Lap Safety Rekomendasi Pengelolaan Safety PT Nka Lagadar 29 30 Juni 2015 Rev
Lap Safety Rekomendasi Pengelolaan Safety PT Nka Lagadar 29 30 Juni 2015 Rev
DAFTAR ISI
I. Pendahuluan
II. Maksud dan Tujuan
III. Ruang Lingkup Inspeksi K3
IV. Acuan Inspeksi K3
V. Anggota Tim Pelaksana Inspeksi K3 Internal Kantor Pusat
VI. Perwakilan Bidang K3 PT.ARI – PT.NKA
VII. Daftar Distribusi Laporan
VIII. Waktu Pelaksanaan Inspeksi K3
IX. Hasil Temuan Inspeksi K3 dan Rekomendasi
X. Kesimpulan dan Rekomendasi
Laporan Inspeksi K3 Internal PT. Antam (Persero) Tbk
I. PENDAHULUAN
Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan faktor penting dalam pelaksanaan proses
produksi dalam suatu perusahaan. Manajemen perusahan dan seluruh karyawan bertanggung
jawab atas Keselamatan dan kesehatan kerja dilingkungan kerjanya. Untuk mencapai maksud
diatas maka salah satu kegiatan yang perlu dan penting untuk dilakukan adalah Inspeksi
Keselamatan Kerja. Inspeksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja mempunyai peranan penting di
dalam program pencegahan kecelakaan. Inspeksi dilakukan untuk menjamin agar setiap tempat
kerja baik aktifitas, sarana dan prasarana sesuai dengan UU, standar baik nasional maupun
internasional, norma maupun petunjuk teknis yang berkaitan dengan bidang K3 yang ditetapkan
baik oleh pemerintah maupun kebijakan perusahaan. Dengan demikian bahwa usaha-usaha untuk
mencegah terjadinya kecelakaan diawali dengan mampu menemukan ketidaksesuaian dan faktor
penyebab kecelakaan seperti unsafe action dan unsafe condition atau kombinasi dari keduanya
dengan cara melakukan inspeksi secara teratur, terencana dan sistimatis.
Sebelum melakukan inspeksi ada baiknya terlebih dahulu mengevaluasi atau menganalisa
semua temuan, kerusakan atau insiden yang pernah terjadi sebelumnya, sehingga nantinya dapat
memberikan pehatian khusus terhadap kondisi dan tindakan tidak aman yang berpotensi
menimbulkan permasalahan K3.
Laporan Inspeksi K3 Internal PT. Antam (Persero) Tbk
Kembali Ke Jakarta
13,00 -
Laporan Inspeksi K3 Internal PT. Antam (Persero) Tbk
Pengawasan Administratif
Permenaker.
Segera di lengkapai dengan
Tidak ada lokasi dan rambu parkir, PER.05/MEN/1985 pasal
rambu-rambu/ safety sign dan
2 semua lokasi sarana mobil belum lengkap, sop 103 dan Kepmen
perlengkapan kendaraan ringan
parkir, klakson, rotary lamp dll. 555.K/26/M.PE/1995 pasal
diperbaiki.
252 ayat 2
Laporan Inspeksi K3 Internal PT. Antam (Persero) Tbk
Kepmen 555.K/26/
Kepmen 555.K/26/
tangga menuju pos security tidak ada Segera dibuatkan handrail (dgn
4 Gudang Handak M.PE/1995 pasal 95 dan
handril kayu atau besi bekas)
pasal 160 ayat 2 & 3 serta
pasal 239 ayat 4
Permenaker.
PER.04/MEN/1980 pasal 4
belum ada ketersediaan APAR di Segera dilakukan penambahan ayat 1 dan Kepmen
9 Hauling Road
area genset APAR 555.K/26 /M.PE/1995
pasal 105 ayat 2b dan
pasal 279 ayat 5
Permenaker.
Sosialisasikan ke semua PER.05/MEN/1985 pasal
11 Crusher Parkir Kendaraan roda 2 pegawai agar parkir di tempat 103 dan Kepmen
yang telah ditentukan. 555.K/26/M.PE/1995 pasal
252 ayat 2
Laporan Inspeksi K3 Internal PT. Antam (Persero) Tbk
Kepmen.
Sediakan Mandatory yang
12 Crusher APD Pelindung mata No.555.K/26/M.PE/1995
diwajibkan oleh Pabrik.
pasal 468
Kepmen.
Penempatan dan pengamanan Alat House keeping dilakukan
14 Crusher No.555.K/26/M.PE/1995
LAS dengan baik
pasal 160
Laporan Inspeksi K3 Internal PT. Antam (Persero) Tbk
1. Segera dibangun system K3L di PT. Lagadar PT. NKA perlu dibuat yang lebih baik kembali
karena sytem K3L di PT. NKA belum lengkap sytem mengacu SMK3 PT. Antam Tbk..
Seperti conto; Kebijakan K3, Struktur Organisasi IBPR dll.
2. Area kerja hauling (jalan tambang) ada beberapa area yang berpotensi menyebakan kecelakaan
tambang ( tebingan, jurang, jalan hauling) belum dilengkapi dengan safety sign (rambu-rambu
safety)
3. Area Crushing dan Stock Pile, budaya safety ditempat ini juga masih kurang (APD, Pengaman,
Safety Sign) belum optimal dipakai, dibuat, terdapat juga ruangan istirahat pegawai yang tidak
memenuhi syarat kesehatan (dipindah), Peralatan pengelasan yang tidak diberi pengaman.
4. Area Workshop house keepping, perpakiran safety sign dan peralatan berputar yang belum
diberi pengaman dan harus terus ditingkatkan agar tidak terjadi kecelakaan yang tidak
diinginkan.
5. Area Gudang Handak belum dilengkapi dengan APAR yang cukup, dan beberapa tempat
berpoetnsi terjadi kecelakaan.
6. Perlu ditingkatkan kembali budaya safety ke semua pegawai dengan pendekatan sederhana dan
kampanye safety (spanduk, tema-tema safety dll)
7. Penerapan 5 R di semua lokasi kerja :
Ringkas (Seiri) : Singkirkan barang yang tidak digunakan.
Rapi (Seiton) : Penyimpanan barang sesuai tempatnya.
Resik (Seiso) : Membersihkan berarti memeriksa.
Rawat (Seiketsu) : Menghindari ketidakpastian/ Ketidaksesuaian.
Rajin (Shitsuke) : Norma Kerja produktif selalu dipatuhi, agar tetap dibudayakan.