dalam golongan transaksi
penjualan? Dokumen dan catatan apa saja yang didapatkan auditor dalam golongan transaksi
ini?
Jawab :
Akun-akun: Penjualan & Piutang Usaha
Dokumen & catatan:
- Pesanan dari pembeli,
- Order penjualan,
- Dokumen pengiriman,
- Faktur penjualan
- File transaksi penjualan
- Jurnal penjualan
- Master file piutang usaha
- Daftar piutang usaha
- Laporan bulanan
2. Salah satu golongan transaksi dalam siklus penjualan dan pengumpulan piutang adalah
golongan transaksi penerimaan kas. Akun-akun apa yang terkait dalam golongan transaksi
penerimaan kas? Dokumen dan catatan apa saja yang didapatkan auditor dalam golongan
transaksi ini?
Jawab :
Akun-akun: Kas di bank & Piutang usaha
Dokumen & catatan:
- Pengantar pembayaran
- Daftar penerimaan kas
- File transaksi penerimaan kas
- Jurnal penerimaan kas
3. Salah satu golongan transaksi dalam siklus penjualan dan pengumpulan piutang adalah
golongan transaksi retur penjualan. Akun-akun apa yang terkait dalam golongan transaksi
retur penjualan? Dokumen dan catatan apa saja yang didapatkan auditor dalam golongan
transaksi ini?
Jawab:
Akun-akun: Retur penjualan & Piutang usaha
Dokumen & catatan:
- Memo kredit
- Jurnal retur penjualan
4. Salah satu golongan transaksi dalam siklus penjualan dan pengumpulan piutang adalah
golongan penghapusan piutang. Akun-akun apa yang terkait dalam golongan penghapusan
piutang? Dokumen dan catatan apa saja yang didapatkan auditor dalam golongan transaksi
ini?
Jawab:
Akun-akun: Piutang usaha dan Cadangan kerugian piutang
Dokumen & catatan:
- Formulir otorisasi penghapusan piutang
5. Salah satu golongan transaksi dalam siklus penjualan dan pengumpulan piutang adalah
golongan transaksi beban kerugian piutang. Akun-akun apa yang terkait dalam golongan
transaksi beban kerugian piutang? Dokumen dan catatan apa saja yang didapatkan auditor
dalam golongan transaksi ini?
Jawab:
Akun-akun: Beban kerugian piutang & Cadangan kerugian piutang
Dokumen & catatan:
- Jurnal umum
6. Jelaskan aktivitas pokok dalam fungsi pengolahan permintaan dari konsumen. Apa saja
dokumen dan catatan yang dihasilkan dalam fungsi ini?
Jawab:
Aktivitas pokok fungsi pengolahan permintaan dari konsumen adalah permintaan membeli
terbit order penjualan
Dokumen & catatan:
- Pesanan dari konsumen
- Order penjualan
7. Jelaskan aktivitas pokok dalam fungsi persetujuan kredit. Apa saja dokumen dan catatan yang
dihasilkan dalam fungsi ini?
Jawab:
Aktivitas pokok fungsi persetujuan kredit adalah pejabat yg berwenang memberi
persetujuan kredit kepada konsumen order penjualan
Dokumen & catatan:
- Pesanansan dari konsumen atau order penjualan
8. Jelaskan aktivitas pokok dalam fungsi pengiriman barang. Apa saja dokumen dan catatan yang
dihasilkan dalam fungsi ini?
Jawab:
Aktivitas pokok fungsi pengiriman barang adalah kirim barang dokumen pengiriman dibuat
mengakui terjadinya penjualan
Dokumen & catatan:
- Dokumen pengiriman barang
9. Jelaskan aktivitas pokok dalam fungsi penagihan kepada pembeli dan pencatatan penjualan.
Apa saja dokumen dan catatan yang dihasilkan dalam fungsi ini?
