Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU NIFAS DI RUANG RAWAT


GABUNG KEBIDANAN RSUP DR. MDJAMIL PADANG

OLEH :
KELOMPOK I’18

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PERAWATAN PAYUDARA
PADA IBU NIFAS (POST PARTUM)

Topik : Perawatan payudara


Sub topic : Perawatan payudara pada ibu nifas
Sasaran : ibu-ibu post partum / nifas
Hari/tanggal : Kamis/ 27 Juni 2019
Jam : 13.00 WIB
Waktu : 45 menit
Tempat : Ruang Kebidanan Lt. 2

I. LATAR BELAKANG
Masa nifas disebut juga masa postpartum atau puerpureum yaitu
waktu sejak bayi dilahirkan dan plasenta lepas keluar dari rahim sampai 6 minggu
berikutnya disertai dengan pulih kembali organ-organ yang berkaitan dengan
kandungannya, yang menggalami perubahan seperti perlukaan dan lain
sebagainya yang berkaitan saat melahirkan (Suherni, 2009). Pada masa nifas ini
terjadi banyak perubahan secara alami termasuk proses laktasi atau menyusui.
Produk dan pengeluaran ASI yang sedikit pada hari-hari pertama setelah
melahirkan menjadi kendala dalam pemberian ASI secara dini. Ada beberapa
masalah menyusui yang sering terjadi pada masa pasca persalinan dini yaitu
seperti puting susu terbenam atau datar, puting susu lecet, saluran susu
tersumbat,payudara bengkak,dan akhirnya terjadi mastiti sehingga
abses(Leveno,2009). Masalah menyusui pada masa pasca persalinan lanjut salah
satunya adalah sindrom ASI kurang, sehingga bayi merasa tidak puas setiap
setelah menyusui. Bayi sering menangis atau bayimenolak menyusu, tinja bayi
keras (Perinasia, 2011). Beberapa faktor –faktor yang mempengaruhi produksi
ASI kurang adalah tidak dilakukannya persiapan puting terlebih dahulu dan
kurangnya reflek oksitosin (Maryunani. 2012).
Perawatan payudara pada ibu menyusui sangat penting. Melakukan
perawatan payudara semasa menyusui dengan menjaga kebersihan dan
memassage (memijat) payudara dapat memeperlancar ASI (Istiyani
2013).Perawatan payudara yang baik dan benar memiliki peranan yang penting
dalam meningkatkan produksi ASI dan ibu dapat terhindar dari bahaya
pembengkakan payudara, saluran ASI tersumbat (Bahiyatun, 2009).Adapun
penelitian yang dilakukan oleh Sholichah (2011) menyimpulkan bahwa terdapat
hubungan antara perawatan payudara ibu post partum dengan kelancaran
pengeluaran ASI. Hal ini di dukung oleh penelitian yang dilakuakan Fitria (2012)
bahwa salah satu faktor yang mempelancar produksi ASI yaitu dengan melakukan
perawatan payudara. Gerakan pada perawatan payudara dapat melancarkan reflek
pengeluaran ASI dan mencegah bendungan pada payudara (Pramitasari dan
Saryono,2008).
Dengan dilakukan perawatan payudara diharapkan dapat memperlancar
pengeluaran ASI dan meningkatkan volume ASI serta mencegah bendungan pada
payudara atau payudara bengkak sehingga dapat memberikan ASI secara eksklusif
kepada bayinya.

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Setelah dilakukan penyuluhan Perawatan Payudara Pada Ibu Nifas selama ±
45 menit, diharapkan para ibu post partumdapat memahami betapa pentingnya
perawatan payudara pada masa nifassecara mandiri. Sehingga akan terjadi
perubahan prilaku kesehatan kearah yang lebih positif.

III. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan ibu dapat menjelaskan kembali :
 Pengertian perawatan payudara
 Tujuan perawatan payudara
 Alat yang digunakan dalam perawatan payudara
 Cara perawatan payudara pada ibu nifas
 Akibat tidak dilakukan perawatan payudara.

