Anda di halaman 1dari 4

FORUM DISKUSI M6 KB 3

Kalau kita bicara masalah demokrasi tidak lepas dari HAM. Demikian pula
masalah HAM tidak bisa lepas dari Demokrasi.
Bagaimana pandangan anda masalah tersebut di atas dalam kaitannya dengan
masalah HAM dan Demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
contoh nyata dari hubungan tersebut pada kehidupan sehari-hari.
Jawaban :
Demokrasi di Indonesia dapat diartikan pengertian demokrasi bahwa sistem
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Sehingga dengan kata lain
demokrasi juga bisa diartikan secara sederhana, yaitu nama lain dari kedaulatan
rakyat. Sedangkan HAM (Hak Asasi Manusia) memiliki arti umum, yaitu hak-hak
dasar yang dimiliki oleh setiap pribadi manusia sebagai anugerah Tuhan kepada
makhluk ciptaan-Nya. Sedemikian sehingga hak asasi tidak dapat dipisahkan dari
keberadaan pribadi manusia itu sendiri.

Dalam prakteknya di Indonesia sendiri mengenai demokrasi tentunya sudah sangat


jelas dengan adanya pemilihan umum yang diselenggarakan untuk memilih presiden
dan wakil persiden serta beberapa waktu rakyat lainnya, mulai dari tingkat daerah
hingga tingkat pusat sekalipun. Semuanya dilaksanakan secara terbuka dan
langsung dengan rakyat sebagai pemilihnya. Di mana pemilihan umum pertama
yang dapat terselenggara di Indonesia adalah pada tahun 1955.

Peraturan HAM
Sedangkan untuk HAM sendiri sebenarnya sudah ada bahkan sejak berdirinya
Negara Indonesia ini, sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945
meskipun hanya secara implisit atau tersirat. Keseriusan pihak pemerintah pun kian
terlihat dengan berdirinya Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM)
pada tahun 1997 setelah adanya Lokakarya Nasional Hak Asasi Manusia yang yang
diselenggarakan pada tahun 1991. Sejak itulah pembicaraan mengenai HAM
memasuki tahap yang sangat serius dan berkesinambungan. Di mana pada tahun
1999, Indonesia berhasil memiliki sistem hukum yang jelas dan rigid mengenai HAM
yang ditulis dalam UU No. 39 tahun 1999.

Adapun hubungan demokrasi dan HAM di Indonesia dapat ditinjau melalui Undang-
Undang Dasar 1945 (yang sudah berkali-kali mengalami proses amandemen hingga
sekarang), diantaranya:

1. Setiap orang berhak untuk hidup serta mempertahankan hidup dan kehidupannya
dan memiliki hak dan kewajiban warga negara. Mulai dari membentuk keluarga,
meneruskan keturunan melalui pernikahan yang sah secara hukum serta menerima
perlindungan dalam kelangsungan hidupnya termasuk perlindungan terhadap
perlukaan yang bersifat diskriminatif seperti perbudakan. Dalam artian semua warga
negara bebas menjalankan kehidupannya masing-masing dan menerima hak-
haknya sebagai warga sipil Negara Indonesia.
2. Setiap orang bebas untuk memeluk agama dan beribadah sesuai dengan
keyakinannya masing-masing, memilih pekerjaan, pendidikan dan pembelajaran,
dan juga tempat tinggal di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ini juga
merupakan hak asasi yang mencakup hak-hak sipil dan ekonomi sebagai warga
Negara Indonesia. Di samping itu, warga Negara juga bebas untuk pindah status
kewarganegaraannya ke negara lain dan berhak pula kembali untuk menjadi warga
Negara Indonesia lagi di kemudian hari.Setiap orang berhak untuk berkomunikasi
dengan siapapun, memperoleh informasi dari siapapun termasuk mengolah,
memiliki, dan menyimpannya untuk pengembangan pribadi dan lingkungan
sosialnya. Oleh karena itu semua orang bebas untuk berserikat, berkumpul serta
mengelurkan pendapatnya. Hal ini juga merupakan hak-haknya di bidang politik,
sosial, dan budaya.
3. Setiap orang berhak untuk memperoleh jaminan sosial yang memungkinkan untuk
pengembangan dirinya, kesehatan dirinya, dan lainnya sebagai manusia yang
memiliki martabat. Hal ini dilakukan selain agar terjaminnya hak-hak sipil dan
sosialnya, juga memastikan bahwa setiap warga Negara memiliki kesejahteraan
sosial yang sama dan adil.
4. Setiap warga Negara yang menyandang masalah sosial seperti masyarkat yang
tinggal di daerah-daerah terpencil berhak memperoleh kemudahan dan perlakuan
khusus untuk mendapatkan kesempatan yang sama termasuk dalam hal
pembangunan, di mana biasanya pada dearah terpencil sering tertinggal proses
pembangunannya. Hak-hak ini sesuai dengan hak-hak khusus dan ha katas
pembangunan yang menjadi landasan dalam HAM (Hak Asasi Manusia) di
Indonesia agar tidak penyebab terjadinya penyalahgunaan kewenangan.
5. Semua kebebasan dan hak yang memang menjadi hak-hak dari setiap warga
Negara Indonesia tentunya juga diatur dalam suatu Undang-Undang untuk
memenuhi tuntutan serta mencapai keadilan dengan mempertimbangkan nilai-nilai
moral, agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam sebuah masyarakat yang
demokratis. Oleh karena itu, semua warga Negara wajib menghormati dan tunduk
pada hukum undang-undang yang berlaku dan selalu mendapat bimbingan
bagaimana cara menanamkan kesadaran hukum pada masyarakat.
6. Disamping itu, Negara juga harus menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan moral
kemanusiaan yang diajarkan dari segi agama serta menjamin kemerdekaan semua
penduduknya untuk bebas memeluk, menjalankan (mengamalkan), dan
menyebarkan agamanya.
7. Ditambah lagi, meskipun semua warga Negara diberi kebabasan dan hak-hak yang
berhak diterimanya, namun mereka juga harus menaruh rasa hormat kepada
kebebasan dan hak-hak orang lain dalam kehidupan bersama sebagai masyarakat
sekaligus warga Negara. Hal ini sesuai dengan hak asasi sipil dan sosial sebagai
warga Negara Indonesia.
8. Terakhir ialah kebebasan dan hak warga Negara untuk terjun langsung dalam dunia
pemerintahan. Dalam artian ikut ambil bagian untuk menjadi badan Negara yang
memegang kendali sistem pemerintahan Negara Indonesia.

