Anda di halaman 1dari 17

AMBAU

Karya : Galih Satria


PETRA : 28 Tahun. Tokoh enerjik yang selalu memiliki kisah indah dalam tulisannya. Pekerja
keras, memiliki teman banyak, dan penyayang.
SAMUEL : 47 Tahun. Kepala kantor penerbit yang berhubungan langsung dengan Petra. Suka
meremehkan dan tidak bias menjaga perkataannya. Tidak konsisten dan menyebalkan
(Luthfi)
FERA : 27 Tahun. Teman wanita Petra yang sudah lama menyukai Petra namun Petra tidak
menyadarinya. Penyayang, lembut, dan kekanak-kanakan
MARTA : 29 Tahun. Sekretaris Samuel. Suka bercanda dan lemah lembut.
YOHAN : 28 Tahun. Teman Petra. Suka tidak diayak omongannya. Terkadang menyakiti perasaan
orang
JANE : 32 Tahun. Penulis yang bias saja menggantikan Petra apabila Petra tidak membenahi
tulisannya
TERESA : 50 tahun. Ibu kos Pertra. Penyayang keibuan sekali. Tidak suka marah.
Hans : 28 Tahun. Teman Petra yang sangat bijak. Selalu membantu Petra apabila kesusahan
MARIO : 32 Tahun. Penulis yang bias saja menggantikan Petra apabila Petra tidak membenahi
Tulisannya
Theo : 28 Tahun. Keras perkataannya dan suka meremehkan orang. Bijak juga dalam
memberikan nasihat
CINDY : 34 Tahun. Seorang pelacur yang sudah menekuni bidang pelacuran sejak ia belia.
Adegan 1
Setelah sekian lama menyusun kisah yang ia tulis untuk buku keduanya, akhirnya Petra dapat
menyelesaikan cerita tersebut. Begitu leganya ia karena cadangan uang yang ia punya pun sudah menipis.
Dia pun berencana menyerahkan cerita tersebut kepada pihak penerbit secepatnya.
Petra
(Bersemangat) Setelah 7 bulan aku berusaha menyelesaikannya, akhirnya selesai juga. Aku yakin kisah ini
pasti lebih bagus dari ceritaku sebelumnya. Lega rasanya…. Aku akan menyerahkan ini secepatnya ke Pak
Samuel pasti nanti dia bahagia sekali…. (Menyontohkan) Pak ini pak cerita saya yang kedua…Wah bagus
sekali Petra, ini akan menjadi suatu karya yang sangat booming di pasaran…. Waduh bapak bias
saja…Cerita ini akan saya bayar dengan mahal dan saya akin kasih fasilitas untuk kamu…. Ah bapak gaperlu
berlebihan begitu…. Tenang nanti buku kamu yang ini akan saya jual juga ke kawasan amerika dan
sekitarnya
Hans
(Terbangun) Astaga kamu kesurupan apa udah gila sih Pet? Jam segini kok ngomong ga karuan gitu
Petra
Eh kau jadi bangun ya Hans, maaf maaf, aku terlalu senang soalnya
Hans
Ada apa sih memangnya?
Petra
Nah! Pertanyaanmu tepat, baca ini cob abaca, ini ceritaku selanjutnya dan ini pasti bagus
Hans
Ngaco kamu ya Pet, masa buku setebal ini kamu suruh aku baca dalam sekejap, ya mana bias
Petra
Ya kamu baca sinopsisnya saja lah
Hans
Iya iya bagus Pet, yakin aku. Tak mungkinlah cerita yang disusun sebegitu lamanya tidak bagus
Petra
Pasti ini akan meledak dipasaran Hans, dan aku bias menyamakan kesohoran dari Putu Wijaya
Hans
Halah ngimpi kamu Pet, kamu itu baru nulis 1 buku pet S A T U dan ini baru yang kedua, tapi udah seyakin
itu menyamai Putu wijaya
Petra
Loh namanya mimpi Hans, tidak ada salahnya
Hans
Iya tidak salah, kalau mimpinya sambil tidur, bukan sambil bangunin orang tidur. Sudahlah tidur cepat biar
aku tidak terganggu (Kembali tidur)
Petra
Tidak bias sekali kau ya hans melihat orang punya mimpi….
