Anda di halaman 1dari 16

 HOME

 SERVICE
o ARSITEK & SIPILDESAIN INTERIORLAND DEVELOPMENTGALLERY
o DESAINCUSTOMERCONTACT

GSB – Garis Sempadan Bangunan

-- --

Penjelasan mengenai arti, maksud, definisi serta cara menentukan gsb atau garis
sempadan bangunan.

KERANGKA ACUAN KERJA(KAK) PENAAN BANGUNAN BERIMB


1.Latar Belakang

Kota Singkawang sedang giat-giatnya melaksanakan

pembangunan, karena pembangunan yangdilaksanakan

itu jelas merupakan rangkaian gerak perubahan menuju

kepada kemajuan yang dapat meningkatkan

kesejahteraan mayarakat baik materil maupun sprituil.

Realisasi dari pembangunan yang telah dilaksanakan di

Kota Singkawangdapatditemui dari adanya

pembangunan sarana dan prasarana seperti

pembangunan perumahan,jembatan, jalan raya,

pelabuhan, malldan lain sebagainya.Untuk

melaksanakan pembangunan tempat tinggal baik yang

dilakukan oleh pribadi maupun pihak swasta yang

mempunyaibidang usaha di bidang pembangunan

diperlukan izin yang dikenal dengan Izin Mendirikan

Bangunan (IMB). Namun kenyataannya dapatdilihat

khususnya di Kota Singkawang banyak masyarakat yang

belum menyadari pentingnya Izin Mendirikan Bangunan

(IMB) dari instansi yang berwenang. Kadang-kadang

sebagian masyarakat itu mendirikan, menambah atau

mengurangi suatu bangunan tanpa mengurus Izin

Mendirikan Bangunan (IMB) dengan alasan yang


bermacam-macam seperti tingginya biaya pengurusan,

prosedur yang berbelit-belitdan sebagainya.

Dalampelaksanaanpembangunantentunyamenghendaki

adanyaperwujudan dataadministratifyangjelas. Jika

tidak diimbangidengan pendataan bangunan yang akurat

tentunyaakan menimbulkan permasalahan di masa yang

akan datang.

Oleh sebab ituPemerintahKota Singkawangharus

melengkapiketertiban administrasidengan sistem

informasi data tatabangunanyang dapat memberikan

akses yang lebih cepat dan akurat.

Untuk ituPemerintah Kota Singkawang melalui Dinas

Tata Kota, Pertanahan dan Cipta KaryaKota Singkawang

Bidang Tata Bangunan berkeinginan untuk

membuat

aplikasi System Informasi Pendataan Bangunan Gedung di

KotaSingkawang

2.2.Maksud dan

3.Tujuan

Maksud diadakan kegiatan ini adalah:

1.Pembuatan Aplikasi SistemInformasi Pendataan

BangunanGedungKota Singkawangberbasis GIS


2.Aplikasi yang dibuat dapat memberikan gambaran

yang jelasmengenaiinformasidataadministratif

tata bangunan yang ada diKota Singkawang.

3.Aplikasi yang dibuatdapat dijadikan sebagai

wadahinformasidataadministratif tata bangunan

Kota Singkawangberbentuk database

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

DED PEMBANGUNAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

KABUPATEN MINAHASA SELATAN

1. LATAR BELAKANG

Bangunan Gedung Negara adalah bangunan gedung untuk keperluan dinas yang akan
menjadi kekayaan milik negara seperti: gedung kantor, Balai Latihan, gedung
sekolah, gedung rumah sakit, gudang, dan rumah negara, dan diadakan
dengan sumber pembiayaan yang berasal dari dana APBN, dan/atau
perolehan lainnya yang sah.
Setiap bangunan Gedung Negara harus diwujudkan dan dilengkapi dengan
peningkatan Mutu atau Kualitas, sehingga mampu memenuhi secara optimal
fungsi bangunannya, dan dapat menjadi teladan bagi lingkungannya, serta
memberi kontribusi positif bagi perkembangan arsitektur. Setiap Bangunan
Negara harus direncanakan dan dirancang dengan sebaik-baiknya, sehingga
dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari segi mutu, biaya,
dan kriteria administrasi bagi bangunan negara.

Proses Pembangunan merupakan kegiatan mendirikan bangunan gedung yang


diselenggarakan melalui tahap perencanaan teknis, pelaksanaan
konstruksi dan pengawasan konstruksi/manajemen konstruksi (MK), baik
merupakan pembangunan baru, perbaikan sebagian atau seluruhnya, maupun
perluasan bangunan gedung yang sudah ada, dan/atau lanjutan
pembangunan bangunan gedung yang belum selesai, dan/atau perawatan
(rehabilitasi, renovasi, restorasi).

Dalam rencana pembangunan gedung milik pemerintah berlaku ketentuan:

a. Setiap bangunan gedung negara harus diwujudkan secara sebaik-


baiknya, sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi
bangunannya dan dapat sebagai teladan bagi lingkungannya,
berkontribusi positif bagi perkembangan arsitektur di Indonesia.

b. Setiap bangunan gedung negara harus direncanakan, dirancang dengan sebaik–


baiknya sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari
segi mutu, biaya, dan kriteria administrasi bagi bangunan gedung negara.

c. Pemberi jasa perencanaan untuk bangunan gedung negara perlu diarahkan secara
baik dan menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan karya perencanaan
teknis bangunan yang memadai dan layak diterima menurut kaidah, norma
tata laku profesional.

Untuk meningkatkan kinerja pelayanan aparat Pemerintahan khususnya di lingkungan

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, dibutuhkan sarana dan prasarana yang
dapat mendukung kelancaran proses latihan kerja. Oleh sebab itu kebutuhan
akan Gedung Balai Latihan sangat diperlukan demi menunjang kinerja Dinas
Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Minahasa Selatan. Berdasarkan
hal ini maka kegiatan Pekerjaan DED Pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK)
dilaksanakan sebelum dilakukannya pelaksanaan pembangunannya.
2. MAKSUD dan TUJUAN

a. Maksud

Maksud dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk menyusun suatu dokumen


perencanaan teknis bangunan gedung balai latihan kerja sesuai dengan
kriteria perencanaan teknis bangunan gedung yang tertuang dalam
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 45/PRT/M/2007 tentang
Standar Pelaksanaan Pembangunan Bangunan Gedung Negara dan
Peraturan-peraturan lain yang terkait perencanaan yang memadai,
menghasilkan suatu wadah yang dapat menunjang segala aktivitas
perkantoran yang berlangsung di dalamnya.

b. Tujuan

Tujuan perencanaan adalah untuk mendapatkan suatu tahapan proses pembangunan


yang sistimatis serta mudah diadakan kontrol dan evaluasi pada masing-
masing tahapan pelaksanaannya, juga untuk mendapatkan suatu produk
disain fisik yang nantinya dapat berpatisipasi pada lingkungan di mana
bangunan itu berada dan juga dapat menampilkan bentuk arsitektural serta
struktural yang sesuai dengan keadaan setempat.

3. SASARAN

Produk rencana Sasaran yang ingin dicapai adalah untuk mendapatkan Gambar Teknis
dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan
Ruang, yang sesuai standard dan aturan yang berlaku.
4. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA

Organisasi Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang

5. SUMBER PENDANAAN

Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya sebesar Rp. 150.000.000,- (seratus
lima puluh juta rupiah) termasuk PPN yang dibiayai oleh dana APBD
Kabupaten Minahasa Selatan Tahun Anggaran 2018.

6. LOKASI, LINGKUP KEGIATAN DAN LINGKUP PERENCANAAN TEKNIS

a. Lokasi kegiatan perencanaan adalah di ………………………………………….

b. Lingkup Kegiatan

1) Pekerjaan Persiapan.
- Melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk mendapatkan arahan dan
kebijakan dalam proses Perencanaan Teknis/ DED Pembangunan Balai
Latihan Kerja (BLK).

- Meminta pengarahan dari Pemberi Tugas mengenai spesifikasi ruang serta


luasnya yang akan direncanakan. Dari spesifikasi jenis ruang maka akan
diketahui program kebutuhan ruang, besaran ruang, hubungan ruang dan
pengelompokkan ruang.

- Meminta informasi awal dari Pemberi Tugas mengenai lokasi dan site yang
disediakan untuk bangunan tersebut.

2) Tahap Survey Lapangan.

Tahap survey ini dilaksanakan untuk mendapatkan data-data lokasi baik fisik
maupun non fisik yang nantinya akan menjadi dasar perencanaan bangunan.

Data-data yang diperlukan adalah sebagai berikut :

- Macam dan jumlah pengguna gedung / user

- Luas site dan bentuknya.

- Letak sumber material di sekitar site.

- Posisi jaringan listrik, air bersih dan saluran air kotor.

- Spesifikasi tanah serta kedalaman tanah keras.

- Harga material dilokasi.

- Sistim transportasi bahan dari sumbernya ke lokasi pembangunan.

- Keadaan lingkungan site.

- Peraturan-peraturan setempat.

3) Pekerjaan Studio.

- Melakukan analisis dan kajian pemecahan permasalahan-permasalahan

Perencanaan Teknis dan perancangan yang diindetifikasi.


- Melakukan analisis dan kajian pada aspek mikro bangunan (fungsi, aktivitas, ruang
dan programatiknya).

- Melakukan analisis dan kajian pada aspek makro tapak (kebutuhan ruang, massa
dan serta tata lansekap halaman)

- Menetapkan konsep perancangan dan detail arsitektur yang bersifat satu kesatuan
setiap massa bangunan.

- Menghasilkan gambar hasil Perencanaan Teknis dan perancangan untuk aspek


arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal serta lansekap .

- Menetapkan spesifikasi teknis pelaksanaan konstruksi untuk arsitektur, struktur,


mekanikal dan elektrikal serta lansekap.

- Membuat rencana anggaran biaya pelaksanaan konstruksi

c. Lingkup Perencanaan Teknis

Lingkup Perencanaan Teknis dari kegiatan Pekerjaan DED Pembangunan Balai Latihan
Kerja (BLK) adalah Perancangan dan Pembuatan DED Pembangunan Balai
Latihan Kerja (BLK) yang memenuhi standar bangunan serta peraturan
bangunan yang berlaku.

7. METODOLOGI

a) Metode Pengumpulan Data

- Pengumpulan data sekunder: dilakukan dengan mengunjungi instansi terkait yang


berada di Kota Manado maupun di tempat lain dan studi literatur.

- Pengumpulan data primer: dilaksanakan melalui survey lapangan yaitu pengamatan


(observasi), perekaman, pengukuran dan pengujian sebagai aspek terkait
pada tapak yang telah ditentukan.
b) Analisis

- Analisis dan kajian pemecahan permasalahan-permasalahan Perencanaan Teknis


dan perancangan yang diidentifikasi seluruh aspek Perencanaan Teknis.

- Analisis dan kajian pada aspek mikro bangunan yang terdiri dari fungsi, aktifitas,
ruang dan programatiknya.

- Analisis dan kajian pada aspek makro tapak, yang terdiri dari kebutuhan ruang dan
massa, komposisi massa dalam tapak serta tata lansekap halaman.

c) Pendekatan Konsep Perancangan

- Pendekatan konsep fungsional bangunan, sebagai keluaran dari analisis fungsional.

- Pendekatan konsep detail arsitektur terkait peralatan dan teknologi pemadam


kebakaran, sebagai terjemahan dari konseptual.

- Pendekatan konsep struktur dan konstruksi bangunan, sebagai keluaran dari


analisis struktur dan konstruksi yang akan diterapkan.

- Pendekatan konsep mekanikal dan elektrikal, sebagai keluaran dari analisis

mekanikal dan elektrikal penunjang aktifitas fungsional.

