Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ekonomi ASEAN saat ini mulai menjadi perbincangan dari berbagai
negara, agar sebuah negara dapat memimpin dalam ekonomi ASEAN ini, untuk
dapat memimpin dalam persaingan antar negara ini tidaklah mudah karena,
sebuah negara harus melakukan pembenahan dalam segi infrakstuktur agar bisa
bersaing dengan negara ASEAN lainnya. Ekonomi ASEAN ini sendiri akan
mengandalkan kecepatan dan kepekaan dari sebuah negara yang didalamnya
terdapat sektor industri, dari pendapat diatas bukan berarti industri sejak dulu
telah tumbuh dan berkembang di daerah sekitar Jawa Tengah seperti industri
pengecoran, teknik pengecoran konvensional masih tetap dibutuhkan, fakta
yang terjadi menunjukkan bahwa kebanyakan industri kecil sampai menengah
lebih fleksibel dalam mengikuti keinginan pelanggannya .
Industri pengecoran yang ada pada daerah Jawa Tengah rata-rata
adalah Industri menengah yang dimana hanya mampu menghasilkan
permintaan produk-produk dalam jumlah terbatas atau hanya menerima
pesanan sesuai apa yang diinginkan oleh konsumen, berbeda dengan Industri
besar yang memiliki brand sendiri yang akan di produksi. Hal ini memacu para
praktisi pengecoran logam yang ada di Jawa Tengah untuk semakin
meningkatkan kualitas produk maupun kapasitas produksinya.
PT Sinar Semesta merupakan salah satu perusahaan yang bergerak
pada industri logam di Jawa Tengah perusahaan ini masih setiap tahunnya
masih menggunakan sistem pemesanan untuk pembuatan, sehingga perusahaan
akan membuat berapapun produk yang dibutuhkan oleh konsumen setelah
konsumen melakukan pemesanan untuk industri menengah kebawah hal ini
masih sangatlah lumrah dilakukan karena hal ini dapat menghindari perusahaan
dari kerugian produk tidak laku dipasar, tetapi untuk menghadapi ekonomi
ASEAN yang dikini sudah dimulai perusahaan harus tetap eksis pada bidangnya
dengan terus memperbaiki sistem yang ada didalamnya, karena sistem

1
2

pembuatan produk seperti diatas akan mengakibatkan banyaknya pemborosan


dalam lantai produksi seperti menumpuknya pesanan dari konsumen, terlalu
banyaknya proses yang akan dikerjakan yang akan mengakibatkan terjadinya
produk cacat karena terlalu banyak pekerjaan yang di terima oleh perusahaan
dan untuk permasalahan diatas perusahaan dapat menerapkan sistem Lean
Manufacturing. Lean Manufacturing sendiri ialah sebuah cara berpikir,
filosofi, metode atau strategi manajemen untuk meningkatkan efisiensi di lini
manufaktur atau produksi. Metode ini diadaptasi dari Toyota Poduction System
(TPS). Tujuan utama lean manufacturing adalah memaksimalkan nilai (value)
bagi pelanggan dan meningkatkan profitabilitas perusahaan dengan
menghilangkan aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah (non value
added), seperti banyaknya waktu tunggu (waiting) dalam proses produksi
sehingga kinerja karyawan menjadi tidak efektif. Lean Manufacturing sendiri
kini mulai diterapkan oleh industri menengah kebawah guna mengejar
ketertinggalan perusahaan dengan perusahaan yang lainnya. Pendapat diatas
adalah suatu hal yang menyebabkan penyusun tertarik untuk melakukan
pengamatan pemborosan pada lini produksi yang ada di PT Sinar Semesta.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka didapat perumusan masalah
yang akan diselesaikan atau dipecahkan pada penelitian ini adalah : bagaimana
upaya untuk mengindentifikasi pemborosan dan menganalisa penyebab
pemborosan di lantai produksi dengan menggunakan metode value stream
mapping di PT. Sinar Semesta?
C. Batasan Masalah
Kerja praktek ini lebih terarah dan menghindari permasalahan yang
semakin lebar maka dilakukan batasan-batasan masalah, seperti :
1. Penelitian menggunakan wawancara dan gambar untuk proses
penganalisaan,
2. Pengamatan tentang cara kerja yang diterapkan pada PT. Sinar Semesta.
D. Tujuan Kerja Praktek
Adapun tujuan yang terdapat pada penelitian kali ini adalah sebagai berikut :
1. Tujuan dari Kerja Praktek secara umum adalah :
3

a. Memenuhi kurikulum yang telah diterapkan pada Program Diploma-3


Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri IST
AKPRIND Yogyakarta.
b. Mengenal dunia industri yang masih asing bagi mahasiswa yang
nantinya akan terjun dalam dunia industri, dengan adanya Kerja Praktek
dapat memberi gambaran mengenai dunia industri yang sesungguhnya.
c. Menerapkan dan mengaplikasikan ilmu yang didapat diperkuliahan
dalam dunia industri secara nyata.
2. Tujuan dari Kerja Praktek secara khusus adalah :
a. Mengidentifikasi pemborosan (waste) menggunakan metode value
stream mapping pada lini produksi dan memberikan usulan perbaikan
untuk meminimalkan pemborosan tersebut sehingga proses produksi
dapat berjalan dengan lancar.
E. Manfaat Kerja Praktek
Adapun manfaat yang dapat diambil dalam penelitian kali ini adalah
sebagai berikut :
1. Manfaat dari Praktek Kerja Pada Industri secara umum adalah:
a. Dapat Memenuhi kurikulum yang telah diterapkan pada Program
Diploma-3 Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri
IST AKPRIND Yogyakarta.
b. Dapat memahami sistem kerja yang di terapkan secara langsung di dalam
perusahaan
c. Dapat memperoleh kesempatan mempraktekkan teori yang di dapat di
bangku perkualiahan.
2. Manfaat dari Kerja Praktek secara khusus adalah :
a. Setelah dilakukannya identifikasi dengan metode value stream mapping
akan diketahui kegiatan apa saja yang memberikan nilai tambah dan
kegiatan yang tidak memberikan nilai tambah. Perusahaan juga dapat
mengevaluasi mengenai pemborosan yang terjadi dan dapat melakukan
perbaikan yang harus dilakukan untuk kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai