Deskipsi Umum
1. Penampilan :
2. Perilaku dan aktivitas motoric:
3. Pembicaraan :
4. Sikap terhadap pemeriksa :
B.
1. Kesadaran :
2. Orientasi :
Waktu :
Tempat :
Orang :
D. Proses Pikir
1. Bentuk Pikir :
2. Arus Pikir :
3. Isi Pikir :
E. Gangguan Persepsi :
F. Kemauan :
G. Fungsi Intelektual :
1. Kemampuan berbahasa :
2. Daya Ingat :
3. Daya Konsentrasi :
4. Kemampuan membaca dan menulis :
5. Visuopasial :
6. Intelegensi dan daya informasi:
7. Pikiran Abstrak :
8. Pikiran Kreatif :
9. Kemampuan Menolong Diri :
H. Daya Nilai
1. Daya Nilai Sosial : Selama berlangsungnya pencatatan riwayat,
psikiater harus mampu mengkaji aspek kemampuan pasien untuk melakukan
penilaian social. Apakah pasien memahami kemungkinan akibat perilakunya dan
apakah pasien terpengaruh oleh pemahaman tersebut? Dapatkah pasien
meramalkan apa yang akan dilakukannya dalam suatu situasi imajiner?
Contohnya, apa yang akan pasien lakukan ketika ia mencium asap dalam suatu
Gedung bioskop yang penuh sesak?
2. Uji Daya Nilai : Prediksi pasien tentang apa yang akan dilakukan
pada situasi imajiner, sebagai contoh, apakah yang akan pasien lakukan bila
dijalan ia menemukan surat yang sudah diberi prangko dengan alamat tujuan?
3. Penilaian Realita :
I. Pengendalian Impuls : Apakah pasien mampu mengendalikan impuls
seks, agresi dan impuls lainnya? Pengkajian pengendalian impuls paling penting untuk
memastikan kesadaran pasien akan perilaku social yang pantas dan merupakan ukuran
potensi bahaya pasien terhadap dirinya sendiri dan orang lain. Pasien mungkin tidak
mampu mengendalikan impuls akibat suatu gangguan kognitif atau psikotik atau
merupakan hasil suatu defek karakter yang kronik, seperti yang di jumpai pada gangguan
kepribadian. Pengendalian impuls dapat diperkirakan dari informasi mengenai riwayat
pasien terkini dan perilaku yang diamati selama wawancara.