Anda di halaman 1dari 18

BAB V

PERHITUNGAN PERENCANAAN

5.1. Umum
Jumlah penduduk Kelurahan Bangun Mulia pada tahun 2017 menurut informasi dari BPS
sebesar 2.831 jiwa. Pertumbuhan penduduk Kelurahan Bangun Mulia dari tahun 2017-2027
menunjukan peningkatan sebesar 3,7 % pertahunnya. Oleh sebab itu diperkirakan pada akhir
tahun 2027 maka diperkirakan penduduk Kelurahan Bangun Mulia akan mencapai jumlah
sebesar 3.873 jiwa.

5.2. Perencanaan Kapasitas Aliran dalam Pipa


Dalam perencanaannya sistem penyediaan air minum di Kelurahan Bangun Mulia Kecamatan
Medan Amplas akan dibagi kedalam beberapa blok pelayanan air minum. Akan di bagi ke
dalam 2 (dua) blok sistem dimana masing-masing distribusi luas dan jumlah penduduk serta
kebutuhan air dapat dilihat pada tabel berikut ini dan peta pembagian blok pada Gambar 5.1
dan Peta distribusi panjang jalan dapat dilihat pada Gambar 5.2. berikut ini.

Tabel 5.1 Total Kebutuhan Air Masing-Masing Blok Pelayanan


Debit
Jumlah
Luas Persentase Jam
Blok Penduduk
Puncak
(Jiwa) (Ha) (%) (L/detik)
1 1.892 27,36 48,86 6,74
2 1.981 28,64 51,14 7,06
TOTAL 3.873 56 100,0 13,80
Sumber: HasilPerhitungan, 2019

Tabel 5.2. Kapasitas Aliran dalam Jaringan Pipa

Panjang Debit Panjang Debit


Blok No. Pipa Blok No. Pipa
m LPS m LPS
- Pump 1 - 14.24 I Pipe 32 37.56 0,1
I Pipe 2 69.75 13,84 I Pipe 33 134.72 0,1
I Pipe 3 80.1 5,6 I Pipe 34 40.09 0,3
I Pipe 4 379.67 5,2 I Pipe 35 21.11 1,53
I Pipe 5 73.31 0,2 I Pipe 36 39.25 0,2
I Pipe 6 71.31 4,8 I Pipe 37 349.28 1,13
I Pipe 7 33.25 3,07 I Pipe 38 47.86 0,93
I Pipe 8 53.6 1,68 I Pipe 39 92.95 1
I Pipe 9 156.83 1,19 I Pipe 40 67.88 0,2
Tugas Besar Penyediaan dan Distribusi Air Minum STL (2318)

Sambungan tabel 5.2. Kapasitas Aliran dalam Jaringan Pipa…0.10


Panjang Debit Panjang Debit
Blok No. Pipa Blok No. Pipa
m LPS M LPS
I Pipe 10 54,83 0,99 I Pipe 41 151.37 0,6
I Pipe 11 157,18 0,21 I Pipe 42 224.31 0,2
I Pipe 12 46,44 1,28 I Pipe 43 33.43 0,2
I Pipe 13 159,6 0,18 I Pipe 44 48.66 0,2
I Pipe 14 47,76 0,99 I Pipe 45 201.17 7,04
I Pipe 15 47,64 0,9 II Pipe 46 157.49 4,4
I Pipe 16 158,53 0,19 II Pipe 47 69.01 3,96
I Pipe 17 45,31 0,97 II Pipe 48 40.21 3,08
I Pipe 18 44,06 0,51 II Pipe 49 25.71 2,2
I Pipe 19 156,06 0,21 II Pipe 50 42.72 1,76
I Pipe 20 44,6 0,96 II Pipe 51 82.21 0,44
I Pipe 21 48,85 0,1 II Pipe 52 24.47 0,88
I Pipe 22 24,09 0,63 II Pipe 53 23.84 0,44
I Pipe 23 133,68 0,1 II Pipe 54 84.08 0,44
I Pipe 24 47,63 0,97 II Pipe 55 49.06 0,44
I Pipe 25 11,45 0,73 II Pipe 56 70.68 2,2
I Pipe 26 34,96 0,33 II Pipe 57 35.61 1,32
I Pipe 27 136,01 0,07 II Pipe 58 117.16 0,44
I Pipe 28 34,72 0,87 II Pipe 59 68.75 0,44
I Pipe 29 35,99 0,2 II Pipe 60 63.34 0,44
I Pipe 30 136,05 0,1 I Pipe 41 151.37 0,2
I Pipe 31 39,34 0,6 I Pipe 61 89.83 0,6
Sumber : Hasil Perhitungan, 2019

