Anda di halaman 1dari 5

MESIN DAN PERALATAN PENGOLAHAN

“Mesin Ayakan Tepung (Vibrating Screen)”

Paper Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Mesin Dan Peralatan Pengolahan

Disusun Oleh :

Raditya Cahya (D.131.14.0055)

Rosa Ratna (D.131.14.0054)

TEKHNOLOGI HASIL PERTANIAN


UNIVERSITAS SEMARANG
2016

Pendahuluan
Pengayakan merupakan pemisahan berbagai campuran partikel padatan yang
mempunyai berbagai ukuran bahan dengan menggunakan ayakan. Proses pengayakan juga
digunakan sebagai alat pembersih, pemisah kontaminan yang ukurannya berbeda dengan
bahan baku. Pengayakan memudahkan kita untuk mendapatkan tepung dengan ukuran yang
seragam. Dengan demikian pengayakan dapat didefinisikan sebagai suatu metoda pemisahan
berbagai campuran partikel padat sehingga didapat ukuran partikel yang seragam serta
terbebas dari kontaminan yang memiliki ukuran yang berbeda dengan menggunakan alat
pengayakan. Pengayakan merupakan salah satu metode pemisahan partikel sesuai dengan
ukuran yang diperlukan.Metode ini dimaksudkan untuk pemisahan fraksi – fraksi tertentu
sesuai dengan keperluan dari suatu material yang baru mengalami grinding.Ukuran partikel
yang lolos melalui ayakan biasanya disebut undersize.Ukuran partikel yang tertahan disebut
oversize.Ukuran yang digunakan biasanya dinyatakan dengan mesh maupun mm (metrik)
.Mesh adalah jumlah lubang yang terdapat dalam satu inchi persegi (square inch), sementara
jika dinyatakan dalam mm maka angka yang ditunjukan merupakan besar material yang
diayak.

Mesin Ayakan Tepung (Vibrating Screen)

Vibrating screen adalah alat pemisah bahan padatan yang lebih halus dengan bahan
yang kasarnya, contohnya seperti tepung. Untuk pemisahan bahan dalam skala industri
digunakan pengayakan atau screening sedangkan untuk skala laboratorium digunakan
penyaringan atau sieving.Vibrating screen bekerja dengan menggunakan lapisan berlubang
yang berukuran sangat kecil sehingga hanya bisa dilewati bahan yang sangat halus, jika pada
industri rumah tangga biasanya hanya menggunakan alat pengayakan yang digerakkan oleh
tangan tetapi pada industri besar digunakan vibrating screen yang digerakkan oleh motor.
Lapisan(screen) yang digunakan memiliki lubang-lubang kecil yang ukurannya biasa disebut
mesh. Mesh adalah banyak lubang yang terdapat pada lapisan screening per inch.

Semakin tinggi nilai Meshnya maka semakin halus hasil yang didapatkan dari screening
tersebut. Vibrating screen memiliki beberapa komponen yaitu lapisan(screen),
vibrator(penggetar), saluran hasil dan saluran sisa. Screen seperti dijelaskan di atas adalah
komponen utamanya, vibrator pada alat ini menggunakan tenaga listrik atau sederhananya
dapat menggunakan motor listrik yang dipasang untuk menggetarkan tabung untuk screening.
Saluran hasil untuk menampung hasil screening dan saluran sisa untuk bahan yang masih
berukuran besar dan tidak melewati screening.
Gambar Dan Komponen

Prinsip Kerja
Vibrating screen dengan palu eksentrik yang diinstal di atas dan bagian bawah mesin,
di mana motor bertindak sebagai sumber getaran. Arah eksentrik palu mungkin mengubah
modus rotasi baik secara horizontal, gerakan vertikal dan miring ke ayak screener permukaan.
Lintasan dari bahan pada mesin pengayak dapat berubah dengan menyesuaikan sudut fase di
kedua atas dan bawah. Vibrating terdiri dari 3 lapisan.Dimana lapisannya banyak ukuran
yang diinginkan mulai terbesar sampai terkecil. Feed masuk dari atas, kemudian feed diayak
sambil berjalan, feed akan masuk lubang bila ukuran feed sesuai dengan besarnya ukuran
lubang. Feed yang tidak masuk / lolos akan masuk ke lubang ayakan berikutnya atau keluar
dengan sendirinya kemudian dibawa belt conveyor untuk di recycle.

Input – Output Produk

Vibrating Screen atau Ayakan Bergetar adalah suatu alat pengayak yang digerakkan oleh
motor listrik (biasanya) dengan pemberat diatasnya. Biasanya digunakan untuk memisahan
suatu produk (input atau output) yang dipilah berdasaran ukurannya. Vibrating screen
biasanya menghasilkan 3 output yaitu over size, acceptable dan under size. Untuk over size
dan under size biasanya akan didaur ulang (diproses ulang), sedangkan untuk yang acceptable
adalah output ukuran yang diinginkan. Vibrating Screen digunakan untuk bahan terpisah ke
berbagai ukuran untuk diproses lebih lanjut. Atau untuk penggunaan akhir. Tergantung pada
kebutuhan kita. Materi yang dipisahkan dengan cara melewatkannya melalui kotak "layar
bergetar" yang memiliki beberapa ukuran layar yang berbeda, atau jerat, yang material seperti
jatuh melalui saringan, bahan yang jatuh ke conveyor yang terpasang tumpukan stok produk
akhir.

Hasil Produk

Pada hasil akhir tepung yang di masukkan ke mesin vibrating ini yaitu produk umpan
(feed) dengan ukuran yang sesuai . Selain itu tepung juga terhindar dari cemaran bahan
lain, seperti kerikil, kutu, dll. Dengan kata lain bisa mendapatkan bahan yang seragam
dari segi ukurannya, sehingga kualitas dari bahan yang diayak dapat terjaga. Selain itu
pengayakan juga berfungsi untuk memisah kan kontaminan pada bahan yang memiliki
perbedaan ukuran.Dan juga untuk meningkatkan spesifikasi suatu material
sebagai produk akhir. Beberapa hasil produk dari tepung adalah olahan
menjadi mie instan, roti, macam-macam kue, dll.

Kemungkinan Perbaikam hasil

Tentunya untuk menghasilkan produk yang baik diperlukan pengendalian mutu dalam setiap
tahapan proses produksi.Dalam hal ini, untuk memperbaiki hasil produk tepung terigu
diperlukan pengendalian mutu dalam alat yang digunakan dalam proses pengayakan yaitu
hopper (bak penampung tepung ) dan siever .Pengendalian mutu yang dilakukan dapat
dilakukan dengan mengecek kebersihan dari siever, karena jika masih ada tepung yang
tertinggal pada siever akan menimbulkan penumpukan tepung pada siever .

Hasil produk akhir dapat dipengaruhi beberapa faktor ,yaitu :

1.Waktu atau lama pengayakan. Waktu atau lama pengayakan “waktu optimum”.
Jika pengayakan terlalu lama akan menyebabkan hancurnya serbuk tepung sehingga
serbuk yang seharusnya tidak terayak akan menjadi terayak. Jika waktunya terlalu
lama maka tidak terayak sempurna.

2. Massa sampel.Jika sampel terlalu banyak maka sampel sulit terayak.


J i k a s a m p e l sedikit maka akan lebih mudah untuk turun dan terayak.

3.Intensitas getaran.Semakin tinggi intensitas getaran maka akan


s e m a k i n b a n y a k terjadi tumpukan antar partikel yang menye babkan terkikisnya
partikel. Dengan demikian partikel tidak terayak dengan ukuran tertentu.

Anda mungkin juga menyukai