Abstrak
Fasade bangunan merupakan elemen penting dalam penyampaian dari fungsi, makna serta suatu
masa dari kebudayaan saat bangunan itu berdiri. Ketidakseragaman fasade bangunan dapat
menyebabkan memburuknya kualitas visual kawasan dan lunturnya identitas suatu kelompok bangunan.
Fasade atau facade memiliki akar yang cukup panjang. Kata Facade berasal dari bahasa perancis yaitu
Facade, yang diambil dari bahasa italia facciata atau faccia. Faccia berasal dari bahasa latin yaitu facies
yang berarti wajah. Fasade bangunan merupakan wajah suatu bangunan atau lebih dikenal dengan
tampak. Suatu wajah dapat memberikan suatu karakter, kesan, keunikan dan keindahan dari pemilik
wajah. Suatu bangunan gedung akan memiliki 4 fasade yaitu fasade depan, belakang, samping kanan,
dan samping kiri. Fasade tersebut didesain oleh arsitek agar bangunan memiliki karakter, kesan,
keunikan dan keindahan yang berbeda dengan bangunan lainnya.
Fasade bangunan tidak cukup hanya sebatas tampak saja melainkan suatu tampak bangunan yang
memberikan ciri khas dari suatu bangunan tertentu. Desain fasade bangunan bisa dibilang sangat
penting karena akan menunjukkan seberapa bagus konsep bangunan tersebut. Bagian yang paling
banyak dilihat orang banyak adalah desain fasade karena jika fasade bangunan tersebut cukup menarik
akan membuat orang menjadi penasaran tentang desain interiornya.
Desain fasade pada Kantor Arsip di Kabupaten Seram Bagian Timur diperlukan untuk memperkuat
karakter, mencerminkan Kultur masyarkat Kabupaten Seram Bagian Timur. Penekanan pada bagian
bentuk atap Kantor Arsip di Kabupaten Seram bagian Timur dengan bentuk seperti rumah tradisional
suku Seram atau Rumah adat Baileo.
1. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Indonesia yang terdiri dari berbagai latar belakang suku, bangsa, bahasa, ras, dan adat istiadat.
Menjadikan Indonesia memiliki kekayaan budaya yang beraneka ragam. Maka untuk melestarikan
beranekaragam budaya yang ada dibutuhkan peran negara dalam menjamin setiap kebebasan
berpekspresi dari kebudayaan-kebudayaan tersebut.
Adanya kebebasan, maka setiap kebudayaan berhak melestarikan budayaannya dalam bentuk
apapun, termasuk budaya yang ada di Kabupaten Seram Bagian Timur. Budaya yang ada di Kabupaten
Seram bagian Timur bermacam-macam jenis, mulai dari tarian, upacara adat, sampai bentuk fisik
bangunan yang mencerminkan kehidupan tradisional masyarakat Seram bagian Timur.
Perkembangan zaman dan makin pesatnya peningkatan prasarana dan sarana di Kabupaten Seram
Bagian Timur (SBT), maka perlu kita perhatikan prasarana dan sarana pada kantor dinas di Kabupaten
Seram Bagian Timur. Dengan kondisi kantor arsip Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) sekarang
yang masih bergabung dengan kantor dinas ketahan pangan Kabupaten Seram Bagian Timur, maka
kantor dinas arsip Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) perlu membangaun kantor sendiri atau
mendesain kantor baru dengan lokasi yang sesuai dengan peta BWK (Batas Wilayah Kabupaten).
Kenyataan menunjukkan bahwa tidak semua Kantor Dinas yang ada di daerah, telah direncanakan
sebagaimana harusnya. Khusus Kantor Dinas arsip Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) yang ada
sekarang, baik dari segi fasilitas ruang maupun dari segi teknis perencanaan sebagai tempat kerja dinilai
kurang memadai karena masi bergabung dengan kantor dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Seram
Bagian Timur.