Dari Tabel 5.2 diatas dapat dilihat besarnya kapasitas aliran dalam jaringan pipa untuk 2 (dua)
blok di Kelurahan Bangun Mulia yaitu dilihat dari panjang pipa. Pipa terpanjang berada pada
blok I sepanjang 379.67 meter dengan kapasitas pengaliran sebesar 5,2 l/det dan pipa
terpendek berada pada blok I sepanjang 11,45 meter dengan kapasitas pengaliran sebesar 0,73
l/det. Perencanaan jaringan pipa ini sesuai dengan debit jam puncak masing-masing blok
masyarakat hingga tahun 2027, sehingga dapat diketahui diameter dan panjang pipa yang
akan digunakan untuk melayani masing-masing blok di Kelurahan Bangun Mulia.

5.3 Diskusi dan Analisa


5.3.1. Analisa Kebutuhan Air
Total kebutuhan air Kelurahan Bangun Mulia juga diprediksi meningkat setiap tahunnya.
Pada tahun 2017 total kebutuhan air Kelurahan Bangun Mulia adalah 4,75 l/detik hingga akhir

Mutiara Firanty (170407025) V-2


Salsabila Azzahra.P (170407027)
Tugas Besar Penyediaan dan Distribusi Air Minum STL (2318)

tahun perencanaan pada tahun 2027 sebesar 7,17 l/detik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada Tabel 5.3.

Tabel 5.3 Total Kebutuhan Air di Kelurahan Bangun Mulia


Total
Total
Kebutuhan Total Total
Kebutuhan Air
Jumlah Penduduk Air Kebutuhan Air Kebutuhan Air
No Tahun Hari
(Jiwa) Domestik/Non Rata-rata Jam Puncak
Maksimum
Domestik (l/det) (l/det)
(l/det)
(l/det)
1 2017 3097 4,75 5,70 6,56 9,98

2 2018 3126 4,90 5,83 6,70 10,20

3 2019 3202 5,12 6,04 6,94 10,57

4 2020 3279 5,34 6,25 7,19 10,94

5 2021 3358 5,58 6,47 7,44 11,32

6 2022 3439 5,82 6,69 7,70 11,72

7 2023 3521 6,07 6,92 7,96 12,11

8 2024 3606 6,33 7,15 8,23 12,52

9 2025 3693 6,60 7,39 8,50 12,94

10 2026 3782 6,88 7,64 8,78 13,36

11 2027 3873 7,17 7,88 9,07 13,80


Sumber : Hasil Perhitungan, 2019

Berdasarkan data diatas perlu dilakukan penambahan reservoir dalam melakukan perencanaan
untuk tahun 2027, karena peninggkatan kebutuhan air di Kelurahan Bangun Mulia pada tahun
2027 mencapai angka 7,17 l/det. Dengan penambahan reservoir ini diharapkan semua
kebutuhan air masyarakat Kelurahan Bangun Mulia dapat terpenuhi. Dalam perencanaannya
akan digunakan pipa dengan material Poly Vinyl Chloride dengan kekuatan tekanan sebesar
20 bar (203,95 mka).

5.4. Penentuan Blok Pelayanan dan Ekivalensi Penduduk Terpilih


5.4.1. Penentuan Luas dan Ekivalensi Penduduk untuk Domestik
Dalam menentukan ekivalensi penduduk dibutuhkan data jumlah penduduk dan persentase
pelayanan pada akhir periode desain yakni tahun 2027 sedangkan luas daerah pelayanan
diketahui dari peta topografi yang ada. Jumlah penduduk pada masing-masing daerah
Mutiara Firanty (170407025) V-3
Salsabila Azzahra.P (170407027)
Tugas Besar Penyediaan dan Distribusi Air Minum STL (2318)

pelayanan dapat ditentukan dari jumlah penduduk total Kelurahan Bangun Mulia pada tahun
2027. Jumlah penduduk pada masing-masing daerah pelayanan dapat ditentukan dari jumlah
penduduk total Kelurahan Bangun Mulia pada tahun 2027 yang terlayani dengan tingkat
pelayanan 103% dan dalam proses perjalanannya mengalami 10% kehilangan air.
Jumlah penduduk total pada tahun 2027 adalah 3.873 jiwa, maka total jumlah penduduk yang
dilayani adalah 103% x 3.873 jiwa = 3.970 jiwa

Penentuan EP untuk domestik adalah sebagai berikut :

Jumlah penduduk total tahun 2027 = 3.873 jiwa


Jumlah penduduk terlayani tahun 2027 = 3.970 jiwa

Diasumsikan perbandingan daerah kepadatan blok I, dan II yaitu perbandingan antara luas
setiap blok.
Perbandingan daerah kepadatan I : II = 1 : 1,05
Jumlahpendudukdaerah I yang terlayani = 1/2,05 x 3.970 jiwa
= 1.937 jiwa
Jumlahpendudukdaerah II yang terlayani = 1,05/2,05 x 3.970 jiwa
= 2.033 jiwa
Penentuan jumlah ekivalensi penduduk suatu daerah kepadatan :
𝐴1
∑ 𝐸 𝑃𝐴 = 𝑥 ∑ 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘𝐴
𝐴𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙
Dimana :
A1 = Luas suatu blok dengan kepadatan A (Ha)
ATotal = Jumlah seluruh blok berkepadatan A (Ha)
Jika :
Luas Blok I = 0,2736 km2 = 27,36 Ha
Luas Total = 0,56 km2 = 56 Ha
Penduduk terlayani blok I = 1.937 jiwa

Maka, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 5.4 .


Tabel 5.4 Distribusi Penduduk Domestik di Kelurahan Bangun Mulia
Blok Luas Daerah (Ha) EP Domestik
I 27,36 1. 940
II 28,64 2.030
TOTAL 56 3.970
Sumber : Data & Hasil Perhitungan, 2019

Mutiara Firanty (170407025) V-4


Salsabila Azzahra.P (170407027)
Tugas Besar Penyediaan dan Distribusi Air Minum STL (2318)

Persebaran penduduk yang menggunakan sambungan SR dan HU di Kelurahan Kota Bangun


dapat dilihat pada tabel 5.5

Tabel 5.5 Distribusi Penduduk SR dan HU di Kelurahan Bangun Mulia


Blok SR (jiwa) HU (jiwa) Total
I 1.647 290 1.936
II 1.728 305 2.033
Sumber : Data & Hasil Perhitungan, 2019

Jumlah Pengguna Sambungan Rumah = 85%


Jumlah Pengguna Hidran Umum = 15%
Contoh Perhitungan :

Jumlah pengguna SRA = % sambungan x jumlah penduduk I


= 85% x 1.936 jiwa
= 1.646 jiwa
Jumlah pengguna HUA = % sambungan x jumlah penduduk I
= 15% x 1.936 jiwa
= 290 jiwa

5.4.2. Penentuan Ekivalen Penduduk Untuk Non Domestik


Persebaran fasilitas di Kelurahan Bangun Mulia dapat dilihat pada tabel 5.6:
Blok I terdiri dari : Blok I
Blok II terdiri dari : Blok II
Tabel 5.6 Persebaran Fasilitas di Kelurahan Bangun Mulia
Jumlah Blok
No JenisFasilitas
Unit I II
Pendidikan
TK 1 0 1
1. SD 2 1 1
SMP 1 0 1
SMU 0 0 0
Peribadatan
Masjid 1 0 1
2.
Musholla 0 0 0
Gereja 2 1 1

Mutiara Firanty (170407025) V-5


Salsabila Azzahra.P (170407027)
Tugas Besar Penyediaan dan Distribusi Air Minum STL (2318)

Sambungan Tabel 5.6. Persebaran Fasilitas di Kelurahan Bangun Mulia.....


Jumlah Blok
No JenisFasilitas
Unit I II
Kesehatan
RumahSakit 0 0 0
Puskesmas 1 0 1
3.
Posyandu 4 2 2
PraktekDokter 1 0 1
PraktekBidan 3 1 2
KomersildanPerdagangan
WarungMakan 27 10 17
Bengkel 6 4 2
4.
Doorsmeer 3 2 1
Salon 6 3 3
Bilyard 5 2 3
Industri
5
Industri Kecil 0 0 0
Sumber: Data & Hasil Perhitungan, 2019

5.5. Analisa Perhitungan Hasil Program Epanet dengan Perhitungan Manual


Untuk menguji keakuratan analisis dari program epanet akan dilakukan perhitungan manual
sebagai kalibrasi dari program epanet. Perbandingan perhitungannya dilakukan terhadap hasil
kehilangan tinggi tekan suatu jaringan pipa dengan menggunakan persamaan Hazen-Williams
karena pada umumnya jaringan perpipaan di Indonesia menggunakan persamaan tersebut,
baik jaringan transmisi maupun distribusi.

Rumus persamaan Hazzen – William sebagai berikut :


10.65 x L x Q1.85
Hf 
C 1.85 x D 4.87
Dimana:
Hf = Kehilangan tekanan (m)
L = Panjang pipa (m)
Q = Debit aliran (m3/det)
C = Koefisien kekasaran pipa Hazen-WIlliams
D = Diameter pipa (m)

Adapun sebagai contoh perhitungan seperti berikut :


A B
Q

Mutiara Firanty (170407025) V-6


Salsabila Azzahra.P (170407027)
Tugas Besar Penyediaan dan Distribusi Air Minum STL (2318)

No. Pipa = Pipe 61 (Blok I)


L = 89,83 m
D = 216 mm (0,216m)
CHW = 150 (Poly Vinyl Chloride)
Q = 0.2/detik = 0.00005m3/det
HfEpanet = 0,00m/km (hasil analisa EPANET)

Penyelesaian :
10,65 x L x Q1,85
Hf 
C 1,85 x D 4,87

10,65 x 89,83 x 0,00021,85


Hf 
1501,85 x 0,24,87
HfHitung= 0,00003 m = 0,00000003
HfEpanet ≈ HfHitung = 0,00 (OK !)

Dari hasil running node diketahui sisa tekan atau head tiap node pipa tidak berbeda jauh
dengan hasil perhitungan yang telah dilakukan dengan hasil dari permodelan dengan
EPANET. Begitu juga dengan sisa tekan pada titik pipa lain tidak berbeda jauh antara hasil
perhitungan manual dengan hasil perhitungan EPANET. Berikut hasil running node dan
running links dari program EPANET secara lengkap.

Tabel 5.7. Hasil Analisis Nodes EPANET


Network Table – Nodes
Demand Head Pressure
Node ID
(LPS) (m) (m)
Reservoir -14.24 35 0
Junc 2 0,2 42,16 9,16
Junc 3 0,2 42,1 10,1
Junc 4 0,2 42,09 12,09
Junc 5 0,2 42,03 14,03
Junc 6 0,2 42,03 14,03
Junc 7 0,2 41,86 13,86
Junc 8 0,2 41,83 14,83
Junc 9 0,2 41,86 13,86
Junc 10 0,2 41,86 12,86
Junc 11 0,2 41,8 13,8

Mutiara Firanty (170407025) V-7


Salsabila Azzahra.P (170407027)
Tugas Besar Penyediaan dan Distribusi Air Minum STL (2318)

Sambungan Tabel 5.7. Hasil Analisis Nodes EPANET…


Network Table – Nodes
Demand Head Pressure
Node ID
(LPS) (m) (m)
Junc 12 0,2 41,81 14,81
Junc 13 0,2 41,79 12,79
Junc 14 0,2 41,8 13,8
Junc 15 0,2 41,79 11,79
Junc 16 0,2 41,8 13,8
Junc 17 0,2 41,78 11,78
Junc 18 0,2 41,79 13,79
Junc 19 0,2 41,78 11,78
Junc 20 0,2 41,79 14,79
Junc 21 0,2 41,79 13,79
Junc 22 0,2 41,77 14,77
Junc 23 0,2 41,77 12,77
Junc 24 0,2 41,76 15,76
Junc 25 0,2 41,77 13,77
Junc 26 0,2 41,76 14,76
Junc 27 0,2 41,76 14,76
Junc 28 0,2 41,76 14,76
Junc 29 0,2 41,76 15,76
Junc 30 0,2 41,8 12,8
Junc 31 0,2 42,09 10,09
Junc 32 0,2 42,08 11,08
Junc 33 0,2 42,08 8,08
Junc 34 0,2 42,06 8,06
Junc 35 0,2 42,09 12,09
Junc 36 0,44 41,14 9,14
Junc 37 0,44 41,1 9,1
Junc 38 0,44 41,09 9,09
Junc 39 0,44 41,06 8,06
Junc 40 0,44 41,09 10,09
Junc 41 0,44 41,07 10,07
Junc 42 0,44 36,36 7,36
Junc 43 0,44 34,63 6,63
Junc 44 0,44 34 6
Junc 45 0,44 33,97 4,97
Junc 46 0,44 33,79 5,79
Junc 47 0,44 33,55 4,55
Junc 48 0,44 33,51 4,51

Mutiara Firanty (170407025) V-8


Salsabila Azzahra.P (170407027)
Tugas Besar Penyediaan dan Distribusi Air Minum STL (2318)

Sambungan Tabel 5.7. Hasil Analisis Nodes EPANET…


Network Table – Nodes
Demand Head Pressure
Node ID
(LPS) (m) (m)
Junc 49 0,44 33,5 4,5
Junc 50 0,44 33,52 4,52
Junc 51 0,2 42,08 8,08
Junc 52 0,44 34,61 4,61
Junc 53 0,2 42,16 10,16
Sumber : Hasil Analisis Nodes Epanet 2.0, 2019

Tabel 5.8. Hasil Analisis Links EPANET


Network Table – Links
Unit
Length Diameter Flow Velocity
Link ID Roughness Headloss
(m) (mm) (LPS) (m/s)
(m/km)
Pump 1 - - - 14.24 0 -7.16
Pipe 2 69,75 200 150 13,84 0,44 0,91
Pipe 3 80,1 200 150 5,6 0,18 0,17
Pipe 4 379,67 200 150 5,2 0,17 0,15
Pipe 5 73,31 200 150 0,2 0,01 0
Pipe 6 71,31 110 150 4,8 0,51 2,36
Pipe 7 33,25 110 150 3,07 0,32 1,03
Pipe 8 53,6 110 150 1,68 0,18 0,34
Pipe 9 156,83 110 150 1,19 0,12 0,18
Pipe 10 54,83 110 150 0,99 0,1 0,13
Pipe 11 157,18 63 150 0,21 0,07 0,11
Pipe 12 46,44 110 150 1,28 0,13 0,2
Pipe 13 159,6 63 150 0,18 0,06 0,08
Pipe 14 47,76 110 150 0,99 0,1 0,13
Pipe 15 47,64 110 150 0,9 0,09 0,11
Pipe 16 158,53 63 150 0,19 0,06 0,09
Pipe 17 45,31 110 150 0,97 0,1 0,12
Pipe 18 44,06 110 150 0,51 0,05 0,04
Pipe 19 156,06 63 150 0,21 0,07 0,11
Pipe 20 44,6 110 150 0,96 0,1 0,12
Pipe 21 48,85 110 150 0,1 0,01 0
Pipe 22 24,09 63 150 0,63 0,2 0,82
Pipe 23 133,68 63 150 0,1 0,03 0,03
Pipe 24 47,63 110 150 0,97 0,1 0,12
Pipe 25 11,45 110 150 0,73 0,08 0,07
Pipe 26 34,96 63 150 0,33 0,11 0,25
Pipe 27 136,01 63 150 0,07 0,02 0,01
Pipe 28 34,72 110 150 0,87 0,09 0,1