IV. MATERI
Terlampir
V. METODE
1. Ceramah
2.Tanya jawab
3. Demonstrasi

VI. MEDIA
 Materi SAP
 Powerpoint
 Infokus
 Peralatan perawatan payudara, seperti :
a. Handuk
b. Kapas secukupnya
c. Baby oil atau secukupnya
d. Waslap
e. 2 baskom (masing-masing berisi air hangat dan air dingin)
VII. KEGIATAN
Rencana Kegiatan
No Tahap Alokasi Uraian Kegiatan Penanggung
Waktu Narasumber Peserta Jawab
1. Orientasi 5 menit - Mengucapkan salam - Menjawab salam Moderator
- Menanyakan kabar - Menjawab
- Memperkenalkan - Memperhatikan
diri
2. Isi 25 - Menanyakan kepada - Menjawab Pemateri
menit peserta tentang
pengetahuan peserta
terhadap perawatan
payudara.
- Menjelaskan kepada - Memperhatikan
pesertadefenisi
perawatan .
- Menjelaskan tujuan
perawatan payudara.
- Menjelaskan
manfaat perawatan
payudara.
- Menjelaskan alat
yang digunakan
untuk perawatan
payudara.
- Menjelaskan cara - Mendemonstrasikan
perawatan payudara. perawatan payudara

3. Penutup 10 Evaluasi : - Menjawab Moderator


menit Menanyakan kepada pertanyaan
peserta tentang materi yang diajukan.
penyuluhan yang telah - Menjawab
diberikan dan mereview salam.
kembali kepada peserta - Mendemonstra
yang dapat mejawab sikan kembali
pertanyaan yang telah perawatan
diajukan. payudara.
Terminasi :
- Mengucapkan
terimakasih atas
peran serta
peserta yang
hadir dalam
penyuluhan.
- Mengucap salam.
VIII. PENYUSUNAN TEMPAT

Keterangan :

: Moderator : Pembimbing

: Peserta : Penyaji

: Fasilitator : Observer

IX. KEPANITIAAN/ PENGORGANISASIAN


a. Kepanitiaan
Pemateri : Suci Rahmayuni
Moderator : Ira Angraini
Fasilitator :
a. Annisa
b. Elsy Sovianty
c. Mergana Satwika Arini
d. Zilla Hanifia
e. Tri Guspita Sari
f. Irene Pradita
g. Suci Meilisya
h. Ingga Afriona
i. Riantika ervina
Observer : Ega Ayen Jasri P

b. Pengorganisasian
Moderator : Mengatur jalannya diskusi.
Pemateri : Menyajikan materi.
Fasilitator : Mendampingi dan memotivasi peserta penyuluhan
agar berperan aktif selama kegiatan.
Observer : Mengobservasi jalannya penyuluhan dan membuat
laporan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan.

VIII. EVALUASI
I. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Sarana disiapkan pagi hari sebelum acara dimulai.
b. Media dipersiapkan 1 hari sebelum pelaksanaan kegiatan.
c. Struktur peran telah ditentukan 1 hari sebelum pelaksanaan.
d. Kontrak dengan keluarga pasien/pasien yang akan dilakukan
penyuluhan dilakukan 1 hari sebelum dan pagi hari sebelum
kegiatan dilaksanakan.

2. Evaluasi Proses
a. Moderator dan penyaji memandu penyuluhan dari awal hingga
akhir kegiatan.
b. Respon peserta selama proses bermain berlangsung baik.
c. Peserta tampak aktif selama proses penyuluhan berlangsung.
d. Proses penyuluhan dan demontrasi dapat terlaksana sesuai dengan
perencanaan
e. Peserta aktif dalam penyuluhan dan mampu mendemontrasikan
f. Tidak ada peserta yang keluar selama penyuluhan berlangsung
g. Masing-masing mahasiswa bekerja sesuai dengan tugasnya
masing-masing.
3. Evaluasi Hasil
a. Diharapkan 70% peserta yang hadir mampu menyebutkan
pengertian perawatan payudara
b. Diharapkan 70% peserta yang hadir mampu menyebutkan tujuan
dari perawatan payudara
c. Diharapkan 70% peserta yang hadir mampu menyebutkan alat-alat
yang digunakan dalam perawatan payudara
d. Diharapkan 70% peserta yang hadir mampu menyebutkan cara
perawatan payudara pada masa nifas
e. Diharapkan 70% peserta yang hadir mampu mendemonstrasikan
cara perawatan payudara pada masa nifas
f. Diharapkan 70% peserta yang hadir mampu menyebutkan akibat
dari tidak melakukan perawatan payudara
Essay
Pertanyaan :
1. Apa yang dimaksud dengan perawatan payudara?
2. Apa tujuan dari perawatan payudara?
3. Sebutkan alat-alat yang digunakan dalam perawatan payudara?
4. Bagaimana cara perawatan payudara pada masa nifas?
5. Apa akibat dari tidak melakukan perawatan payudara?
I X. LAMPIRAN MATERI

PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU NIFAS

a. Pengertian Perawatan Payudara


Perawatan payudara adalah suatu cara yang dilakukan untuk merawat
payudara agar air susu keluar dengan lancar. Perawatan payudara
merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dan teratur untuk
memelihara kesehatan payudara (Rosanah, 2015). Perawatan payudara
(Breast Care) adalah perlakuan yang diberikan kepada payudara untuk
persiapan menyusui dengan tujuan memudahkan bayi menghisap ASI,
untuk menjaga kesehatan payudara, sehingga mencegah gangguan yang
bisa timbul selama menyusui (Manuaba, 2012).
Post natal breast care pada ibu nifas merupakan perawatan payudara
yang dilakukan pada ibu pasca melahirkan/nifas untuk melancarkan
sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya saluran susu sehingga
memperlancar pengeluaran ASI. Pelaksanaan perawatan payudara dimulai
sedini mungkin, yaitu 1-2 hari setelah bayi dilahirkan dan dilakukan 2 kali
sehari. Perawatan payudara untuk ibu nifas yang menyusui merupakan
salah satu upaya dukungan terhadap pemberian ASI bagi buah hati.

b. Tujuan Perawatan Payudara


Menurut Mariatalia (2012) perawatan payudara pasca persalinan
merupakan kelanjutan perawatan payudara semasa hamil, yang
mempunyai tujuan sebagai berikut :
1. Untuk menjaga kebersihan payudara sehingga terhindar dari infeksi
2. Untuk mengenyalkan puting susu, supaya tidak mudah lecet
3. Untuk menonjolkan puting susu
4. Menjaga bentuk buah dada tetap bagus
5. Untuk mencegah terjadinya penyumbatan
6. Untuk memperbanyak produksi ASI
7. Untuk mendeteksi kelainan-kelainan payudara secara dini agar dapat
melakukan upaya untuk mengatasinya.

c. Alat Yang Digunakan Dalam Perawatan Payudara


a. Handuk
b. Kapas secukupnya
c. Baby oil atau secukupnya
d. Waslap
e. 2 baskom (masing-masing berisi air hangat dan air dingin)

d. Cara perawatan payudara pada ibu nifas


a. Membersihkan puting susu
1. Cuci bersih kedua tangan ibu dengan benar dan menggunakan
sabun
2. Ibu duduk bersandar
3. Pakaian atas dibuka
4. Handuk diletakkan dibawah payudara
5. Kapas dibasahi dengan baby oil

6. Kedua putting susu dikompres dengan kapas yang sudah dibasahi


dengan minyak selama 3-5 menit agar sel kulit mati pada payudara lepas
dan tidak menumpuk lalu bersihkan kerak kerak putting susu
7. Angkat kapas sambil membersihkan putting dengan melakukan
gerakkan memutar dari dalam keluar.
8. Dengan kapas yang baru, bersihkan bagian tengah putting dari
tengah ke luar
9. Jika puting susu normal, lakukan perawatan berikut. Oleskan
minyak pada ibu jari dan telunjuk, lalu letakkan keduannya pada
puting susu. Lakukan gerakan memutar kearah dalam sebanyak 30
kali putaran untuk kedua puting susu. Gerakan ini untuk
meningkatkan elastisitas otot puting susu
10. Jika puting susu datar atau masuk kedalam, lakukan tahap berikut :
- Letakkan kedua ibu jari di sebelah kiri dan kanan puting susu,
kemudian tekan dan hentakkan ke arah luar menjauhi puting susu
secara perlahan
- Letakkan kedua ibu jari diatas dan dibawah puting susu, lalu tekan
serta hentakkan ke arah luar menjauhi puting susu secara perlahan.
b. Pengompresan
Lakukan tahap pengompresan. Sebelumnya, siapkan alat berupa
dua buah wadah/baskom kecil yang masing-masing diisi dengan air
hangat dan air dingin serta dua buah waslap. Selanjutnya, kompres
kedua payudara dengan waslap hangat selama dua menit, lalu ganti
dengan kompres waslap dingin selama satu menit. Kompres bergantian
selama tiga kali berturut-turut dan akhiri dengan kompres air hangat.
Catatan :
 Hindari gerakan yang dapat memarkan puting susu
 Hindari penggesekan diatas payudara karena dapat menimbulkan rasa
panas pada kulit payudara
 Selesai melakukan perawatan payudara, pakailah bra atau BH yang
menyangga payudara dengan sempurna. Diharapkan dengan melakukan
perawatan payudara, proses menyusui nantinya dapat berjalan dengan
lancar.
Hal-hal yang penting yang harus diperhatikan dalam perawatan
payudara:
 Menjaga payudara tetap bersih dan kering, terutama bagian puting
susu
 Menggunakan BH yang menyokong payudara
 Apabila puting susu lecet oleskan kolostrum atau asi yang keluar
dari sekitar puting setiap kali selesai menyusui
 Apabila lecet sangat berat dapat diistirahatkan 24 jam. ASI
dikeluarkan dan diminumkan dengan sendok
 Apabila payudara bengkak akibat pembendungan ASI ibu dapat
mengompres, menyusukan bayi.