1
Prodi Arsitektur Fakultas Teknik, Universitas Bosowa Makassar
email: iksanorumain@gmail.com
2
Prodi Arsitektur Fakultas Teknik, Universitas Bosowa Makassar
email: mega.artistik@gmail.com
3
Prodi Arsitektur Fakultas Teknik, Universitas Bosowa Makassar
email: satrianilatief@yahoo.com
1
Jurnal SULAPA Universitas Bosowa
Sesuai dengan Undang-Undang kearsipan Pasal 8 Ayat 1 Nomor 43 Tahun 2009. Melalui arsip dapat
tergambar perjalanan sejarah bangsa dari masa ke masa. Memori kolektif tersebut adalah juga identitas
dan harkat sebuah bangsa. Kesadaran akademis yang dilandasi oleh beban moral untuk menyelamatkan
arsip sebagai bukti pertanggungjawaban nasional sekaligus sebagai warisan budaya bangsa, dapat
menghindari hilangnya informasi sejarah perjalanan sebuah bangsa serta harkat sebagai bangsa yang
berbudaya. Untuk itu diperlukan adanya suatu bangunan Kantor Arsip yang representatif ditinjau dari
segi arsitektural seperti arsitektur tradisonal suku seram maupun dari segi fungsi dan teknik konstruksi,
sehingga efisiensi dan efektifitas ruang sebagai tempat kerja dan penyimpan arsip dapat menunjang
secara optimal sesuai dengan aktivitas yang terselenggara didalamnya.
2. TINJAUAN PUSTAKA
a. Desain Fasade Pada Kantor Arsip Di Kabupaten Seram Bagian Timur
1) Pengertian Desain
Dr. Agus Sachari (2005:3) menyebutkan bahwa Akar-akar istilah desain pada
hakikatnya telah ada sejak zaman purba dengan pengertian yang amat beragam. Istilah
“Arch, “Techne”, “Kunst”, “Kagunan”, “Kabinangkitan”, “Anggitan”, dan sebagainya
merupakan bukti-bukti bahwa terdapat istilah-istilah yang berkaitan dengan kegiatan
desain, hanya penggunaannya belum menyeluruh dan dinilai belum bermuatan aspek-
aspek modernitas seperti yang dikenal sekarang. Di awal perkembangannya, istilah
“desain” desain tersebut masih berbaur dengan “seni” dan “kriya”. Namun ketika seni
modern mulai memantapkan diri dalam wacana ekspresi murni, justru “desain”
memantapkan diri pada aspek fungsi dan industri. Di Indonesia, hingga tahun 1970,
masih terdapat “kebauran” antara istilah “desain”, “seni terapan” dan “kerajinan.
2) Pengertian Fasade
Dalam buku Dictionary of Architecture & Construction, pengertian fasad adalah
bagian (arsitektural) luar dari wajah bangunan yang terkadang digunakan untuk
membedakan dengan wajah bangunan lainnya dengan cara mengelaborasi detil arsitektural
atau ornamental (Harris, 2006). Walaupun tidak dikatakan dengan jelas bahwa fasad
merupakan bagian depan bangunan, namun pengertian “wajah” dalam definisi tersebut dapat
diartikan bagian muka atau depan.
3) Pengertian Kantor
Sedarmayanti dalam bukunya Dasar-dasar pengetahuan tentang manajemen perkantoran
(2001;2) kantor adalah : Tempat dilaksanakannya kegiatan menangani informasi dan proses
mengenai informasi, mulai dari menerima samapi menyalurkan/mendistribusikan informas.
4) Pengertian Arsip
berasal dari bahasa Yunani “Arcivum” yang artinya tempat untuk menyimpan. sering pula
kata tersebut ditulis “Archeon” yang berarti Balai Kota (tempat untuk menyimpan dokumen)
tentang masalah pemerintahan. Menurut bahasa Belanda yang dikatakan “Archief” mempunyai
arti. Tempat untuk menyimpan catatan-catatan dan bukti-bukti kegiatan yang lain. Kumpulan
catatan atau bukti kegiatan yang berwujud tulisan, gambar,grafik dan sebagainya. Bahan-bahan
yang akan disimpan sebagai bahan pengingatan.
2
Jurnal SULAPA Universitas Bosowa
b.) Tujuan Kantor Arsip
Tujuan kantor arsip ialah untuk menjamin keselamatan bahan pertanggungjawaban nasional
tentang perencanaan, pelaksanaan dan penyelenggaraan kehidupan kebangsaan serta untuk
menyediakan bahan pertanggungjawaban tersebut bagi kegiatan pemerintah. (Basir Barthos, 12 :
2009).Agar tujuan kearsipan tersebut dapat terlaksana dengan baik diperlukan berbagai usaha.
Berikut adalah usaha yang dperlukan untuk mencapai tujuan kearsipan menurut Durotul Yatimah
(184 : 2009) yaitu.
(1) Menyempurnakan penyelenggaraan kearsipan dengan sebaik-baiknya.
(2) Berusaha melengkapi peralatan atau sarana yang diperlukan.
3. METODE PENELITIAN
Penelitian ini bersifat deskriptif karena berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian
yang terjadi pada saat sekarang. (Sujana dan Ibrahim, 1989:65). Penelitian deskriptif memusatkan
perhatian kepada pemecahan masalah – masalah, menentukan jenis data yang diperlukan, menentukan
prosedur pengumpulan data, pengolahan data terkait dan kemudian menarik kesimpulan. Metode
deskriptif dipilih karena penelitian ini merupakan langkah awal untuk menentukan kerangka kerja dan
pencarian aspek desain fasade Kantor Arsip Kabupaten Seram Bagian Timur.
Baileo merujuk pada rumah adat Baileo dalam Bahasa Indonesia memiliki arti Balai. Pengambilan
nama Baileo menjadi nama rumah adat Baileo berdasarkan pada fungsi tempat rumah Baileo itu sendiri
sebagai tempat untuk bermusyawarah bagi masyarakat adat atau kelompok-kelompok setempat. Rumah
adat Baileo sebagai tempat bermusyawarah masyarakat setempat merupakan wujud demokrasi saat ini
yang sudah dilakukan oleh masyarakat dulu di rumah adat Baileo. Musyawarah yang biasa dilakukan di
rumah adat tersebut meliputi tetua adat, pimpinan adat, dan masyarakat setempat.
Ada beberapa simbol yang memberikan ciri bahwa itu adalah Rumah adat Balieo awal/Pertama, Batu
Pamali. Pada rumah adat Baileo posisi batu pamali berada di depan pintu tepat dimuka pintu rumah
Balieo. Keberadaan batu pamali di muka pintu menunjukan bahwa rumah itu adalah balai adat. Batu
pamalai adalah tempat untuk menyimpan sesaji. Selain itu, balai adat ini merupakan bangunan induk
anjungan. Tiang-tiang yang menyangga rumah berjumlah sembilan yang berada di bagian depan dan
belakang juga lima tiang di sisi kanan dan kiri merupakan lambang Siwa Lima. Siwa Lima adalah
simbol persekutuan desa-desa di Maluku dari kelompok Siwa dan Kelompok Lima. Siwa Lima
memiliki arti kita semua punya.
3
Jurnal SULAPA Universitas Bosowa
Lantai rumah berukuran cukup luas. Dibuat dari susunan papan yang ditumpangkan pada kerangka
atap. Papan-papan yang menjadi lantai disusun tanpa dipaku. Kendati begitu, saat diinjak, lantai rumah
ini tidak menghasilkan bunyi sama sekali. Hal ini karena meski tanpa dipaku, papan lantai telah
dikuatkan dengan teknik kunci pada kerangka lantai yang tidak memungkinkannya untuk berdecit.
Karena memiliki struktur panggung, rumah adat ini dilengkapi dengan tangga sebagai jalan masuk
rumah. Ada 3 buah tangga, yakni tangga depan, tangga kiri, dan tangga belakang. Khusus pada bagian
tangga depan, kita akan menemukan adanya sebuah batu yang menjadi alas pijakan tangga. Batu yang
bernama Pamali tersebut berbentuk datar dan sering digunakan untuk meletakan sesaji
Pada rumah adat Baileo terdapat banyak ukiran-ukiran bergambar dua ekor ayam berhadapan dan
diapit oleh dua ekor anjing di sebelah kiri kanan. Posisi ukiran ini berada di ambang pintu. Ukiran
tersebut mempunyai arti dan perlambang tentang kedamaian dan kemakmuran. Hal itu terjadi karena
roh nenek moyang menjaga masyarakat Maluku. Ukiran lainnya adalah bulan, bintang dan matahari
terbit yang ada di depan selasar serta di atap dengan warna merah-kuning dan hitam. ukiran tersebut
melambangkan kesiapan balai adat dalam menjaga keutuhan adat beserta hukum adatnya. Serta ragam
hias yg lainya yg berda pad arumah baileo ini
Kerangka atap menopang atap yang terbuat dari daun sagu atau daun kelapa. Atap tersebut disusun
sehingga berbentuk seperti prisma dengan selasar di bagian depan dan belakangnya. Meski dibuat dari
bahan alam, atap rumah adat suku seram ini tetap awet dan tahan lama. Bukan hanya tahan lama namun
atap daun sagu dan daun kelapa merupkan bahan alternatif azas mepanfaatan terhadap potensi alam
yang ada di maluku, pohon sagu dan kelapa bukan saja sebagai bahan makan orang maluku namaun
daunnya juga di gunakan untuk atap sebagai rumah. Bentuk atap rumah ada inilah saya aktulisakan ke
bentuk atap kantor arsip kabupaten seram bagian timur agar menonjol arsitektur tradisonalnya
taridonalnya
f. Lokasi penelitian
Lokasi peneltian berada Kota Bula Kabupaten Seram Bagian Timur Provinsi Maluku kurang lebih
20 656,894 km2. yang terdiri dari luas laut 14 877,771 km2 dan luas daratan 5 779,123 km2.
Dan pulau dan sungai / kali yang terdapat di Kabupaten Seram Bagian Timur adalah sebagai
berikut.
g. Keadaan Lokasi
Kondisi topografinya Kota Bula sebagian besar memiliki lahan dengan kemiringan 30-50 %
namun ada di beberapa tempat yang kontur tanahnya rendah. dari segi geologinya, Kota Bula
merupakan daerah pesisir dengan jenis tanah alluvial yang mempunyai daya tekanan, kondisi ini
mempunyai daya dukung tanah yang cukup kuat untuk mendirikan bangunan tanpa harus dengan
pondasi khusus.
Keadaan suhu di kota Bula maksimum 31,7 °C, minimum 22,2°, dengan temperature rata-rata 27,8 °C.
dan Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan April, yaitu rata-rata sebesar 456,3 mm, dan menyusul
pada bulan Desember yaitu sebesar 360,6 mm. Jumlah hari hujan terbanyak juga terjadi pada bulan
April, dengan rata-rata sebanyak 22 hari, menyusul pada bulan Januari sebesar 20 hari. Rata-rata
jumlah hari hujan perbulan dalam tahun 2005 adalah sebesar 14,1 hari, Berdasarkan Data BPS Seram
Bagian Timur Dalam Angka 2015 berdasarkan sistem struktur untuk memenuhi persyaratan yang
menjadi dasar pertimbangan dalam pemilihan sistem struktur yaitu:
h. Bentuk Banguan
Kantor arsip kabuapaten seram bagaian timur menggunakan bentuk segi empat sebagi bentuk
bangauan, karena bentuk segi empat dianggap paling optimal untuk di pakai sebagai bentuk dasar
banguanan, relatif lebar untuk bangunan dan lebih efektifitas pemanfaatan area tanah. Segi empat juag
memiliki nilai filosofi yang dipahami sebagai perlambang untuk hidup serba bisa sehingga tercipta
kesempurnaan perbuatan atau perilaku dalam kehidupan.
Penampilan bangunan kantor dinas arsip Kabupaten Seram Bagian Timur mengangkat arsitekur
tradisonal suku seram sebagai kearifan lokal daerah pada penampilan bangaunan, rumah tradisonal suku
seram dengan gaya bangunan berbentuk rumah panggung, sebetulnya sama dengan Baileo atau
rumah adat Masyarakat di Maluku pada umumnya.
Namun dari aspek pemanfaatanya yang membedakan. Gaya bangunannya memang didesain
untuk menghindari serangan binatang buas seperti babi hutan yang selalu menganggu kehidupan
masyarakat.