Aktivitas pokok fungsi penagihan kepada pembeli dan pencatatan penjualan adalah penagihan
dg benar & tepat waktu, aspek : kelengkapan, keterjadian, ketelitian. Penagihan meliputi: buat
catatan elektronik/ faktur penjualan, file transaksi penjualan, master file piutang usaha,
master file buku besar membuat jurnal penjualan & daftar piutang usaha
Dokumen & catatan:
- Faktur penjualan
- File transaksi penjualan
- Jurnal penjualan
- Master file piutang usaha
- Daftar piutang usaha
- Laporan bulanan
10. Jelaskan aktivitas pokok dalam fungsi pengelolahan dan pencatatan penerimaan kas. Apa saja
dokumen dan catatan yang dihasilkan dalam fungsi ini?
Jawab:
Aktivitas pokok fungsi pengelolahan dan pencatatan penerimaan kas adalah meliputi
penerimaan, setor ke bank, pencatatan kas (uang kertas&logam, cek, EFT). Sedangkan
penanganan kas meliputi cegah pencurian & memastikan semua penerimaan kas disetor ke
bank
Dokumen & catatan:
- Pengantar pembayaran
- Daftar penerimaan kas
- File transaksi penerimaan kas
- Jurnal penerimaan kas
11. Jelaskan aktivitas pokok dalam fungsi pengelolahan dan pencatatan return dan pengurangan
harga penjualan. Apa saja dokumen dan catatan yang dihasilkan dalam fungsi ini?
Jawab:
Aktivitas pokok fungsi pengelolahan dan pencatatan return dan pengurangan harga penjualan
adalah pembeli tidak puas barang di retur/ pengurangan harga membuat laporan
dikembalikan ke gudang dicatat
Dokumen & catatan:
- Memo kredit
- Jurnal retur dan pengurangan harga
12. Jelaskan aktivitas pokok dalam fungsi penghapusan piutang. Apa saja dokumen dan catatan yang
dihasilkan dalam fungsi ini ?
Jawaban :
Tujuan audit – keterjadian. Dokumen dan catatan yang dihasilan dalam fungsi ini biasanya beragam,
karena biasanya auditor pada umumnya memeriksa apakah persetujuan penghapusan piutang
diberikan oleh orang yang tepat. Sebagai contoh penghapusan akun, auditor biasanya juga
memeriksa korespondensi yang terdapat dalam arsip klien untuk mencari informasi tentang tidak
dapat ditagihnya piutang. Setelah auditor berkesimpulan bahwa penghapusan telah dijurnal dengan
benar, selanjutnya sejumlah sampel piutang yang dihapus ditelusur ke master file piutang usaha
untuk menguji apakah penghapusan telah dicatat dengan benar.
13. Apa saja tahapan yang dilakukan oleh auditor dalam penetapan risiko pengendalian
direncanakan untuk penjualan ?
Jawaban :
14-19 tujuan audit transaksi penjualan adalah keterjadian, kelengkapan, ketelitian, posting dan
peringkasan/pembukuan, klasifikasi/pengelompokan, pisah batas/saat. Identifikasi apa saja
pengendalian kunci, pengujian pengendalian untuk setiap pengendalian kunci tersebut,
kemungkinan kesalahan yang terjadi, serta pengujian substantif transaksi yang diperlukan.
20-22 tujuan audit transaksi, pengendalian kunci, pengujian pengendalian, defisiensi, dan pengujian
substantif transaksi untuk penerimaan kas
24. Salah satu tujuan audit transaksi penerimaan kas adalah “Transaksi penerimaan kas diklasifikasi
dengan benar (penggolongan).” Identifikasi apa saja pengendalian kunci, pengujian pengendalian
untuk setiap pengendalian kunci tersebut, kemungkinan kesalahan yang terjadi, serta pengujian
substantif transaksi yang diperlukan
Jawab : (hal 520)
Pengendalian Kunci Pengujian Pengendalian Pengujian Substantif
Pengelompokan akun Memeriksa ada tidaknya Periksalah kebeneran
diverifikasi secara internal pemeriksaan internal pengelompokan akun dari
duplikat faktur penjualan
25. Salah satu tujuan audit transaksi penerimaan kas adalah “Penerimaaan kas dicatat pada tanggal
yang tepat (pisah batas).” Identifikasi apa saja pengendalian untuk setiap pengendalian kunci
tersebut, kemungkinan kesalahan yang terjadi, serta pengujian substantif transaksi yang
diperlukan
Jawab : (hal 520)
Pengendalian Kunci Pengujian Defisiensi Pengujian Substantif
Pengendalian Transaksi
Dokumen Memeriksa Tidak terdapat Bandingkan tanggal
pengiriman barang keberurutan pengawasan untuk penjualan yang
bernomor urut pemakaian memeriksa tercantum dalam
tercetak dan dokumen ketepatan waktu jurnal penjualan
dipertanggungjawa pengiriman pencatatan dengan duplikat faktur
bkan barang penjualan dan
penggunaannya dokumen pengiriman
oleh akuntan barang
34. Salah satu metode sampling probabilitastik adalah pemilihan sampel probabilitas proporsional
denga ukuran (probability proportional to size sample selection). Jelaskan bagaimana auditor
melakukan hal ini.
