Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pegawai Negeri Sipil (PNS) memiliki peranan yang menentukan
dalam mewujudkan visi dan misi negara yang tertuang dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945. Dalam menjalankan
peranan tersebut, diperlukan sosok PNS yang mampu memenuhi standar
kompetensi sehingga mampu melaksanakan tugas jabatannya secara efektif
dan efisien. Fungsi Aparatur Sipil Negara yaitu pelaksana kebijakan publik,
pelayan publik serta perekat dan pemersatu bangsa yang harus dilakukan
dengan penuh tanggungjawab untuk masyarakat.
Untuk mendapatkan sosok PNS yang profesional, perlu dilaksanakan
pembinaan melalui jalur Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT). DIKLATSAR
merupakan syarat pengangkatan CPNS menjadi PNS yang dilaksanakan
untuk memberikan pengetahuan dalam rangka pembentukan wawasan
kebangsaan, kepribadian dan etika. Diklat ini dilaksanakan dalam rangka
membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS yang tergabung dalam singkatan
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi). Kompetensi inilah yang kemudian berperan dalam membentuk
karakter PNS yang kuat, yaitu PNS yang berintegritas, serta mampu bersikap
dan bertindak professional dalam melayani masyarakat. Aktualisasi
merupakan suatu pembelajaran bagi peserta Diklatsar untuk menerapkan
nilai-nilai dasar profesi PNS di tempat tugas. Dimana tempat tugas yang
digunakan salah satunya adalah Puskesmas Jati yang berada dibawah
naungan Dinas Kesehatan Kota Probolinggo.
Pada permenkes no 75 tahun 2014 pasal 1 dijelaskan bahwa
Puskesmas merupakan salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat
pertama yang memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan nasional,
khususnya substansi upaya kesehatan. Pelayanan kesehatan kepada pasien
di puskesmas sudah selayaknya merupakan pelayanan yang bermutu,
dimana harus mengutamakan keselamatan pasien. Sesuai dengan

1
Permenkes no 11 tahun 2017, dijelaskan bahwa keselamatan pasien adalah
suatu sistem yang membuat asuhan pasien lebih aman, meliputi asesmen
resiko, identifikasi dan pengelolaan resiko pasien sehingga mencegah
terjadinya cedera. Berdasarkan peraturan tersebut maka puskesmas
melakukan peningkatan keselamatan pasien. Dimana pasien yang datang
ke puskesmas selalu memiliki resiko jatuh terkait dengan kondisi dan
penyakit yang dideritanya, seperti penurunan fungsi indra penglihatan,
kelemahan fisik, perubahan gaya berjalan, dan cara menopang saat akan
duduk. Dengan berbagai macam keadaan pasien yang datang maka
Puskesmas harus melakukan evaluasi resiko pasien terhadap jatuh dan
bertindak untuk pencegahan resiko terjatuh. Evaluasi resiko tersebut dapat
dilakukan dengan menetapkan pencegahan risiko jatuh berdasarkan
prosedur yang tepat. Oleh karena itu, dibutuhkan Standar Prosedur
Operasional resiko jatuh untuk memaksimalkan keselamatan pasien.

1.2. Tujuan dan Manfaat


Tujuan dari rancangan aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil pada kegiatan ini yaitu :
a. Lebih memahami nilai dasar profesi ASN yang mencakup ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
korupsi) melalui implementasi langsung dalam tugas kedinasan.
b. Agar mampu menerapkan nilai- nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi sesuai kedudukan dan peran
PNS
c. Mampu menganalisis manfaat dan dampak dari penerapan nilai – nilai
dasar ANEKA dalam aktualisasi kegiatan.

Manfaat yang diperoleh dari hasil aktualisasi kegiatan ini adalah:


a. Penulis menjadi lebih memahami dan dapat menginternalisasikan nilai
dasar PNS sesuai dengan peran dan kedudukan PNS di unit kerja
b. Meningkatkan mutu pelayanan dengan peningkatan keselamatan pasien
di Puskesmas Jati

2
c. Membantu pengumpulan dokumen akreditasi Puskesmas Jati

1.3. Ruang Lingkup


Ruang lingkup kegiatan aktualisasi ini pada tanggal 29 Juni s/d 27 Juli
2019 yang meliputi aktualisasi nilai dasar ASN dalam kegiatan
memaksimalkan keselamatan pasien dengan penyusunan Standar Prosedur
Operasional (SPO) resiko jatuh meliputi :
1. Membuat konsep prosedur pencegahan resiko jatuh
2. Mensosialisasikan kepada semua staff Puskesmas Jati
3. Memberikan informasi kepada seluruh pasien di ruang tunggu tentang
alur pelayanan
Secara normatif aktualisasi nilai- nilai dasar ANEKA dapat berasal dari
tiga sumber yaitu :
a. Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) yang sesuai dengan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 25 tahun 2014.
b. Penugasan dari atasan
c. Inisiatif dari peserta didik yang merupakan Calon Pegawai Negri Sipil
yang disetujui oleh atasan.
Diharapkan saat habituasi di instansi tempat bekerja nilai – nilai dasar
ANEKA dapat diterapkan agar Calon Pegawai Negri Sipil menjadi pribadi
yang berbudi luhur dan amanah dalam menjalankan tugasnya sebagai PNS.

Anda mungkin juga menyukai