Anda di halaman 1dari 4

BAB III

Aspek Teknis dan Teknologi

3.1.Pemilihan dan Perencanaan Produk

Kualitas pelayanan yang baik dari suatu usaha pencucian atau laundry merupakan hal
paling utama dalam memberikan kepuasan kepada konsumen.Kualitas pelayanan yang
baik juga dapat memberikan citra yang baik padausaha laundry. Dalam bidang
pemasaran, pengembangan suatu produk jasasangatlah penting dalam pertumbuhan
ekonomi suatu bangsa. Jasa padadasarnya bersifat tidak berwujud, maka setiap orang
yang mengkonsumsinya memiliki pengalaman yang berbeda-beda terhadap produk yang
sama

Untuk itulah, kualitas jasa pelayanan yang diberikan akan menjadi hal yang terpenting
karena kualitas sangatlah mempengaruhiterhadap kepuasan konsumen. pelayanan jasa
yang “Cepat, Bersih dan Berkualitas” merupakan moto usaha yang wajib untuk
dijalankan.

ProdukProduk

Produk yang akan ditawarkan oleh perusahaan kami antaralain :

 Cuci basah otomatis


 Cuci kering otomatis
 Cuci kering + setrika otomatis
 Jasa cuci basah
 Jasa cuci kering
 Jasa cuci kering + setrika
 Jasa Cuci satuan (layanan ini dimaksudkan untuk customer yangingin melaundry
karpet, boneka, bedcover, sepatu, dll)

Tahap-tahap proses kerja laundry pakaian adalah sebagai berikut:

1. Penerimaan cucian kotor, meliputi: penimbangan dan penandaan cucian.


2. Pemilihan jenis pakaian yaitu memisahkan pakaian putih dan bukan,
pakaian bernoda berat yang memerlukan proses penghilangan noda khusus
atau denganmenggunakan mesin spotting.
3. Proses pembersihan noda (spotting laundry processing) pada bagian
kerahkemeja atau lengan bawah (ketiak) dan pada noda-noda khusus, seperti:
nodaoli, noda darah, noda tinta, dll.
4. Proses pencucian dengan menggunakan deterjen dan mesin cuci.
5. Proses pelembutan dengan menggunakan softener dan mesin cuci.
6. Proses pengeringan menggunakan mesin pengering pakaian.
7. Proses penyetrikaan menggunakan setrika uap.
8. Proses finishing, pada tahapan ini pakaian yang telah selesai dicuci dan
disetrika diberikan parfum khusus laundry. Kemudian dikemas
menggunakan plastik kemasan agar tetap rapi dan wangi hingga diambil oleh k
onsumen. Kemudian,cucian bersih yang telah selesai dikemas tersebut
disimpan di raklemari penyimpanan untuk memudahkan pengambilan

3.2.Rencana Kualitas

Kualitas jasa merupakan suatu kesatuan karakteristik tertentu yang menentukan


apakah jasa dapat memenuhi harapan para konsumen. Kualitas dapat dipahami
dengan menggunakan trilogi manajerial, yang meliputi perencanaan, perbaikan, dan
pengendalian. Trilogi yang sama dapat juga di terapkan pada bidang kualitas

Perencanaan kualitas. Aktifitas ini terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut:

 Menentukankan siapa konsumennya


 Menentukan apa kebutuhan atau keinginan konsumen
 Mengembangkan jasa dan kualitas yang sesuai
 Mengembangkan proses jasa sebagai pedoman bagian operasi/produksi.

3.3.Pemilihan Teknologi
1. Mesin cuci Aqua FQW-01010QD

Menggunakan Mesin cuci Aqua FQW-01010QD merupakan mesin cuciyang


memiliki mode “I Time” yang berfungsi untuk
mempercepat proses pencucian. Pada pintu dan tabung drum yang ekstra besar, sehing
ga mempercepat proses keluar-masuk cucian juga terdapat Anti Bacterial
Treatment(ABT) yang membuat pakaian bebas dari bakteri. Tombol Kontrol
sederhanasehingga memudahkan pengoperasian. Bersahabat dengan material wool.

2. Setrika Uap

Setrika uap menawarkan kecepatan dan mengurangi biaya operasional


anda.Setrika uap dapat menghasilkan permukaan yang halus lebih cepat
dibandingsetrika listrik. Setrika listrik membutuhkan tiga kali gosok sedangkan
setrika uapcukup satu kali gosok langsung mulus.

3. Vacuum Table

Menyerap sisa uap air yang ditimbulkan oleh setrika uap sehingga pakaian
hasilsetrika bisa langsung di packing ke dalam kemasan, tanpa harus menunggu
proses pengeringan / didiamkan beberapa menit. Vacum table di buat untuk
mempercepat proses finishing pada sebuah laundry

4. Mesin kasir
Telah di lengkapi Computer System dan juga Scanner sehingga
memungkinkan segala transaksi berjalan secara efektif dan efisien serta aman.

3.4.Perencanaan Letak Pabrik

Berada dilokasi yang dekat dengan kampus, kos-kosan


dan perumahan masyarakat dan mempertimbangkan sarana dan prasarana terkait
seperti dekat dengan jalan raya.

3.5.Perencanaan Layout

Bangunan dan tata letak bangunan usaha bisnis Laundry akan didirikan diatas
tanah seluas 200m2. Tata letak bangunan antara lain bangunan utama sebagai tempat
pencucian, tempat pengeringan, tempat pakaian kotor yang belum dicuci ada juga
tempat setelah pencucian sebelum menyetrika, yang selanjutnya tempat menyetrika,
dan bangunan depan adalah kasir dan pakaian yang sudah jadi dari proses pertama
sampai akhir. Ketersediaan, Laundry mempunyai supplier deterjen, pengharum, dan
softener. Supplier ini lokasinya berdekatan dengan Laundry,tata letak ruang
operasional ini dilengkapi dengan sirkulasi udara dan pencahayaan seperti sehingga
dapat memberi kenyaman kepada karyawan, Saat melakukan kegiatan operasional,
ruang operasional sangat luas sehingga tidak terbatas ruang gerak saat operasional.
Dikarena adanya tempat seperti rak pakaian, keranjang, meja tidak membuat ruang
operasional berantakan dan memudahkan karyawan menyusun peralatan Laundry
menjadi mudah. Kebersihan dan kerapihan layout adalah sebagai upaya membangun
citra yang baik di benak pelanggan dan karyawan. Maka dari segi tata letak letak
usaha Laundry layak karena penyusunan peralatan maupun ruang operasi karena
sudah ada penempatannya.

3.6.Pengawasan Kualitas

Pengawasan kualitas dapat dilakukan dengan cara pengendalian


kualitas. Aktivitas ini dilakukan pada tahap operasi, langkah-langkah yang dilakukan
yaitu:

 Evaluasi performansi aktual.


 Membandingkan performansi aktual dengan sasaran yang direncanakan.
 Mengambil tindakan terhadap penyimpangan

Perbaikan Kualitas dapat menggunakan ketiga aktifitas dari trilogi itu ditujukan untuk
mencapai tingkat yang lebih baik dari pada sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai