BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(WHO) tahun 2014 Angka Kematian Ibu (AKI) di dunia yaitu 289.000 jiwa.
179.000 jiwa, Asia Selatan 69.000 jiwa, dan Asia Tenggara 16.000 jiwa.
Angka kematian ibu di negara-negara Asia Tenggara yaitu Indonesia 190 per
26 per 100.000 kelahiran hidup, Brunei 27 per 100.000 kelahiran hidup, dan
agar setiap ibu mampu mengakses pelayanan kesehatan ibu yang berkualitas,
bagi ibu dan bayi, perawatan khusus dan rujukan jika terjadi komplikasi,
tahun 2008 sampai dengan tahun 2015 cenderung meningkat. Capaian pada
tahun 2008 sebesar 44,84% meningkat menjadi 79,13% pada tahun 2015.
sebesar 79,13%. Lebih dari 25% kematian ibu di Indonesia pada tahun 2013
2
komplikasi dapat dicegah dan ditangani bila : ibu segera mencari pertolongan
persalinan, dan pelaksanaan manajemen aktif kala III (MAK III) untuk
dari Desa Siaga. P4K mulai diperkenalkan oleh Menteri Kesehatan pada tahun
kehamilan, persalinan, dan nifas agar dapat mengambil tindakan yang tepat.
perilaku hidup sehat, status gizi dan kesehatan ibu, kondisi kesehatan
kesehatan waktu ibu melahirkan dan masa nifas. Jumlah kematian ibu pada
tahun 2010 menurut profil kesehatan Kabupaten / Kota menurun menjadi 114
orang atau 77,13 per 100.000 KH. Kematian ibu terdiri dari kematian ibu
hamil (15,78%), kematian ibu bersalin sebesar (64,03%) dan kematian ibu
nifas sebesar (20,17%). Sedangkan untuk tahun 2011 meningkat menjadi 116
orang atau 78,88 per 100.000 KH terdiri dari kematian ibu hamil sebanyak 34
orang (29.31%), ibu bersalin 48 orang (41.37%) dan ibu nifas 34 orang
(29.31%) dan adapun kematian ibu menurut umur yaitu <20 Tahun yaitu 11
orang, umur 20-34 Tahun yaitu 62 orang dan ≥35 Tahun sebanyak 43 orang.
Tahun 2012 jumlah kematian ibu yang dilaporkan menjadi 160 orang atau
110,26 per 100.000 kelahiran hidup, terdiri dari kematian ibu hamil 45 orang
(28,1%), kematian ibu bersalin 60 orang (40%), kematian ibu nifas 55 orang
(30%). Adapun kematian ibu menurut umur yaitu <20 tahun sebanyak 12
orang, umur 20-34 tahun sebanyak 102 orang, dan ≥35 tahun sebanyak 46
orang. Tahun 2013 jumlah kematian ibu yang dilaporkan menjadi 115 orang
atau 78.38 per 100.000 kelahiran hidup, terdiri dari kematian ibu hamil 18
orang (15,65%), kematian ibu bersalin 59 orang (51,30%), kematian ibu nifas
38 orang (33,04%). Adapun kematian ibu menurut umur yaitu <20 tahun
sebanyak 6 orang, umur 20-34 tahun sebanyak 77 orang, dan ≥35 tahun
dilaporkan menjadi 138 orang atau 93.20 per 100.000 kelahiran hidup, terdiri
dari kematian ibu hamil 15 orang (10,86%), kematian ibu bersalin 54 orang
menurut umur yaitu <20 tahun sebanyak 14 orang, umur 20-34 tahun
Prov.Sulsel, 2014).
melahirkan dan dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan) per 100.000
tingkat kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi dan kesehatan ibu, kondisi
mengurangi peran dukun dan meningkatkan peran Bidan. Harapan kita agar
bidan di desa benar-benar sebagai ujung tombak dalam upaya penurunan AKB
(IMR) dan AKI (MMR). Angka Kematian Ibu (AKI) diperoleh melalui
berbagai survey yang dilakukan secara khusus seperti survey di Rumah Sakit
kepada perempuan hamil maupun calon bayi. Pantangan dan anjuran selama
hamil sepertin ini merupakan bagian dari mitos yang dikenal di masyarakat,
dipercaya dan dijalankan turun temurun. Mitos merupakan sebuah cerita yang
kesehatan janin, ibunya dan akan berdampak pada terjadinya abortus, kelainan
Dari data awal yang diambil di Ruang Rekam Medik di Rumah Sakit
Umum Daerah Syekh Yusuf Gowa pada tanggal 19 januari 2017, jumlah ibu
hamil pada tahun 2014 bulan januari - desember 2.924 dengan 368 yang
jumlah ibu hamil 2.717 dengan 382 yang mengalami komplikasi (14,05%),
dan pada tahun 2016 bulan januari- desember jumlah ibu hamil 3.416 ibu
penelitian tentang “Hubungan Pola Hidup Sehat Dan Sosio Kultural Dengan
B. Rumusan Masalah
permasalahan penelitian yaitu “apakah ada Hubungan Pola Hidup Sehat Dan
Tahun 2017?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan pola hidup sehat dan sosio kultural dengan
2. Tujuan Khusus
c. Untuk mengetahui apakah ada hubungan pola hidup sehat dan sosio
Tahun 2017.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Institusi
2. Bagi Peneliti