Anda di halaman 1dari 26

BAB IV

PROYEKSI & PERENCANAAN SISTEM DISTRIBUSI


AIR MINUM

4.1 Skenario Sistem Pelayanan dan Distribusi Air Minum


Skenario sistem pelayanan dan distribusi air minum di Kelurahan Bangun Mulia yang akan
direncanakan adalah perencanaan kebutuhan air minum untuk 10 (sepuluh) tahun kedepan
(2018-2027). Dalam periode 10 (sepuluh) tahun tersebut, perencanaan akan dibagi kedalam 2
(dua) tahapan, yaitu:
1. Tahap I (2018-2022)
2. Tahap II (2023-2027)

4.2 Periode Desain


Periode perencanaan suatu sistem air bersih dianjurkan untuk disinkronisasikan dengan
horison perencanaan dan tahapan perencanaan induk kota dengan jangkauan ideal sekitar 10
(sepuluh) tahun. Perencanaan tersebut harus dibagi dalam beberapa tahapan, yaitu tahapan
jangka pendek, tahapan jangka menengah, dan tahapan jangka panjang.

Hal ini bertujuan untuk medapatkan jaminan ketersediaan air baku dan pembangunan yang
ekonomis. Sebaliknya, periode perencanaan yang lebih dari 10 (sepuluh) tahun, akan kurang
akurat terutama untuk daerah yang tingkat pertumbuhannya pesat. Matrik kriteria perencanaan
tersaji pada tabel 4.1.

Tabel 4.1 Matrik Kriteria Perencanaan


Kriteria Klasifikasi Kota
No.
Perencanaan Metro Besar Sedang Kecil
a. Rencana a. Rencana a. Rencana
Jenis induk induk induk Rencana
1.
Perencanaan b. Studi b. Studi b. Studi induk
kelayakan kelayakan kelayakan
Horison
2. 10 tahun 10 tahun 5 – 10 tahun 3 - 5 tahun
Perencanaan
Lingkup/
3. Periode Studi 10 tahun 10 tahun 5 - 10 tahun 3 - 5 tahun
Kelayakan
Sumber Air
4. Investigasi Investigasi Identifikasi Identifikasi
Baku
Tugas Besar Penyediaan dan Distribusi Air Minum RTL (2221)

Sambungan Tabel 4.1…


Kriteria Klasifikasi Kota
No. Perencanaa
Metro Besar Sedang Kecil
n
Konsultan/
5. Pelaksana Konsultan Konsultan Konsultan
Swakelola
Periode
6. Peninjauan Per 5 tahun Per 5 tahun Per 5 tahun Per 3 tahun
Ulang
a. PDAM a. PDAM
7. Pengelola PDAM PDAM
b. Swasta b. Swasta
a. Pinjaman
a. Hibah Pusat
LN a. Pinjaman LN a. Pinjaman
b. Pinjaman LN
b. Pinjaman b. Pinjaman DN LN
c. Pinjaman DN
DN c. APBD Kota/ b. APBD
Sumber d. APBD Kota/
8. c. APBD Kota/ Kab Kota/
Pendanaan Kab
Kab d. PDAM Kab
e. PDAM
d. PDAM (Equity) c. PDAM
(Equity)
(Equity) e. Swasta. (Equity)
f. Swasta
e. Swasta
Sumber : Peraturan Pemerintah RI Nomor 22 Tahun 2016 tentang Sistem Penyediaan Air Minum

Dalam perencanaan sistem penyediaan dan distribusi air minum di Kelurahan Kota Bangun
akan direncanakan hingga 10 (sepuluh) tahun kedepan.

4.3 Proyeksi Penduduk


Dalam penentuan kebutuhan air minum untuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahun kedepan,
maka diperlukan jumlah penduduk pada tahun terakhir perencanaan tersebut. Untuk
mendapatkan jumlah penduduk tersebut maka digunakan pendekatan dengan proyeksi jumlah
penduduk melalui beberapa metode. Adapun metode yang digunakan dalam proyeksi
penduduk ini ialah sebagai berikut:

1. Metode Aritmatika
2. Metode Eksponensial
3. Metode Logaritma
4. Metode Geometri.

Mutiara Firanty (170407025) IV- 2


Salsabila Azzahra. P (170407028)
Tugas Besar Penyediaan dan Distribusi Air Minum RTL (2221)

4.3.1 Metode Aritmatika


Metode aritmatika atau metode rata-rata hilang biasanya digunakan apabila laju pertumbuhan populasi penduduk relatif konstan
setiap tahunnya. Kondisi ini dapat terjadi pada daerah dengan luas wilayah yang kecil, tingkat pertumbuhan ekonomi daerah
rendah, dan perkembangan daerah tidak terlalu pesat.

Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Metode Aritmatika


Penduduk
Xi Tahun Yrata-rata Xi2 Xi.Yi Y' (Yi - Y') (Yi -Y' )2 (Yi-Yrata) (Yi-Yrata)2 SD R
(Yi)

1 2008 2496 1 2496 2452 44,20 1953,64 -253,40 64211,56


2 2009 2559 4 5118 2518 41,07 1686,47 -190,40 36252,16
3 2010 2583 9 7749 2584 -1,07 1,14 -166,40 27688,96
4 2011 2599 16 10396 2650 -51,20 2621,44 -150,40 22620,16
5 2012 2697 2749,4 25 13485 2716 -19,33 373,78 -52,40 2745,76 54,29 0,96515
6 2013 2753 36 16518 2782 -29,47 868,28 3,60 12,96
7 2014 2809 49 19663 2849 -39,60 1568,16 59,60 3552,16
8 2015 2831 64 22648 2915 -83,73 7011,27 81,60 6658,56
9 2016 3070 81 27630 2981 89,13 7944,75 320,60 102784,36
10 2017 3097 100 30970 3047 50,00 2500,00 347,60 120825,76
55 27494 385 156673 27494 0,00 26528,93333 0,00 387352,4
Sumber : Hasil Perhitungan, 2019

a = 2386 Y = 2386 + 66,13 . Xi


b = 66,13

Mutiara Firanty (170407025) IV- 3


Salsabila Azzahra. P (170407028)
Tugas Besar Penyediaan dan Distribusi Air Minum RTL (2221)

Metode Aritmatika
4000

R² = 0.991
3500

3000

2500

2000

1500 Hasil Proyeksi

Linear (Hasil Proyeksi)

1000

500

0
2010
2008

2009

2011

2012

2013

2014

2015

2016

2017

2018

2019

2020

2021

2022

2023

2024

2025

2026

2027
Gambar 4.2 Grafik Hasil Proyeksi dengan Metode Aritmatika

Mutiara Firanty (170407025) IV- 4


Salsabila Azzahra. P (170407028)
Tugas Besar Penyediaan dan Distribusi Air Minum RTL (2221)

4.3.2 Metode Geometri


Metode geometri digunakan bila data jumlah penduduk menunjukkan peningkatan yang pesat dari waktu ke waktu. Dan laju
pertumbuhan penduduk (rate of growth) dianggap sama untuk setiap tahun.

Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Metode Geometri

Penduduk
Xi Tahun ln Xi ln Xi2 ln Yi ln Xi ln Yi Y' (Yi - Y' ) (Yi - Y')2 Yrata-rata Yi-Yrata (Yi-Yrata)2 SD R
(Yi)
1 2008 2496 0,000 0,000 7,822 0,00 2396 99,57 9913,91 -253,40 64211,56
2 2009 2559 0,693 0,480 7,847 5,44 2549 9,53 90,80 -190,40 36252,16
3 2010 2583 1,099 1,207 7,857 8,63 2643 -60,48 3658,40 -166,40 27688,96
4 2011 2599 1,386 1,922 7,863 10,90 2712 -113,28 12833,19 -150,40 22620,16
5 2012 2697 1,609 2,590 7,900 12,71 2767 -69,88 4883,07 2749,4 -52,40 2745,76 98,25 0,88070
6 2013 2753 1,792 3,210 7,920 14,19 2812 -59,30 3516,65 3,60 12,96
7 2014 2809 1,946 3,787 7,941 15,45 2851 -42,29 1788,17 59,60 3552,16
8 2015 2831 2,079 4,324 7,948 16,53 2885 -54,49 2969,59 81,60 6658,56
9 2016 3070 2,197 4,828 8,029 17,64 2916 153,99 23713,74 320,60 102784,36
10 2017 3097 2,303 5,302 8,038 18,51 2944 153,42 23538,99 347,60 120825,76

55 27494 15,10 27,65 79,17 120,01 27477 16,79 86906,53 0,00 387352,4
Sumber : Hasil Perhitungan, 2019

a = 7,782
b = 0,0893
Y = EXP (7,782 + (0,0893 . lnXi))

Mutiara Firanty (170407025) IV- 5


Salsabila Azzahra. P (170407028)
Tugas Besar Penyediaan dan Distribusi Air Minum RTL (2221)

Metoda Geometri
3500

R² = 0.9041
3000

2500

2000

1500
Hasil Proyeksi

Power (Hasil Proyeksi)


1000

500

0
2008

2009

2010

2011

2012

2013

2014

2015

2016

2017

2018

2019

2020

2021

2022

2023

2024

2025

2026

2027
Gambar 4.3 Grafik Hasil Proyeksi dengan Metode Geometri

Mutiara Firanty (170407025) IV- 6


Salsabila Azzahra. P (170407028)
Tugas Besar Penyediaan dan Distribusi Air Minum RTL (2221)

4.3.3 Metode Eksponensial


Metode trend oriented dilakukan dengan menggunakan exponential rate growth, sehingga dapat diketahui angka pertumbuhan
penduduk yang lebih akurat dan prakiraan jumlah penduduk pada tahun yang direncanakan. Hasil analisis jumlah penduduk yang
dilakukan nantinya akan digunakan untuk mempermudah informasi sebagai bahan pertimbangan bagi perencanaan.

Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Metode Eksponensial

Penduduk
Xi Tahun Xi2 ln Yi Xi ln Yi Y' (Yi -Y' ) (Yi -Y' )2 Yi rata-rata (Yi -Yrata) (Yi -Yrata)2 SD R
(Yi)
1 2008 2496 1 7,82 7,82 2464 32,10 1030,25 -253,40 64211,56
2 2009 2559 4 7,85 15,69 2523 35,74 1277,01 -190,40 36252,16
3 2010 2583 9 7,86 23,57 2584 -1,06 1,12 -166,40 27688,96
4 2011 2599 16 7,86 31,45 2646 -47,31 2238,65 -150,40 22620,16
5 2012 2697 25 7,90 39,50 2710 -13,07 170,86 2749,4 -52,40 2745,76 475,319 0,9704
6 2013 2753 36 7,92 47,52 2775 -22,36 500,17 3,60 12,96
7 2014 2809 49 7,94 55,58 2842 -33,23 1104,29 59,60 3552,16
8 2015 2831 64 7,95 63,59 2911 -79,71 6353,38 81,60 6658,56
9 2016 3070 81 8,03 72,26 2981 89,16 7950,38 320,60 102784,36
10 2017 3097 100 8,04 80,38 3053 44,35 1966,77 347,60 120825,76

55 27494 385 79,17 437,38 27489 4,60 22592,87 0,00 387352,4


Sumber : Hasil Perhitungan, 2019

a = 7,786 Y = EXP (7,786 + (0,0238 . Xi))


b = 0,0238

Mutiara Firanty (170407025) IV- 7


Salsabila Azzahra. P (170407028)
Tugas Besar Penyediaan dan Distribusi Air Minum RTL (2221)

Metode Eksponensial
4500

4000
R² = 0.9928

3500

3000

2500

2000

1500 Hasil Proyeksi

Expon. (Hasil Proyeksi)


1000

500

0
2008

2009

2010

2011

2012

2013

2014

2015

2016

2017

2018

2019

2020

2021

2022

2023

2024

2025

2026

2027
Gambar 4.4 Grafik Hasil Proyeksi dengan Metode Eksponensial

Mutiara Firanty (170407025) IV- 8


Salsabila Azzahra. P (170407028)
Tugas Besar Penyediaan dan Distribusi Air Minum RTL (2221)

4.3.4 Metode Logaritma


Metode logaritma adalah operasi matematika yang merupakan kebalikan atau invers dari metode eksponensial.

Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Metode Logaritma

Penduduk
Xi Tahun ln Xi ln Xi2 Yi ln Xi Y' (Yi-Y') (Yi-Y')2 Yrata-rata (Yi-Yrata) (Yi-Yrata)2 SD R
(Yi)
1 2008 2496 0,000 0,00 0,00 2378 118,06 13939,08 -253,40 64211,56
2 2009 2559 0,693 0,48 1773,76 2548 10,60 112,31 -190,40 36252,16
3 2010 2583 1,099 1,21 2837,72 2648 -65,12 4240,43 -166,40 27688,96
4 2011 2599 1,386 1,92 3602,98 2719 -119,87 14368,45 -150,40 22620,16
5 2012 2697 1,609 2,59 4340,65 2774 -76,75 5890,00 2749,4 -52,40 2745,76 102,67 0,87
6 2013 2753 1,792 3,21 4932,71 2819 -65,58 4301,36 3,60 12,96
7 2014 2809 1,946 3,79 5466,06 2856 -47,50 2255,79 59,60 3552,16
8 2015 2831 2,079 4,32 5886,90 2889 -58,33 3402,93 81,60 6658,56
9 2016 3070 2,197 4,83 6745,48 2918 151,70 23012,55 320,60 102784,36
10 2017 3097 2,303 5,30 7131,11 2944 152,79 23344,02 347,60 120825,76
55 27494 15,10 27,65 42717,37 27494 0,00 94866,93 0 387352,4
Sumber : Hasil Perhitungan, 2019

a = 2378
b = 245,93
Y = 2378 + (245,93 . lnXi)

Mutiara Firanty (170407025) IV- 9


Salsabila Azzahra. P (170407028)
Tugas Besar Penyediaan dan Distribusi Air Minum RTL (2221)

Metode Logaritma
3500

R² = 0.8899
3000

2500

2000

Hasil Proyeksi
1500
Log. (Hasil Proyeksi)

1000

500

0
2008

2009

2010

2011

2012

2013

2014

2015

2016

2017

2018

2019

2020

2021

2022

2023

2024

2025

2026

2027
Gambar 4.5 Grafik Hasil Proyeksi dengan Metode Logaritma

Mutiara Firanty (170407025) IV- 10


Salsabila Azzahra. P (170407028)
Tugas Besar Penyediaan dan Distribusi Air Minum RTL (2221)

4.3.5 Perhitungan Nilai Koefisien


Perhitungan nilai koefisien juga berbeda caranya tergantung dengan motode proyeksi yang
digunakan. Berikut adalah cara menghitung nilai koefisien dengan masing - masing metode
proyeksi.

A. Metode Aritmatika
Rumus yang digunakan:

Y = a + bX

∑Yi – b(∑Xi)
a= 𝑛
n(∑XiYi)−( ∑Xi)( ∑Yi)
b= `
n(∑Xi2)−( ∑Xi)2

Hasil perhitungan:
a = 2386
b = 66,13
Y = 2386 + 66,13 . Xi

B. Metode Geometri
Y = aXb
∑ln(Yi)−b∑ln(Xi)
ln a = n
n∑(lnYi)(lnXi)−( ∑lnXi)( ∑lnYi)
b= n∑(lnXi)2−(∑lnXi)2

Hasil perhitungan:
a = 7,782
b = 0,0893
Y = EXP (7,782 + (0,0893 . ln Xi))

Mutiara Firanty (170407025) IV- 11


Salsabila Azzahra. P (170407028)
Tugas Besar Penyediaan dan Distribusi Air Minum RTL (2221)

C. Metode Eksponensial
Rumus yang digunakan:
𝑌 = 𝑎. 𝑒 𝑏𝑥
1
ln 𝑎 = 𝑁 (∑ln𝑦 − 𝑏∑𝑥)
𝑁(∑ ln 𝑦)−(∑ 𝑥 ∑ ln 𝑦)
𝑏= 𝑁(∑ 𝑋 2 )−(∑ 𝑥)2

Hasil perhitungan:
a = 7,786
b = 0,0238
Y = EXP (7,786 + (0,0238 . Xi))

D. Metode Logaritma
Rumus yang digunakan:
𝑦 = 𝑎 + 𝑏ln𝑥
1
𝑎= [∑𝑦 − 𝑏∑(ln𝑥)]
𝑁
𝑁∑(𝑦ln𝑥) − ∑𝑦∑ln𝑥
𝑏=
𝑁∑(ln𝑥)2 − (∑ln𝑥)2
Hasil perhitungan:
a = 2378
b = 245,93
Y = 2378 + (245,93 . ln Xi)

Tabel 4.6. Hasil Perhitungan Koefisien a, b dan Y’


Koefisien
Metode
a b Y
Aritmatika 2386 66,13 Y = 2386 + 66,13 . Xi
Geometri 7,782 0,0893 Y = EXP (7,782 + (0,0893 . ln Xi))
Eksponensial 7,786 0,0238 Y = EXP (7,786 + (0,0238 . Xi))
Logartima 2378 245,93 Y = 2378 +(245,93 . ln Xi))
Sumber : Hasil Perhitungan, 2019

Mutiara Firanty (170407025) IV- 12


Salsabila Azzahra. P (170407028)
Tugas Besar Penyediaan dan Distribusi Air Minum RTL (2221)

4.3.6 Penentuan Metode Proyeksi Penduduk


Untuk menentukan metode paling tepat yang akan digunakan dalam perencanaan,
diperlukan perhitungan faktor korelasi, standar deviasi, dan keadaan perkembangan kota di
masa yang akan datang. Koefisien korelasi dan standar deviasi diperoleh dari hasil analisa
dan perhitungan data kependudukan yang ada dengan data penduduk dari perhitungan
metode proyeksi yang digunakan.

Berikut hasil perhitungan standar deviasi dan korelasi untuk masing-masing metode yang
digunakan.

Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Standar Deviasi dan Korelasi “R” Setiap Metode

Perbandingan
Metoda Proyeksi
Nilai SD Nilai R

Aritmatika 54,29 0,96515

Geometri 98,25 0,88070

Eksponensial 475,319 0,97040

Logaritma 102,67 0,86896


Sumber : Hasil Perhitungan, 2019

4.3.7 Proyeksi Penduduk


Berikut hasil proyeksi penduduk 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan metode terpilih
untuk tahun 2016-2025.

Tabel 4.8 Proyeksi Jumlah Penduduk Tahun 2018 – 2027 di Kelurahan Kota Bangun
PROYEKSI PENDUDUK
NO. TAHUN PENDUDUK
ARITMATIKA GEOMETRI EKSPONENSIAL LOGARITMA

1 2008 2496 2496 2496 2496 2496

2 2009 2559 2559 2559 2559 2559

3 2010 2583 2583 2583 2583 2583

4 2011 2599 2599 2599 2599 2599

5 2012 2697 2697 2697 2697 2697

6 2013 2753 2753 2753 2753 2753

Mutiara Firanty (170407025) IV- 13


Salsabila Azzahra. P (170407028)
Tugas Besar Penyediaan dan Distribusi Air Minum RTL (2221)

Sambungan Tabel 4.8 Proyeksi Jumlah Penduduk Tahun 2018-2027 di Kelurahan Kota Bangun…
PROYEKSI PENDUDUK
NO. TAHUN PENDUDUK
ARITMATIKA GEOMETRI EKSPONENSIAL LOGARITMA

7 2014 2809 2809 2809 2809 2809

8 2015 2831 2831 2831 2831 2831

9 2016 3070 3070 3070 3070 3070

10 2017 3097 3097 3097 3097 3097

11 2018 3113 2969 3126 2968

12 2019 3179 2992 3202 2989

13 2020 3245 3013 3279 3009

14 2021 3312 3033 3358 3027

15 2022 3378 3052 3439 3044

16 2023 3444 3070 3521 3060

17 2024 3510 3086 3606 3075

18 2025 3576 3102 3693 3089

19 2026 3642 3117 3782 3102

20 2027 3708 3132 3873 3115


Sumber : Hasil Perhitungan, 2019

Mutiara Firanty (170407025) IV- 14


Salsabila Azzahra. P (170407028)
Tugas Besar Penyediaan dan Distribusi Air Minum RTL (2221)

Grafik untuk metode proyeksi penduduk dengan ke-4 metode pada Kelurahan Babura Sunggal dapat dilihat pada gambar 4.8
sebagai berikut.

Gambar 4.8 Grafik dengan 4 Metode Proyeksi

Proyeksi Penduduk Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan

4500
4000
3500
Jumlah Penduduk(Jiwa)

3000
2500
2000
1500
1000
500 ARITM
ATIKA
0
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027
ARITMATIKA 2496 2559 2583 2599 2697 2753 2809 2831 3070 3097 3113 3179 3245 3312 3378 3444 3510 3576 3642 3708
GEOMETRI 2496 2559 2583 2599 2697 2753 2809 2831 3070 3097 2969 2992 3013 3033 3052 3070 3086 3102 3117 3132
EKSPONENSIAL 2496 2559 2583 2599 2697 2753 2809 2831 3070 3097 3126 3202 3279 3358 3439 3521 3606 3693 3782 3873
LOGARITMA 2496 2559 2583 2599 2697 2753 2809 2831 3070 3097 2968 2989 3009 3027 3044 3060 3075 3089 3102 3115

Tahun
Sumber : Hasil Perhitungan, 2019

Mutiara Firanty (170407025) IV- 15


Salsabila Azzahra. P (170407028)
Tugas Besar Penyediaan dan Distribusi Air Minum RTL (2221)

4.4 Proyeksi Pertumbuhan Langsung


4.4.1 Proyeksi Peertumbuhan Rumah Tangga
Berdasarkan jumlah penduduk hasil proyeksi pada tahun 20257 ialah sebesar 3882 jiwa.
Dengan asumsi 4 jiwa per rumah tangga, maka akan diprediksi perolehan jumlah rumah
tangga sebanyak 970,5 SR.
Tabel 4.9 Tabel Kebutuhan Domestik
Kebutuhan Domestik
Tahun Debit Kebutuhan Air
Jumlah Penduduk Kebutuhan Air (l/o/h)
(l/detik)
2008 2496 120 3,46667
2009 2559 120 3,55417
2010 2583 120 3,5875
2011 2599 120 3,60972
2012 2697 120 3,74583
2013 2753 120 3,82361
2014 2809 120 3,90139
2015 2831 120 3,93194
2016 3070 120 4,26389
2017 3097 120 4,30139
2018 3126 120 4,34167
2019 3202 120 4,44722
2020 3279 120 4,55417
2021 3358 120 4,66389
2022 3439 120 4,77639
2023 3521 120 4,89028
2024 3606 120 5,00833
2025 3693 120 5,12917
2026 3782 120 5,25278
2027 3873 120 5,37917
Sumber : Hasil Perhitungan, 2019

Mutiara Firanty (170407025) IV- 16


Salsabila Azzahra. P (170407028)
Tugas Besar Penyediaan dan Distribusi Air Minum RTL (2221)

4.4.2 Fasilitas Niaga


Berikut ditampilkan hasil perhitungan proyeksi fasilitas niaga dan proyeksi kebutuhan air untuk masing-masing jenis fasilitas.

Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Proyeksi Fasilitas Niaga di Kelurahan Babura Sunggal
Jumlah/Unit Total Kebutuhan Non Domestik
NO Jenis Fasilitas Kapasitas Unit Kebutuhan Air
Tahap I Tahap II Tahap I Tahap II
1 Industri
- Industri Besar 0 0 100 jiwa/unit 230 l/o/h 0.000 0.000
- Industri Kecil 0 0 50 jiwa/unit 200 l/o/h 0.000 0.000
2 Perdagangan/ Sarana Komersil
- Pasar 0 0 400 m2/unit 1,2 l/m2/h 0,000 0,000
2 2
- Toko/Ruko 4 4 48 m /unit 1,2 l/m /h 0,003 0,003
- Restaurant 5 5 25 meja/unit 75 l/meja/h 0,109 0,112
Warung
27 28 5 meja/unit 20 l/meja/h 0,031 0,032
Makan/Minum
Swalayan 0 0 50 m2/unit 40 l/m2/h 0,000 0,000
Bengkel
Mobil/Sepeda 6 6 20 m2/unit 80 l/m2/h 0,111 0,115
Motor
Doorsmeer
Mobil/Sepeda 3 3 10 m2/unit 100 l/m2/h 0,035 0,036
Motor
Koperasi 0 0 15 jiwa/unit 20 l/o/h 0,000 0,000
Sumber : Hasil Perhitungan, 2019

4.4.3 Fasilitas Instansi dan Institusi


Berikut ditampilkan hasil perhitungan proyeksi fasilitas instansi dan institusi serta proyeksi kebutuhan air untuk masing-masing
jenis fasilitas.

Mutiara Firanty (170407025) IV- 17


Salsabila Azzahra. P (170407028)
Tugas Besar Penyediaan dan Distribusi Air Minum RTL (2221)

Tabel 4.11 Hasil Perhitungan Proyeksi Fasilitas Instansi dan Institusi di Kelurahan Babura Sunggal
Total Kebutuhan Non
Jumlah/ Unit
Domestik
No Jenis Fasilitas Kapasitas Unit Kebutuhan Air
Tahap
Tahap I Tahap I Tahap II
II
1 Pendidikan
TK/PAUD 1 1 80 jiwa/unit 15 l/o/h 0,014 0,018
SD 2 3 360 jiwa/unit 20 l/o/h 0,167 0,213
SMP 1 1 315 jiwa/unit 25 l/o/h 0,091 0,116
SMU 0 0 240 jiwa/unit 30 l/o/h 0,000 0,000
PT/Akademi/Institut 0 0 1200 jiwa/unit 30 l/o/h 0,000 0,000
2 Kesehatan
Rumah Sakit 0 0 90 bed/unit 200 l/bed/h 0,000 0,000
Puskesmas 1 1 40 bed/unit 200 l/bed/h 0,093 0,107
Posyandu 4 5 10 bed/unit 200 l/bed/h 0,093 0,107
Praktek Dokter 1 1 5 bed/unit 200 l/bed/h 0,012 0,013

Praktek Bidan 3 3 5 bed/unit 200 l/bed/h 0,035 0,040


3 Industri
- Industri Besar 0 0 100 jiwa/unit 230 l/o/h 0,000 0,000
- Industri Kecil 0 0 50 jiwa/unit 200 l/o/h 0,000 0,000
4 Perdagangan/ Sarana Komersil
- Pasar 0 0 400 m2/unit 1,2 l/m2/h 0,000 0,000
- Toko/Ruko 4 4 48 m2/unit 1,2 l/m2/h 0,003 0,003
- Restaurant 5 5 25 meja/unit 75 l/meja/h 0,109 0,112

Mutiara Firanty (170407025) IV- 18


Salsabila Azzahra. P (170407028)
Tugas Besar Penyediaan dan Distribusi Air Minum RTL (2221)

Sambungan tabel 4.11..................................


Total Kebutuhan Non
No Jumlah/ Unit
Jenis Fasilitas Kapasitas Unit Kebutuhan Air Domestik
Tahap I Tahap II Tahap I Tahap II
Warung Makan/Minum 27 28 5 meja/unit 20 l/meja/h 0,031 0,032
2 2
Swalayan 0 0 50 m /unit 40 l/m /h 0,000 0,000
Bengkel Mobil/Sepeda
6 6 20 m2/unit 80 l/m2/h 0,111 0,115
Motor
Doorsmeer
3 3 10 m2/unit 100 l/m2/h 0,035 0,036
Mobil/Sepeda Motor
Koperasi 0 0 15 jiwa/unit 20 l/o/h 0,000 0,000
5 Fasilitas Umum
Bilyard 5 5 25 bus/hari 10 l/pool/h 0,014 0,015
Sumber : Hasil Perhitungan, 2019

4.4.4 Fasilitas Peribadatan


Berikut ditampilkan hasil perhitungan proyeksi fasilitas peribadatan dan proyeksi kebutuhan air untuk masing-masing jenis
fasilitas.
Tabel 4.12 Hasil Perhitungan Proyeksi Fasilitas Peribadatan di Kelurahan Kota Bangun
Jumlah/Unit Total Kebutuhan Non Domestik
NO Jenis Fasilitas Kapasitas Unit Kebutuhan Air
Tahap I Tahap II Tahap I Tahap II
1 Peribadatan
Mesjid 1 1 235 m2/unit 20 l/m2/h 0,054 0,060
Langgar/Musholl
0 0 100 m2/unit 20 l/m2/h 0,000 0,000
a
Gereja 2 2 230 m2/unit 20 l/m2/h 0,106 0,106
2 2
Kelenteng 0 0 250 m /unit 20 l/m /h 0,000 0,000

Mutiara Firanty (170407025) IV- 19


Salsabila Azzahra. P (170407028)
Tugas Besar Penyediaan dan Distribusi Air Minum RTL (2221)

Jumlah/Unit
Kapasitas Unit Kebutuhan Air Total Kebutuhan Non Domestik
NO Jenis Fasilitas
Tahap I Tahap II Tahap I Tahap II
2 2
Vihara 0 0 200 m /unit 20 l/m /h 0,000 0,000
Kuil/Pura 0 0 230 m2/unit 20 l/m2/h 0,000 0,000
Sumber: Hasil Perhitungan, 2019

Mutiara Firanty (170407025) IV- 20


Salsabila Azzahra. P (170407028)
Tugas Besar Penyediaan dan Distribusi Air Minum RTL (2221)

4.4 Proyeksi Kebutuhan Air


Pertimbangan-pertimbangan yang digunakan dalam menentukan besaran pengunaan/
kebutuhan air bersih baik untuk penduduk maupun fasilitas perkotaan adalah:
a. Data pengamatan/ hasil survei lapangan terhadap penduduk, standar penggunaan air oleh
masyarakat pada tahun 2017 adalah sebesar 120 liter/orang/hari.
b. Tingkat pertumbuhan ekonomi atau peningkatan kesejahteraan masyarakat.
c. Standar kebutuhan air bersih yang dikeluarkan Departemen Pekerjaan Umum dalam hal
ini Dirjen Cipta Karya.
d. Proyeksi standar pemakaian/ penggunaan air minum oleh masyarakat Kelurahan Kota
Bangun hingga tahun 2027 adalah tetap sebesar 120 liter/orang/hari.

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas maka direncanakan proyeksi kebutuhan air


untuk penduduk hingga tahun 2027 adalah sebagai berikut:

Mutiara Firanty (170407025) IV- 21


Salsabila Azzahra. P (170407028)
Tugas Besar Penyediaan dan Distribusi Air Minum RTL (2221)

Tabel 4.13 Proyeksi Kebutuhan Air di Kelurahan Kota Bangun Tahun 2018 - 2027
Eksisting Tahap -I Tahap –II
No. Deskripsi Unit
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027
Jumlah
1 Jiwa 3097 3126 3202 3279 3358 3439 3521 3606 3693 3782 3873
Penduduk
% 85 87 89 90 92 94 96 97 99 101 103
1.1 Daerah Pelayanan
Jiwa 2.632 2.712 2.834 2.959 3.089 3.224 3.363 3.507 3.656 3.810 3.970
Pelayanan % 85 85 85 85 85 85 85 85 85 85 85
1.2 Sambungan
Langsung Jiwa 2.238 2.305 2.409 2.515 2.626 2.740 2.858 2.981 3.108 3.239 3.374
Pelayanan % 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
1.3 Keran/Hidran
Umum Jiwa 395 407 425 444 463 484 504 526 548 572 595
Konsumsi
Lt/jiwa/hari 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120
Pemakaian SR
1.4
Konsumsi
Lt/jiwa/hari 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pemakaian HU
Kebutuhan Air SR Lt/dt 3,11 3,20 3,35 3,49 3,65 3,81 3,97 4,14 4,32 4,50 4,69
1.5
Kebutuhan Air HU Lt/dt 0,14 0,14 0,15 0,15 0,16 0,17 0,18 0,18 0,19 0,20 0,21
Kebutuhan
1.6 Lt/dt 3,66 3,77 3,94 4,11 4,29 4,48 4,67 4,87 5,08 5,29 5,51
Domestik
Kebutuhan Non
1.7 Lt/dt 1,10 1,13 1,18 1,23 1,29 1,34 1,40 1,46 1,52 1,59 1,65
Domestik
Total Kebutuhan
2 Lt/dt 4,75 4,90 5,12 5,34 5,58 5,82 6,07 6,33 6,60 6,88 7,17
Air
Sambungan
Pelanggan
Rata-rata
2,1 Jiwa/Unit 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
pengguna SR
Rata-rata
Jiwa/Unit 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
pengguna HU

Mutiara Firanty (170407025) IV- 22


Salsabila Azzahra. P (170407028)
Tugas Besar Penyediaan dan Distribusi Air Minum RTL (2221)

Sambungan Tabel 4.13 Proyeksi Kebutuhan Air di Kelurahan Kota Bangun Tahun 2018 - 2027…
Unit Eksisting Tahap -I Tahap –II
No. Deskripsi
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027

Sambungan Rumah Unit 448 461 482 503 525 548 572 596 622 648 675
2,2
Sambungan HU Unit 4 4 4 4 5 5 5 5 5 6 6

Tambahan Sambungan

2.3 Sambungan Rumah Unit - 13 21 21 22 23 24 25 25 26 27

HU/KU Unit - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Fluktuasi Pemakaian
3
Air
Kebocoran/Kehilangan % 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 10
3.1
Air Lt/dt 0,95 0,93 0,92 0,91 0,89 0,87 0,85 0,82 0,79 0,76 0,72
Kebutuhan Rata-rata
3.2 Lt/dt 5,70 5,83 6,04 6,25 6,47 6,69 6,92 7,15 7,39 7,64 7,88
(Qrate)
Kapasitas Produksi
3.3 Lt/dt 6,56 6,70 6,94 7,19 7,44 7,70 7,96 8,23 8,50 8,78 9,07
(Qmax : 1,15 . Qr)
Kebutuhan Puncak
3.4 Lt/dt 9,98 10,20 10,57 10,94 11,32 11,72 12,11 12,52 12,94 13,36 13,80
(Qpeak : 1,75 . Qr )
Kebutuhan Kapasitas
3.5 M3 150 150 150 150 150 150 150 150 150 200 200
Reservoir
Sumber : Hasil Perhitungan, 2019

Mutiara Firanty (170407025) IV- 23


Salsabila Azzahra. P (170407028)
Tugas Besar Penyediaan dan Distribusi Air Minum RTL (2221)

4.5 Sistem Jaringan Distribusi


Sistem distribusi air bersih adalah pendistribusian atau pembagian air melalui sistem
perpipaan dari bangunan pengolahan (reservoir) ke daerah pelayanan (konsumen).
Dalam perencanaan sistem distribusi air bersih, beberapa faktor yang harus diperhatikan
antara lain adalah:
1. Daerah layanan dan jumlah penduduk yang akan dilayani
Daerah layanan ini meliputi wilayah IKK (Ibukota Kecamatan) atau wilayah kabupaten/
Kotamadya. Jumlah penduduk yang akan dilayani tergantung pada kebutuhan, kemauan
(minat), dan kemampuan atau tingkat sosial ekonomi masyarakat. Sehingga dalam suatu
daerah belum tentu semua penduduk terlayani.

2. Kebutuhan air
Kebutuhan air adalah debit air yang harus disediakan untuk distribusi daerah pelayanan.
Kebutuhan air didasarkan sebagai berikut:
a. Kebutuhan untuk minum, memasak/dimasak. Untuk keperluan mandi, buang air kecil
dan air besar. Untuk mencuci, cuci pakaian, cuci badan, tangan, cuci perlatan dan
untuk proses seperti industri
b. Kebutuhan yang sifatnya sirkulasi: air panas, water cooling/AC, kolam renang, air
mancur taman
c. Kebutuhan yang sifatnya tetap: air untuk hidran dan air untuk sprinkler.

Kebutuhan air terhadap bangunan tergantung fungsi kegunaan bangunan dan jumlah
penghuninya. Besar kebutuhan air khususnya untuk kebutuhan manusia dihitung rata
– rata perorang per hari tergantung dari jenis bangunan yang digunakan untuk
kegiatan manusia tersebut.

3. Jenis sambungan sistem


Jenis sambungan dalam sistem distribusi air bersih dibedakan menjadi :
a. Sambungan halaman yaitu pipa distribusi dari pipa induk/ pipa utama ke tiap- tiap
rumah atau halaman.
b. Sambungan rumah yaitu sambungan pipa distribusi dari pipa induk/ pipa utama ke
masing – masing utilitas rumah tangga.
c. Hidran umum merupakan pelayanan air bersih yang digunakan secara komunal pada
suatu daerah tertentu unuk melayani 100 orang dalam setiap hidran umum.

Mutiara Firanty (170407025) IV- 24


Salsabila Azzahra. P (170407028)
Tugas Besar Penyediaan dan Distribusi Air Minum RTL (2221)

d. Terminal air adalah distribusi air melalui pengiriman tangki – tangki air yang
diberikan pada daerah – daerah kumuh, daerah terpencil atau daerah yang rawan air
bersih.
e. Kran umum merupakan pelayanan air bersih yang digunakan secara komunal pada
kelompok masyarakat tertentu, yang mempunyai minat tetapi kurang mampu dalam
membiayai penyambungan pipa ke masing – masing rumah. Biasanya satu kran
umum dipakai untuk melayani kurang lebih dari 20 orang.

Selain faktor – faktor diatas, yang perlu diperhatikan juga dalam sistem distribusi air
bersih adalah pipa distribusi. Pipa distribusi adalah pipa yang membawa air ke
konsumen meliputi:
a. Pipa induk yaitu pipa utama pembawa air yang akan dibagikan kepada konsumen.
b. Pipa cabang yaitu pipa cabang dari pipa induk.
c. Pipa dinas yaitu pipa pembawa air yang langsung melayani konsumen.

4. Tipe Pengaliran
Tipe pengaliran sistem distribusi air bersih meliputi aliran gravitasi dan aliran secara
pemompaan. Tipe pengaliran secara gravitasi diterapkan bila tekanan air pada titik
terjauh yang diterima konsumen masih mencukupi. Jika kondisi ini tidak terpenuhi
maka pengaliran harus menggunakan sistem pemompaan.

5. Pola Jaringan
Macam pola jaringan sistem distribusi air bersih:
a. Sistem cabang
Sistem cabang adalah sistem pendistribusian air bersih yang bersifat terputus
membentuk cabang – cabang sesuai dengan daerah pelayanan.

b. Sistem Loop
Sistem Loop adalah sistem perpipaan melingkar dimana ujung pipa yang satu bertemu
kembali dengan ujung pipa lain.

Mutiara Firanty (170407025) IV- 25


Salsabila Azzahra. P (170407028)
Tugas Besar Penyediaan dan Distribusi Air Minum RTL (2221)

4.7 Total Kebutuhan Air


4.7.1 Total Kebutuhan Air
Adapun total kebutuhan air, di Kelurahan Bangun Mulia dari hasil perhitungan sebagai
berikut.
Pada tahun 2022 (Tahap-1) total kebutuhan air adalah sebesar 5,82 liter/detik.
Pada tahun 2027 (Tahap-2) total kebutuhan air adalah sebesar 7,17 liter/detik.

4.7.2 Total Kebutuhan Harian Maksimum


Adapun total kebutuhan harian maksimum, di Kelurahan Bangun Mulia dari hasil
perhitungan sebagai berikut.
Pada tahun 2022 (Tahap-1) total kebutuhan hari maksimum adalah sebesar 7,70
liter/detik.
Pada tahun 2027 (Tahap-2) total kebutuhan hari maksimum adalah sebesar 9,07
liter/detik.

4.7.3 Total Kebutuhan Jam Puncak


Adapun total kebutuhan jam puncak, di Bangun Mulia dari hasil perhitungan sebagai
berikut.
Pada tahun 2022 (Tahap-1) total kebutuhan hari maksimum adalah sebesar 11,72
liter/detik.
Pada tahun 2027 (Tahap-2) total kebutuhan hari maksimum adalah sebesar 13,80
liter/detik.

Mutiara Firanty (170407025) IV- 26


Salsabila Azzahra. P (170407028)

Anda mungkin juga menyukai