Anda di halaman 1dari 9

MONITORING DAN EVALUASI EDUKASI PADA PASIEN

DALAM REKAM MEDIS


RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK ABDHI FAMILI
JANUARI-MARET 2019

1. PENDAHULUAN
Komunikasi berasal dari bahasa latin “communis” yang artinya bersama.
Secara terminologis, komunikasi diartikan sebagai suatu proses
penyampaian pikiran atau informasi (pesan) dari satu pihak ke pihak lain
dengan menggunakan suatu media. Menurut ahli kamus bahasa, komunikasi
adalah upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan.
Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pikiran atau informasi
dari seseorang kepada orang lain melalui suatu cara tertentu sehingga orang
lain tersebut mengerti betul apa yang dimaksud oleh penyampai pikiran –
pikiran atau informasi (Komaruddin, 1994).
Edukasi adalah mengajari atau memberikan pengertian kepada individu atau
kelompok untuk bisa memahami ilmu pengetahuan dari yang kita
sampaiakan yang bisa bermanfaat bagi mereka.

2. LATAR BELAKANG
Visi RSIA Abdhi Famili adalah menjadi unit pelayanan kesehatan
profesional dan terjangkau di kabupaten banyuwangi. RSIA Abdhi famili
menjadi unit pelayanan kesehatan ibu dan anak utama yang komprehensif,
dengan budaya kerja profesional, bersih, dan indah.
Pemberian informasi dan edukasi di Rumah Sakit Ibu dan Anak Abdhi
Famili dilaksanakan di dalam gedung dan di luar gedung. Didalam gedung
meliputi instalasi rawat jalan dan instalasi rawat inap. Sedangkan diluar
gedung meliputi pemberian informasi dan edukasi pada saat PKRS, pada
masyarakat sekitar Rumah Sakit Ibu dan Anak Abdhi Famili.

1
3. TUJUAN
3.1 TUJUAN UMUM
Melakukan evaluasi komunikasi dan edukasi pada pasien dan
keluarga di Rumah Sakit Ibu dan Anak Abdhi Famili.
3.2 TUJUAN KHUSUS
a. Menganalisa komunikasi dan edukasi pada pasien dan keluarga di
Rumah Sakit Ibu dan Anak Abdhi Famili.
b. Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga sesuai kebutuhan
dan tindakan yang dibutuhkan pasien.

4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


a) Mengobservasi kepatuhan PPA dalam memberikan edukasi sesuai
keadaan pasien di Rumah Sakit Abdhi Famili.
b) Mengobservasi pemahaman pasien di rumah sakit tentang penjelasan /
edukasi yang diberikan petugas dengan verifikasi.
c) Mengobservasi kepatuhan DPJP dalam menjelaskan informed
comsent
d) Mengobservasi kepatuhan petugas dalam menjelaskan edukasi pada
Discharge Planning
e) Mengobservasi kepatuhan petugas dalam menjelaskan pasien di rujuk
f) Mengobservasi kebutuhan penerjemah bahasa di Rumah Sakit Ibu dan
Anak Abdhi Famili.
g) Mengobservasi pemahaman pasien/ keluarga tentang penjelasan
kebutuhan penerjemah bahasa.
h) Mengobservasi kepatuhan petugas dalam rujukan selanjutnya dan
umpan balik
i) Mengobservasi pemahaman pasien tentang penjelasan infomed
consent oleh DPJP
j) Mengobservasi pemahaman pasien dan keluarga tentang penjelasan
edukasi pada Discharge Planning oleh petugas dengan verifikasi.
k) Mengobservasi pemahaman pasien dan keluarga tentang edukasi
alasan di rujuk oleh petugas.
5. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
a. Observasi setiap bulan.
b. Observasi penerapan oleh petugas pengambil data.
c. Observasi dilakukan dengan mengambil

2
 50 Sampel untuk dilakukan wawancara langsung setiap bulan
kepada pasien/keluarga.
 Seluruh PPA di RSIA Abdhi Famili
d. Data yang sudah dikumpulkan diserahkan kepada tim mutu pelayanan
rumah sakit.
e. Data diinput ke dalam program excell dan diolah sehingga
mendapatkan output berupa tabel dan grafik.
f. Data yang sudah diolah kemudian dievaluasi dan dianalisis oleh tim
mutu pelayanan rumah sakit.
g. Hasil evaluasi dan analisis dilaporkan oleh tim mutu pelayanan kepada
direktur untuk ditindaklanjuti agar terjadi perbaikan.

6. SASARAN
a. Seluruh staf RSIA Abdhi Famili
b. Pasien dan keluarga diberikan sosialisasi materi edukasi, pasien dan
keluarga mengerti maksud dan tujuan dari edukasi yang diberikan.

7. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

No Kegiatan Bulan/2019
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 11 12
0
Mengobservasi kepatuhan
1.
PPA dan pemahaman pasien
Sosialisasi kepada seluruh
2.
petugas
Melakukan monitoring dan
3.
evaluasi
4. Melpaorkan hasil evaluasi
5. Membuat evaluasi tahunan

8. HASIL EVALUASI
Evaluasi penerapan kepatuhan dan pemahaman edukasi dilakukan setiap 3
bulan sekali yaitu pada bulan Januari, Februari dan Maret. Evaluasi
merupakan cara yang dilakukan untuk mengobservasi dan mengukur

3
kepatuhan petugas dalam memberikan edukasi serta respon pasien terhadap
edukasi yang telah diberikan oleh PPA. Evaluasi yang dilakukan meliputi :
a. Kepatuhan PPA dalam pemberian edukasi sesuai kebutuhan pasien
1. Kepatuhan Perawat /Bidan

Gambar 8.1.1 Prosentase kepatuhan perawat/bidan dalam pemberian


edukasi sesuai kebutuhan pasien dan ditulis di lembar
edukasi bulan Januari-Februari-Maret 2019

2. Kepatuhan DPJP

Gambar 8.1.2 Prosentase kepatuhan DPJP dalam pemberian edukasi


sesuai kebutuhan pasien dan di tulis dalam lembar
edukasi bulan Januari-Februari-Maret 2019

3. Kepatuhan Apoteker

4
Gambar 8.1.3 Prosentase kepatuhan apoteker dalam pemberian
edukasi sesuai kebutuhan pasien dan di tulis dalam
lembar edukasi bulan Januari-Februari-Maret 2019

4. Kepatuhan Gizi

Gambar 8.1.4 Prosentase kepatuhan Gizi dalam pemberian edukasi


sesuai kebutuhan pasien dan di tulis dalam lembar
edukasi bulan Januari-Februari-Maret 2019

Dari 50 sampel yang diambil dapat dilihat kepatuhan petugas yang


meliputi DPJP, perawat/bidan, apoteker dan gizi dalam memberikan
edukasi dan menulis dilembar edukasi berdasarkan grafik mengalami
peningkatan disetiap bulannya sekitar 25%, dikarenakan penulisan
dilembar edukasi tidak sesuai dengan kondisi pasien sekarang dan
materi edukasi yang diberikan tidak sesuai. Peningkatan kepatuhan
petugas dalam pengisian lembar edukasi masih perlu ditingkatkan.
Pada bulan Januari sampai Maret bidan/perawat yang menjelaskan
dan menulis edukasi 85%, DPJP yang menjelaskan dan menulis
edukasi 0%, apoteker yang menjelaskan dan menulis edukasi 72%,
gizi yang menjelaskan dan menulis edukasi 74%. Hal ini menunjukkan
bahwa ada peningkatan setiap bulan kecuali DPJP, Hal ini
menunjukkan bahwa masih ada petugas yang belum patuh dalam
pemberikan edukasi dan menulis dilembar edukasi sehingga capaian
target belum 100%.
b. Pemahaman pasien tentang edukasi yang diberikan oleh PPA tentang
edukasi

5
Gambar 8.2 Prosentase pemahaman pasien tentang edukasi yang
diberikan PPA bulan Januari-Maret 2019

Dari 50 pasien yang dilakukan wawancara langsung oleh petugas,


sebagian besar pasien sudah memahami edukasi yang diberikan
petugas. Didapatkan pada bulan Januari sebanyak 80%, Februari 82%,
Maret 85%. Capaian target masih belum 100% dikarenakan masih
adanya pasien atau keluarga yang belum paham dengan edukasi ysng
diberikan petugas, dari grafik di atas terjadi peningkatan sebesar 2%
saat dilakukan wawancara langsung. Hal ini menunjukkan bahwa
capaian target masih belum 100%.

