Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL BERMAIN PADA ANAK

“Terapi Bermain (Mewarnai pada Pasien Anak Tuberklosis)”

Oleh :

Tingkat 2 A DIV Keperawatan

Ririn Nurhidayah PO714201171046

Rizky Oktavia Hardianto PO714201171047

Sela Paramita PO714201171048

Selviana PO714201171049

Sofyanatasya PO714201171050

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR


2018
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, saya
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan proposal therapy bermain
tentang therapy bermain (Mewarnai) pada pasien anak tuberklosis.

Proposal ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan proposal ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki
proposal ini.

Akhir kata saya berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya
untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................

Daftar isi ..........................................................................................................

Bab I Pendahuluan ..........................................................................................

A. Latar Belakang ..........................................................................................


B. Tujuan .......................................................................................................
C. Manfaat .....................................................................................................

Bab II Pembahasan .........................................................................................

A. Defenisi .....................................................................................................
B. Fungsi Bermain .........................................................................................
C. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan ..............................................................
D. Bentuk-Bentuk Permainan ........................................................................

Bab III Outline Preplaining .............................................................................

A. Pelaksanaan Kegiatan ...............................................................................


B. Setting Tempat ..........................................................................................
C. Susunan Kegiatan ......................................................................................
D. Evaluasi .....................................................................................................

Bab IV Penutup ...............................................................................................

A. Kesimpulan ...............................................................................................
B. Saran .........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bermain adalah kegiatan yang dilakukan secara sukarela untuk memperoleh
kepuasan. Aktivitas bermain merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan bagi anak,
meskipun hal tersebut tidak menghasilkan komoditas tertentu.
Aktifitas bermain merupakan salah satu stimulus bagi perkembangan anak secara
optimal. Anak bebas mengekspresikan perasaan takut, cemas, gembira atau perasaan
lainnya sehingga hal tersebut memberikan kebebasan bermain untuk anak sehingga orang
tua dapat mengetahui suasana hati si anak. Oleh karena itu dalam memilih alat bermain
hendaknya disesuaikan dengan jenisa kelamin dan usia anak. Sehingga dapat merangsang
perkembangan anak secara optimal. Dalam kondisi sakit atau anak dirawat dirumah sakit,
aktifitas bermain ini tetap perlu dilaksanakan disesuaikan dengan kondisi anak
Sumaryoko (2008) , menyatakan prevalansi kesakitan anak di Indonesia diikrawat di
Rumah Sakit cukup tinggi yaitu sekitar 35 per 100 anak, yang ditunjukan dengan selalu
penuhnya ruangan anak baik di Rumah Sakit pemerintah ataupun Rumah Sakit
swasta rata-rata anak mendapat perawatan selama enam hari. Selama membutuhkan
perawatan yang spesial dibanding pasien lain. Waktu yang dibutuhkan untuk merawat
anak-anak 20-45% lebih banyak daripada waktu untuk merawat orang dewasa (Mc
Cherty dan Kozak cit Murniasih, 2009).
B. Rumusan Masalah
Bagaimanakah asuhan keperawatan dengan pemberian Terapi Bermain
Mewarnai Gambar menurunkan tingkat kecemasan hospitalisasi pada anak usia
prasekolah (3-6Tahun) selama masa perawatan di rumah sakit?
C. Tujuan Terapi Bermain
1. Tujuan Umum
Merangsang perkembangan sensorik, intelektual, sosial, kreatifitas, kesadaran
diri, moral, dan bermain dengan terapi
2. Tujuan Khusus
a) Meningkatkan kemampuan dan kreatifitas
b) Meningkatkan keterampilan anak
c) Mengidentifikasi anak terhadap keterampilan tertentu
d) Memberikan kesenangan dan kepuasan
D. Manfaat
Karya tulis ini, diharapkan memberikan manfaat bagi :
1. Masyarakat
Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam menurunkan tingkat kecemasan
pada pasien usia prasekolah (3-6 tahun) yang mengalami hospitalisasi melalui Terapi
Bermain Mewarnai gambar boneka
2. Bagi Pengembangan Ilmu Teknologi Keperawatan
Menambah keluasan ilmu dan teknologi terapan bidang keperawatan dalam
menurunkan tingkat kecemasan pada pasien anak usia 3-6 tahun
3. Penulis
Memperoleh pengalaman dalam mengimplementasikan prosedur Terapi Bermain
Mewarnai Gambar Alat

