Helvina Kwandy
Lavenia Leonard
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Pada dasarnya setiap perusahaan perlu mengetahui perkembangan kegiatan usahanya
dari waktu ke waktu sehingga perusahaan dapat mengetahui keadaan keuangan
perusahaan pada saat tertentu dan mengetahui apakah perusahaan mengalami keuntungan
atau justru mengalami kerugian. Perusahaan mengetahui hal tersebut melalui laporan
pertanggungjawaban pimpinan perusahaaan dalam bentuk laporan keuangan. Laporan
keuangan ini dapat digunakan untuk menilai hasil-hasil yang dicapai oleh perusahaan pada
tahun sebelumnya dan juga dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk membuat
kebijaksanaan pada tahun berikutnya.
Dalam ilmu akuntansi, terdapat lima laporan keuangan yang memberikan informasi
mengenai kondisi ekonomi suatu perusahaan. kelima laporan tersebut adalah laporan laba
rugi, laporan perubahaan ekuitas, laporan posisi keuangan atau yang sering disebut neraca,
laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan.
Laporan laba rugi adalah rangkuman pendapatan dan beban untuk periode waktu
tertentu, seperti satu bulan atau satu tahun. Laporan perubahaan ekuitas adalah rangkuman
perubahaan dalam ekuitas pemengang saham perusahaan yang telah terjadi dalam periode
waktu tertentu seperti dalam satu bulan atau satu tahun. Laporan posisi keuangan adalah
daftar aset, liabilitas, dan ekuitas pemilik pada tanggal tertentu, biasanya pada penutupan
hari terakhir suatu bulan atau tahun. Laporan arus kas terdiri dari tiga aktivitas berbeda,
yaitu aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pembiayaan.
Namun dari semua laporan keuangan yang ada, hanya laporan arus kas yang
menyajikan ikhtisar terinci mengenai semua arus kas masuk dan arus kas keluar, atau
sumber dan penggunaan kas selama suatu periode. Maka dari itu, makalah ini membahas
lebih dalam tentang laporan arus kas.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan laporan arus kas?
2. Apa tujuan disusunnya laporan arus kas?
3. Bagaimana format dasar laporan arus kas?
4. Bagaimana laporan arus kas disajikan?
5. Apa kegunaan dari laporan arus kas?
C. Manfaat
1. Untuk mengetahui definisi dari laporan arus kas.
2. Untuk memahami tujuan disusunnya laporan arus kas.
3. Untuk mengetahui format laporan arus kas.
4. Untuk memahami penyajian laporan arus kas.
5. Untuk memahami kegunaan laporan arus kas.
Bab II
Pembahasan
TELEMARKETING INC
Laporan Laba Rugi
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017
Pendapatan $ 172.000
Beban operasi 120.000
Laba sebelum pajak penghasilan 52.000
Pajak penghasilan 13.000
Laba bersih $ 39.000
Informasi tambahan:
Deviden sebesar $14.000 telah dibayarkan selama tahun berjalan
Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi adalah kelebihan penerimaan
kas atas pengeluaran kas dari aktivitas operasi, yang ditentukan dengan mengkonversi
laba bersih atas dasar akrual menjadi dasar kas. Hal ini dilakukan dengan
menambahkan atau mengurangkan laba bersih pos-pos dalam laporan laba rugi yang
tidak mempengaruhi kas. Prosedur ini tidak hanya memerlukan analisis atas laporan
laba rugi tahun berjalan tetapi juga atas laporan posisi keuangan komparatif serta data
transaksi terpilih.
Perhitungan kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi :
Laba bersih $ 39.000
Penyesuaian untuk merekonsiliasi laba bersih ke kas bersih
yang disediakan oleh aktivitas operasi:
Kenaikan piutang usaha ($ 41.000)
Kenaikan hutang usaha 12.000 (29.000)
Kas bersih disediakan oleh aktivitas operasi $ 10.000
A. Kesimpulan
Laporan arus kas (statement of cash flows), yaitu laporan keuangan yang
merangkum informasi mengenai arus kas masuk (penerimaan) dan arus kas keluar
(pembayaran) untuk suatu periode waktu tertentu. Tujuan utama laporan arus kas
adalah menyediakan informasi yang relevan mengenai penerimaan dan pembayaran
kas sebuah perusahaan selama suatu periode.
IFRS dan GAAP menentukan bahwa penerimaan kas dan pembayaran kas
selama suatu periode harus diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Aktivitas operasi meliputi pengaruh kas dari transaksi yang digunakan untuk
menentukan laba bersih.
2. Aktivitas investasi berkaitan dengan pemberian dan penagihan pinjaman, serta
perolehan dan pelepasan investasi (baik hutang maupun ekuitas) seperti
properti, pabrik dan peralatan.
3. Aktivitas pendanaan merupakan aktivitas yang mengakibatkan perubahan
dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman jangka panjang perusahaan.
Laporan arus kas dapat memberikan informasi yang memungkinkan para
pengguna untuk mengevaluasi perubahan dalam aset bersih entitas, struktur keuangan
(termasuk likuiditas, solvabilitas, dan fleksibilitas keuangan).
Daftar Pustaka
Donald E. Keiso, J. J. (2007). Akuntansi Intermediate Edisi Keduabelas Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Henry, S. (2000). Akuntansi Basic Pengembalian Keputusan Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.
Indonesia, I. A. (2009). Exposure Draft Psak 2: Laporan Arus Kas. Jakarta: Dewan Standar Akuntansi
Keuangan.
Kiesno, D. E., Weygandt, J. J., & Warfield, T. D. (2007). Akuntansi Intermediate. Jakarta: Erlangga.
Warren, C. S., Reeve, J. M., & Fess, P. E. (2006). Pengantar Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
Warren, C. S., Reeve, J. M., Duchac, J. E., & dkk. (2016). Pengantar Akuntansi. Jakarta: Salemba
Empat.
Warrent, C. S., Reeve, J. M., & Fess, P. E. (2005). Accounting. Jakarta: Salemba Empat.
Weygandt, J. J., Kieso, D. E., & Kimmel, P. D. (2007). Accounting Principles: Pengantar Akuntansi.
Jakarta: Salemba Empat.
Weygandt, J. J., Kieso, D. E., & Warfield, T. D. (2016). Intermediet Accounting 16th Edition. United
State: John Wiley & Sons, Inc.