Mutiara Firanty (170407025) V-9


Salsabila Azzahra.P (170407027)
Tugas Besar Penyediaan dan Distribusi Air Minum STL (2318)

Sambungan Tabel 5.8. Hasil Analisis Links EPANET…


Network Table – Links
Unit
Length Diameter Flow Velocity
Link ID Roughness Headloss
(m) (mm) (LPS) (m/s)
(m/km)
Pipe 29 35,99 63 150 0,2 0,06 0,1
Pipe 30 136,05 63 150 0,1 0,03 0,03
Pipe 31 39,34 110 150 0,6 0,06 0,05
Pipe 32 37,56 63 150 0,1 0,03 0,03
Pipe 33 134,72 63 150 0,1 0,03 0,03
Pipe 34 40,09 110 150 0,3 0,03 0,01
Pipe 35 21,11 110 150 1,53 0,16 0,28
Pipe 36 39,25 110 150 0,2 0,02 0,01
Pipe 37 349,28 110 150 1,13 0,12 0,16
Pipe 38 47,86 110 150 0,93 0,1 0,11
Pipe 39 92,95 110 150 1 0,11 0,13
Pipe 40 67,88 63 150 0,2 0,06 0,1
Pipe 41 151,37 110 150 0,6 0,06 0,05
Pipe 42 224,31 63 150 0,2 0,06 0,1
Pipe 43 33,43 110 150 0,2 0,02 0,01
Pipe 44 48,66 110 150 0,2 0,02 0,01
Pipe 45 201,17 110 150 7,04 0,74 4,8
Pipe 46 157,49 63 150 4,4 1,41 30,34
Pipe 47 69,01 63 150 3,96 1,27 24,96
Pipe 48 40,21 63 150 3,08 0,99 15,67
Pipe 49 25,71 63 150 2,2 0,71 8,4
Pipe 50 42,72 63 150 1,76 0,56 5,56
Pipe 51 82,21 63 150 0,44 0,14 0,43
Pipe 52 24,47 63 150 0,88 0,28 1,54
Pipe 53 23,84 63 150 0,44 0,14 0,43
Pipe 54 84,08 63 150 0,44 0,14 0,43
Pipe 55 49,06 63 150 0,44 0,14 0,43
Pipe 56 70,68 110 150 2,2 0,23 0,56
Pipe 57 35,61 110 150 1,32 0,14 0,22
Pipe 58 117,16 110 150 0,44 0,05 0,03
Pipe 59 68,75 63 150 0,44 0,14 0,43
Pipe 60 63,34 63 150 0,44 0,14 0,43
Pipe 61 89,83 200 150 0,2 0,01 0
Sumber : Hasil Analisis Linkss Epanet 2.0, 2019

Berdasarkan tabel diatas total kebutuhan air untuk Kelurahan Bangun Mulia adalah sebesar
13,84 liter/detik yang melalui pipa nomor 2 (Pipa Induk). Debit tersebut paling mendekati
hasil perhitungan total kebutuhan air jam puncak di kelurahan ini.