Adegan 2
Pak Samuel sedang membicarakan masalah keuangan yang sekarang sedang melanda, dimana uang
semakin terasa sedikiit.
Samuel
Semakin hari semakin sulit saja sekarang
Marta
Ya mau bagaimana pak, namanya sekarang Negara ini kan sedang dilanda krisis ekonomi
Samuel
Itulah yang aku kesali, uang semakin terasa sedikit saja, biasanya aku makan sebulan hanya habis 300ribu,
sekarang 300rb seminggu pun terasa tak cukup
Marta
Bapak yang bos saja merasa begitu, bagaimana saya pak, yang gajinya lebih pas-pasan
Samuel
Ya berdoalah pemasukan kantor penerbit ini akan semakin banyak tiap harinya
Petra masuk ke dalam ruangan kantor untuk memberikan cerita yang sudah ia tulis
Petra
Permisi pak! (Masuk perlahan)
Samuel
Wah Petra, mari-mari masuk
Marta
Saya ke meja saya ya pak
Samuel
Iya Marta…… Nah duduk-duduk, bagaiman sudah selesaikah bukumu Pet?
Petra
Nah itu dia pak, tujuan saya kesini untuk mengantar hasil tulisan saya
Samuel
Baguslah kalau sudah selesai Pet, sudah lama sekali aku menunggu
Petra
Ya pak maklum saja, kalo saya buru-buru nulisnya nanti tulisan saya tidak ada maknanya
Samuel
Jelek maksud kamu?
Petra
Iya pak
Samuel
Hmmm yasudah daripada nanti ujungnya saya menjual sampah juga kan? Kisah tentang apa kali ini?
Petra
Tentang seorang wanita yang kehilangan jati dirinya pak
Samuel
Jati diri? Hmm menarik…… yasudah nanti untuk revisinya saya hubungi kamu ya kalo sudah ada catatan
Petra
Siap pak… (Ragu-ragu) pak…. Untuk ininya pak (Kode uang)
Samuel
Eh iya saya lupa, ini Sam uangmu
Petra
Makasih banyak pak
Samuel
Pet, aku ingin kasih saran ke kamu boleh? Sekarang ini mustahil kamu hidup dengan uang yang segitu
dalam waktu lama, bias-bisa 2 atau 3 bulan saja sudah habis. Kalau kamu nulis selama buku kamu yang
ini, bias-bisa kamu mati duluan Pet ada baiknya kamu mempercepat waktu kamu menyelesaikan 1 cerita
saja…
Petra
Iyasih pak… tapi kalau begitu, apa tidak bias pak bayarannya dinaikan saja
Samuel
Ya mana bias Pet, kontrak kita itu sudah jelas, bayaran kamu Hanya segitu
Petra
Kalau diubah menjadi sesuai penjelasan bagaimana pak?
Samuel
Pet, sudah ku bilang kan, semua sesuai kontrak dan di kontrak itu bayaran diberikan per cerita yang kamu
bukukan bukan per penjualan
Petra
Hmm yasudah pak kalau begitu, tapi saya tetap tidak bias sepertinya menulis dengan cepat pak

Samuel
Yasudah kalau begitu, kan saya hanya memberikan saran, kalau tidak bias ya tidak apa yangpenting kamu
tetap bias menyelesaikan cerita-ceritamu itu dan jangan sampai mati ya (Bercanda)
Petra
Ah bapak bias saja, kalau begitu saya pamit dulu ya pak
Samuel
Hati-hati ya kamu pet

Adegan 3
DI taman kota Fera, Hans, dan Yohan menunggu kedatangan Petra. Mereka berempat telah berjanji untuk
berkumpul bersama hari itu, sekaligus Mereka bertiga ingin memberikan nasihat ataupun bantuan
kepada Petra.
Hans
Mana nih si Petra, selalu aja telat dia
Yohan
Nah ini yang dibilang sebagai Jam Karet (Tertawa)
Fera
Ih yaudah sih, nunggu doing gapapa lah, namanya temen sendiri apa salahnya nunggu…. Daripada nanti
dia kenapa-kenapa di jalan
Hans
Uuuu Fera khawatir sama yayangnya ya?
Yohan
Iya kak Mario, Fera khawatir (Mengikuti) huhuhu
Fera
Nyebelin banget sih kalian
Hans
Iya emang nyebelin tapi kan ga se nyebelin …
Yohan dan Hans
Petra (Tertawa)
Fera
Dasar ya kalian
Petra dating dengan wajah yang muram karena kepikiran akan kata-kata pak Samuel
Yohan
Lah kok masam begitu mukamu Pet? Bukannya semalam habis selesai cerita bagusmu itu, iya kan Hans?
Hans
Iya, kan ceritamu itu bias membuatmu setara dengan Putu wijaya, kok mukamu malah masam begitu,
Ditolak kah?
Fera
Ditolak Pet?
Petra
Ya tidak lah
Hans, Fera, dan Yohan
Terus?
Petra
Tadi habis aku kasih ceritaku dan aku dapat bayaranku, pak Samuel menyarankan aku untuk mempercepat
tulisanku
Tukang kepang berteriak menawarkan jasanya
Fera
Loh kenapa?
Petra
Katanya uang segini itu semakin terasa cepat habis, dan katanya pasti 3 bulan langsung habis
Yohan
Ya itu mungkin bosmu saja yang boros makanya uang segitu akan terasa sedikit
Hans
Tapi han, ada betulnya juga bos si Petra itu, sekarang ini uang segitu akan cepat habis, soalnya gara-gara
sekarang krisis ekonomi lagi dimana-mana ya hasilnya harga-harga semua naik ya otomatis yang biasanya
uang segitu habis dalam waktu 6 bulan, malah bias habis dalam 3 bulan aja
Fera
Betul juga sih, terus apa salahnya dong saran bosmu itu?
Petra
Ya tidak ada, tapi mana bias aku menyelesaikan cerita cepat-cepat begitu. Kemarin 7 bulan saja sudah
cepat, malah diminta lebih cepat lagi, mana bias….
Yohan
Hei Petra, kalau tidak bias yasudah tidak perlu kamu ikuti saran aneh bosmu itu
Petra
Maunya begitu, tapi kalau tidak aku ikuti jika sewaktu-waktu uangku habis cepat sebelum ceritaku selesai
bagaimana? Lalu Aku tidak bias makan, minum, beli alat mandi, sedekah, bagaimana?
Yohan
Iya juga sih…. Susah juga hidupmu
Fera
(berpikir) Nah! Kalau kamu tinggalkan saja kerjaan menulismu itu bagaimana? Nanti kamu kerja sama
ayahku saja, lumayan untuk memperbaiki hidupmu
Hans
Memperbaiki hidup katanya, bilang saja agar nanti ujungnya Petra mau menikahimu Fer
Petra
Ngawur kamu Hans. Ah tidak bias Fer, menjadi penulis ini adalah harapanku sejak kecil, masa ku tinggalkan
begitu saja
Fera
Yak an tidak ada uangnya Pet, ini itu masalah bertahan hidup, bukan lagi bicara tentang harapan
Petra
Tetap tidak bias Fer….
Yohan
Lalu kamu mau bagaimana Pet?
