Metode Tambang Bawah Tanah
Metode Tambang Bawah Tanah
Perhitungan :
KRITERIA APLIKASI :
GEOMEKANIK :
bagian “ ore body” antara dua level (main level) dibagi atas beberapa seri pillar
horizontal dengan membuat membuat sublevel pada interval vertikal yang teratur.
misal jarak antara dua level yang berurutan 100 ft – 200 ft, lalu dibagi dalam beberapa
sublevel misal dengan jarak antara sub level 25ft–40ft. stope dimulai dari ujung
sublevel dengan membuat “orechute” dan “mainway” berupa “rise” atau “winze”.
“broken ore” ditarik ke “starting rise” dan diturunkan secara gravity ke “main level”
atau “main maulage”.
KRITERIA APLIKASI :
SHRINKAGE STOPING
KEUNTUNGAN :
KERUGIAN :
KRITERIA APLIKASI:
KEUNTUNGAN :
KERUGIAN :
development dengan bukaan lateral pada foot wall dan membuat cross cut
pada interval tertentu menuju badan bijih
dari cross cut dibuat “raise” dalam badan bijih menuju level diatasnya.
selanjutnya dibuat “bottom drift” (yang akan berfungsi sebagai “ haulage level”)
dalam badan bijih yang menghubungkan kedua “crosscut” tersebut, bila telah selesai
maka penambangan dapat dimulai (gambar b), dan “mined-out” diisi dengan “waste
material”.
suatu seri dari “benches” di bor & diledakkan dimulai dari raise yang satu ke
raise yang lain
Metode ini digunakan ketika kita menemukan ore shoot, bijih dengan kadar tinggi di
tempat yang kecil.
Penambangan dilakukan dengan cara member ore dan vein waste, vein waste
diledakan lebih dulu dan kemudian dijadikan waste fill, broken waste fill ini kemudian
ditutp dengan semacam papan kemudian barulah ore dengan grade tinggi ini
diledakan. Setelah diledakan, broken ore diangkut kemudian siklus penambangan
dimulai lagi
!! tinggi stull sets ditentukan oleh max height post yg digunakan (10-12ft).
Untuk tanah sangat lunak, tingginya hrs dikurangi. Jika membutuhkan slice tinggi,
gunakan square sets !!
KRITERIA APLIKASI :
KEUNTUNGAN :
KERUGIAN :
Kriteria Aplikasi :
1. Steeply dipping orebodies (ore relatif kuat & rock relatif lunak)
2. Nilai bijih tinggi dilution (20 %)
3. significant sub-surface subsidence tofografi & hydrology
4. Mining Recovery 65 %
5. Cost relatif tinggi
6. Ore deposit “medium value” pertimbangan biaya penambangan
7. Tidak bisa selective mining
!! to cave dalam ukuran blok sedang bentuk lengkungan pada daerah yang
telah ditambang berikan waktu yg cukup untuk ambil bijih keseluruhan !!
!! CATATAN
1. Slicing & striping Kontrol
Stoping & Caving How to Cave
2. Slicing & striping interval sub level kecil
3. Stoping & Caving interval sub level besar
4. Mining recovery bervariasi 70-95% depends on the deposite
5. Penambangan cepat
6. Lebih berbahaya dibanding top slicing & block caving
7. Cannot be used if No surface subsidence allowed
BLOCK CAVING
suatu cara penambangan dimana suatu “ore” yang berbentuk “block” diambil
bagian bawahnya sehingga akibat tekanan dari atas (capping) dan tekanan dari wall
rock bijih bersama capping to cave,dan bijih pecah menjadi block-block yang besar.
1. block caving digunakan untuk “block ore” yang besar dengan tebal vertikal >
35m. walaupun deposite tidak begitu kaya dan nilainya rendah tetapi karena
ongkos penambangan murah, maka menguntungkan.
2. deposite yang ideal untuk “block caving” apabila ore body itu dapat runtuh
secara mudah dari wall rock dan pecah-pecah dengan ukuran cukup kecil,
sedangkan lapisan atasnya “to cave” secara teratur.
3. metoda ini tidak dapat digunakan apabila permukaan tidak boleh runtuh.
4. digunakan pada :
a. tambang-tambang besar
b. ore body yang menyebar luas secara horizontal.
c. weak ore body, dan kalau ore body agak keras dapat juga digunakan asal
dilution tidak begitu merugikan.
“stull” atau “prop” ini dipasang dengan interval teratur atau semi teratur untuk
memberikan support yang tetap dengan bertambah majunya penambangan.
1. bijih cukup kuat dan tidak perlu di sangga secara langsung selama penggalian
berlangsung. country rock cukup kuat tetapi bersifat mudah pecah berupa
bongkah (bolder) – bongkah sehingga perlu di sangga dengan stull-set. bila
keadaannya lebih lunak maka perlu dilakukan filling karena stull-set bukan
dimaksudkan menyangga beban yang lebih besar.
2. dip badan bijih tidak terlalu berpengaruh, tetapi untuk ore body yang miring
akan menguntungkan pada pengangkutan bijih
3. ketebalan ore body 1-3 m, hal mana sesuai dengan panjang stull yang masih
dianggap aman.