e. Akibat Tidak Dilakukan Perawatan Payudara


Berbagai dampak negatif dapat timbul jika tidak dilakukan perawatan
payudara sedini mungkin. Dampak tersebut meliputi :
1. Puting susu kedalam
2. Anak susah menyusui
3. ASI lama keluar
4. Produksi ASI terbatas
5. Pembengkakan pada payudara
6. Payudara meradang
7. Payudara kotor
8. Ibu belum siap menyusui
9. Kulit payudara terutama puting akan mudah lecet

f. Penatalaksanaan
1. Cara Mengatasi Bila Putting Tenggelam
Lakukan gerakan menggunakan kedua ibu jari dengan menekan kedua
sisi puting dan setelah puting tampak menonjol keluar lakukan tarikan
pada puting menggunakan ibu jari dan telunjuk lalu lanjutkan dengan
gerakan memutar puting ke satu arah. Ulangi sampai beberapa kali dan
dilakukan secara rutin.
2. Jika Asi Belum Keluar
Walaupun asi belum keluar ibu harus tetap menyusui. Mulailah segera
menyusui sejak bayi baru lahir, yakni dengan inisiasi menyusui dini,
Dengan teratur menyusui bayi maka hisapan bayi pada saat menyusu
ke ibu akan merangsang produksi hormon oksitosin dan prolaktin yang
akan membantu kelancaran ASI. Jadi biarkan bayi terus menghisap
maka akan keluar ASI. Jangan berpikir sebaliknya yakni menunggu
ASI keluar baru menyusui.
3. Penanganan puting susu lecet
Bagi ibu yang mengalami lecet pada puting susu, ibu bisa
mengistirahatkan 24 jam pada payudara yang lecet dan memerah ASI
secara manual dan di tampung pada botol steril lalu di suapkan
menggunakan sendok kecil. Oleskan kolostrum atau asi yang keluar
dari sekitar puting setiap kali selesai menyusui
4. Penanganan Pada Payudara Yang Terasa Keras Sekali Dan Nyeri, Asi
Menetes Pelan Dan Badan Terasa Demam.
Pada hari ke empat masa nifas kadang payudara terasa penuh dan
keras, juga sedikit nyeri. Justru ini pertanda baik. Berarti kelenjar air
susu ibu mulai berproduksi. Tak jarang diikuti pembesaran kelenjar di
ketiak, jangan cemas ini bukan penyakit dan masih dalam batas wajar.
Dengan adanya reaksi alamiah tubuh seorang ibu dalam masa
menyusui untuk meningkatkan produksi ASI, maka tubuh memerlukan
cairan lebih banyak. Inilah pentingnya minum air putih 8 sampai
dengan 10 gelas sehari.
DAFTAR PUSTAKA

Mariatalia, D. 2012. Asuhan Kebidanan Nifas Dan Menyusui. Yogyakarta : Nuha


Medika.
Manuaba. 2012. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan Dan Keluarga Berencana
Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC
Rosanah, H. Mardiah. 2015. Ibadah Penuh Berkah Ketika Haid Dan Nifas.
Jakarta : Lembar Langit Indonesia
Saryono., Dan Pramitasari,R. D. 2009. Perawatan Payudara. Yogyakarta :
Cendikia Ofset.

Anda mungkin juga menyukai