metoda sampel ini menentukan unsur (item) yang nilai pembukuannya lebih besar kemungkinan
terpilih sebagai sampel.
35. Salah satu metode sampling probabilitastik adalah pemilihan sampel berjenjang (stratified
sample selection). Jelaskan bagaimana auditor melakukan hal ini.
populasi dikelompokkan (sub-populasi) berdasarkan ukuran dan sampel yang lebih besar diambil
dari kelompok (sub-populasi) yang lebih besar. Misalnya ada 800 populasi faktur penjualan. Populasi
tersebut dikelompokkan menjadi 8 kelompok berdasarkan besar-kecilnya nilai pembukuan item-item
tersebut. Auditor mengambil 100 sampel, yaitu 10 dari setiap kelompok. Pengambilan 10 dari setiap
kelompok tersebut dilakukan secara acak.
36. Dalam perencanaan sampling non-statistic digunakan ARACR (Acceptable Risk of Asseting
Control Risk Too Low). Apa yang dimaksud dengan ARACR?
risiko yang disebabkan auditor keliru menyimpulkan populasi karena tidak semua anggota
populasi diuji. Auditor menilai pengendalian lebih efektif daripada kondisi yang sesungguhnya. Istilah
lain ARACR adalah ARO (Acceptable Risk of Overreliance).
41. Apa yang dimaksud dengan atribut dalam sampling non-statistik? Identifikasi setidaknya 5 atribut
dan contoh kondisi penyimpangan dari setiap atribut dalam fungsi pembuatan faktur.
atribut dalam hal ini adalah karakteristik populasi.
42. Apa yang dimaksud dengan populasi? Apa populasi dalam pengujian pengendalian dan pengujian
stubstantif transaksi penjualan?
populasi adalah unsur-unsur yang ingin digeneralisasi oleh auditor. Ketika melaksanakan
pengujian pengendalian dan pengujian substatif transaksi penjualan, biasanya yang dirumuskan
auditor sebagai populasi adalah semua faktur yang telah dicatat selama tahun yang diaudit. Apabila
auditor hanya mengambil sampel dari satu bulan transaksi, menjadi tidak valid untuk mengambil
kesimpulan tentang faktur untuk keseluruhan tahun.
43. Apa yang dimaksud dengan unit sampling? Apa unit sampling dalam pengujian pengendalian dan
pengujian substanif transaksi penjualan?
unit sampling adalah unit fisik yang berkaitan dengan nomor-nomor acak yang akan digeneralisasi
oleh auditor. Unit sampling adalah langkah awal dalam melakukan pengujian audit. Apabila auditor
bermaksud menguji keterjadian pejualan, unit sampling yang tepat adalah faktur penjualan yang
tercatat dalam jurnal penjualan.
45. Auditor melakukan pengujian pengendalian dan pengujian substantive transaksi fungsi
pembuatan faktur. Atribut yang diuji adalah harga, perkalian, dan penjumlahan telah diperiksa.
EPER 1, TER 5, ARACR rendah, serta ukuran sampel 100. Sesungguhnya dilakukan auditor adalah
memeriksa 100 sampel, ditentukan penyimpangan 10, serta tingkat penyimpangan sampel 10.
Berapa besarnya kesalahan sampling? Apa maknanya
46. Auditor melakukan pengujian pengendalian dan pengujian substantive transaksi fungsi
pembuatan faktur. Atribut yang diuji adalah jumlah dan data lain dalam master file cocok dengan
ayat jurnal penjualan. Dalam perencanaan ditentukan EPER 1, TER 5, ARACR rendah serta ukuan
sampel 100. Sesungguhnya yang dilakukan auditor adalah memeriksa 100 sampel, ditemukan
penyimpangan 2, serta tingkat penyimpangan sampel 2. Berapa besarnya kesalahan sampling?