Demikian beberapa hubungan antara demokrasi dan HAM di Indonesia yang dapat
disebut dan dijelaskan, di mana hubungan keduanya sangatlah erat dan tidak bisa
dipisahkan begitu saja. Perjalanan keduanya, yaitu demokrasi dan HAM, sudah ada
bahkan sejak Negara Indonesia berdiri hingga sekarang meskipun terjadi banyak
sekali jenis jenis pelanggaran HAM yang terkait dengan HAM. Sudah sepatutnya
bahwa Indonesia yang menganut demokrasi dan menjunjung hak asasi manusia
bahwa dalam pemberian serta pelaksaan kebebasan (demokrasi) tersebut didasari
dan dilingkupi oleh hak-hak dasar dasar (hak asasi manusia) tersebut. Sedemikian
sehingga berjalanannya demokrasi dan penegakan HAM menjadi sejalan untuk
mencapai bersama-sama sebuah kesejahteraan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara yang satu, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Apa hak dan kewajiban yang diajarkan kepada peserta didik sebagai warga
sekolah, masyarakat dan Warga Negara Indonesia?
Jawaban :
Contoh hak dalam kehidupan sehari-hari :

Lingkungan sekolah

Hak

a. berhak mendapatkan pendidikan yang layak.

b. menggunakan fasilitas sekolah dengan baik dan benar.

c. mendapatkan perlindungan dan keadilan dari pihak sekolah.

d. mendapatkan apresiasi dari sekolah jika berprestasi.

Kewajiban

a. membayar uang sekolah dan uang administrasi.

b. merawat fasilitas sekolah.

c. menjaga kedamaian dan ketentraman sekolah.

Lingkungan masyarakat.

Hak

a. mendapatkan perlindungan dan perdamaian.

b. menggunakan fasilitas umum dengan baik.

Kewajiban

a. Menaati peraturan yang berlaku.

b. Menjaga ketentraman dan kedamaian di lingkungan masyarakat.


Lingkungan keluarga

Hak

a. mendapatkan perlakuan secara adil dan memenuhi kebutuhan dari orang tua bagi
anak.

Kewajiban

a. menghormati yang lebih tua dan menyayangi adik.

b. membantu orang tua.

Lingkungan negara

Hak

a. Berhak mendapatkan perlakuan yang adil dan sama.

b. Mendapatkan jaminan kesejahteraan, perlindungan dan ketentraman dari negara.

c. Mendapatkan kebebasan menjalankan dan menentukan nasibnya sendiri dalam


kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kewajiban

a. Membayar pajak

b. Menjaga ketentraman negara.

c. Berkontribusi dalam membela negara.

Anda mungkin juga menyukai