Anda di halaman 1dari 2

1.2.

Mengetahui deskripsi umum dari artikel jurnal1.2.2

Mengetahui sistematika penulisan artikel jurnal1.2.3

Menilai kualitas artikel jurnal

BAB 2: TELAAH ARTIKEL2.1 Deskripsi Umum ArtikelArtikel penelitian ini memiliki judul
“Pengaruh Kemiskinan Keluarga pada
Kejadian
Pneumonia Balita di Indonesia”
. Artikel ini dimuat dalam Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Volume 4, Nomor 1, Agustus 2009
dengan ISSN 1907-7505 pada halaman 36-41.Jurnal ini derdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan
Tinggi DepartemenPendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor : 83/DIKTI/Kep/2009 tanggal 6 Juli
2009,KESMAS diakui sebagai
jurnal ilmiah nasional terakreditasi.
Penelitian ini dilakukan oleh Rizanda Machmud yang merupakan salah satu staf diBagian Ilmu Kesehatan
Masyarakat dan Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas KedokteranUniversitas Andalas.2.2 Sistematika
Penulisan2.2.1 Latar belakangKecenderungan insiden pneumonia yang terus menaik serta angka kematian
bayiakibat ISPA terutama pneumonia masih tinggi menjadi latar belakang penelitian ini.
Banyak penelitian yang membuktikan hubungan antara faktor sosio-ekonomi dengan kejadian pneumonia.
Penelitian ini juga ingin membuktikan hubungan tersebut.2.2.2 Metodea. Metode yang digunakan adalah survey
rumah tangga. b.Tempat : 27 kabupaten yang meliputi tujuh provinsi di Indonesia. Di Sumatera Selatanmeliputi
Ogan Komering Ulu, Muara Enim, dan Musi Rawas; di Bangka Belitung(Kabupaten Bangka), di Jawa Barat
meliputi Tasikmalaya, Sukabumi, Majalengka,Bandung, dan Ciamis; di Jawa Tengah meliputi Indramayu,
Wonosobo, Jepara, Kebumen,Banjarnegara;di Kalimantan Selatan meliputi Banjarmasin, Tanah Laut, Hulu
SungaiTengah, Kotabaru Tapin; di Sulawesi Tengah meliputi Banggai, Toli-toli, Donggala.
Di Nusa Tenggara Timur meliputi Sumba Barat, Flores Timur, Sumba Timur, Timor TimurSelatan.c. Waktu:
tahun 2004-2005d. Jenis data: data sekunder dari Benefit Evaluation Study (BES) II oleh Pusat
PenelitianKesehatan Universitas Indonesia bekerja sama dengan Proyek Intensifikasi PemberantasanPenyakit
Menular (IPPM), Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular danPenyehatan Lingkungan Pemukiman
(Ditjen P2MPL), Departemen Kesehatan.

e. Populasi: seluruh anak balita yang tinggal di area penelitian.f. Besar Sampel: teknik sampling Multistage
Cluster dengan probabilitas proportionate to thesize (PPS) dari populasi tiap cluster, 95% confidence interval
diterapkan. Didapatkansampel minimum 2,952 balita. Besar sampel yang didapatkan pada BES II sebagai
sampel penelitian ini melebihi sampel minimal yaitu 7170 balita pada 10.900 rumah tangga.g. Uji kualitas :
Untuk kualitas data dilakukan uji coba kuesioner, supervisi yang ketat dilapangan,
cros check
data dan
double entry
.h. Analisis data: Metode analisis menggunakan
multilevel logistic regression
menggunakan program STATA
.
2.2.3 HasilProporsi yang jauh lebih besar bagi keluarga yang memiliki sosio-ekonomi miskin
untukmendapatkan kejadian pneumonia balita pada keadaan yang sama-sama berpendidikanrendah,
berpengetahuan kurang dan sama-sama ada pencemaran.Pada level rumah tangga, faktor risiko adalah
sosioekonomi rumah tangga miskin.
Balita berisiko mendapatkan pneumonia sebesar 1,73 kali (CI 95%; OR 1,34; 2,25) dalamlingkungan rumah
tangga yang dikategorikan miskin dibandingkan rumah tangga yang tidakmiskin. Besar kontribusi faktor
kemiskinan sebesar 19,9% dalam kejadian pneumonia balita.Bila diasumsikan kemiskinan dapat diatasi dalam
keluarga, maka prevelensi pneumonia balita akan menurun dari 5,4% menjadi 4,33% (interval kepercayaan 95%
4,05; 4,78).2.2.4 PembahasanHasil penelitian yang didapatkan mendukung data-data penelitian lainnya,
bahwakemiskinan merupakan masalah global di seluruh dunia.2.2.5 KesimpulanAnalisis pemodelan multilevel
terhadap pneumonia menunjukan sosio-ekonomimerupakan faktor yang turut berkontribusi. Hasil analisis
multilevel lebih lanjut padakeluarga miskin menunjukkan bahwa pneumonia berisiko lebih besar karena peran
faktorkontekstual lingkungan yang buruk pencemaran dalam rumah daripada faktor
compositional
status gizi.2.2.6 SaranIntervensi pneumonia pada balita keluarga miskin hendaknya lebih
mengutamakanintervensi pada faktor kontekstual, faktor lingkungan yang buruk pencemaran dalam
rumahtangga miskin yang berisiko lebih besar untuk menderita pneumonia dari pada faktor anak.2.2.7 Daftar
PustakaJenis penulisan daftar pustaka yang digunkan adalah vancouver

Anda mungkin juga menyukai