Apa maknanya?
47. Apa tindakan yang dilakukan oleh auditor apabila selisih TER dengan SER terlalu besar?
Apabila auditor berkesimpulan bahwa selisih cukup besar, maka pengendalian yang diuji dapat
digunakan untuk mengurangi penetapan resiko pengendalian sebagaimana direncanakan, dengan
asumsi analisis yang cermat tentang penyimpangan tidak menunjukan kemungkinan adanya masalah
signifikan lain dalam pengendalian internal
48. Apa saja factor yang mempengaruhi besarnya sampel apabila auditor menggunakan
pendekatan statistic dalam pengujian pengendalian dan substantive transaksi
Perencanaan sampel
Memilih sampel
Melaksanakan pengujian, melaksanakan pengujian : jumlah penyimpangan dalam sampel
dan ukuran sampel sesungguhnya
Mengevaluasi hasil
49. Dalam sampling statistic, apa yang terjadi dengan jumlah sampel apabila EPER meningkat?
Dibutuhkan lebih banyak sampel jika EPER meningkat, karena tingkat penyimpangan yang bisa di
toleransi sebagaimana ditetapkan auditor
50. Dalam sampling statistic, apa yang terjadi dengan jumlah sampel apabila TER meningkat?
TER memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ukuran sampel. Semakin TER meningkat maka
semakin sedikit sampel yang dibutuhkan
51. Dalam sampling statistic, apa yang terjadi dengan jumlah sampel apabila TER kecil dan EPER
meningkat?
52. Dalam sampling statistic, apa yang terjadi dengan jumlah sampel apabila EPER kecil dan TER
meningkat?
Dalam situasi seperti ini, auditor membutuhkan sampel tidak terlalu besar atau sampel kecil
53. Dalam sampling statistic, auditor menggunakan EPER dan TER tertentu, apa yang terjadi
dengan sampel apabila ARACR dinaikan dari 5% ke 10%
Untuk sampling statistic, auditor biasanya menggunakan presentase misalnya 5% dan 10%. Apabila
auditor menurunkan ARACR dari tinggi ke rendah maka ukuran sampel harus dinaikan
54. Auditor mengaudit keberadaan piutang usaha. Prosedur apa yang dilakukan oleh auditor
untuk memastikan keberadaan piutang usaha?
Konfirmasi saldo piutang adalah pengujian rinci saldo terpenting untuk menentukan keberadaan
piutang usaha sebagaimana tercantum dalam pembukuan
55. Auditor mengaudit kelengkapan piutang usaha. Seperti apa kondisi piutang usaha yang tidak
lengkap? Prosedur apa yang dilakukan oleh auditor untuk memastikan kelengkapan piutang
usaha?
Cara terbaik untuk menemukan kurang saji penjualan dan piutang usaha adaalah dengan melakukan
pengujian substantive transaksi atas pengiriman barang yang tidak dicatat
56. Auditor mengaudit ketelitian piutang usaha. Seperti apa kondisi piutang usaha yang tidak teliti?
Prosedur apa yang dilakukan oleh auditor untuk memastikan ketelitian piutang usaha?
Kondisi piutang usaha yang tidak teliti yaitu pada saat .....
Prosedur yang dilakukan : Auditor melakukan pengujian dengan memeriksa pendebitan dan
perkreditan pada masing-masing akun pelanggan individual dengan menbandingkannya pada
dokumen pendukung pengiriman barang dan penerimaan kas.
57. Auditor mengaudit penggolongan piutang usaha. Seperti apa kondisi piutang usaha yang
digolongkan salah? Prosedur apa yang dilakukan oleh auditor untuk memastikan penggolongan
piutang usaha?
Kondisi piutang usaha yang digolongkan salah: piutang wesel atau akun yang digolongkan sebagai
aset tidak lancar tidak dipisahkan dari akun piutang usaha yang reguler, atau piutang bersaldo kredit
yang signifikan tidak dikelompokkan sebagai piutang usaha.
