TINJAUAN PUSTAKA
seksual baik oral, anal, maupun pervaginam. Meskipun begitu penularan IMS
dapat juga menular dari ibu kepada janin dalam kandungan atau saat kelahiran,
melalui produk darah atau transfer jaringan yang telah tercemar, kadang - kadang
2.1.2. Epidemiologi
masih relative'x tinggi dan setiap tahun beberapa juta kasus baru beserta
Selain itu pola infeksi juga mengalami perubahan, misalnya klamidia, herpes
(Hakim, 2011).
Dalam salah satu penelitian yang dilakukan di Kanada, dari 2376 orang
pelajar tingkat 7 sampai tingkat 12 dari suku Aborigin yang dijadikan sebagai
sampel, sebanyak 33,7% dari total 1140 orang anak laki-laki dan sebanyak 35%
dari total 1336 orang anak perempuan pernah melakukan hubungan seks.
seks; 21,4% laki-laki dan 40,5% perempuan tidak menggunakan kondom saat
WHO memperkirakan pada tahun 1999 terdapat 340 juta kasus baru IMS
jumlah infeksi HIV saat ini lebih dari 33,6 juta kasus (Hakim, 2011).
Dalam IMS yang dimaksud dengan perilaku risiko tinggi adalah perilaku
1. Usia
2. Pelancong
4. Pecandu narkotik
misalnya:
Pekerjaan
Liburan
Pariwisata
lebih banyak kebebasan sosial dan lebih banyak waktu yang terbuang.
klinik pengobatan.
7. Banyaknya kasus asimtomatik, merasa tidak sakit, tetapi dapat menulari orang
2009)
masyarakat, diantaranya:
• Gonore(GO)
• Sifilis
• Trikomoniasis
• Kondiloma Akuminata
• Infeksi Chlamydia
2.2. Gonore
gonorrhoeae yang merupakan kuman gonokok yang ditemukan oleh Neisser pada
Gonokok ini termasuk golongan diplokok berbentuk biji kopi dengan lebar
0,8 u, panjang 1,6 u, bersifat tahan asam, dan dengan pewarnaati gram bersifat
gram negatif (Daili,2011). Kuman ini tidak dapat hergerak sendiri dan tidak
Martin dengan suhu optimal 35-3 7°C, pH 6,5 - 7,5 dengan kadar CO2 5%
(Murtiastutik, 2008).
Secara morfologik gonokok ini terdiri dari 4 tipe, yaitu tipe 1 dan 2 yang
mempunyai pili yang bersifat virulen, serta tipe 3 dan 4 yang tidak mempunyai
pili dan bersifat nonvirulen. Pili akan melekat pada mukosa epitel dan akan
komponen tersebut mulai dari lapisan paling dalam hingga lapisan luar dengan
Membran sitoplasma
Lapisan peptidoglikan
Lapisan ini mengandung beberapa jenis asam amino seperti pada kuman gram
Lapisan polisakarida
Pili
Protein
LipoOligosacharida
Ig A 1 protease
kuman N.gonorrhoeae.
kuboid atau lapis gepeng yang belum berkembang (immatur), yakni pada vagina
Masa tunas sangat singkat, pada pria umumnya bervariasi antara 2-5 hari,
terkadang lebih lama. Pada wanita masa tunas sulit untuk ditentukan karena pada
Pada laki - laki biasanya bersifat akut yang didahului rasa panas di bagian
distal uretra, diikuti rasa nyeri pada penis, dan keluhan berkemih seperti disuria
tubuh baru keluat setelah dilakukan pemijatan atau pengurutan korpus penis ke
arah distal, tetapi pada keadaan penyakit yang lebih berat nanah tersebut menetes
2.3. Sifilis
penyakit ini dapat menyerang seluruh tubuh, memiliki masa laten tanpa
manifestasi lesi tubuh, dan dapat ditularkan oleh ibu kepada bayi di dalam
ditemukan oleh Schaudinn dan Hoffman pada tahun 1905. Bakteri ini termasuk
terdiri atas 8-24 lekukan. Membiak secara pembelahan melintang, pada stadium
Treponema masuk melalui selaput lendir yang utuh, atau kulit yang mengalami
masuk, di tempat masuk pada tubuh timbul lesi primer berupa luka (Hutapea,
2011). Penyakit sifilis yang tidak segera diobati akan menjadi sifilis primer,
Dalam waktu 3 minggu setelah kontak terjadi, tanda klinis yang pertama
akan timbul adalah tukak. Tukak dapat terjadi dimana saja di daerah genitalia
eksterna.Jumlah tukak biasanya hanya satu, tapi terkadang juga dapat multiple.
