Anda di halaman 1dari 4

SELAMATKAN MANUSIA DARI ANCAMAN HIV /AIDS

01 Desember diperingati sebagai hari AIDS sudunia Thomas Netter dan James
Bun adalah tokoh pertama yang mencetuskan ide peringatan hari AIDS terebut pada
Agustus tahun 1987 ,agar menumbuhkan kesadaran masyarakatr terhadap pandemik
AIDS sebagai momok yang paling mematikan .permasalahan akibat penyakit ini seakan
tidak ada habisnya ,jika diteliti secara mendalam HIV /AIDS sejak pertama kali diakui
pada tahun 1981 , telah membunuh sekitar 39 juta jiwa diseluruh dunia,angka ini terus
bertambah setiap tahunnya dan terdapat sekitar 4000 jiwa/hari didunia tertular virus
HIV (data dari UNAIDS)

Dinas Kesehatan povinsi Sulawesi Tengah mencatat pengidap HIV /AIDS


dikota Palu tertinggi diSulawesi Tengah. Kepala Dinas Kesehatan Royke Abraham
secara keseluruhan dari tahun 2002 hingga tahun 2017 ,kota Palu mencatatkan jumlah
penderita HIV mencapai 622 orang dan 98 penderita diantaranya meninggal dunia.
Kasusini didominasi usia 19 hingga 35 tahun,namun juga ada trend peningkatan pada
ibu rumah tangga.

HIV /AIDS tidak mudah menular, hanya ditemukan pada darah. Belakangan
HIV dan AIDS menjadi pembicaraan hangat masyarakat Indonesia. Sebab dari data
yang diperoleh, penderita HIV dan AIDS di Indonesia semakin bertambah seiring
dengan kurangnya mereka mendapatkan informasi perihal penyakit tersebut.

Tidak hanya itu, banyak informasi yang salah mengenai HIV /AIDS yang
beredar di masyarakat sehingga informasi yang simpang siur tersebut justru menjadi
batu sandungan bagi pemerintah atau lembaga terkait memberikan penyuluhan dan
penyebaran informasi yang benar tentang HIV/ AIDS.

Cara menghentikan penyebaran HIV para peneliti mengatakan bahwa


nanopartikel racun lebah dapat digunatan dalam gel vagina untuk membantu mencegah
penyebaran HIV, selain itu nanopartikel racun lebah ini juga dapat digunakan orang-
orang yang menginginkan perlindungan HIV tetapi tidak kontrasepsi. Selain melalui
tindakan pencegahan Hood juga melihat adanya potensi untuk mengobati inveksi HIV.
Dia berteori bahwa nanopartikel bisa disuntikan kedalam darah seseorang untuk
membersihkan sel-sel HIV dari aliran darah. Teknologi ini juga dapat digunakan untuk
memerangi penyakit menular lainnya, seperti Hepatitis B dan C karena virus berbagi
membran pelindung mirip dengan virus HIV.

“Teknologi pengiriman ini menjanjikan dapat menghancurkan virus yang


beredar yang belum masuk masuk kedalam sel sehingga dalam teori mereka bisa
mencegah virus dari menginfeksi sel, ungkap Dr George”.

Saat ini racun lebah masih dipelajari untuk digunakan dalam obat-obatan
penglihatan rasa sakit dan sebagai krim anti penuaan. HIV selama ini dikatakan tidak
ada obatnya tetapi ada obat yang bisa digunakan untuk memperlambat perkembangan
penyakit, pengobatan ini akan membuat orang yang terinfeksi untuk hidup lebih lama
sehingga bisa menjalani hidup dengan normal. Dengan diagnosis HIV dini dan
penanganan yang efektif pengidap HIV tidak akan berubah menjadi AIDS.

Berikut sejumlah mitos tentang penyakit HIV / AIDS yang dibarengi dengan
fakta sebenarnya, hasil rangkuman dari keterangan yang diberikan Rumah Sakit Citra
Medika.