BAB II LANDASAN TEORI


A. Defenisi
Bermain adalah suatu kegiatan menyenangkann bagi anak yang dilakukan
setiap hari secara sukarela untuk memperoleh kepuasan dan merupakan media yang
baik bagi anak anak untuk belajar komunikasi, mengenal lingkungan, dan untuk
meningkatkan kesejahteraan mental dan sosial anak.
B. Fungsi Bermain
1. Perkembangan Sensoris-Motorik
2. Perkembangan Intelektual
3. Perkembangan Sosial
4. Perkembangan Kreativitas
5. Perkembangan Kesadaran Diri
6. Perkembangan Moral
7. Bermain sebagai terapi
C. Tujuan Bermain
1. Untuk melanjutkan pertumbuhan dan perkembangan yang normal pada saat sakit,
pada saat sakit anak mengalami gangguan pertumbuhan dan prkembangan
2. Mengeskpresikan perasaan , keinginan, dan fantasi serta ide-idenya
3. Pengembang kreatifitas dan kemampuan untuk memecahkan masalah
D. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan
1. Bermain harus sesuai dengan taraf perkembangan anak
2. Permainan disesuaikan dengan kemampuuan dan minat anak
3. Ulangi suatu cara bermain sehingga anak terampil, sebellum meningkatkan pada
keterampilan yang lebih majemuk
4. Jangan memaksa anak bermain, bila anak sedang tidak ingin bermain. Jangan
memberikan alat permainan terlalu banyak atau sedikit
E. Bentuk-Bentuk Permainan
1. Usia 0-12 bulan
Tujuan:
a. Melatih refleks
b. Melatih kerja sama mata dan tangan
c. Melatih kerrjasama mata dan telinga
d. Melatih mencari obyek yang ada tetapi tidak kelihatan
e. Melatih mengenal sumber asal suara
f. Melatih kepekaan perabaan
Alat bermain yang dianjurkan :
a. Benda-benda yang aman
b. Berupa gambar dan bentuk
c. Benda lunak seperti boneka
d. Alat yang dapat digoyangkan dan keluar suara
2. Usia 13-24 Bulan
Tujuan :
a. Mencari sumber suara
b. Memperkenalkan sumber suara
c. Melatih imajinasi
Alat bermain yang dianjurkan :
a. Bola yang didalamnya ada giring-giring
b. Alat bermain yang dapat ditarik atau didorong
3. Usia 25-36 Bulan
Tujuan :
a. Menyalurkan emosi
b. Mengembangkan keterampilan berbahasa
c. Melatih motorik halus dan kasar
d. Mengembangkan kecerdasan
e. Melatih daya imajinasi
f. Kemampuan membedakan permukaan dan warna benda
Alat yang dianjurkan :
a. Alat-alat menggambar
b. Lilin yang dapat dibentuk
c. Puzzle
d. Manik Manik Ukuran besar
e. Berbagai benda yang memiliki warna dan permukaan yang berbeda
4. Usia 32-72 Bulan
Tujuan:
a. Mengembangkan kemampuan menyamakan dan membedakan
b. Mengembangkan kemampuan berbahasa
c. Merangsang daya imajinasi
d. Mengembangkan perhitungan
e. Menumbuhkan sportivitas dan kepercayaan diri
f. Mengembangkan kreativitas, koordinasi motorik dan kemampuan mengontrol
emosi
Alat yang dianjurkan :
a. Berbagai benda disekitar rumah, buku, majalah, alat gambar dan tulis menulis
untuk belajar
b. Teman-teman bermain : anak sebaya, orang tua, dan lingkungan lainnya
BAB III OUTLINE PREPLAINING

A. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik : Terapi bermain (Menggambar dan Mewarnai)
2. Sasaran : Usia preschool pengidap leukimia (3 -6 Tahun)
Target
No Nama Jenis Kelamin Usia Ket Bisa/ tidak
Anak bermain
1 Abigail Pr 4,5 thn Bisa
2 Denada Pr 5 thn Bisa
3 Rino Lk 4 thn Bisa
4 Kevin Lk 5 thn Bisa
5 Ervin Lk 4 thn Bisa
6 Tasya Pr 5,5 thn Bisa

3. Tanggal : 1 Oktober 2018


4. Waktu : 10.00 s/d 10.40 WITA
5. Tempat : Ruang rawat inap anak RS Faisal
6. Alat dan Permainan yang digunakan :
a. Kertas bergambar
b. Pensil
c. Penghapus
d. Penggaris
e. Pensil warna/spidol
f. Lem perekat
7. Pengorganisasian
a. Penanggung jawab : Kepala Ruangan
b. Leader : Risa Setiakasih
c. Co-Leader : Rahayu Romba
d. Fasilitator dan Pembimbing : Wilda Fitriana
Liga Angele
Dahayu Putri
Anggita Fahri
Kiranti Kirana
Meliana
e. Observer : Herman Pablo
8. Pembagian Tugas :
1. Peran Leader
a. Katalisator, yaitu mempermudah komunikasi dan interaksi dengan jalan
menciptakan suasana yang memungkinkan klien termotivasi untuk
mengekspresikan perasaanya
b. Auxilery Ego, sebagai penopang bagi anggota yang terlalu lemah atau
mendominasi
c. Koordinator, yaitu mengarahkan proses kegiatan kearah pencapaian tujuan
dengan cara memberi motivasi kepada anggota untuk terliba dalam
kegiatan
2. Pera Co-leader
a. Mengidentifikasi issue penting dalam proses
b. Mengidentifikasi strategi yang digunakan leader
c. Mencatat modifikasi strategi untuk kelompok pada sesion atau kelompok
yang akan datang
d. Memprediksi respon anggota kelompok pada sesion berikutnya
3. Peran Fasilitator sekaligus pembimbing
a. Mempertahankan kehadiran peserta
b. Mempertahankan dan meningkatkan motivasi peserta
c. Mencegah gangguan atau hambatan terhadap kelompok baik dari luar
maupun dari dalam kelompok
4. Peran Observer
a. Mengamati keamanan jalannya kegiatan play therapy
b. Memperhatikan tingkah laku peserta selama kegiatan memperrhatikan
waktu jalannya kegiatan play therapy
c. Menilai performa dari setiap tim terapis dalam memberikan terapi
B. Setting Tempat