Prosedur yang dilakukan: Auditor harus memastikan bahwa penggolongan telah disajikan dengan
tepat dengan menentukan apakah transaksi dengan pihak berelasi telah dicantumkan dengan benar
selama tahap penyelesaian audit.
58. Auditor mengaudit pisah batas piutang usaha. Seperti apa kondisi piutang usaha yang tidak tepat
pisah batasnya? Prosedur apa yang dilakukan oleh auditor untuk memastikan ketepatan pisah batas
piutang usaha?
Kondisi piutang usaha yang tidak tepat pisah batasnya: terjadi apabila transaksi tahun ini dicatat
pada tahun berikutnya ataupun sebaliknya.
59. Auditor mengaudit beban kerugian piutang usaha. Seperti apa kondisi beban kerugian piutang
usaha yang meragukan? Prosedur apa yang dilakukan oleh auditor untuk memastikan ketepatan
kerugian piutang usaha?
Konidisi beban kerugian piutang yang meragukan: apabila cadangan kerugian piutang dinilai terlalu
rendah
60. Auditor mengaudit nilai piutang usaha yang disajikan. Apa prosedur audit untuk memastikan
bahwa piutang usaha yang dinyatakan adalah sebesar nilai yang bisa direalisasi?
Nilai piutang yang bisa direalisasi sama dengan piutang bruto dikurangi dengan cadangan kerugian
piutang. Untuk menghitung besarnya cadangan, klien menaksir jumlah total piutang yang
diperkirakan tidak bisa ditagih.
61. Auditor mengaudit apakah piutang usaha merupakan hak klien. Kapan suatu piutang usaha tidak
lagi menjadi hak klien? Apa prosedur audit untuk memastikan bahwa piutang usaha adalah hak
klien?
Piutang usaha tidak lagi menjadi hak klien ketika piutang tersebut dijadikan jaminan, digadaikan,
atau dijual kepada seseorang.
Prosedur audit: Auditor akan mereview notulen rapat, membicarakannya dengan klien, mengirim
konfirmasi ke bank, memeriksa perjanjian pinjaman untuk mencari informasi tentang penggadaian
atau penjaminan piutang, serta memeriksa arsip korespondensi.
62. Auditor mengaudit penyajian dan pengungkapan piutang usaha. Seperti apa kondisi piutang
usaha yang disajikan salah dan diungkapkan kurang memadai? Prosedur apa yang dilakukan oleh
auditor untuk memastikan ketepatan penyajian dan pengungkapan piutang usaha?
Kondisi piutang usaha yang disajikan salah dan diungkapkan kurang memadai yaitu pada saat ....
Prosedur yang dilakukan: Auditor harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang persyaratan
yang ditetapkan dalam standar akuntansi keuangan tentang penyajian dan pengungkapan.
63. Apa yang dimaksud dengan konfirmasi piutang? Kepada siapa piutang dagang dikonfirmasi?
Konfirmasi piutang usaha adalah bukti audit yang diperoleh sebagai suatu respons tertulis langsung
kepada auditor dari pihak ketiga (pihak yang dikonfirmasi), baik dalam bentuk kertas, elektronik,
maupun bentuk lainnya.
Piutang dagang dikonfirmasi kepada pihak ketiga (dalam hal ini yaitu pihak kreditur)
64. Apa yang dimaksud dengan konfirmasi positif? Kapan auditor memutuskan menggunakan
konfirmasi positif? Buat kalimat yang menunjukkan konfimasi positif!
Konfirmasi positif adalah suatu permintaan konfirmasi kepada pihak ketiga untuk merespons secara
langsung kepada auditor yang menunjukkan apakah pihak yang dikonfirmasi setuju atau tidak setuju
dengan informasi yang terdapat dalam permintaan konfirmasi, atau menyediakan informasi yang
diminta.
Kalimat yang menunjukkan konfirmasi positif: “saldo piutang anda kepada kami sebesar RpXXX
pertanggal ............... adalah benar.” (halaman 625)
65. Apa yang dimaksud dengan konfirmasi negatif? Kapan auditor memutuskan menggunakan
konfirmasi negatif? Buat kalimat yang menunjukkan konfimasi negatif!
Konfirmasi negatif adalah permintaan konfirmasi kepada pihak ketiga untuk merespons secara
langsung kepada auditor hanya jika pohak yang dikonfirmasi tidak setuju dengan informasi yang
terdapat dalam permintaan konfirmasi.
Kalimat yang menunjukkan konfirmasi negatif: “ mohon laporan ini dipelajari dengan seksama,
apabila tidak cocok dengan catatan anda, silahkan laporkan perbedaannya kepada auditor kami ......”
(halaman 627)
66. Apa tindak lanjut yang dilakukan oleh auditor apabila konfirmasi piutang tidak memperoleh
jawaban dari pelanggan?
Untuk konfirmasi positif yang tidak dijawab, auditor dapat memeriksa dokumentasi berikut ini untuk
memverifikasi keberadaan dan akurasi transaksi-transaksi penjualan yang membentuk saldo akhir
akun piutang:
67. Apa tindak lanjut yang dilakukan oleh auditor apabila terdapat selisih piutang usaha antara
jawaban konfirmasi dengan pembukuan klien?
Jawab : Auditor harus menentukan apa yang menyebabkan terjadi selisih. Jenis-jenis
penyebab perbedaan dalam konfirmasi yang sering dijumpai :
a. Pembayaran telah dilakukan debitur
b. Barang belum diterima debitur
c. Barang telah dikembalikan (retur)
d. Kesalahan pencatatan atau kerancuan jumlah
Biasanya auditor akan minta klien untuk merekonsiliasi selisih yang dijumpai dan apabila perlu
berkomunikasi dengan pembeli untuk memecahkan ketidakcocokan. Auditor harus memeriksa
dengan cermat kesimpulan klien tentang setiap selisih yang signifikan. (hal 632)
68. Apa prosedur audit untuk memastikan bahwa piutang usaha benar-benar ada?
Jawab : (hal 636).
a. Konfirmasi piutang usaha dengan konfirmasi positif.
b. Lakukan prosedur alternatif untuk semua konfirmasi yang tidak terjawab pada permintaan
pertama atau kedua.
c. Review daftar saldo piutang untuk piutang bersaldo besar dan tidak biasa.
69. Apa prosedur audit untuk memastikan bahwa piutang usaha adalah hak klien?
Jawab : (hal 636).
a. Review notulen rapat dewan komisaris untuk mencari informasi tentang kemungkinan
adanya penjaminan pengalihan/penjualan piutang.
b. Tanyakan kepada manajemen apakah ada piutang yang digadaikan atau dijaminkan atau
dijual.
70. Apa prosedur audit untuk memastikan bahwa piutang usaha digolongkan dengan benar?
Jawab : (hal 636).
a. Review piutang yang tercantum dalam daftar umur piutang wesel dan piutang kepada pihak
yang berelasi
b. Tanyakan kepada manajemen apakah dalam daftar umur piutang terdapat piutang wesel
atau piutang jangka panjang.
74. Apa saja yang dilakukan auditor pada tahap perencanaan sampel?
Jawab : (hal 643)
Pengujian Rinci Saldo :
a. Menetapkan tujuan pengujian audit
b. Memutuskan apakah sampling audit bisa diterapkan.
c. Merumuskan kesalahan penyajian.
d. Merumuskan populasi.
e. Merumuskan unit sampling.
f. Menetapkan kesalahan penyajian bisa ditoleransi.
g. Menetapkan risiko bisa diterima untuk keliru menerima.
h. Menaksir kesalahan penyajian dalam populasi.
i. Menentukan ukuran sampel awal.
Pengujian Pengendalian Dan Pengujian Substantif Transaksi :
a. Menetapkan tujuan pengujian audit
b. Memutuskan apakah sampling audit bisa diterapkan.
c. Merumuskan atribut dan kondisi penyimpanan.
d. Merumuskan populasi.
e. Merumuskan unit sampling.
f. Menetapkan tingkat penyimpanan bisa diterima.
g. Menetapkan risiko bisa diterima untuk penaksiran risiko pengendalian terlalu rendah.
h. Menaksir tingkat penyimpangan populasi.
i. Menentukan ukuran sampel awal.
