Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH STRUKTUR HEWAN

SEL DAN JARINGAN PADA HEWAN

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK : IX (SEMBILAN)
ANGGOTA : RIKA LUSIANA BR TAMBUNAN ACD 117 025
ANKIN NATULISYAHRANI ACD 117 029
KELAS : A
DOSEN PENGAMPU : Drs. BEJO BASUKI, M. Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkah
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Makalah Struktur Hewan yang berjudul “Sel
dan Jaringan pada Hewan” yang mana tugas ini diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah
Struktur Hewan yaitu Bapak Drs. Bejo Basuki, M.Si

Dalam proses pembuatan makalah ini, tentunya tim penulis mendapat banyak hambatan.
Oleh karena itu, tim penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu. Tim penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca,
guna menunjang lengkapnya makalah ini. Semoga makalah ini dapat menambah wawasan kita
semua serta berguna bagi semua kalangan.

Palangkaraya, 10 Maret 2019

Tim Penyusun
2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...................................................................................................................................... 2

Daftar Isi ................................................................................................................................................ 3

Bab I Pendahuluan ............................................................................................................................ 4

Latar Belakang ...................................................................................................................................... 4

Rumusan Masalah ................................................................................................................................ 4

Tujuan Penulisan .................................................................................................................................. 4

Bab II Pembahasan ........................................................................................................................... 5

Pengertian Sel dan Jaringan pada Hewan.................................................................................5

Jenis – Jenis dan Fungsi dari Sel dan Jaringan pada Hewan....................................................5-10

Bentuk dan Struktur Sel Jaringan pada Hewan........................................................................10

Bab III Penutup .........................................................................................................................11

Kesimpulan .........................................................................................................................11

Saran................................................................................................................................... 11

Daftar Pustaka ...........................................................................................................................12


3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semua mahluk hidup terdiri atas unit yang disebut “sel”. Sel merupakan hal mendasar
untuk memahami organisme, karena sel merupakan struktur dan fungsi terkecil dari organisme,
dan hampir semua organisme tersusun atas sel. Sel umumnya tersusun atas membran, sitoplasma,
dan inti. Ada organisme yang tidak tersusun atas sel contohnya virus. Organisme seluler ada
yang terdiri atas satu sel atau uniseluler dan ada yang terdiri atas banyak sel atau mulltiseluler.
Cabang biologi yang membahas khusus tentang sel disebut sitologi.
Pada organisme multiseluler, kumpulan sel membentuk jaringan. Jaringan adalah
kumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Kumpulan jaringan membentuk
organ, dan kumpulan organ membentuk sistem organ, selanjutnya kumpulan sistem organ
membentuk organisme. Cabang biologi yang khusus membahas tentang jaringan disebut
histologi.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah ada maka rumusan permasalahan yang
terkait dengan Sel dan Jaringan pada Hewan adalah sebagai berikut.
1. Apa pengertian dari sel dan jaringan pada hewan ?
2.Apa saja Jenis – Jenis dan Fungsi dari Sel dan Jaringan pada Hewan?
3.Bagaimana bentuk dan struktur sel jaringan pada hewan?

T1ujuan Penulisan
Sesuai dengan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penulisan makalah ini adalah
sebagai berikut.
1.1 Untuk mengetahui pengertian dari sel dan jaringan pada hewan.
1.2 Untuk mengetahui jenis – jenis dan fungsi dari sel dan jaringan pada hewan
1.3 Untuk mengetahui bentuk dan struktur sel jaringan pada hewan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sel dan Jaringan pada Hewan