Mutiara Firanty (170407025) V-10


Salsabila Azzahra.P (170407027)
Tugas Besar Penyediaan dan Distribusi Air Minum STL (2318)

Gambar 5.1 Peta Blok Kelurahan Bangun Mulia Kecamatan Medan Amplas

Mutiara Firanty (170407025) V-11


Salsabila Azzahra.P (170407027)
Tugas Besar Penyediaan dan Distribusi Air Minum STL (2318)

Gambar 5.2. Peta Panjang Jalan Kelurahan Bangun Mulia


Kecamatan Medan Amplas

Mutiara Firanty (170407025) V-12


Salsabila Azzahra.P (170407027)
Tugas Besar Penyediaan dan Distribusi Air Minum STL (2318)

Gambar 5.3 Hasil Analisis Flow Rate dan Pressure dengan EPANET

Berdasarkan hasil analisis dengan EPANET diatas, debit terbesar merupakan debit yang
keluar dari pipa induk (Link ID : Pipe 2 ) sebesar 13,84 L/detik. Sedangkan debit terkecil
sebesar 0.1 L/detik.

Mutiara Firanty (170407025) V-13


Salsabila Azzahra.P (170407027)
Tugas Besar Penyediaan dan Distribusi Air Minum STL (2318)

Gambar 5.4. Hasil Analisis Diameter Pipa dengan EPANET

Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bahwa pipa terbesar adalah dengan diameter 200 mm
dan yang terkecil dengan diameter sebesar 63 mm. Pipa dengan ukuran 200 mm diatas
merupakan pipa induk yang keluar dari reservoir dan menuju pipa distribusi ke semua blok
pelayanan di Kelurahan Bangun Mulia.
Mutiara Firanty (170407025) V-14
Salsabila Azzahra.P (170407027)
Tugas Besar Penyediaan dan Distribusi Air Minum STL (2318)

Gambar 5.5. Hasil Running Jaringan Distribusi dengan EPANET

Mutiara Firanty (170407025) V-15


Salsabila Azzahra.P (170407027)
Tugas Besar Penyediaan dan Distribusi Air Minum STL (2318)

5.3 Analisa Perhitungan Reservoir


Dalam perencanaan akan dibutuhkan reservoir di kelurahan Bangun Mulia terletak pada
ketinggian 14 mdpl. Jenis reservoir pada perencanaan ini adalah Ground
Reservoir.Perencanaan kapasitas reservoir didasarkan pada kebutuhan hari maksimum dengan
perhitungan jumlah dari surplus maksimum, yaitu 20% - 30% dari kebutuhan hari maksimum
sebagai pertimbangan untuk menyimpan cadangan air pada reservoir. Pada perencanaan ini
akan digunakan reservoir dengan kapasitas sebesar 20 % dari kebutuhan air hari maksimum.

Volume reservoir = 9,07 l/detik = 783,648 m3/hari


= 20 % x 783,648 m3/hari
= 156,7296 m3 ≈ 157 m3
Dimensi Reservoir :

Tinggi Reservoir (h) = 3m

156,7296 𝑚3
Luas Reservoir (A) = = 52,2432m2 ≈ 52 m2
3𝑚

Luas Reservoir =Pxl


=2:1
80 m2 = (2x).(x)
80 m2 = 2x2

52
x =√
2

= 5,099
P reservoir = 2 x 5,099 = 10,918 m
L reservoir = 5,099 m

Mutiara Firanty (170407025) V-16


Salsabila Azzahra.P (170407027)
Tugas Besar Penyediaan dan Distribusi Air Minum STL (2318)

3m

5,099
m
10,918 m

Gambar 5.6. Ilustrasi Bangunan Reservoir

Gambar 5.7 Skema Sistem Penyediaan Air Minum Kelurahan Kota Bangu

Pada perencanaan ini reservoir akan dibuat terletak di bawah tanah (Ground Reservoir).
Reservoir ini berbentuk balok dengan dimensi p x l x t = 10,918 x 5,099 x 3 meter dengan
ketebalan dindingnya 30 cm, untuk menampung dan menyimpan cadangan air dimana
struktur bangunannya dibuat dari campuran beton.

Mutiara Firanty (170407025) V-17


Salsabila Azzahra.P (170407027)
Tugas Besar Penyediaan dan Distribusi Air Minum STL (2318)

Mutiara Firanty (170407025) V-18


Salsabila Azzahra.P (170407027)

Anda mungkin juga menyukai