- Pendekatan konsep lansekap, sebagai keluaran dari analisis lansekap untuk


lingkungan tapak berkaitakan dengan kemudahan sirkulasi kendaraan
Pemadam Kebakaran.
8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan DED Pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK)
adalah selama 45 (empat puluh lima) hari, terhitung sejak dikeluarkan Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK).

9. TENAGA AHLI

Dalam melaksanakan kegiatan DED Pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK)


diperlukan sejumlah tenaga ahli dan tenaga penunjang dengan kualifikasi
sebagai berikut:

Tenaga Ahli

1. Team Leader (Teknik Arsitektur)

- Berijasah minimal Strata 1 (S1) Arsitektur.

- Memiliki sertifikasi keahlian sesuai dengan bidang keahlian yang dikeluarkan oleh

Asosiasi yang telah disahkan oleh LPJK.

- Berpengalaman profesional minimal 5 (lima) tahun sesuai bidang keahlian dan


dilengkapi dengan referensi kerja.

- Lingkup tugas Team Leader yaitu memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan
anggota tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan
dinyatakan selesai.
2. Ahli Teknik Arsitektur

- Berijasah minimal Strata 1 (S1) Arsitektur.

- Memiliki sertifikasi keahlian sesuai dengan bidang keahlian yang dikeluarkan oleh

Asosiasi yang telah disahkan oleh LPJK.

- Berpengalaman profesional minimal 5 (lima) tahun sesuai bidang keahlian dan


dilengkapi dengan referensi kerja.

3. Ahli Teknik Sipil (Struktur)

- Berijasah minimal Strata 1 (S1) Teknik Sipil.

- Memiliki sertifikasi keahlian sesuai dengan bidang keahlian dikeluarkan oleh Asosiasi
yang telah disahkan oleh LPJK.

- Berpengalaman profesional minimal 5 (lima) tahun sesuai bidang keahlian

dilengkapi dengan referensi kerja.

4. Ahli Teknik Mekanikal / Elektrikal

- Berijasah minimal Strata 1 (S1) Elektro / Mesin

- Memiliki sertifikasi keahlian sesuai dengan bidang keahlian dikeluarkan oleh Asosiasi
yang telah disahkan oleh LPJK.

- Berpengalaman profesional minimal 5 (lima) tahun sesuai bidang keahlian


dilengkapi dengan referensi kerja.

Tenaga Pendukung
1. Drafter CAD : 1 (Satu) orang

Minimal SMU/SMK/Sederajat dengan pengalaman minimal 3 tahun dan bertugas


sebagai drafter.

2. Surveyor : 1 (satu) orang

Minimal lulusan SMU/SMK/Sederajat dengan pengalaman minimal 3 tahun sebagai


surveyor atau juru ukur.Bertugas untuk pengambilan data lapangan.

3. Operator Komputer : 1 (satu) orang

Minimal SMU/SMK/Sederajat dengan pengalaman minimal 3 tahun dan bertugas


sebagai operator computer.

4. Administrasi : 1 (satu) orang

Minimal lulusan SMU/SMK/Sederajat dengan pengalaman minimal 3 tahun dan


bertugas sebagai tenaga administrasi proyek.

10. KELUARAN/ PELAPORAN

Keluaran dari pekerjaan perencanaan ini adalah berupa dokumen yang terdiri dari :

- Gambar Pra Disain

- Detailed Engineering Design (DED)

- Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

- Spesifikasi Teknis

- Engineering Estimate

11. REFERENSI HUKUM


a. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung

b. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik

Negara/Daerah

c. Peratuan Presiden Republik Indonesia Nomor 73 Tahun tentang

Pembangunan Bangunan Gedung Negara

d. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman

Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara

12. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini merupakan pedoman dasar yang dapat dikembangkan lebih
lanjut oleh Konsultan Perencana sepanjang keluaran akhir dapat dihasilkan
secara optimal dan sesuai dengan yang diharapkan.

AMURANG, ………………… 2018

KUASA PENGGUNA ANGGARAN

…………………………………NIP. ………………………….

Anda mungkin juga menyukai