Sel merupakan hal mendasar untuk memahami organisme, karena sel merupakan
struktur dan fungsi terkecil dari organisme, dan hampir semua organisme tersusun atas
sel. Sel terbagi menjadi 2 yaitu: sel eukariota, dan sel prokariota. Sel prokariota
beradaptasi dengan kehidupan uniselular, sedangkan sel-sel eukariota beradaptasi untuk
hidup saling kerja sama dalam lingkup yang rapi. Sel umumnya tersusun atas membran,
sitoplasma, dan inti. Ada organisme yang tidak tersusun atas sel contohnya virus. Virus
tidak memiliki sitoplasma, terdiri atas protein, RNA atau DNA, karbohidrat, lemak, dan
mineral. Organisme seluler ada yang terdiri atas satu sel atau uniseluler dan ada yang
terdiri atas banyak sel atau mulltiseluler. Jaringan pada Hewan yaitu kumpulan sel yang
mempunyai bentuk dan fungsi sama yang akan membentuk jaringan. Pada organisme
multiseluler, kumpulan sel membentuk jaringan. Kumpulan jaringan membentuk organ,
dan kumpulan organ membentuk sistem organ, selanjutnya kumpulan sistem organ
membentuk organisme.

2.2 Jenis – Jenis dan Fungsi dari Sel dan Jaringan pada Hewan
Di dalam sel terdapat senyawa yang membantu dalam proses pembelahan maupun
fotosintesis. Senyawa tersebut yaitu karbohidrat, lipid, protein dan asam nukleat. Macam-
macam sel terdiri atas sel Prokariotik dan sel Eukariotik dan hewan merupakan jenis sel
Eukariotik. Sel-sel hewan berfungsi dalam berbagai cara, tergantung pada jenis sel mereka,
tetapi sel umumnya melakukan fungsi seperti pencernaan, dukungan dan transmisi saraf.
Jenis-jenis sel yang banyak dimiliki pada hewan termasuk sel-sel saraf, sel-sel tulang, sel-sel
kulit, sel lambung, sel-sel hati, sel-sel darah dan sel-sel rambut. Namun, tidak semua hewan
memiliki semua dari berbagai jenis sel, seperti reptil, misalnya, tidak memiliki sel-sel
rambut. Namun, sel-sel yang membuat darah, saraf dan tulang hampir di mana-mana.
Jaringan utama penyusun organ tubuh hewan ada empat macam, yaitu:
1. Jaringan epitelium
Jaringan epitelium berasal dari lapisan embrional endokterm. Jaringan ini disebut jaringan
epithelium karena berada dibagian pinggir (epi = pinggir/atas, thele = putting/ lapisan) organ
tubuh hewan. Berdasarkan strukturnya, jaeringan epithelium dibedakan menjadi 3 yaitu:
1. Epithelium pipih (squamous) : Berbentuk seperti lapisan pipih, inti bulat, dan terletak di
tengah.
2. Epithelium batang (columnar/silindris) : Berbentuk seperti batang, inti bulat, dan terletak
di bagian dasar sel.
3. Epithelium kubus (cuboidal) : Berbentuk kubus, inti bulat, dan berada di tengah.
Berdasarkan bentuk dan susunannya, jaringan epitel dibedakan menjadi :
a. Epitel pipih berlapis tunggal : Antara lain terdapat pada pembuluh darah, pembuluh
limfa, selaput bagian dalam telinga, kapsula glomerulus pada ginjal, pembuluh darah
kapiler,selaput pembungkus jantung, dan selaput perut. Fungsinya terkait dengan proses
difusi, osmosis,sekresi dan filtrasi atau penyaringan.
b. Epitel pipih berlapis banyak : Berfungsi sebagai pelindung, terdapat pada epithelium
rongga mulut, rongga hidung, esophagus, epidermis, dan vagina. Fungsinya terkait dengan
proteksi atau perlindungan.
c. Epitel kubus berlapis tunggal : Berfungsi untuk sekresi dan pelindung, terdapat pada
lensa, permukaan ovary atau indung telur, dan saluran nefron ginjal.
d. Epitel Kubus Berlapis banyak :Berfungsi sebagai pelindung dari gesekan dan
pengelupasan, sekresi dan absorbsi. Terdapat pada epitel yang membentuk saluran kelenjar
minyak dan kelenjar keringat pada kulit.
e. Epitel Silindris Berlapis Tunggal : Berfungsi untuk penyerapan sari-sari makanan pada
usus halus jejunum (Ileum), adsorbsi, proteksi dan untuk sekeresi sebagai sel kelenjar.
Terdapat pada epitel dalam lambung, jonjot usus, kelenjar pencernaan, saluran pernapasan
bagian atas.
f. Epitel Silindris Berlapis Banyak : Berfungsi sebagai pelindung dan sekresi, terdapat pada
saluran ekskresi kelenjar ludah dan kelenjar susu, uretra serta permukaan alat tubuh yang
basah.
g. Epitel Silindris Berlapis Banyak Semu (Epitel Silindris Bersilia) : Terdapat pada
saluran ekskresi besar, saluran reproduksi jantan, saluran pernapasan. Fungsi berhubungan
dengan proteksi atau perlindungan, sekresi dan gerakan zat yang
melewati permukaan.
h. Epitel Transisional : Merupakan epitel berlapis yang sel-selnya tidak dapat digolongkan
berdasarkan bentuknya. Bila jaringan menggelembung, bentuknya berubah. Biasanya
membran dasarnya tidak jelas. Epital transisional merupakan jaringan epithelium yang tidak
dapat dikelompokkan berdasarkan bentuknya karena bentuknya berubah seiring dengan
berjalannya fungsinya. Biasanya terdapat pada ureter, urethra, dan kantong kemih.

2. Jaringan Penyokong
Jaringan penyokong adalah jaringan yang berfungsi untuk menopang tubuh.
1) Jaringan ikat adalah jaringan yang berfungsi mengikat jaringan lain agar tetap pada
tempatnya. Contohnya tendon merupakan jaringan ikat yang menghubungkan otot dengan
tulang dan ligamen yang menghubungkan tulang dengan tulang. Jaringan ikat berfungsi
untuk menunjang tubuh, dibentuk oleh sel-sel dalam jumlah yang sedikit. Jaringan ikat terdiri
atas populasi sel yang tersebar dalam matriks ekstrakurikuler, sel-sel tersebut mensintesis
matriks dengan anyaman serat yang terendam di dalamnya.
Sel-sel jaringan ikat meliputi:
1.Fibroblas : berbentuk serat dan berfungsi untuk mensekresikan protein untuk membentuk
matriks
2.Makrophag : tidak mempunyai bentuk tetap dan terspesialisasi menjadi fagositosis
3.Sel lemak : menyerupai fibroblas dan berfungsi untuk menimbun lemak
4.Sel plasma : berbentuk seperti eritrosit dan berfungsi utnuk meghasilkan antibody.
5.Sel tiang (mast cell) : berfungsi untuk heparin dan histamine
Jaringan ikat berdasarkan struktur dan fungsinya:
2) Jaringan ikat longgar
Bersifat elastis karena matriksnya mengandung serat kolagen, retikuler dan elastin. Berfungsi
sebagai pembungkus organ-organ tubuh dan menghubungkan bagian-bagian dari jaringan
lainnya.

3) Jaringan ikat padat


Bersifat tidak elastis karena matriksnya tersusun atas serat kolagen yang berwarna putih dan
padat sehingga cairannya berkurang. Berfungsi untuk menghubungkan berbagai organ tubuh
seperti pada katub jantung, kapsul persendian, fasia, tendon dan ligamen.

4) Jaringan tulang rawan adalah jaringan yang tersusun atas sel-sel tulang rawan. Jaringan
ini melindungi alat tubuh yang lemah, seperti tulang daun telinga, tulang hidung, dan ujung
tulang keras pada persendian.
5) Jaringan tulang adalah jaringan yang tersusun atas sel-sel tulang yang bersifat keras dan
kaku. Hal ini dikarenakan sel-sel tersebut mengandung banyak zat kapur, seperti kalsium
karbonat, dan kalsium fosfat. Misalnya tulang lengan, tulang dad, tulang betis, dan tulang
belakang.
6) Jaringan darah terdiri atas plasma dan butiran darah. Butiran darah terdiri atas sel darah
merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit). Jaringan darah
berfungsi mengangkut oksigen, karbon dioksida, sari makanan, zat sisa dan hormon.
7) Jaringan Limfa terdiri atas cairan limfa yang beredar pada pembuluh limfa. Jaringan ini
berfungsi mengangkut lemak dan sebagai pertahanan tubuh.