75. Apa yang dilakukan auditor pada tahap memilih dan melaksanakan sampel audit?
Jawab : (hal 644)
Pengujian Rinci Saldo :
a. Memilih sampel
b. Melaksanakan prosedur audit.
Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substantif Transaksi :
a. Memilih sampel
b. Melaksanakan prosedur audit.
76. Apa saja yang dilakukan auditor pada tahap evaluasi hasil sampel?
Jawab : (hal 644)
Pengujian Rinci Saldo :
a. Generalisasi dari sampel ke populasi.
b. Menganalisis kesalahan penyajian.
c. Memutuskan akseptabiitas populasi.
Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substantif Transaksi :
a. Generalisasi dari sampel ke populasi.
b. Menganalisis penyimpangan.
c. Memutuskan akseptabilitas populasi.
77. Apa tujuan audit yang ditetapkan auditor dalam sampling audit untuk pengujian rinci saldo?
Jawab : Sampel untu pengujian rinci saldo digunakan auditor untuk menentukan apakah
saldo akun yang sedang diaudit telah ditetapkan dengan wajar. (hal 644)
78. dalam pengujian rinci saldo piutang dagang, apa yang dimaksud dengan populasi?
- populasi didefinisikan sebagai unsur-unsur yang membentuk populasi rupiah yang tercatat dalam
pembukuan
79. dalam pengujian rinci saldo piutang dagang, apa yang dimaksud dengan unit samping?
- unsur-unsur yang membentuk saldo akun dan unsur-unsur yang membentuk populasi sebagai unit
sampling untuk pengujian semua tujuan audit, kecuali tujuan kelengkapan
82. apa yang dimaksud dengan ARIA ( Acceptable Risk of Incorrect Acceptance)?
-besarnya risiko yang bisa diterima auditor dalam menerima suatu saldo akun sebagai saldo yang
benar padahal kesalahan penyajian yang sesungguhnya melampaui kesalahan penyajian bisa
ditoleransi
83. salah satu fungsi dalam pembeliaan aseet adalah pembuatan order pembelian. Apa dokumen
dan catatan yang dibuat dalam fungsi ini
1. Permintaan pembelian : untuk meminta barang dan jasa oleh pejabat perusahaan yang diberi
kewenangan untuk mengajukan permintaan pembelian
84. transaksi yang termasuk golongan pengeluaran kas dilakukan oleh fungsi pembayaran dan
pencatatan pengeluaran kas. Apa dokumen dan pencatatan yang dihasilkan dalam fungsi ini?
2. file transaksi pengeluaran kas : file dihasilkan komputer yang meliputi seluruh transaksi
pengeluaran kas yang diolah sistem akuntansi untuk periode tertentu, misal perhari/perminggu atau
perbulan
3. jurnal pengeluaran kas : daftar/ laporan yang dihasilkan dari file transaksi pengeluaran kas yang
mencakup seluruh transaksi pada suatu periode waktu tertentu
85. apa yang dimaksud dengan memo debit dalam transaksi pembelian?
- dokumen yang diterima pemasok dan menunjukan pengurangan atas jumlah yang terutang yg
disebabkan retur barang/pengurangan harga.
- menetapkan cara formal dalam pencatatan dan pengawasan pembelian, terutama dengan
membuat agar setiap transaksi pembelian bernomor urut.
87. jelaskan otorisasi dan pemisahan tugas apa saja yang diperlukan dalam pembelian aset?
1. otorisasi pembelian: menjamin bahwa barang dan jas yang dibeli sungguh-sungguh barang yang
dibutuhkan perusahaan, dan dengan demikian menghindarkan terjadinya pembelian yang
berlebihan.
2. pemisahan pemegang aset dari fungsi lainnya : personel yang ditugasi di bagian penerimaan harus
independen dari bagian gudang dan akuntansi
3. pencatatan tepat waktu dan review independen atas transaksi : membandingan rincian dalam
order pembelian, laporan penerimaan barang dan faktur dari pemasok.
4. otorisasi pembayaran:
2. pemisahan tanggung jawab untuk menandatangani check dan melakasanakan fungsi utang usaha
3. pemeriksaan yang cermat atas dokumen pendukung oleh penandatanganan check sebelum check
ditandatangani.