Lesi awal yang terjadi biasanya berupa papul yang merigalami erosi, teraba keras
ulserasi. Jika tidak disertai dengan bakteri lain maka bentuknya akan lebih khas
dan tidak terasa nyeri. Pada pria biasanya selalu disertai dengan pembesaran
kelenjar limfe inguinal medial unilateral belateral, sedangkan pada wanita tukak
jarang terlihat pada genitalia eksterna, karena lesi sering pada serviks atau vagina
Biasanya S II timbul setelah 6-8 minggu sejak SI dan sepertiga dari kasus
masih disertai SI. Gejala pada S II umumnya tidak berat, berupa anoreksia, berat
badan menurun, malese, nyeri kepala, demam yang tidak tinggi dan artralgia
(75%), selaput 4endir (30%), kelenjar getah bening (50%), dan alat - alat dalam
Kelainan Kulit;
Makula yang berwarna merah terang yang disebut roseola sifilitika, dengan
Pustule, biasanya bersifat destruktif dan timbul pada keadaan umum yang
buruk.
kemerahan dan dapat menjadi ulkus. Biasanya terdapat pada mukosa bibir, pipi,
sifat seperti pada SI dan umumnya mengenai seluruh kelenjar getah bening
- Tulang : periostitis
3. Sifllis Laten
Sifilis laten merupakan stadium sifllis tanpa gejala klinis, akan tetapi
Lesi sifllis lanjut berupa endarteritis obliterans pada bagian ujung arteriol
dan pembuluh darah kecil yang menyebabkan peradangan dan nekrosis (Daili,
2003). Lesi ini juga terjadi pada laring, paru, gastrointestinal, hepar, dan testis.
disebabkan oleh virus papiloma humanus (VPH) tipe tertentu dengan kelainan
akuminata) yang berbentuk seperti jengger ayam yang biasanya tumbuh pada
vagina, penis dan rektum. Warts ini biasanya muncul pada bulan pertama hingga
lembab, berwarna merah dan bengkak serta membesar dengan cepat (Ester, 2011)
immunodeficiency syndrome)
kanker tertentu akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh oleh infeksi HIV
(Duarsa, 2011). Penularan utama HIV adalah melaui 3 jalur yang melibatkan
jalur pemindahan darah atau produk darah seperti jalur transplantasi alat tubuh,
dan jalur transplasental (janin dalam kandungan ibu hamil dengan infeksi HIV dan
oleh diri mereka sendiri.Gejala yang sering timbul ialah seperti demam,
kemerahan pada kulit, lemah dan pembengkakan kelenjar limfe dalam masa
beberapa minggu setelah terinfeksi. Pasien bisa mendapat infeksi ini selama
Cytomegalo virus)
non-Hodgkin)
intervensi klinis saja. Intervensi pencegahan primer termasuk di praktek dan diluar
praktek yaitu tempat dimana terjadinya transmisi infeksi ini.Hal ini melibatkan
kejadian kasus HIV dan juga IMS sebanyak 80 -85% (N.Huda, 2010).
pencegahan sekunder, dimana tujuan dan pencegahan primer itu sendiri adalah
yang dapat dilakukan untuk mengatasi infeksi virus yang tidak dapat diobati. Hal
penetrasi.
mengobati dan merawat orang-orang yang sudah terinfeksi dan menderita IMS.
hanya kepada orang-orang yang sudah positif terinfeksi IMS, tapi juga kepada
menawarkan jasa diagnosis dan pengobatan yang efektif baik untuk IMS
3. Memberi dukungan dan pelayanan konseling untuk pasien IMS (WHO, 2006).
diukur dari:
sebab itu, 'tahu' ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah.
Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari
dipelajari.
materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil (sebenarnya).
rumus, metode, prinsip, dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang
lain.
suatu struktur organisasi tersebut, dan masih ada kaitannya satu sama lain.
baru. Dengan kata lain sintesis itu suatu kemampuan untuk menyusun
B. Sikap
terhadap suatu stimulus atau objek. Sikap terdiri dari beberapa tingkatan,
yakni:
pekerjaan itu benar atau salah, berarti orang menerima ide tersebut.
yang telah dipilihnya dengan segala risiko merupakan sikap yang paling
responden (Notoatmodjo,2007).
2.8 Remaja
muda yang terjadi antara 17-30 tahun ( Dariyo, 2004). Menurut World Health
Organization (2006), remaja adalah periode transisi dari masa anak-anak menuju
masa dewasa, dimana usia yang dikategorikan sebagai remaja adalah 10-19 tahun.
(usia 13-14 tahun), (b) remaja tengah (usia 15-17 tahun), (c) remaja akhir (usia
18-21 tahun). Pada masa remaja awal, umumnya individu telah memasuki
memasuki dunia perguruan tinggi atau lulus SMA dan mungkin sudah bekerja
(Dariyo, 2004).