Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan Makalah Manajemen Keperawatan ini dengan tepat waktu. Kami
ucapkan terimakasih kepada Orang Tua yang telah member motivasi dan Dosen pembimbing
yang telah memberikan arahan kepada kami sehingga makalah ini selesai. Semoga apa yang
kami tulis dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Palembang,Juni 2019
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Timbang terima adalah transfer tentang informasi (termasuk tanggung jawab dan
tanggung gugat) selama perpindahan perawatan yang berkelanjutan yang mencakup peluang
tentang pertanyaan, klasifikasi, konfirmasi tentang pasien, tanggung jawab utama dan
kewenangan perawat dari perawat sebelumnya ke perawat yang akan melanjutkan perawatan
(Rushton, 2010)
B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Keperawatan
2. Tujuan khusus
Tujuan yang dicapai materi tentang handover dalam keperawatan, diharapkan
mahasiswa mampu :
a. Mengetahui dan memahami definisi handover atau timbang terima
b. Mengetahui dan memahami tujuan handover atau timbang terima
c. Mengetahui dan memahami langkah-langkah handover atau timbang
terima
d. Mengetahui dan memahami manfaat handover atau timbang terima
e. Mengetahui dan memahami prinsip handover atau timbang terima
f. Mengetahui dan memahami macam-macam handover atau timbang terima
g. Mengetahui dan memhami pelaksanaan handover atau timbang terima
h. Mengetahui dan memahami hambatan dalam handover atau timbang
terima
i. Mengetahui dan memahami efek dari handover atau timbang terima
BAB II
TINJAUAN TEORI
Menurut Nursalam (2011) definisi timbang terima adalah suatu cara dalam
menyampaikan dan menerima sesuatu (laporan) yang berkaitan dengan keadaan
klien.
Friesen, White dan Byers (2009) memperkenalkan enam standar prinsip timbang
terima pasien, yaitu :
1. Efek Fisiologis
Kualitas tidur termasuk tidur siang tidak seefektif tidur malam, banyak
gangguan dan biasanya diperlukan waktu istirahat untuk menebus kurang
tidur selama kerja malam. Menurutnya kapasitas fisik kerja akibat
timbulnya perasaan mengantuk dan lelah menurunnya nafsu makan dan
gangguan pencernaan.
2. Efek Psikososial
Efek ini berpengaruh adanya gangguan kehidupan keluarga, efek fisiologis
hilangnya waktu luang, kecil kesempatan untuk berinteraksi dengan teman,
dan mengganggu aktivitas kelompok dalam masyarakat.
3. Efek Kinerja
Kinerja menurun selama kerja dinas malam yang diakibatkan oleh efek
fisiologis dan efek psikososial. Menurunnya kinerja dapat mengakibatkan
kemampuan mental menurun yang berpengaruh terhadap perilaku
kewaspadaan pekerjaan seperti kualitas rendah dan pemantauan.
4. Efek Terhadap Kesehatan
Dinas kerja menyebabkan gangguan gastro intestinal, masalah ini
cenderung terjadi pada usia 40-50 tahun, dinas kerja juga dapat menjadi
masalah terhadap keseimbangan kadar gula dalam darah bagi penderita
diabetes.
5. Efek Terhadap Keselamatan Kerja
Survei pengaruh dinas kerja terhadap kesehatan dan keselamatan kerja
yang dilakukan Smith et al dalam Wardana (1989), melaporkan bahwa
frekuensi kecelakaan paling tinggi terjadi pada akhir rotasi dinas kerja
(malam) dengan rata- rata jumlah kecelakaan 0,69 % per tenaga kerja. Tetapi
tidak semua penelitian menyebutkan bahwa kenaikan tingkat kecelakaan
industri terjadi pada dinas malam. Terdapat suatu kenyataan bahwa
kecelakaan cenderung banyak terjadi selama dinas pagi dan lebih banyak
terjadi pada dinas malam.
BAB III
KAJIAN DATA
Handover
Observasi
Persiapan
DOPS:KEMAMPUANMELAKSANAKANPERAN
1. PerandalamAgenPerubahan
Nama : Munifayanti
Tanggal : 17 Juni 2019
Ruangan : Penyakit Dalam (Ahmad Dahlan)
Jam datang :13.00 WIB JamPulang: 15.00 WIB
a.Planning(Perencanaan:
1. Pengkajian pasien
2. Pemeriksaan TTV
3. Membuat asuhan keperawatan
4. Periksa kelengkapan dokumentasi
b.Organizing (Pengorganisasian)
1. Membagi tugas kepada tim sesuai dengan kondisi pasien
2. Membuat rincian tugas asuhan keperawatan
3. Melakukan koordinasi dengan anggota medis lainnya
c.Actuating/ Directing(Penggerak/Pengarahan)
1. Mengarahkan untuk meningkatkan pelayanan pasien yang optimal
2. Mendorong anggota tim dalam melaksanakan tugas agar perawatan yang diberikan
memuaskan
d.Controling(Pengendalian)
1. Evaluasi kembali tugas dan tanggung jawab anggota tim
2. Evaluasi disetiap kegiatan
2.Perandalam pengelolaan ruangan
Nama : Munifayanti
Tanggal : 17 Juni 2019
Ruangan : Penyakit Dalam (Ahmad Dahan)
Jamdatang : 13.00 WIB JamPulang: 15.00 WIB
a.Planning(Perencanaan)
1. Mempersiapkan alat atau fasilitas yang diperlukan pasien
2. Memastikan keselamatan pasien
3. Mencegah kejadian tidak diinginkan
b. Organizing (Pengorganisasian)
1. Membagi tugas kepada tim sesuai dengan kondisi pasien
2. Membuat rincian tugas asuhan keperawatan
3. Melakukan koordinasi dengan anggota medis lainnya
c.Actuating/ Directing(Penggerak/Pengarahan)
1. Mengarahkan untuk meningkatkan pelayanan pasien yang optimal
2. Mendorong anggota tim dalam melaksanakan tugas agar perawatan pasien
memuaskan
d.Controling(Pengendalian)
1. Evaluasi kembali tugas dan tanggung jawab anggota tim
2. Evaluasi disetiap kegiatan
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada makalah ini membahas tentang handover atau timbang terima terhadap pelayanan
keperawatan yang baik dan benar di RS Muhammadiyah Palembang diruang penyakit dalam
(Ahmad Dahlan) yang dilakuka pengkajian pada tanggal 17 juni 2019. Pembahasan strategi
handover meliputi konsep dan kajian data yang diproleh dari wawancara perawat yang
mejalankan strategi handover.
Identifikasi yang dilakukan pada tanggal 17 juni 2019 dan didapatkan data bahwa
diruang penyakit dalam (Ahmad Dahlan) menggunakan strategi handover dalam melakukan
pergantian shift.
Handover atau timbang terima dalam keperawatan diruang penyakit dalam (Ahmad
Dahlan) dilakukan setiap hari dengan waktu yang sesuai jadwal shift perawatnya. Tindakan
handover atau timbang terima dimulai dari perawat membaca atau menginformasikan asuhan
keperawatan pasien dan perawat memasuki ruangan pasien untuk memberitahukan bahwa ada
pergantian shift.
Dengan ini tidak ada kesenjangan yang jauh antara teori manajemen keperawatan yang
telah dipelajari dengan praktek dilapangan, strategi handover harus dipertahankan dengan baik
dan selalu diadakan evaluasi untuk memperbaiki sistem pelayanan yang maksimal demi
keselamatan dan kenyamanan pasien.
A . TABEL ANALISIS JURNAL
Bandung
Critical
Point Critical Appraisal Ya Tidak Keterangan
Appraisal
Judul Apakah judul memenuhi Gambaran Penerapan Handover Antar
kaidah penilaian judul Shift Oleh Perawat Dengan
Menggunakan Metode Sbar di Gedung
Kemuning Rsup Dr.Hasan Sadikin
Bandung
Judul jurnal tidak memenuhi kaidah
penulisan dalam jurnal, karena tidak
menggunakan huruf capital, hanya
menggunakan cetak tebal dan ditulis
ditengah atas halaman.
Penulis Apakah nama penulis Sri Yulia Rahayu, Hafsa & Chandra Isabela
dicantumkan? Purba
Apakah asal institusi penulis Asal institusi penulis sesuai dengan topik
sesuai dengan topik / penelitian yang berhubungan dengan
penelitian ? . kesehatan khususnya keperawatan
.
Bidang Ilmu Apakah bidang ilmu yang Bidang ilmu penulis tercantum dalam judul
tercantum dalam judul penelitian yaitu di bidang keperawatan
penelitian ?
Apakah latar belakang Latar belakang penulis sesuai dengan
penulis (institusiatautempat bidang ilmu topic penelitian, yaitu
bekerja) sesuai dengan Mahasiswa di Universitas Padjajaran
bidang ilmu topic Progam Magister Ilmu Keperawatan
penulisan? Medikal Bedah
Metodologi Apakah tujuan penelitian Tujuan dari penelitian ini adala huntuk
Penelitian disebutkan ? memproleh gambaran pelaksanaan metode
SBAR padasaat hand over perawatantar
shift dengan menggunakan lembar observasi
SBAR.
I. KESIMPULAN
Handover merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan individu perawat dalam
lingkungan pelayanan keperawatannya atau bisa digolongkan dalam sebuah perilaku kerja
karena didalamnya terdapat aktivitas berdiskusi, mencatat, berkomunikasi dengan sejawat dan
pasien (Ivancevich, 2007)
Berdasarkan hasil penelitian dan uraian pembahasan tentang handover dalam
menginformasikan dokumentasi asuhan keperawatan pasien pada setiap pergantian shift.
Dengan ini tidak ada kesenjangan yang jauh antara teori manajemen keperawatan yang telah
dipelajari dengan praktek dilapangan, strategi handover harus dipertahankan dengan baik dan
selalu diadakan evaluasi untuk memperbaiki sistem pelayanan yang maksimal demi
keselamatan dan kenyamanan pasien.