3. Jaringan otot
Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang berfungsi untuk menggerakkan berbagai bagian
organ tubuh yang disebabkan kemampuan jaringan otot untuk berkontraksi. Hal ini terjadi karena
sel-sel otot mengandung protein kontraksi yang memanjang dan mengandung miofibril atau

serabut-serabut halus.
Otot polos, yang berbentuk gelondong dan bagian intinya hanya satu dibagian
tengah. Otot polos terdapat pada organ-organ dalam tubuh, seperti usus besar, usus kecil,
lambung ginjal, dan hati. Bentuk otot ini berujung runcing, berinti sel satu yang terletak
ditengah, dan bekerja secara tidak sadar atau otonom.
Otot lurik, yang memiliki inti lebih dari satu dibagian tepi dan memiliki pita terang
dan pita gelap. Otot lurik terletak pada rangka atau tulang. Ciri-cir otot lurik adalah berinti
banyak ditepi, mempunyai pita-pita melintang gelap berseling terang seperti motif lurik-
lurik, dan bekerja secara sadar (sesuai kehendak kita).
Otot jantung, yang memiliki discus interkalalar dan intinya lebih dari satu yang
terletak dibagian tengah. otot jantung, sesuai namanya, otot ini hanya terdapat di jantung.
Strukturnya mirip otot lurik tetapi bercabang dan berinti sel banyak di tengah serta bekerja
secara tidak sadar atau otonom (artiya tidak sesuai kehendak kita).

4. Jaringan Saraf
Jaringan saraf adalah jaringan yang tersusun atas sel-sel saraf atau neuron yang
berfungsi sebagai penghantar rangsang, yakni membawa rangsang dari alat penerima
rangsang (reseptor) ke otak kemudian diteruskan ke otot. Jaringan saraf hanya dimiliki
hewan dan manusia. Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf atau neuron. Sel-sel saraf
terdiri dari beberapa bagian yaitu dendrit, akson, badan sel, inti sel, nodus ranvier,
selubung mielin dan efektor. Sel saraf terbagi menjadi tiga bagian yakni :
.Sel saraf sensorik, berfungsi mengantarkan impuls (rangsangan) dari alat indra ke pusat
saraf atau otak.
Sel saraf motorik berfungsi membawa impuls dari otak ke otot atau kelenjar tubuh. Sel
saraf ini biasa disebut juga sebagai sel saraf penggerak.
Sel saraf konektor (penghubung), berfungsi untuk meneruskan rangsangan dari neuron
sensorik ke neuron motoric
Sel saraf mempunyai kemampuan iritabilitas dan konduktivitas.Iritabilitas artinya kemampuan
sel saraf untuk bereaksi terhadap perubahan lingkungan. Konduktivitas artinya kemampuan sel
saraf untuk membawa impuls-impuls.

1. 3 Bentuk dan Struktur Sel Jaringan pada Hewan


Sel hewan tersusun atas
protoplasma. Protoplasma
sel hewan tersusun atas tiga
bagian utama, yaitu
membran plasma sebagai
pelindung sel, inti sel berisi
benang-benang kromatin yang mengandung bahan genetik yang berfungsi mengatur aktivitas
sel dan pewarisan faktor keturunan, serta sitoplasma yang merupakan bagian sel yang hidup
di luar inti sel dan berfungsi sebagai tempat aktivitas sel berupa metabolisme, gerakan, dan
biosintesis. Bentuk dan struktur sel dan jaringan pada hewan tergantung pada jenis, bentuk,
dan ukuran pada tubuh hewannya. Meskipun tergantung pada jenis, bentuk, dan ukurannya
tetapi susunan yang terdapat di dalam tubuh hewan tersebut hampir sama. Di dalam tubuh
hewan tersebut tetap terdapat jaringan otot, jaringan penyokong, jaringan saraf, dan jaringan
epitel.
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
sel merupakan struktur dan fungsi terkecil dari organisme, dan hampir semua
organisme tersusun atas sel dan hewan merupakan sel eukariotik. Jaringan pada Hewan
yaitu kumpulan sel yang mempunyai bentuk dan fungsi sama yang akan membentuk
jaringan. Pada organisme multiseluler, kumpulan sel membentuk jaringan dan salah satu
contohnya yaitu jaringan pada hewan.