Petra
Aku akan berusaha sebisa mungkin agar pekerjaanku sebagai penulis dan upaya bertahan hidup menjadi
saling bersinergis
Hans
Halah bahasamu Pet
Yohan
Sok puitis kamu
Fera
Kalian itu sukanya begitu. Yasudah Pet, tapi ingat kalau ada apa-apa langsung bilang ya, kamu bias pinjam
uangku kok
Petra
Iya makasih Fer
Mereka pun melanjutkan percakapan tentang hal lain yang tak kalah menariknya
Adegan 4
Pak Samuel sedang mengobrol dengan 2 orang yang sedang memberikan cerita mereka
Samuel
Kalo kalian mau menjual cerita kalian disini ya seperti ini kontraknya
Jane
Kok berbeda pak dengan di tempat lain?
Samuel
Salah kalau berbeda?
Jane
Ya engga sih pak
Samuel
Nah, kalau tidak salah, lalu apa yang dipermasalahkan
Mario
Mungkin maksud Jane ini pak, kalau kontrak pembayaran diberikan per cerita yang dibukukan ini adanya
jaman dulu masih bias diterima pak, Tapi kalo seperti sekarang ini pak saat semua harga tiba-tiba meroket
naik itu namanya kontrak bunuh diri pak.
Samuel
Mas Mario saya paham maksud anda, tapi ya seperti ini lah keadaan disini, kalau anda memilih menjual
cerita kesini ya kalian harus siap untuk membuat banyak cerita
Mario
Tapi membuat cerita apalagi 1 buku itu tidak bias secepat kita menghabiskan uang pak
Jane
Nanti kalau begitu, bias-bisa penerbit bapak ini menjual sesuatu yang menjadi sampah pak
Samuel
(Kesal) Mbak Jane, bias dijaga tidak mulutnya? Mas Mario saya paham mungkin anda tidak bias, tapi ya
inilah namanya bertahan hidup, apapun yang tidak bias kalau sudah bicara bertahan hidup akan menjadi
bias bukan? Seperti inilah (Menceritakan) Kalau anda seorang pelari lambat pergi ke hutan lalu bertemu
macan bagaimana? Demi hidup pasti anda akan berlari secepat mungkin bukan? Nah sama dengan
menulis untuk penerbit ini, kalau anda nanti tidak punya uang pasti anda akan menyelesaikan cerita anda
dengan cepat sekali
Mario
Paham saya pak, tapi untuk sekarang saat ini, saat krisis ekonomi ada dimana-mana apa mungkin seperti
itu pak?
Jane
Apalagi uang yang dibayarkan per cerita ini, tidak tergolong banyak, kalau dihitung ya pak 2 bulan saja
sudah pasti habis
Samuel
(Kesal) Kalian ini dating untuk menawarkan saya cerita kalian untuk meminta uang saya, terus kalian
banyak sekali komentarnya. Kalau mau ya sini ceritanya, kalau tidak ya silahkan pergi
Jane
Kami kan hanya
Samuel
(Memotong) sudah sudah, saya tidak berminat untuk meneruskan pembicaraan ini. Martha!
Martha
(Terburu-buru) Iya pak?
Samuel
Antar mereka keluar sekarang.
Tak lama kemudian Petra dating dengan wajah yang gembira untuk memberikan buku barunya yang baru
diselesaikan dalam waktu cepat
Petra
Siang pak!
Samuel
Eh kamu Pet, tumben kamu kesini, silahkan duduk. Oh iya penjualan bukumu yang kemarin sangat
membahagiakan Pet, responnya pun bagus sekali. Kata para editorku, tulisanmu yang kemarin itu jauh
sekali lebih bagus disbanding tulisanmu yang pertama. Hebat memang kamu, Pet.
Petra
Benar begitu pak? Puji syukur kalau memang sebaik itu pak
Samuel
Nah sekarang buku kamu yang selanjutnya kapan nih? 7 bulan lagi? 8 bulan? Apa 2 tahun lagi?