1. Mitos : AIDS kutukan Tuhan, ODHA tak bermoral, akibat perzinahan, orang
baik tak akan tertular Fakta : AIDS terjadi akibat dari virus HIV yang terinfeksi
dan semua orang bisa terkena virusnya. Tidak pandang bulu. Bahkan pernah ada
kasus pemuka agama menjadi ODHA karena ada kesalahan saat beliau
menjalani transfusi darah. Jadi jangan menyamakan ODHA keseluruhan adalah
hanya untuk orang – orang yang bekerja dengan menjual nafsu belaka.
2. Mitos : HIV / AIDS mudah menular Fakta : HIV/AIDS tidak mudah menular,
hanya ditemukan pada darah (pertukaran yang tidak steril atau bagian tubuh
yang terbuka) , Cairan vagina, Air Mani (bukan Sperma), dan air susu
ibu.(Infeksi penularan bisa terjadi kontak cairan ini dan tingkat kecukupan
virusnya memadai).
3. Mitos : AIDS Penyakit mematikan dapat dicegah dengan antibiotika
Fakta : AIDS perlu waktu lama untuk menginfeksi apabila cepat diketahui dan
dilakukan penanganan, AIDS bersifat kronis tetapi bisa diobati untuk
memperpanjang rentang penyebaran. AIDS hanya bisa diobati dengan ARV
(Anti Retro Viral, bersifat menurunkan jumlah virus), ODHA akan kembali
sehat, maka kematian AIDS bisa dicegah.
4. Mitos : Test HIV wajib Dilakukan, Karyawan ber-HIV harus di PHK karena
merugikan perusahaan
Fakta : Periode Jendela tidak bisa terdeteksi, Penularan HIV karena perilaku dan
minimnya pengetahuan, sehingga test tidak akan mengubah status HIV itu
sendiri.
Untuk karyawan yang terkena HIV tetap dapat bekerja denga optimal dan ARV
(Anti Retro Viral) disediakan gratis.
5. Mitos : Kondom tidak Efektif, Pori-porinya lebih besar dari virus HIV,
penyebaran kondom dapat memicu terjadinya seks bebas.
Fakta : Kondom tergantung kualitas dan cara pemakaiannya (sesuai petunjuk),
kondom lateks tidak berpori walaupun kondisi kondom diregang sampai dengan
30.000 kali pembesaran , Hasil Survey menunjukkan 90% penjaja seks tidak
memakai kondom, Padahal manfaat kondom bisa mencegah tertular dan
menularkan HIV melalui hubungan seksual.
Perlindungan dan ancaman HIV/AIDS sudah sewajarnya dilakukan
kepada seluruh elemen manusia ,baik yang sehat rentan tertular maupun yang
sudah terinfeksi HIV/AIDS . setiap manusia yang sehat berhak mendapatkan
proteksi dari ancaman HIV/AIDS dan setiap pesakitan HIV/AIDS juga berhak
mendapatkan kehidupan yang layak ,tanpa adanya stigma negatif dan
deskriminatif ditengah masyarakat.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan beberapa program


dianataranya:

1. program pendidikan kesehatan reproduksi untuk remaja dan dewasa muda


,karena kelompok ini yang sangat rentan terkena HIV/AIDS.
2. kerja sama dengan media cetak dan elektronik untuk membumingkan isu ini
kepada masyarakat agar peduli dan memerangi HIV/AIDS
3. melalui kegiatan beragama yang berjalan baik secara langsung akan
menurunkan risiko penularan HIV/AIDS seperti penggunaan narkoba dan sex
bebas.
4. Pengadaan tempat konseling khusus HIV / AIDS yang mudah diakses dengan
kualitas pelayanan kesehatan yang baik.
5. adanya keselarasan program pencegahan dengan program pengobatan
perawatan dan dukungan dengan ODHA tanpa stigma negatif dan diskriminatif
jadi mari

‘SELAMATKAN MANUSIA DARI ANCAMAN HIV/AIDS SEKARANG JUGA’

Nama : FATIMAH

Anda mungkin juga menyukai