Se hewan umumnya melakukan fungsi seperti pencernaan, dukungan dan transmisi


saraf. Jenis-jenis sel yang banyak dimiliki pada hewan termasuk sel-sel saraf, sel-sel tulang,
sel-sel kulit, sel lambung, sel-sel hati, sel-sel darah dan sel-sel rambut. Namun, tidak semua
hewan memiliki semua dari berbagai jenis sel, seperti reptil, misalnya, tidak memiliki sel-sel
rambut. Namun, sel-sel yang membuat darah, saraf, dan tulang hampir di mana-mana.
Jaringan utama pada hewan yaitu terdapat empat jenis, yaitu jaringan epitel,
jaringan penyokong yang terdiri dari jaringan ikat, jaringan darah, jaringan tulang, dan
jaringam limfa, jaringan otot, dan jaringan saraf. Fungsi-fungsi jaringan tersebut yaitu:

1. Epitelium, fungsinya untuk pelindung tubuh atau organ, pelapis saluran kelenjar, dan
penerima rangsangan.
2. Otot lurik, fungsinya untuk Menggerakkan tubuh secara sadar
3. Otot jantung, fungsinya untuk memompa darah
4. Otot Polos, fungsinya untuk Menggerakkan tubuh secara tidak sadar
5. Saraf, fungsinya untuk penghantar rangsang
6. Tendon, fungsinya untuk merekatkan otot ke tulang
7. Ligamen, fungsinya untuk Penghubung antar tulang
8. Tulang, fungsinya untuk menegakkan dan menopang tubuh serta melindungi organ
9. Darah, fungsinya untuk Mengangkut oksigen , arbon dioksida, sari-sari makanan, zat
sisa, hormon dan lainnya.
10. Limfa, fungsinya untuk mengangkut lemak dan pertahanan tubuh
Bentuk dan struktur pada hewan biasanya selalu menyesuaikan pada bentuk, jenis,
dan ukuran tubuh hewan tersebut.

3. 2 Saran
Diharapkan supaya lebih tekun dan teliti dalam mempelajari sel dan jaringan hewan
dikarenakan luasnya penjabaran tentang hal tersebut supaya lebih mudah untuk memahami.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2009. Pengertian dan Fungsi Sel Hewan Lengkap.


https://www.dapurpendidikan.com/pengertian-dan-fungsi-sel-hewan-lengkap. Diakses pada
tanggal 08 Maret 2019.

Master Teacher. 2016. Pengertian Jaringan serta Macam-macam Jenis Jaringan pada Hewan
dan Tumbuhan beserta Fungsinya. https://www.berpendidikan.com/2016/01/pengertian-jaringan-
serta-macam-macam-jenis-jaringan-pada-hewan-dan-tumbuhan-beserta-fungsinya.html. Diakses
pada tanggal 08 Maret 2019.

Mishba. 2015. Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan.


https://www.mishba7.com/2015/03/struktur-dan-fungsi-jaringan-hewan.html. Diakses pada
tanggal 09 Maret 2019.
Sakti, Zein. 2016. Macam-Macam Jaringan Pada Hewan dan Fungsinya.
https://www.awalilmu.com/2016/06/macam-macam-jaringan-pada-hewan-dan-fungsinya.html.
Diakses pada tanggal 10 Maret 2019.

Anda mungkin juga menyukai