Petra
Wah tenang pak, gaperlu nunggu lama, saya sudah bawa kok
Samuel
(Kaget) Sudah selesai? Ah bercanda kamu Pet
Petra
Sungguh pak, ini bukunya (Memberikan buku)
Samuel
Canggih memang kamu pet
Petra
Kan saya mengikuti saran bapak
Samuel
Oh uangmu sudah habis ya?
Petra
Belum sih pak, masih sisa sedikit (Tertawa kecil)
Samuel
Yasudah cerita kamu yang ini biar saya proses dulu, tapi untuk bayarannya saya tahan dulu ya sampai hasil
penjualan keluar
Petra
Bayarannya jadi per penjualan pak??
Samuel
Ya tidak Pet, tetap sesuai kontrak lah, tapi karena ini cepat sekali ya aku harus liat kualitasnya dulu di
masyarakat, bagaiman?
Petra
Oh begitu pak (Berat hati) hmm yasudah deh pak kalau begitu..
Adegan 5
Petra Sudah menyelesaikan Tulisannya dalam waktu cepat yang hanya 1 bulan demi mendapatkan
bayarannya kembali agar dapat digunakan sehari-hari. Hasil karyanya ini ditunjukan kepada teman-
temannya di taman.
Hans
Ini tulisanmu Pet?
Petra
Iyalah, masa tulisan orang
Hans
Sudah selesai sekarang? Tumben cepat sekali Pet
Petra
Kalau tidak secepat ini, aku tidak bias makan nanti
Hans
Jujur ya pet, ini seperti bukan tulisanmu yang sering kubaca
Petra
Memang kenapa? Lebih bagus kan? (Sumringah)
Hans
Maaf ya Pet, tapi ini jelek sekali Pet, alur tidak ada, diksi kacau, dan tokoh disini pun tak tampak benar-
benar hidup Pet
Petra
(Kaget) Yang benar kau hans? (Mengambil bukunya) semuanya sudah bagus kok, Pak Samuel pun sudah
menerima ceritanya
Hans
Sudah diterima? Dia tidak komentar apapun?
Petra
Tidak ada, hanya dia bilang dia akan liat dulu respon masyarakat tentang buku ku, dan bayaranku pun
ditahannya sampai hasil penjualan buku ku keluar
Hans
Itu karena dia tidak yakin akan bukumu yang satu ini Pet. Ini beda jauh sekali dengan bukumu sebelumnya.
Yohan
Iya Pet, kalau boleh kasar, bukumu ini bagai buku pelajaran anak SD, bukan lagi buku dengan cerita picisan
yang bagus
Petra
Kalian itu bisanya menghina saja, kenapa kalian menjelekkan bukuku sih? Kalian iri ya? Apa karena kaget
aku bias menulis dengan cepat?
Hans
Pet, kami tidak menghina, kau meminta kami berdua kesini untuk menilai bukumu kan? Nah aku kasih
pandanganku tentang bukumu dank au malah tidak menerimanya
Yohan
Yang dibilang Hans itu benar Pet, mungkin ada baiknya kamu buat lagi cerita yang baru, yang lebih matang
mungkin
Hans
(Berpikir) Atau kau buat saja cerita tentangmu seorang penulis, itu jauh lebih menjual
Yohan
Nah itu Pet, betul Hans, itu menjual sekali
Petra
Kalian itu tidak membantu ya, katanya kalian temanku tapi yang ada kalian malah menghina karya teman
kalian sendiri. Sudahlah aku pergi saja
Petra meninggalkan teman-temannya untuk pulang. Fera yang baru dating pun bingung dengan apa yang
terjadi
Adegan 5
Pak Samuel yang tidak puas akan tulisan Petra sebelumnya membentak Petra untuk membenarkan
tulisannya danmengganti ceritanya.
Samuel
Buku kamu yang kamu tulis dalam waktu lama itu penjualannya bagus sekali, lebih baik malah dari buku
yang sebelum itu. Tapi yang ini? Kamu itu kaya bercanda sekali Pet
Petra
Apa tidak bias di maklumi pak? Kan buku yang ini saya tulis dalam waktu singkat pak
Samuel
Dari awal editor itu semua sudah bilang ke saya ini tidak layak terbit, tapi karena saya sudah yakin sama
kamu dan hasil tulisanmu ya saya paksa. Tapi begini hasilnya terus kamu minta maklum?
Petra
Kan saya hanya mengikuti saran bapak untuk menulis lebih cepat
Samuel
Menulis cepat bukan berarti asal-asalan, Petra. Kamu ini bodoh atau bagaimana sih?
Petra
Lalu saya harus bagaimana pak?
Samuel
Ya perbaikilah, bikin cerita baru yang lebih bagus dan matang. Tidak seperti sampah ini.
Petra
(Berpikir) Baiklah pak kalau begitu. Tapi pak, saya boleh minta bayaran yang buku itu pak? Kan bapak janji
akan bayar saat hasil penjualannya keluar.
Samuel
Dengan hasil penjualan seperti itu? Terus kamu minta bayaran? Tidak ada! Kasih saya cerita baru, setelah
itu kamu dapatkan bayaranmu.
Petra
Tapi pak saya sudah tidak punya uang sama sekali pak.
Samuel
Loh itu bukan urusan saya kan? Urusan saya hanyalah menerbitkan buku, bukan mengurusi jajan kamu
Petra
Kan untuk menulis saya butuh energy dari makan minum pak kalau saya….
Samuel
Banyak omong kamu ya Pet, pokoknya saya tidak mau tau, berikan saya cerita baru, titik. Sekarang keluar!

ADEGAN 5
Petra sedang bersedih di kamarnya dan Ibu kos masuk untuk meminta bayaran serta memperingatkan
Petra
Teresa
Pet
Petra
Eh ibu
Teresa
Bagaimana bayarannya pet apa sudah bias?
Petra
Belum ada uang bu saya
Teresa
Kalau begitu ibu akan terima bayaran orang yang mau menempati kamar ini saja ya Pet
Petra
(Kaget) Bu, jangan seperti itu dong bu, sekarang ini saya benar-benar tidak ada uang, jangan usir saya bu
Teresa
Pet, aku juga butuh uang pet, kalau ibu jahat kamu sudah tidak disini dari lama, kali ini sepertinya ibu
sudah tidak bias menahan lagi Pet, kebutuhanku saat ini sedang banyak-banyaknya… jadi maaf sekali ya
pet
Petra
Yasudah bu, Petra paham. Tapi berikan saya 3 atau 4 hari lagi bias bu? Agar saya bias mencari tempat
tinggal dulu
Teresa
Iya tidak apa Pet, harus ketemu ya, ibu tidak mau kamu tinggal di kolong jembatan nantinya

Adegan 6
Petra sedang melepas stress di taman kota sendirian hingga akhirnya seorang pelacur menghampirinya
Cindy
Wah ada cowok. (Menggoda) Cowok, kok diam saja sih, liat sini dong ganteng ada mbak cantik nih
Petra tidak menggubris
Cindy
Sombong sekali sih.
Petra
Maaf mbak, tidak minat
Cindy
Alah munafik kamu, tapi yasudah kalau tidak minat namanya belum rejeki. Terus mau apa kamu disini?
Petra
Hanya duduk saja mbak
Cindy
Laki-laki kalau disini tengah malam begini, kalau tidak nyari lonte ya berarti sedang bersedih. Nah berarti
kamu sedang sedih kan? Sudah santai saja kalau mau cerita, kan tidak kenal ini.
Petra
Justru karena tidak kenal buat apa saya cerita
Cindy
Kalau kamu cerita ke orang yang tidak kenal, biasanya sarannya lebih berguan mas
Petra
Benar juga sih…
Cindy
Jadi kenapa?
