TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Puskesmas
Belanda pada abad ke-16 yaitu adanya upaya pemberantasan penyakit cacar dan
cholera yang sangat ditakuti oleh masyarakat. Pada tahun 1968 diterapkan konsep
air, karena pelayanan kesehatan pada saat itu dirasakan kurang menguntungkan dan
dari kegiatan-kegiatan seperti Balai Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA), Balai
kesehatan tingkat pertama ke dalam suatu organisasi yang dipercaya dan diberi nama
puskesmas induk sedangkan yang lain disebut puskesmas pembantu, dua kategori ini
wilayah kerja. (Depkes, 2004). Merujuk dari defenisi puskesmas tersebut, dapat
2. Pembangunan Kesehatan
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal.
3. Pertanggungjawaban Penyelenggaraan
4. Wilayah Kerja
Tetapi apabila di satu kecamatan terdapat lebih dari satu puskesmas, maka
merupakan bagian integral dari Puskesmas keliling yaitu unit pelayanan kesehatan
keliling berupa kenderaan bermotor roda empat atau perahu motor, dilengkapi
peralatan kesehatan, peralatan komunikasi serta sejumlah tenaga yang berasal dari
adalah gambaran masyarakat kecamatan masa depan yang ingin dicapai melalui
pembangunan kesehatan, yakni masyarakat yang hidup dalam lingkungan dan dengan
bermutu secara adil dan merata serta derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Indikator Kecamatan Sehat yang ingin dicapai mencakup 4 indikator utama yakni:
1. Lingkungan sehat
2. Perilaku sehat
yang harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta wilayah
kerjanya.
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat
tinggal di wilayah kerja puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-
Daerah.
kerjanya.
wilayah kerjanya.
strata pertama yang dikelola oleh lembaga masyarakat dan swasta seperti praktek
dokter, praktek dokter gigi, praktek bidan, poliklinik dan balai kesehatan
kesehatan starata pertama ini adalah sebagai mitra. Di wilayah kerja puskesmas
bersumberdaya masyarakat seperti Posyandu, Polindes, Pos Obat Desa dan Pos
masyarakat, sehingga masyarakat tahu, mau dan mampu menjaga dan mengatasi
masyarakat lainnya.
proaktif menjangkau keluarga, sehingga bisa menjaga keluarga sehat tetap sehat
dasar yang sangat dibutuhkan oleh sebagian besar masyarakat dan sangat
memberikan pelayanan rawat inap sebagai rujukan anatar sebelum dirujuk ke Rumah
yang keduanya jika ditinjau dari Sistem Kesehatan Nasional merupakan pelayanan
yakni:
komitmen nasional, regional dan global serta mempunyai daya ungkit tinggi
f. Upaya Pengobatan
dipilih dari daftar upaya kesehatan pokok puskesmas yang telah ada yakni:
upaya pencatatan pelaporan tidak termasuk pilihan karena ketiga upaya ini
merupakan pelayanan penunjang dari setiap upaya wajib dan upaya pengembangan
di pukesmas telah terlaksana secara optimal dalam arti target cakupan erta
Menurut Dever (dalam Betty Sirait, 2013), ada beberapa faktor yang
geografi, sosial dapat diterima mengarah pada faktor psikologis, sosial dan faktor
ekonomi.
atau dari informasi yang diperoleh dari orang lain tentang tersedianya jenis-jenis
didasari atas kepercayaan atau keyakinan akan kemajuan sarana tersebut (Sarwono,
2004).
Menurut pendapat Wirick yang dikutip oleh Sopar (2009) terdapat 4 (empat)
dibutuhkan
Faktor umur merupakan dasar penggunaan kesehatan yang utama, umur tidak
hanya berhubungan dengan tingkat pelayanan melainkan juga jenis pelayanan dan
penerimaan pelayanan.
utama dalam tingkat kemauan dan kemampuan dalam membayar premi asuransi.
kesehatan dan kesakitan. Namun, semua ini masih dianggap menjadi kondisi
usia berbeda memiliki jenis berbeda dan jumlah kesakitan dan akibat pola
kategori ini karena ada bukti jelas bahwa orang-orang yang telah mengalami
mendatang.
pekerjaan kepala keluarga, bagaimana gaya hidup individu, kondisi fisik serta
juga terkait dengan sub komponen ketiga kondisi yang memengaruhi sikap
lebih banyak layanan daripada keluarga yang kurang yakin dalam hasil
pengobatan tersebut.
sumberdaya menjadi melimpah dan bisa dipakai tanpa harus bertunggu, maka
sifat pola pedesaan dan perkotaan dari masyarakat dimana keluarga tinggal.
2.3 Minat
merupakan suatu rasa suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal dan aktivitas tanpa
ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan
antara diri sendiri dengan di luar diri, semakin kuat atau semakin dekat hubungan
1. Status ekonomi.
untuk mencakup hal semula belum mampu mereka laksanakan. Sebaliknya kalau
usaha yang kurang maju, maka cenderung untuk mempersempit minat mereka.
2. Pendidikan
Semakin tinggi dan semakin formal tingkat pendidikan yang dimiliki seseorang
maka semakin besar pula kegiatan yang bersifat intelek yang dilakukan. Seperti
yang dikutip Notoatmojo, 1997 dari L.W. Green jika seseorang yang mempunyai
pengetahuan yang baik, maka ia mencari pelayanan yang lebih kompeten atau
3. Tempat tinggal
Dimana orang tinggal banyak dipengaruhi oleh keinginan yang biasa mereka
telah dijelaskan di atas, maka kerangka konseptual penelitian ini adalah sebagai
berikut :
Faktor Predisposisi :
1. Pendidikan
2. Pekerjaan
3. Pengetahuan
4. Sikap
Faktor Pemungkin :
1. Pendapatan
2. Informasi Pemanfaatan Puskesmas
3. Keterjangkauan
Kebutuhan :
1. Kondisi Kesehatan