Fix Neuro
Fix Neuro
A. Identitas Pasien
Nama : Ny. P
Umur : 24 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Belum Menikah
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Pegawai Asuransi
Alamat : Jl. Tegal Sari
No PRN : 00584283
Tanggal masuk RS : 14 April 2019
Pukul 04.30 dari IGD
B. DATA DASAR
Diperoleh dari pasien (autoanamnesis), dilakukan pada tanggal 16 April 2019, pukul
19.00 di Hopea A.
C. KELUHAN UTAMA:
Lemah kedua tungkai
G. PEMERIKSAAN FISIK
1. Status Generalis
Keadaan Umum : Pasien tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis, GCS E4V5M6
Vital Sign
a. Tekanan darah kiri : 110/80 mmHg
Kanan : 110/80 mmHg
b. Nadi : 84 x/menit, regular, kuat
c. RR : 20 x/menit
d. Suhu : 36,4 0C
2. Status Lokalis
a. Kepala : normocephal, deformitas (-)
b. Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
reflek cahaya (+/+), isokor. Nistagmus (+)
c. Hidung : Dalam batas normal
d. Telinga : Dalam batas normal
e. Leher : Pembesaran KGB (-), tidak ada peningkatan JVP
f. Thoraks :
Cor Hasil Pemeriksaan
Inspeksi Ictus cordis tidak tampak
Palpasi Ictus cordis pada SIC V linea midclavicularis sinstra tidak
teraba
Perkusi Batas kanan jantung : ICS IV, linea parasternalis dextra
Batas pinggang jantung : ICS III, linea parasternalis sinistra
Batas apex jantung : ICS V, lineaaxillaris anterior sinistra
Auskulta Bunyi jantung I-II regular, Murmur (-) Gallop (-)
si
g. Abdomen :
Abdomen Hasil pemeriksaan
Inspeksi Simetris, bekas luka (-),pembesaran organ (-)
Auskultasi Peristaltik (+), 16 kali dalam 1 menit
Palpasi Tidak teraba massa, tidak ada nyeri tekan, hepar tidak
teraba, ginjal kanan dan kiri tidak teraba, lien tidak teraba
membesar.
Perkusi Timpani tersebar merata di keempat kuadran abdomen
h. Ekstremitas :
Superior dextra Akral hangat (+), edema (-), sianosis (-)
Superior sinistra Akral hangat (+), edema (-), sianosis (-)
Inferior dextra Akral hangat (+), edema (-), sianosis (-)
Inferior sinistra Akral hangat (+), edema (-), sianosis (-)
3. Status Neurologis
a. Tanda rangsang Meningeal
Kaku kuduk : (-)
Babinski : (-)
Brudzinsky I : (-)
Brudzinski II : (-)
Kernig Sign : tidak terbatas
Lasegue Sign : tidak terbatas
2. Nervus II (Optikus)
Kanan Kri
Daya penglihatan N N
Lapang pandang N N
Visus Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Funduskopi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
4. Nervus V (Trigeminus)
Kanan Kiri
Motorik
Otot Masseter dan N N
temporalis
Otot pterigoideus N N
Sensorik
Refleks kornea (+) (+)
Refleks Masseter (+) (+)
Komponen Lakrimasi
Komponen pendengaran
Dengan stetoskop (+) (+)
7. Nervus IX (Glossofaringeus)
Interpretasi
Palatum dan uvula Ditengah, hiperemis (-)
Dinding pharing Terangkat simetris
8. Nervus X (Vagus)
Interpretasi
Reflek muntah Tidak dilakukan
Bersuara N
Gangguan menelan (-)
9. Nervus XI (Accesorius)
Kanan Kiri
Pemeriksaan otot (+) (+)
sternokleidomastoideus
Pemeriksaan otot (+) (+)
Trapezius
c. Pemeriksaan Motorik
Inspeksi Postur : Normal
Klonus : +/+
Tonus otot :
Kanan Kiri
Normotonus Normotonus
Normotonus Normotonus
Trofi otot : dalam batas normal
Kekuatan :
Kanan Kiri
3 4
1 1
Kesan: Tetraparese
d. Pemeriksaan Sensorik
Fungsi Proprioseptif (Posisi dan arah gerak sendi, Getar dan Vibrasi
e. Pemeriksaan Koordinasi :
Tes Interpretasi
Inspeksi cara berjalan Tidak dilakukan
Thrust reaction N
Tes tunjuk hidung N
Tes tumit lutut N
Diadokokinesia N
4. Fungsi Vegetatif
Kemampuan BAK : normal
Kemampuan BAB : normal
H. PEMERIKSAAN PENUNJANG
LABORATORIUM
Tanggal 16/04/2019
Kesan:
- Rigiditas cervicalis ec spasme otot paracervicalis
- Vertebrae cervical masih dalam batas normal
Lumbosakral AP/Lat
Kesan: Unstable pelvis, tidak tampak kelainan pada vertebrae lumbosacral
Thorax AP/PA
CT-Scan Cervical 3D
Kesan:
- Destruksi corpus Vertebrae cervical 6 dengan frageman avulsi yang menekan medulla
spinalis.
- Rigiditas vertebrae cervicalis
I. DIAGNOSIS
Tetraparese tipe UMN ec Spondylitis susp TB dd keganasan
J. PENATALAKSANAAN
1. Non- Medikamentosa
Edukasi kepada pasien dan keluarga tentang penyakit dan pengobatan yang
diberikan.
Keluarga dianjurkan untuk sering menggerakan anggota tubuh pasien yang
mengalami kelemahan.
Dianjurkan untuk menjalani fisioterapi.
2. Medikamentosa
Inj Methyl prednisolon 3 x 250 mg IV
Inj Ranitidine 2 x 50 mg IV
Inj Methycobal 1 x 500 mcg IV
Inj Ceftriaxone 2 x 1 gr IV
Tab Myonal 2 x 50 mg PO
Periksa kalsium, CRP
Tunggu hasil MRI yang ada sama pasien
Konsul Sp.RM, Sp.P, Sp.BS
Follow Up
(15/04/2019)
S : - Kedua kaki dirasakan sudah lebih kuat
- Kedua tangan sudah bisa diangkat namun tidak lama dan jatuh kembali
- Keluhan lain berarti tidak ada
M: 3 4
1 1
P :R/ Diagnosis : CT-Scan Cervical 3D (Sp.BS), Tes mantoux besok pagi (Sp.P)
R/ Terapi :
– Terapi Farmakologis
• Inj Methyl prednisolon 3 x 250 mg IV
• Inj Ranitidine 2 x 50 mg IV
• Inj Methycobal 1 x 500 mcg IV
• Inj Ceftriaxone 2 x 1 gr IV
– Terapi Rehabilitisi medik: Fisioterapi 2x sehari
(16/04/2019)
S : - Sudah lebih kuat mengangkat kedua tangan dan kaki
- Keluhan lain berarti tidak ada
- Hasil mantoux test positif
M: 4 4+
2 2
P :R/ Diagnosis :
R/ Terapi :
– Terapi Farmakologis
• Inj Methyl prednisolon 3 x 250 mg IV
• Inj Ranitidine 2 x 50 mg IV
• Inj Methycobal 1 x 500 mcg IV
• Inj Ceftriaxone 2 x 1 gr IV
– Terapi Rehabilitisi medik: Fisioterapi 2x sehari
– Informed consent pasien, ayah dan ibunya, saran: tindakan operasi dengan
resiko kellumpuhan, gangguan BAK dan BAB- orgtua masih pikir” dulu
– Rencana ACCF
(17/04/2019)
S : - Kedua kaki dan tangan sudah membaik, tangan sudah dapat mengenggam dan kaki
sudah dapat diangkat namun tidak lama
- Keluhan lain berarti tidak ada
M: 5 4+
3 3
P: R/ Terapi :
– Terapi Farmakologis
• Inj Methyl prednisolon 3 x 250 mg IV
• Inj Ranitidine 2 x 50 mg IV
• Inj Methycobal 1 x 500 mcg IV
• Inj Ceftriaxone 2 x 1 gr IV
• Pro TB 4 1 x 3 tab 1 jam pc pagi PO
• Curcuma 1 x 1 tab pc pagi PO
– Terapi Rehabilitisi medik: Fisioterapi 2x sehari
– Informed consent pasien, ayah dan ibunya, saran: tindakan operasi dengan
resiko kellumpuhan, gangguan BAK dan BAB- orgtua menolak
(18/04/2019)
S : - Kelemahan kaki dan tangan sudah dirasakan membaik, duduk sudah bisa namun berdiri
belum kuat
- Keluhan lain berarti tidak ada
M: 5 4+
3+ 3
P: R/ Terapi :
– Terapi Farmakologis
• Mecobalamin 2 x 500 mg PO
• Medrol 3 x 4 mg PO selama 4 hari
• Ranitidine 2 x 150 mg PO
• Pro TB 4 1 x 3 tab 1 jam pc pagi PO
• Curcuma 1 x 1 tab pc pagi PO