Petra
Saya punya masalah ekonomi mbak
Cindy
Masalah biasa itu mas, kalo saran saya ya mas selesaikan dengan tidur pasti hilang semua masalah.
(tertawa kecil) sudah ah saya mau cari pelanggan dulu
Pelacur itu pergi
Petra
(Merenungi lalu minum obat tidur)
Adegan 7
Setelah meminum obat tidur dengan dosis yang banyak Petra bertemu dengan teman khayalannya sedari
kecil
Theo
Payah Kamu! Begitu saja sudah menyerah
Petra
Aku tidak tau harus bagaimana lagi
Theo
Berapa yang kamu tenggak?
Petra
Banyak
Theo
Bodohnya temanku 1 ini. Kau berpikir pendek Pet, PENDEK. Kau hancurkan segala yang ada hanya karena
ceritamu dikritik. Bodoh sekali sih
Petra
Kau tidak tau beban yang ku emban The
Theo
Bagaimana aku tidak tau kalau aku selalu ada dipikiranmu
Petra
Aku bingung harus bagaimana lagi The, perubahan ekonomi yang dating tiba-tiba itu memaksaku bertekuk
lutut
Theo
Kau sudah perbaiki cerita tentangmu itu kan, yasudah dating lagi kesana dan kau akan dapat apa yang
seharusnya kau dapat dank au akan bias bertahan hidup. Semudah itu!
Petra
Mudah darimana? Kau tidak tau apa-apa! Bahkan di ceritaku itupun aku sudah menulis aku akan pergi
dengan cara ini
Theo
pergi dengan cara ini bukanlah keputusan yang bijak Petra, Kau menyerah kepada takdir, kau tidak
berjuang sepenuh hatimu! Kau menyalahi takdir Tuhan Pet!
Petra
Bagaimana kalau Tuhan memang menuliskan aku harus pergi seperti ini, persis yang aku tulis diceritaku?
Berarti aku memenuhi takdirku kan
Theo
Apa Tuhan akan membiarkan makhluk ciptaannya pergi dengan mudah seperti itu? Tidak Pet! Itu bukan
memenuhi takdir, kamu menyerah kepada takdir. Sekarang kau ingat-ingat, bagaimana almarhum ibumu
dulu berjuang untuk membuatmu lahir ke dunia ini hingga ia dipanggil sesaat kamu dilahirkan? Kau ingat-
ingat betapa sulitnya almarhum ayahmu berjuang membesarkanmu agar bias menjadi orang yang baik
dan bias jadi jauh lebih baik dari dia? Perjuangan mereka berdua kau sia-siakan seperti ini? Ayahmu ingin
kau jadi orang yang kuat, pun ibumu. Lalu apa yang ditunjukan oleh anak yang sudah dipejuangkannya?
In? menyerah pada takdir.
Petra
DIAM theo diam (perlahan)
Theo
Aku tidak ingin kau seperti ini Pet, kembali lah kesana, disini bukan jalanmu. Jalanmu disana, berjuang
lagi. Apa kau ingin mengecewakan orang tuamu yang sudah bertaruh nyawa untukmu? Kau ingin
mengecewakan teman-temanmu? IYA? Berjuang Petra berjuang, Bukan menyerah!
Petra
(berteriak) DIAMM! (menangis)
Theo
Aku akan sedih kalau kau memilih untuk pergi, tapi aku hanya bias bicara, kau yang menentukan Pet.
Petra pun memilih tidak kembali dan memilih untuk tetap ada disana. Hingga akhrinya, ibu Teresa
menemukan buku yang sudah ditulis ulang oleh Petra dan diminta untuk diantar kepada pak Samuel. Di
saat yang sama, Petra ditemukan tak bernyawa di kursi taman kota karena overdosis obat tidur oleh anak
kecil yang sedang bermain di taman.

Anda mungkin juga menyukai