Manajemen Konflik
Disusun Oleh :
Misnawati (1603055)
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan rancangan
pembuatan naskah roleplay
Naskah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
naskah ini.
Akhir kata kami berharap semoga pembelajaran dalam naskah ini dapat memberikan
manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penyusun
Format Roleplay
A. Pengkajian
1. Analisis situasi
Terjadi konflik intrapersonal pada perawat tersebut, dalam hati dia merasa
kurang mampu untuk dipindahkan ke ruang bedah ortopedi, karena dia
merasa sudah terbiasa di ruang bedah umum akan tetapi dia harus profesional
dalam bekerja, saat kepala ruangan menyuruh untuk pindah ruangan. Di
ruang bedah ortopedi perawat tersebut mengalami konflik interpersonal
dengan dokter bedah karena dia melakukan kesalahan yang membuat dokter
bedah marah-marah.
Fakta yang didapat perawat tersebut merupakan perawat pindahan dari ruang
bedah umum yang belum terbiasa dengan kondisi di ruang ortopedi. Perawat
tersebut tidak tahu kebiasaan dokter bedah itu tidak suka menggunakan
betadin, sehingga saat menyiapkan area dengan betadin dokter bedah tersebut
marah-marah.
Yang terlibat dan berperan dalam situasi ini adalah :
Perawat : yang berkonflik
Dokter : yang berkonflik
Karu : sebagai penengah atas konflik yang terjadi
Situasi tersebut dapat diubah dengan pendekatan dan penjelasan dari perawat
dan kepala ruangan.
2. Analisis isu yang berkembang
Masalah utama yang terjadi yaitu kesalahan penggunaan betadin yang
dilakukan perawat sehingga dokter bedah marah besar. Sehingga diperlukan
penyelesaian segera.
3. Menyusun tujuan
Menyelesaikan konflik yang terjadi antara perawat dan dokter bedah di ruang
operasi.
B. Identifikasi
Perawat yang sedang berkonflik dengan dokter seharusnya harus mampu
mengelola emosinya agar tidak ikut terpancing emosi
C. Intervensi
1. Dokter bedah yang merasa tidak puas dengan kinerja perawat pindahan dari
ruang bedah umum menyampaikan emosinya ke kepala ruangan operasi.
Dokter bedah merasa tidak puas dengan kinerja perawat tersebut. Konflik
yang terjadi antara perawat dan dokter bisa diselesaikan dengan
menggunakan manajemen konflik. Apabila konflik tidak segera diselesaikan
dapat mengganggu hubungan kerja antara dokter dan perawat sehingga dapat
menimbulkan penurunan produktivitas. Sehingga dibutuhkan peran perawat
untuk membantu menyelesaikan konflik yang terjadi.
2. Metode yang sesuai untuk menyelesaikan konflik pada situasi ini adalah
dengan strategi kompromi atau negosiasi. Karena untuk menyelesaikan
konflik ini pihak yang terlibat konflik harus saling menyadari dan sepakat
pada keinginan bersama. Kedua pihak yang terlibat saling menyerah dan
menyepakati hal yang telah dibuat. Sehingga kedua belah pihak yang sedang
berkonflik dapat menerima hal-hal yang telah terjadi. Dan dibutuhkan peran
kepala ruangan yang bertindak sebagai negosiator yang menjadi penengah
atas konflik yang terjadi.
Perawat tersebut menyadari kesalahannya dan dokter menerima kejadian yang
telah terjadi dan merasa kalau kesalahan yang dilakukan oleh perawat tersebut
tidak bersifat fatal yang bisa membahayakan klien.
H. Pengorganisasian :
a. Setting pelaku :
1. Narator : Septiana Arsi Rifwandini
2. Dokter : Wahyu Amar Ma’ruf
3. Ketua Ruangan : Cicha Vera
4. Perawat Asosiate 1 : Astrid Wulandari
5. Perawat Asosiate 2 : Misnawati
6. Perawat Asosiate 3 : Lutfi Ulil A
7. Pasien : Hendri Dwi Kurniawan
b. Setting tempat : Di Rumah Sakit.
I. Metode pelaksanaan : Hari/Tanggal : oktober 2019
Jam :-
Tempat : Di kelas.
J. Media : Media yang kami gunakan dalam mendukung kegiatan
kami ini adalah sebagai berikut:
a. Demonstrasi
K. Penyampaian :
a. Prolog Naskah
b. Pelaksanaan Kegiatan
L. Evaluasi :
Format evaluasi roleplay (25%)
Nama mahasiswa :
Nim :
Semarang,………………………….
Pembimbing
(……………………………..)
PRESENTASI KELOMPOK (25%)
Topik :
Kelompok :
Kelompok :
Semarang,……………
……
1. 6.
2. 7.
3. 8. Evaluator
4. 9.
5. 10.
(……………………………………..)
Format penilaian keaaktifan/kinerja individu (10%)
Kelompok :
Kegiatan :
Semarang,………………………………
Ketua kelompok
(………………………………..)
Format evaluasi analisis kinerja (10%)
Nama mahasiswa :
Nim :
Judul :
Nilai
No Aspek yang dinilai
1 2 3 4
1. Ketajaman kajian peran dan fungsi
2. Ketetapan analisis kesenjangan antara peran
dan fungsi dengan ketajaman
3. Ketajaman rekomendasi/saran
Total skore
𝐭𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐬𝐤𝐨𝐫𝐞
Nilai akhir :
𝟑
Keterangan :
4= Sangat Baik
3= Baik
2= Cukup
1= Kurang
Evaluator
(………………………………)