MAKALAH
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Keperawatan Keluarga pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Husada Semarang
Oleh :
1. Astrid Wulandari (1603013)
2. HendriDwiKurniawan (1603033)
3. Lucia Lista (1603047)
4. Mila Zaskia (1603053)
5. SeptianaArsiRifwandini (1603069)
TAHUN 2019
III. Genogram
keluarga Tn. S
Keterangan :
: Perempuan
: Laki-laki
4 5
2 2
1 3 U
2 2
Keterangan : || Pintu
1. Ruang Tamu
2. Kamar Tidur
3. Dapur
4. Kamar Mandi
5. WC
b. Karaktristik tetangga dan komunitas RW
Rumah Tn. S berada diwilayah kelurahan yang mayoritas penduduk disekitarnya adalah pegawai swasta dan negeri. Sarana
jalan didaerah tersebut sudah di aspal. Sarana kesehatan dilingkungan tersebtu berupa dokter, bidan dan mantra desa.
Disekitar rumah Tn. S terdapat masjid. Tetangga Tn. S mayoritas beragama Islam serta memiliki sifat kebersamaan serta
menganut adat jawa, misalnya selamatan, gotong-royong, bersih desa, pengkajian PKK, dan lain-lain.
c. Mobilitas geografis keluarga
Tn. S menggunakan motor pribadimenujufasilitaskesehatanterdekat.
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn.Sselalumengikutirapat RT setiapbulannya, sedangkanNy.Smengikutikegiatan PKK.
VI. Struktur Keluarga
a. Sistem pendukung keluarga
Tn.Sselalumendukungistridankeduaanaknyadalammenjalankanperandantugasnya.
Tidaksedangmen - GiziKurang -
Riwayat penyakit
1 deritapenyakitapa
saat ini
pun
Keluhan yang - - - -
2
dirasakan
- - Lesu, -
3 Tanda dan gejala tidakbanyakbe
rgerak.
Riwayat penyakit - - - -
4
sebelumnya
X. Harapan Keluarga
Terhadap masalah kesehatannya: Keluarga berharap agar tetap sehat.
Terhadap petugas kesehatan yang ada: Dengan adanya petugas kesehatan yang datang ke rumahnya menurutnya mengharapkan
supaya petugas kesehatan bisa memberikan pengetahuan kepada masyarakat dengan penyuluhan-penyuluhan seperti saat ini
diharapkan dapat membantu dirinya mempersiapkan bagaimana sebenarnya kesehatan dalam rumah tangga yang baru
dibangunnya
B. Analisa Data
No Data Dx. Masalah
1 Data Subjektif
C. Prioritas masalah
No Tanggal Dx. Kep Tujuan dan NOC Intervensi NIC Evaluasi TTD
Sebelum Setelah
1 Ketidakseimbangan NOC 1 : Status NIC 1 : Manajemen Pasien Setelah dilakukan
nutrisi kurang dari Nutrisi Nutrisi mengatakan tidak implementasi
kebutuhan tubuh 1. Asupan gizi 1. Identifikasi suka memakan pasien sudah mau
2. Asupan makanan adanya alergi sayur-sayuran, makan sayur-
3. Asupan cairan atau toleransi pasien hanya sayuran meskipun
4. Energi makanan yang makan 2x sehari sedikit, sudah
5. Hidrasi dimiliki pasien kadang-kadang mau minum susu,
6. Rasio berat badan 2. Tentukan apa hanya 1x sehari, pasien sudah mau
/ tinggi badan yang menjadi pasien tidak suka makan 3x sehari
prefensi makanan meminum susu, tetapi kadang
a. Skor 1 : bagi pasien jika disuapi masih 2x sehari
sangat 3. Intruksikan pasien hanya dan makannya
menyimpang pasien mengenai makan sedikit. sudah lumayan
dari rentang kebutuhan nutrisi Pasien terlihat banyak.
normal (yaitu : lemas dan kurang
b. Skor 2 : membahas bersemangat
banyak pedoman diet dan
menyimpang piramida
dari rentang makanan)
normal 4. Tentukan jumlah
c. Skor 3 : kalori dan jenis
cukup nutrisi yang
menyimpang dibutuhkan untuk
dari rentang memenuhi
normal persyaratan gizi
d. Skor 4 : 5. Berikan pilihan
sedikit makanan sambil
menyimpang menawarkan
dari rentang bimbingan
normal terhadap pilihan
e. Skor 5 : tidak (makanan) yang
menyimpang lebih sehat
dari rentang
normal NIC 2 : Konseling
Nutrisi
NOC 2 : Nafsu 1. Tentukan lama
Makan konseling
1. Hasrat / 2. Kaji asuan
keinginan untuk makanan dan
makan kebiasaan makan
2. Mencari makanan pasien
3. Menyenangi 3. Fasilitasi untuk
makanan mengidentifikasi
4. Merasakan perilaku makan
makanan yang harus
5. Energi untuk diubah
makan 4. Susun tujuan
jangka pendek
a. Skor 1 : dan jangka yang
sangat realistis dalam
terganggu rangka mengubah
b. Skor 2 : status nutrisi
banyak 5. Gunakan standar
terganggu gizi yang bsa
c. Skor 3 : diterima untuk
cukup membantu pasien
terganggu mengevaluasi
d. Skor 4 : intake diet yang
sedikit adekuat
terganggu
e. Skor 5 : tidak NIC 3 : Monitoring
terganggu Nutrisi
1. Timbang berat
badan pasien
2. Monitor
pertumbuhan dan
perkembangan
3. Identifikasi
perubahan berat
badan terakhir
4. Lakukan
pengukuran
antropomentrik
pada kompisisi
tubuh (misalnya
indeks massa
tubuh,
pengukuran
pinggang, dan
lipatan kulit)
5. Identifikasi
perubahan nafsu
makan dan
aktifitas akhir-
akhir ini