Anda di halaman 1dari 5

Nomor SOP 186//SOP-UKP/SS/2016

Tgl Pembuatan 04 Januari 2016


Tgl Revisi
Tgl Efektif 04 Januari 2016
Disahkan Oleh Kepala Puskesmas Sungai Sembilan

PUSKESMAS dr. EKA VIORA EFFENDI


SUNGAI NIP. 19830826 200904 1 002
SEMBILAN
NAMA SOP HIPERTENSI ESENSIAL
1. Pengertian Hipertensi adalah tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan
tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg.
2. Tujuan Agar petugas dapat menegakkan diagnosis hipertensi dan
melakukan pengobatan dan penyuluhan untuk pencegahan
hipertensi.
3. Kebijakan SK Puskesmas Sungai Sembilan nomor 06/SK/SS/2016
4. Referensi
 Panduan Praktek klinis untuk dokter umum sesuai
dengan PERMENKES nomor 5 tahun 2014
5. Prosedur a. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut.
b. Petugas melakukan anamnesa pada pasien apakah
pasien mengeluhkan nyeri kepala, mudah emosi, telinga
berdengung, rasa berat di tengkuk, sulit tidur, mata
berkunang-kunang dan pusing.
c. Petugas menanyakan apakah pasien memiliki riwayat
penyakit darah tinggi sebelumnya, apakah sedang
mengkonsumsi obat antihipertensi, bila ya jenis obat
anthipertensi apa yang sedang digunakan.
d. Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah
e. Petugas melakukan pemeriksaan nadi
f. Petugas menegakan diagnose berdasarkan hasi
lanamnesis dan pemeriksaan fisik, yaitu:
Klasifikasi Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)
Normal < 130 < 85
Perbatasan 130-139 85-89
Hipertensi 140-159 90-99
tingkat 1
Hipertensi 160-179 100-109
tingkat 2
Hipertensi ≥ 180 ≥ 110
tingkat 3

1/2
g. Petugas menulis resep.
Obat anti hipertensi dimulai dengan dosis kecil dan
ditingkatkan secara bertahap sesuai respons penurunan
tekanan darah, dapat diberikan sampai dosis hampir
maksimal.
Pemberian obat anti hipertensi bersamaan dengan
pengaturan diit dan latihan jasmani, bila diperlukan
dapat dilakukan pemberian obat tunggal atau
kombinasi.
 Captopril 12,5 mg/ 25 mg
 Amlodipin 10mg
 HCT 1 x 25 mg sesuai dengan indikasi danklasifikasi
hipertensi.
h. Petugas mempersilahkan pasien mengambil obat di
apotik
i. Petugas menulis hasil anamnesa, pemeriksaan ,
diagnose dan terapi di rekam medic pasien
j. Petugas menulis hasil diagnose, terapi di buku register
6. Diagram
alir memanggilpasi melakukananamnesa, melakukanpemeriksaanf
ensesuainomor danriwayatpenyakitse isikmeliput TD, nadi,
urut belumnya,

Petugasmenulisresep Petugasmenegakandia Petugasmenegakan


gnosa diagnose
berdasarkanpemeriksaanfis
ik, dananamnesa

Petugasmemeprsilahkan Petugasmenulishasilpe menulishasilpemer


pasienmengambilobat di meriksaandanterapi di iksaandalambuku
apotik CM register.

7. Unit
 Rawat Jalan
Terkait  Rawat Inap
 Laboratorium
8. Rekaman historis perubahan
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulaidiberlakukan

2/2
Nomor SPO
Tgl Pembuatan
Tgl Revisi
Tgl Efektif
Disahkan Oleh Kepala Puskesmas Sungai Sembilan

PUSKESMAS Dr. EKA VIORA EFFENDI


SUNGAI NIP. 19830826 200904 1 002
SEMBILAN
NAMA SPO HIPERTENSI

Tidak
Tida Berlak
N
Langkah Kegiatan Ya k u
o
1 Apaka Petugas memanggil pasien ssesuai nomor
h urut?
2 Apaka Petugas menulis identitas pasien di buku
h register?
3 Apaka Petugas melakukan anamnesa pada pasien
h apakah pasien mengeluhkan nyeri kepala,
mudah emosi, telinga berdengung, rasa
berat di tengkuk, sulit tidur, mata
berkunang-kunang dan pusing?
4 Apaka Petugas menanyakan apakah pasien
h memiliki riwayat penyakit darah tinggi
sebelumnya, apakah sedang megkonsumsi
obat antihipertensi, bila iya jenis obat
anthipertensi apa yang sedang digunakan
5 Apaka Petugas melakukan pemeriksaan tekanan
h darah?
6 Apaka Petugas melakukan pemeriksaan nadi?
h

3/2
7 Apaka Petugas menegakan diagnose berdasarkan
h hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik,
yaitu:
Klasifikasi Sistolik Diastolik
(mmHg) (mmHg)
Normal < 130 < 85
Perbatasan 130-139 85-89
Hipertensi tingkat 140-159 90-99
1
Hipertensi tingkat 160-179 100-109
2
Hipertensi tingkat ≥ 180 ≥ 110
3
8 Apaka Petugas menulis resep?
h Obat anti hipertensi dimulai dengan dosis
kecil dan ditingkatkan secara bertahap
sesuai respons penurunan tekanan darah,
dapat diberikan sampai dosis hampir
maksimal. Pemberian obat anti hipertensi
bersamaan dengan pengaturan diit dan
latihan jasmani, bila diperlukan dapat
dilakukan pemberian obat tunggal atau
kombinasi.
Captopril 12,5 mg/ 25 mg
Amlodipin 10mg
HCt 1 x 25 mg sesuai dengan indikasi
dan klasifikasi hipertensi.
9 Apaka Petugas pasien mengambi lobat di apotik?
h
1 Apaka Petugas menulis hasil anamnesa,
0 h pemeriksaan , diagnose danterapi direkam
medic pasien?
1 Apaka Petugas menulis diagnose di rekam medic?
1 h
1 Apaka Petugas menulis hasil diagnose, terapi di
2 h buku register?

CR :………………%.

Lubuk Gaung,……………………
Pelaksana/ Auditor

4/2
(………………………………)

5/2

Anda mungkin juga menyukai