Dalam tradisi masyarakat suku seram mencerminkan system pranata social yang mengatur
hubungan antar individu berdasarkan perkawinan,
Bukan berarti rumah tardisonal ini sepenuhnya di aktualisakian dalam bentuk bangaunan kantor arsip
kabupten seram bagian timur, namuan bagian yang menonjol dari rumah tradisonal ini seperti bentuk
atapnya, tampilan rumahnya. Namun konsep panggun dan matrial yang ada pada rumah tradisonal ini
tidak di terapkan pada bangunan kantor arsip SBT,
Bentuk ukiran atau ornamen pada setiap dinding Baileo juga memiliki arti tersendiri, biasanya
merupakan cerminan pola hidup masyarakat setempat ataupun makna spiritual. Selain sebagai estetika,
makna dari ukiran-ukiran ini juga menjadi simbol kebudayaan pada rumah ada Baileo. Dari ukiran-
ukiran tersebut terdapat pula jalan cerita kehidupan nenek moyang pada jaman dulu. Selain itu terdapat
pula ukiran yang melambangkan masing-masing klan atau marga dari negeri adat tersebut. Soal
keindahan, yang ini juga tak kalah menarik. Desain yang menarik, diyakini dapat meningkatkan citra
bangunan. Perlu desain menarik agar memberikan kesan yang baik dan mendalam terhadap
pemerhatinya. Secara visual fasad mencitrakan konsep desain rumah secara keseluruhan. Oleh karena
itu bentuk pencitraan dari bangunan Baileo ini merupakan bentuk pencitraan yang memiliki nilai
kebudayaan, norma dan spiritual yang sangat berhubungan erat. Masyarakat Maluku sendiri pun dapat
merasakan keterikatannya dengan memperhatikan keseluruhan tampak bangunan ini.
Namun dari aspek pemanfaatanya yang membedakan. Gaya bangunannya memang didesain
untuk menghindari serangan binatang buas seperti babi hutan yang selalu menganggu kehidupan
masyarakat. Dalam tradisi masyarakat suku seram mencerminkan system pranata social yang mengatur
hubungan antar individu berdasarkan perkawinan,
Bukan berarti rumah tardisonal ini sepenuhnya di aktualisakian dalam bentuk bangaunan kantor arsip
kabupten seram bagian timur, namuan bagian yang menonjol dari rumah tradisonal ini seperti bentuk
atapnya, tampilan rumahnya. Namun konsep panggun dan matrial yang ada pada rumah tradisonal ini
tidak di terapkan pada bangunan kantor arsip Seram Bagian Timur, .
(a) Hijau
Memberikan efek positif seperti merefleksikan kesegaran dan relaksasi, penuh kedamaian dan
membangun, ringan dan sejuk serta mengingatkan pada alam.
Kuning
(b) Hitam
Efek positif yang diberikan adalah memberikan kesan elegan dan mewah, modern dan gaya,
mencerminkan formalitas serta kekhidmatan dan martabat sedangkan efek negatifnya adalah pekat,
bersifat menekan bila digunakan secara berlebihan serta berkesan berat.
(c) Biru
Efek positifnya adalah menciptakan kedamaian, memberikan inspirasi, menciptakan ketenangan dan
suasana meditasi serta dingin. Sedangkan efek negatifnya adalah penggunaan yang terlalu banyak
atau terlalu kuat pada tonenya dapat menyebabkan rasa depresi.
(d) Ungu
Efek positifnya adalah spritual, artistic, mistis, dapat menjadi sangat ekspresif namun harus
dengan penggunaan yang hati – hati, karakternya dapat berubah – ubah tergantung pada intensitas
yang dimilikinya. Efek negatifnya adalah berada di antara warna dingin dan hangat sehingga
menyebabkan terkesan ketidakpastian (ambigu)
(e) Merah
Efek positifnya adalah merangsang, menghidupkan suasana, membangkitkan semangat, gairah
dan emosi, ekspresif dan dinamis. Sedangkan efek negatifnya adalah memberi kesan panas, memicu
7
Jurnal SULAPA Universitas Bosowa
keagresifan dan kebrutalan, kuat dan menekan. Warna ini biasanya digunakan saat Jumat Agung,
Pantekosta dan Minggu Palma.
(f) Kuning
Efek positifnya adalah sangat terang namun tidak menekan seperti merah, hangat dan lembut,
segar, menaikkan suasana hati dan memotivasi, cerah dan mencolok serta melambangkan kejujuran.
Sedengakan efek negatifnya adalah penggunaan yang terlalu banyak akan membuat ruang menjadi
hambar. Warna ini digunakan saat Natal, Paskah, Kamis Putih dan lain – lain
Gambar 5. Fasade depan gedung Utama Kantor Arsip Kabupaten Seram Bagian Timur
Sumber. penulis (2017)
Gambar 6. Fasade Samping Kiri gedung Utama Kantor Arsip Kabupaten Seram Bagian Timur
Sumber. penulis (2017)
Gambar 7. Fasade Samping Kanan gedung Utama Kantor Arsip Kabupaten Seram Bagian Timur
Sumber. penulis (2017)
8
Jurnal SULAPA Universitas Bosowa
Gambar 8. Fasade Belakang gedung Utama Kantor Arsip Kabupaten Seram Bagian Timur
Sumber. penulis (2017)
3). Berikut Fasade Musollah Kantor Arsip Kabupaten Seram Bagian Timur
Fasade musollah pada Kantor Arsip ini menggunkan Arsitektur Islam. Fasade Musollah pada Kantor
Arsip Menggunakan Arsitektur Islam agar mencerminkan keislaman dan keimana dan musollah ini sangat
penting untuk umata islam misalnya seperti di kabupaten seram bagian timur yang mayoritas umat islam,
hal ini sangat mencermintan keiman ke pada ALLAH SWT terutaman pegawai pada kantor Arsip
Kabupaten Seram Bagain timur
Gambar 9 . Fasade depan Musollah Kantor Arsip Kabupaten Seram Bagian Timur
Sumber. penulis (2017)
Gambar 10 . Fasade S Kanan Musollah Kantor Arsip Kabupaten Seram Bagian Timur
Sumber. penulis (2017)
Fasade Perspektif kantor arsip kabupaten seram bagaian timur dengan Penekanan Arsitektur
Tradisonal di Kabupaten seram baagian timur. Fasade bangunan terlihat pada gambar persfektif
5. KESIMPULAN
Desain Fasade Pada Kantor Arsip Kabupaten Seram Bagian Timur merupakan elemen penting dalam
penyampaian dari fungsi, makna serta suatu masa dari kebudayaan saat bangunan itu berdiri Kantor
Arsip kabupaten Seram Bagian Timur merupakan sarana pemerintah yang dibutuhkan dalam
mendukung kegiatan aktivitas pemerintah dalam hal bidang kearsipan daerah. Untuk menjaga,
merawat, dan menata setiap dokumen-dokumen daerah yang memiliki nilai penting serta
dijadikan referensi untuk kebutuhan masayarakat luas. Dan wadah untuk kepentingan
administrasi dan ilmu pengetahuan, serta tempat kedudukan dari kepala kantor arsip Daerah
Kabupaten Seram Bagian Timur di Bula bersama unsur kepala sub bagian serta staf. Untuk itu
perlu didesain kantor Arsip yang dapat menjamin keamanan dokumen-dokumen daerah yang sangat
penting itu. Maka desain kantor Arsip Kabupaten Seram Bagian Timur, mempertimbangkan kondisi
geografis, topografi, dan merepresentasikan budaya tradisional / lokal yang menjadi ciri khas, identitas,
dari Masayarakat Seram Bagian Timur.
6. REFERENSI
Rumain, Iksan (2017) Kantor Arsip Kabupaten Seram Bagian Timur Pendekataan Arsitektur Tradisional
Suku Seram. Makassar : Program Studi Arsitektur Universitas Bosowa
(Tidak Di Terbitkan)
Randanan, Dewi Pratiwi (2016). Sekolah Tinggi Theologia dengan Penekanan Arsitektur Tradisional
di Kabupaten Tana Toraja. Makassar : Program Studi Arsitektur Universitas Bosowa
(Tidak Di Terbitkan)
https://ilonagutandjala.wordpress.com/culture/traditional-house/rumah-baileo-maluku/
http://www.rumah-adat.com/2015/03/rumah-adat-maluku.html
http://rumahadatdiindonesia.blogspot.co.id/2014/01/rumah-adat-maluku-baileo.html?m=0
http://riarchitect.blogspot.co.id/2011/04/citra-dan-guna-pada-rumah-adat-maluku.html
http://adat-tradisional.blogspot.com/2016/10/rumah-adat-maluku-rumah-baileo-gambar.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Rumah_baileo
http://projectmedias.blogspot.co.id/2014/03/pengertian-fasade-bangunan.html
https://belajarmultimedia.wordpress.com/2010/09/16/pengertian-desain/
10