Tahukah anda mengenai energi alternatif, energi alternatif adalah jenis energi yang digunakan
untuk menggunakan energi yang berasal dari minyak bumi. Energi alternatif ini berasal dari alam
dan memiliki banyak manfaatnya untuk manusia. Ada beberapa contoh dari energi alternatif
diantaranya yaitu energi yang berasal dari matahari, angin, air, dan juga panas bumi.
Seiring dengan semakin berkembangnya pengetahuan manusia tentang sumber energi alternatif,
maka semakin banyak juga jenis sumber alternatif yang tersedia di alam. Ke semua jenis energi
alternatif tersebut memiliki manfaatnya masing-masing untuk manusia. Bahkan setiap manusia
dan makhluk hidup, memerlukan energi tersebut untuk mengganti sumber energi lain yang mulai
habis.
Jenis-jenis energi alternatif tersebut tidak akan habis, walaupun digunakan secara terus menerus
oleh manusia atau makhluk hidup lainnya. Inilah kebesaran Tuhan, yang sudah menciptakan
banyak energi alternatif untuk kebutuhan dan kelangsungan hidup setiap manusia. Sumber energi
tersebut juga sudah tersedia di alam, dan dapat kita gunakan kapan saja.
Energi alternatif lainnya yang memiliki manfaat untuk manusia yaitu energi gas alam, yang
merupakan suatu gas yang terkumpul di bawah tanah yang terdiri dari berbagai macam
komposisi campuran hidrokarbon yang memiliki daya tekan yang tinggi. Gas alam yang sudah
diolah, kita kenal dengan gas elpiji.
Manfaat dari gas elpiji tersebut sangat banyak, salah satunya adalah untuk memasak. Gas elpiji
juga bahkan dapat digunakan untuk kendaraan bermotor, dan untuk menggerakkan mesin-mesin
di suatu pabrik. Kini sumber energi gas alam ini sudah banyak dimanfaatkan, untuk pembangkit
listri tenaga gas atau PLTG.
Pengertian energi alternatif, manfaat energi alternatif, jenis jenis energi alternatif, keuntungan
energi alternatif, sumber energi alternatif, dll.
2. Sumber Energi Alternatif Hidrogen
Perlu anda ketahui bahwa energi alternatif hidrogen dapat diubah menjadi bahan bakar sebagai
pengganti BBM. Bahkan energi hidrogen ini diklaim lebih baik dibandingkan BBM, karena
bahan bakar hidrogen tidak akan menghasilkan polusi yang berbahaya sehingga tidak akan
merusak alam atau bumi kita. Apalagi persediaannya tidak akan cepat habis karena
menggunakan air.
Cara pembuatannya yaitu hanya menggunakan air yang kemudian dibakar seperti bensin. Namun
untuk menggunakan energi hidrogen ini memang membutuhkan banyak energi. Jika energi yang
digunakan itu berasal dari bahan bakar fosil, maka keuntungan yang akan didapat minimal
sehingga membutuhkan sumber energi yang harus diperbaharui.
Biomassa adalah massa pada tumbuhan dan juga kotoran hewan yang mampu memberikan
energi, baik dibakar langsung atau pun diubah terlebih dahulu ke bahan lain agar proses
pembakarannya menjadi lebih mudah. Sumber energi biomassa ini berasal dari setiap makhluk
hidup yang ada di muka bumi.
Diantaranya adalah sisa atau pembuangan dari kotoran manusia atau hewan, karena instalasi
energi biomassa ini dapat dibangun melalui tangki kotoran manusia atau hewan. Sedangkan gas
yang keluar dari instalasi tersebut disebut dengan biogas.
4. Sumber Energi Alternatif Biofuel
Sumber energi alternatif yang berikutnya adalah biofuel yang merupakan suatu jenis energi yang
berasal dari bahan-bahan nabati. Seperti misalnya minyak bumi, tanaman jarak, jagung, dan lain
sebagainya. Energi yang satu ini juga dapat digunakan sebagai bahan bakar, yang biasa disebut
dengan bahan bakar nabati atau BBN.
Bahan bakar nabati adalah jenis bahan bakar yang berbentuk biodiesel dan bioetanol, kedua jenis
energi tersebut juga bisa digunakan sebagai bahan bakar kendaraan. Biofuel yang berbentuk
biodiesel biasanya dibuat dari minyak nabati. Namun kelemahan dari biodiesel ini tidak cocok
digunakan untuk bahan bakar kendaraan yang memerlukan kecepatan atau daya tinggi.
Energi tidal adalah energi pasang surut yang terdapat pada air laut, energi yang satu ini mungkin
masih asing di telinga kita atau bahkan belum pernah didengar sebelumnya. Jika dibandingkan
dengan energi angin dan energi surya, energi tidal ini memang tidak terlalu dikenal. Namun
memiliki beberapa keunggulan yaitu memiliki aliran energi yang lebih mudah untuk diprediksi.
Selain itu energi tidal ini juga lebih hemat ruang, dan tidak membutuhkan teknologi konversi
yang rumit. Kelemahan dari energi tidal diantaranya yaitu membutuhkan alat konversi yang
handal dan mampu bertahan di air laut, terutama tingkat korosi dan dari kuatnya arus serta badai
laut. Karena prinsip kerjanya adalah saat air pasang maka air laut dengan volume jutaan kubik
naik ke daratan.
Pengertian energi alternatif, manfaat energi alternatif, jenis jenis energi alternatif, keuntungan
energi alternatif, sumber energi alternatif, dll.
Sumber Energi Yang Tidak Dapat Diperbaharui
Ketersediaan sumber energi tentu merupakan harapan setiap orang, bahkan setiap negara.
Minimnya sumber energi pada suatu wilayah tentu akan berpengaruh buruk terhadap kehidupan
masyarakat di wilayah tersebut. Banyak sektor yang sangat bergantung terhadap ketersediaan
pasokan energi, seperti sektor industri, transportasi, pembangkit listrik, dan masih banyak lagi.
Jadi, keseluruhan sektor tadi akan mengalami hambatan operasional bila kebutuhan akan energi
tidak mencukupi, dan tentunya berujung pada menurunnya aktivitas ekonomi.
Saat ini, mayoritas masyarakat maupun perindustrian lebih mengutamakan penggunaan energi
fosil (minyak bumi, gas alam dan batu bara), terutama dalam bentuk bahan bakar. Padahal energi
fosil digolongkan sebagai sumber energi yang tidak dapat diperbaharui. Mengapa demikian?
Karena proses pembentukannya membutuhkan waktu yang sangat lama bahkan mencapai jutaan
tahun.
Kebutuhan akan sumber energi yang terus meningkat setiap tahunnya membuat jumlah
cadangan dari sumber daya tersebut terus mengalami penurunan, khususnya minyak bumi.
Sementara proses eksploitasinya dilakukan secara besar-besaran. Keadaan ini membuat banyak
pihak merasa khawatir akan ketersediaanya di masa depan. Sebenarnya masih terdapat beberapa
sumber energi lainnya bisa dikatakan cukup melimpah, seperti gas alam dan uranium. Khusus
untuk uranium, penggunaanya masih tergolong sangat minim, hanya negara berteknologi tinggi
saja yang menggunakannya.
Seperti yang telah disebutkan di atas, bahan bakar fosil terdiri dari minyak bumi, gas
bumi dan batu bara. Sumber energi ini berasal dari makhluk hidup dan mikroorganisme yang
hidup selama jutaan tahun silam dan terkubur di dalam perut bumi. Akibat dari pengaruh tekanan
dan suhu tinggi membuat fosil-fosil tersebut berubah menjadi gelembung-gelembung minyak
dan gas, sedangkan batu bara terbentuk karena proses penguraian yang tidak sempurna. Untuk
lebih jelasnya, silahkan baca penjelasan di bawah:
1. Minyak Bumi
Minyak bumi adalah cairan kental berwarna hitam yang sebagian besar terdiri dari hidrokarbon
sehingga bila dibakar akan menghasilkan gas karbon dioksida dan air. Minyak bumi dapat
ditemukan dibawah perut bumi dengan kedalaman 500-3000 meter bahkan bisa lebih dari itu.
Untuk itu, minyak bumi harus dipompa dari sumur dan dialirkan ke unit penyulingan minyak
untuk diproses lebih lanjut sehingga menghasilkan berbagai macam jenis bahan bakar, seperti
bensin, solar, minyak tanah, avtur dan sebagainya. Selain itu, hasil olahan minyak bumi masih
dapat diolah lebih lanjut pada industri petrokimia sehingga menghasilkan berbagai macam
produk lain, seperti plastik, pupuk, alat kosmetik dan serat kain.
2. Gas Bumi
Pada dasarnya, proses pembentukan minyak bumi selalu diikuti oleh pementukan gas bumi,
sehingga sering ditemukan sumur minyak yang didalamnya terdiri dari minyak bumi dan gas
alam. Gas bumi sebagian besar terdiri dari metana (CH4), yaitu sekitar 75-95% dan sedikit
karbon dioksida, nitrogen serta belerang. Gas bumi umumnya dimanfaatkan pada pembangkit
listrik dan bahan bakar industri maupun rumah tangga. Selain sebagai sumber energi dalam
bentuk bahan bakar, gas bumi dapat juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan pupuk
amonia.
3. Batu Bara
Proses pembentukan batu bara mirip dengan pembentukan sumber energi fosil lainnya. Batu bara
berasal dari makhluk hidup dan mikroorganisme yang mati dan terkubur selam berjuta tahun,
setelah melalui proses yang panjang disertai pengaruh suhu dan pergerakan lapisan bumi
sehingga menghasilkan lapisan-lapisan yang tebal dan tertimbun di dalam tanah (batu bara).
Pengambilan batu bara dari dalam bumi dilakukan dengan cara penambangan, selanjutnya batu
bara tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik.
Sumber energi yang tidak dapat diperbaharui lainya yaitu uranium sebagai penghasil tenaga
nuklir. Tenaga nuklir mungkin sudah tidak asing lagi bagi kebanyakan orang. Uranium
merupakan bahan baku utama hingga dihasilkan energi atau bahan bakar nuklir. Sama halnya
dengan batu bara, uranium juga terdapat di dalam lapisan tanah, sehingga untuk
mengeksploitasinya dibutuhkan proses penambangan. Bagaimana mengolah uranium menjadi
tenaga nuklir? di bawah ini adalah penjelasannya:
Energi panas yang dihasilkan digunakan untuk memanaskan air sehingga akan menghasilkan
uap. Selanjutnya, uap tersebut dimanfaatkan untuk memutar turbin, putaran dari turbin kemudian
akan menggerakkan generator listrik. Namun, penggunaan energi nuklir harus dengan perhatian
khusus, karena reaktor nuklir bisa saja mengalami kebocoran yang dapat menyebabkan radisai
dan tentunya sangat membahayakan. Karena tingginya resiko yang dapat ditimbulkan, sehingga
hanya beberapa negara saja yang menggunakan sumber energi ini, seperti Jepang, Amerika
Serikat, Rusia dan sebagainya.
Indonesia sebenarnya memiliki cadangan uranium cukup besar, namun karena keterbatasan
teknologi membuat sumber daya alam ini belum dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi.
Demikianlah ulasan kali ini mengenai sumber energi yang tidak dapat diperbaharui, semoga
artikel ini menambah pengetahaun anda.