Anda di halaman 1dari 3

SOAL-SOAL KULIAH TAMU PEMERINTAHAN

1. Sebutkan dan jelaskan perbedaan Dinas Kesehatan Daerah berdasarkan


Permenkes Nomor 49 tahun 2016?
2. Apa yang dimaksud dengan Tenaga Kefarmasian?
3. Apa saja tugas TTK sebagai Pengelola Obat di Gudang Farmasi Dinas
Kesehatan?
4. Apa yang dimaksud dengan Pelayanan Kefarmasian?
5. Bagaimana Peran TTK di Puskesmas?
6. Apa yang dimaksud dengan BPOM?
7. Apa saja tugas dari BPOM?
8. Bagaimana Kewenangan dari BPOM dalam melaksanakan tugasnya dalam
Pengawasan Obat dan Makanan?

Jawaban
1. Menurut Permenkes Nomor 49 tahun 2016 Dinas Kesehatan Daerah dibagi
menjadi 3 yaitu :
A. Dinas Daerah tipe A mewadahi pelaksanaan fungsi Dinas Daerah
Provinsi/Kabupaten/Kota dengan beban kerja yang besar. Dalam hal
jumlah unit kerja pada Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota tipe A,
mempunyai unit kerja yang terdiri atas:
a) 1 (satu) sekretariat dengan paling banyak 3 (tiga) sub bagian;
b) 4 (empat) bidang dengan masing-masing bidang paling banyak
3 (tiga) seksi.
B. Dinas Daerah tipe B mewadahi pelaksanaan fungsi Dinas Daerah
Provinsi/Kabupaten/Kota dengan beban kerja yang sedang. Dalam hal
jumlah unit kerja pada Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota tipe B,
mempunyai unit kerja yang terdiri atas:
a) 1(satu) sekretariat dengan paling banyak 2 (dua) sub bagian;

1
b) 3 (tiga) bidang dengan masing-masing bidang paling banyak 3
(tiga) seksi.
C. Dinas Daerah tipe C mewadahi pelaksanaan fungsi Dinas Daerah
Provinsi/Kabupaten/Kota dengan beban kerja yang kecil. Dalam hal
jumlah unit kerja pada Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota tipe C,
mempunyai unit kerja yang terdiri atas:
a) 1 (satu) sekretariat dengan paling banyak 2 (dua) sub bagian;
b) 2 (dua) bidang dengan masing-masing bidang paling banyak 3
(tiga) seksi.
2. Tenaga Kefarmasian adalah sebagai salah satu tenaga kesehatan pemberi
pelayanan kesehatan kepada masyarakat mempunyai peranan penting
karena terkait langsung dengan pemberian Pelayanan Kefarmasian. Tenaga
Kefarmasian dalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian harus memiliki
keahlian dan kewenangan dalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian.
3. Tugas TTK sebagai Pengelola Obat di Gudang Farmasi Dinas Kesehatan
adalah
A. Perencanaan, Tenaga Teknis Kefarmasian melakukan tugas
menyiapkan data stok obat aktif, data obat kadaluarsa, data pengeluaran
/ pemakaian obat.
B. Pengadaan, TTK membantu mengentri data dalam proses e-katalog dan
sistem e-logistik.
C. Penyimpanan, TTK menyusun obat yang diterima berdasarkan
sediaannya, kadaluarsa dan nomer batch obat.
D. Pendistribusian, TTK menyiapkan obat yang akan didistribusikan,
membuatkan sbbk, dan memverifikasi obat yang akan didistribusikan.
E. Pencatatan dan pelaporan, TTK membuat laporan distribusi obat baik
itu obat APBN ataupun APBD.
4. Pelayanan Kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung
jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan
maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan
pasien.

2
5. Berdasarkan Permenkes No. 74 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas, jika di puskesmas belum memiliki tenaga
Apoteker sebagai penanggung jawab pelayanan kefarmasian  Tenaga
Teknis Kefarmasian diberikan kewenangan menyelenggarakan pelayanan
kefarmasian secara terbatas.
6. Badan Pengawas Obat dan Makanan adalah Lembaga Pemerintah Non
Kementerian (LPNK) bertugas melaksanakan pengawasan Obat dan
Makanan mempunyai unit pelaksana teknis di masing-masing provinsi (33
provinsi) yaitu Balai Besar/Balai POM. Wilayah kerja BBPOM yang ada di
provinsi Bali antara lain, Kota Denpasar, Kab. Badung, Kab. Tabanan, Kab.
Gianyar, Kab. Klungkung, Kab. Bangli, Kab. Karangasem, Kab. Buleleng,
Kab. Jembrana.
7. Melaksanakan kebijakan dibidang pengawasan obat dan makanan, yang
meliputi pengawasan atas produk terapetik, narkotika, psikotropika, zat
adiktif, obat tradisional, kosmetik, produk komplemen serta pengawasan
atas keamanan pangan dan bahan berbahaya.
8. Berdasarkan pasal 4 pada Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2017 tentang
Badan Pengawas Obat dan Makanan Dalam melaksanakan tugas
pengawasan Obat dan Makanan. BPOM mempunyai kewenangan :
A. Menerbitkan izin edar produk dan sertifikat sesuai dengan standar dan
persyaratan keamanan, khasiat/manfaat dan mutu, serta pengujian obat
dan makanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
B. Melakukan intelijen dan penyidikan di bidang pengawasan obat dan
makanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
C. Pemberian sanksi administratif sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

By: Ni Made Ayu Rindiasih


I Gede Somatirta

Anda mungkin juga menyukai