Ket :
Leader Co-Leader Observe
r
Fasilitator
Ab Rn Er
F. W F. L F. D
Orang Tua

Klien Anak

De Ke Ta
F. A F. K F. M

C. Susunan Kegiatan
No Waktu Terapi Anak Ket
1 5 mnt Pembukaan :
a. Co-Leader membuka dan Menjawab salam
mengucapkan salam
b. Memperkenalkan diri Mendengarkan
c. Memperkenalkan pembimbing Mendegarkan
d. Memperkenalkan anak satu Mendengarkan dan
persatu dan anak saling saling berkenalan
berkenalan dengan temannya
e. Kontrak waktu dengan anak Mendengarkan
f. Mempersilahkan leader Mendengarkan
2 25 mnt Kegiatan bermain:
a. Leader menjelaskan cara Mendengarkan
permainan
b. Menanyakan pada anak-anak, Menjawab
mau bermain atau tidak
c. Membagikan permainan Menerima permainan
d. Leader, Co-Leader dan Bermain
Fasilitator memotivasi anak
e. Fasilitator mengobservasi anak Bermain
f. Menanyakan perasaan anak
Mengungkap perasaan
3 10 mnt Penutup :
a. Leader menghentikan Selesai bermain
permainan
b. Menanyakan perasaan anak Mengungkap perasaan
c. Menyampaikan hasil Mendengarkan
permainan
d. Memberikan hadiah pada anak Senang
yang cepat menyelesaikan
gambarnya dan bagus
e. Membagikan souvenir pada
semua anak yang bermain Senang
f. Menanyakan perasaan anak
g. Co-leader menutup acara Mengungkap perasaan
h. Mengucapkan salam Mendengarkan
Menjawab salam

D. Evaluasi
Evaluasi struktur yang diharapkan
1. Alat-alat yang digunakan lengkap
2. Kegitan yang direncanakan dapat terlaksana

Evaluasi proses yang diharapkan

1. Terapi dapat berjalan dengan lancar


2. Anak dapat mengikuti terapi bermain dengan baik
3. Tidak adanya hambatan saat melakukan terapi
4. Semua anggota kelompok dapat berkejasama dan berkerja sesuai tugasnya

Evaluasi hasil yang diharapkan

1. Anak dapat mengembangkan motorik halus dengan menghasilkan satu gambar


yang kemudian diwarnai.
2. Anak dapat mengikuti kegiatan dengan baik
3. Anak merasa senang
4. Anak tidak takut lagi dengan perawat
5. Orang tua dapat mendampingi kegiatan anak sampai selesai
6. Orang tua mengungkapkan manfaat yang dirasakan dalam aktifitas bermain

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Bermain merupakan aspek penting dalam kehidupan anak yang mencerminkan
kemampuan fisik, intelektual, emosional, dan sosial anak tersebut, tanpa
mempergunakan alat yang menghasilkan atau memberikan informasi, membri
kesenangan maupun mengembangkan imajinasi anak. Dengan bermain anak tetap
dapat melanjutkan tumbuh dan kembangnya tanpa terhambat oleh adanya dampak
hospitalisasi tersebut.
B. Saran
1. Orang tua
Sebaiknya orang tua lebih selektif dalam memilih permainan bagi anak. Faktor
keamanan dari permainan juga perlu diperhatikan
2. Rumah Sakit
Sebaiknya rumah sakit dapat meminimalkan trauma yang akan anak dapatkan dari
hospitalisasi dengan menyediakan ruangan khusus untuk melakukan tindakan.
3. Petugas
Diharapkan dapat tetap membantu anak untuk mengurangi dampak hospitalisasi
dengan terapi bermain yang tepat.

DAFTAR PUSTAKA

Rereners.blogspot.com/2011/02/terapi-bermain.html?m=l

Senyumperawat.com/2015/03/contoh-isi-proposal-terapi-bermain-anak.html

Rimaanggaraini8.blogspot.com/2014/05/terapi-bermain-pada-anak_3407.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai