Oleh :
Selviana PO714201171049
Sofyanatasya PO714201171050
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, saya
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan proposal therapy bermain
tentang therapy bermain (Mewarnai) pada pasien anak tuberklosis.
Proposal ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan proposal ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki
proposal ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya
untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
DAFTAR ISI
A. Defenisi .....................................................................................................
B. Fungsi Bermain .........................................................................................
C. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan ..............................................................
D. Bentuk-Bentuk Permainan ........................................................................
A. Kesimpulan ...............................................................................................
B. Saran .........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bermain adalah kegiatan yang dilakukan secara sukarela untuk memperoleh
kepuasan. Aktivitas bermain merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan bagi anak,
meskipun hal tersebut tidak menghasilkan komoditas tertentu.
Aktifitas bermain merupakan salah satu stimulus bagi perkembangan anak secara
optimal. Anak bebas mengekspresikan perasaan takut, cemas, gembira atau perasaan
lainnya sehingga hal tersebut memberikan kebebasan bermain untuk anak sehingga orang
tua dapat mengetahui suasana hati si anak. Oleh karena itu dalam memilih alat bermain
hendaknya disesuaikan dengan jenisa kelamin dan usia anak. Sehingga dapat merangsang
perkembangan anak secara optimal. Dalam kondisi sakit atau anak dirawat dirumah sakit,
aktifitas bermain ini tetap perlu dilaksanakan disesuaikan dengan kondisi anak
Sumaryoko (2008) , menyatakan prevalansi kesakitan anak di Indonesia diikrawat di
Rumah Sakit cukup tinggi yaitu sekitar 35 per 100 anak, yang ditunjukan dengan selalu
penuhnya ruangan anak baik di Rumah Sakit pemerintah ataupun Rumah Sakit
swasta rata-rata anak mendapat perawatan selama enam hari. Selama membutuhkan
perawatan yang spesial dibanding pasien lain. Waktu yang dibutuhkan untuk merawat
anak-anak 20-45% lebih banyak daripada waktu untuk merawat orang dewasa (Mc
Cherty dan Kozak cit Murniasih, 2009).
B. Rumusan Masalah
Bagaimanakah asuhan keperawatan dengan pemberian Terapi Bermain
Mewarnai Gambar menurunkan tingkat kecemasan hospitalisasi pada anak usia
prasekolah (3-6Tahun) selama masa perawatan di rumah sakit?
C. Tujuan Terapi Bermain
1. Tujuan Umum
Merangsang perkembangan sensorik, intelektual, sosial, kreatifitas, kesadaran
diri, moral, dan bermain dengan terapi
2. Tujuan Khusus
a) Meningkatkan kemampuan dan kreatifitas
b) Meningkatkan keterampilan anak
c) Mengidentifikasi anak terhadap keterampilan tertentu
d) Memberikan kesenangan dan kepuasan
D. Manfaat
Karya tulis ini, diharapkan memberikan manfaat bagi :
1. Masyarakat
Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam menurunkan tingkat kecemasan
pada pasien usia prasekolah (3-6 tahun) yang mengalami hospitalisasi melalui Terapi
Bermain Mewarnai gambar boneka
2. Bagi Pengembangan Ilmu Teknologi Keperawatan
Menambah keluasan ilmu dan teknologi terapan bidang keperawatan dalam
menurunkan tingkat kecemasan pada pasien anak usia 3-6 tahun
3. Penulis
Memperoleh pengalaman dalam mengimplementasikan prosedur Terapi Bermain
Mewarnai Gambar Alat
A. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik : Terapi bermain (Menggambar dan Mewarnai)
2. Sasaran : Usia preschool pengidap leukimia (3 -6 Tahun)
Target
No Nama Jenis Kelamin Usia Ket Bisa/ tidak
Anak bermain
1 Abigail Pr 4,5 thn Bisa
2 Denada Pr 5 thn Bisa
3 Rino Lk 4 thn Bisa
4 Kevin Lk 5 thn Bisa
5 Ervin Lk 4 thn Bisa
6 Tasya Pr 5,5 thn Bisa
Ket :
Leader Co-Leader Observe
r
Fasilitator
Ab Rn Er
F. W F. L F. D
Orang Tua
Klien Anak
De Ke Ta
F. A F. K F. M
C. Susunan Kegiatan
No Waktu Terapi Anak Ket
1 5 mnt Pembukaan :
a. Co-Leader membuka dan Menjawab salam
mengucapkan salam
b. Memperkenalkan diri Mendengarkan
c. Memperkenalkan pembimbing Mendegarkan
d. Memperkenalkan anak satu Mendengarkan dan
persatu dan anak saling saling berkenalan
berkenalan dengan temannya
e. Kontrak waktu dengan anak Mendengarkan
f. Mempersilahkan leader Mendengarkan
2 25 mnt Kegiatan bermain:
a. Leader menjelaskan cara Mendengarkan
permainan
b. Menanyakan pada anak-anak, Menjawab
mau bermain atau tidak
c. Membagikan permainan Menerima permainan
d. Leader, Co-Leader dan Bermain
Fasilitator memotivasi anak
e. Fasilitator mengobservasi anak Bermain
f. Menanyakan perasaan anak
Mengungkap perasaan
3 10 mnt Penutup :
a. Leader menghentikan Selesai bermain
permainan
b. Menanyakan perasaan anak Mengungkap perasaan
c. Menyampaikan hasil Mendengarkan
permainan
d. Memberikan hadiah pada anak Senang
yang cepat menyelesaikan
gambarnya dan bagus
e. Membagikan souvenir pada
semua anak yang bermain Senang
f. Menanyakan perasaan anak
g. Co-leader menutup acara Mengungkap perasaan
h. Mengucapkan salam Mendengarkan
Menjawab salam
D. Evaluasi
Evaluasi struktur yang diharapkan
1. Alat-alat yang digunakan lengkap
2. Kegitan yang direncanakan dapat terlaksana
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Bermain merupakan aspek penting dalam kehidupan anak yang mencerminkan
kemampuan fisik, intelektual, emosional, dan sosial anak tersebut, tanpa
mempergunakan alat yang menghasilkan atau memberikan informasi, membri
kesenangan maupun mengembangkan imajinasi anak. Dengan bermain anak tetap
dapat melanjutkan tumbuh dan kembangnya tanpa terhambat oleh adanya dampak
hospitalisasi tersebut.
B. Saran
1. Orang tua
Sebaiknya orang tua lebih selektif dalam memilih permainan bagi anak. Faktor
keamanan dari permainan juga perlu diperhatikan
2. Rumah Sakit
Sebaiknya rumah sakit dapat meminimalkan trauma yang akan anak dapatkan dari
hospitalisasi dengan menyediakan ruangan khusus untuk melakukan tindakan.
3. Petugas
Diharapkan dapat tetap membantu anak untuk mengurangi dampak hospitalisasi
dengan terapi bermain yang tepat.
DAFTAR PUSTAKA
Rereners.blogspot.com/2011/02/terapi-bermain.html?m=l
Senyumperawat.com/2015/03/contoh-isi-proposal-terapi-bermain-anak.html
Rimaanggaraini8.blogspot.com/2014/05/terapi-bermain-pada-anak_3407.html?m=1