c. Kepatuhan DPJP dalam menjelaskan edukasi pada inform consent

Gambar 8.3 Prosentase kepatuhan DPJP dalam menjelaskan edukasi


pada informed consent sesuai keadaan pasien bulan
Januari-Maret 2019

Pengambilan sampel dilakukan pada 50 lembar informed consent


pada pasien rawat inap. Didapatkan 90% lembar informed consent
terisi lengkap pada bulan Maret. Hal ini menunjukkan ada peningkatan
yang terjadi dari bulan Januari sampai Maret. Lembar informed
6
consent yang tidak terisi dikarenakan tidak sesuai dengan kondisi
pasien sekarang dan materi edukasi yang diberikan tidak lengkap pada
penulisan informed consent. Peningkatan kepatuhan DPJP dalam
pengisian lembar informed consent masih perlu ditingkatkan karena
belum mencapai target 100%.

d. Pemahaman pasien tentang penjelasan edukasi informed consent oleh


DPJP.

Gambar 8.4 Prosentase pemahaman pasien tentang penjelasan


informed consent oleh DPJP bulan Januari-Maret 2019

Dari 50 pasien yang dilakukan wawancara langsung oleh petugas,


sebagian besar pasien sudah memahami penjelasan isi informed
consent. Didapatkan pada bulan Januari sebanyak 80%, Februari 84%,
Maret 86% pasien dan keluarga bisa menjelaskan ulang edukasi yang
diberikan oleh DPJP. Capaian target masih belum 100% dikarenakan
masih adanya pasien atau keluarga yang belum bisa menjelaskan ulang
edukasi telah diberikan.

e. Kepatuhan petugas dalam pemberian edukasi pada discharge planning


pasien.

7
Gambar 8.5 Prosentase kepatuhan petugas dalam pemberian edukasi
pada discharge planning pasien bulan Januari-Maret 2019

Pengambilan sampel dilakukan pada 50 lembar discharge planning


pada pasien rawat inap. Didapatkan kenaikan kepatuhan petugas setiap
bulannya. Pada bulan Januari kepatuhan petugas sebanyak 75%,
februari 80% dan Maret 83%. Dapat disimpulkan petugas masih belum
patuh 100% dari taerget yang di inginkam.

f. Pemahaman pasien/keluarga tentang edukasi yang diberikan petugas


pada lembar discharge planning.

Gambar 8.6 Pemahaman pasien/keluarga tentang edukasi yang


diberikan petugas pada discharge planning bulan Januari-Maret 2019

Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa pemahaman


pasien/keluarga tentang edukasi pada lembar discharge planning
petugas pada bulan Januari 90%, Februasri 95%, Maret 98%.
Pemahaman pasien/keluarga dapat dilihat dari verifikasi/Tanda tangan
pasien/keluarga pada lembar discharge planning, jika pasien sudah
jelas dan tidak ada pertanyaan maka pasien/keluarga tanda tangan.
8
Dengan kesimpulan belum mencapai target 100% dikarenakan masih
ada yang tidak paham dengan edukasi yang diberikan dikarenakan
tertinggalnya lembar discharge planning, diharapkan petugas lebih
teliti menginggatkan kembali pada pasien.
9. PENCATATAN DAN PELAPORAN
Pencatatan dilakukan oleh tim mutu. Pelaporan hasil evaluasi dan analisis
dilakukan oleh Tim Mutu kepada Direktur setiap 3 bulan sekali. Berdasarkan
hasil evaluasi pada bulan Maret mengenai edukasi pada pasien menunjukkan
bahwa sebagian besar PPA baik dokter, bidan, perawat, ahli gizi, apoteker
sebagian besar melaksanakan sesuai prosedur yang berlaku, hanya terkendala
pada DPJP dari hasil evaluasi pada lembar edukasi dengan nilai 0%.
menunjukkan bahwa sebagian besar PPA masih ada yang belum mematuhi
dalam penerapan edukasi sesuai dengan capaian target belum mencapai 100%.

9.1 RENCANA TINDAK LANJUT


Plan Do Study Action
Petugas Capaian target
Sosialisasi ulang
melakukan dalam 3 bulan
Sosialisasi ulang pengisian lembar
sosialisasi ulang terakhir masih
pengisian rekam medis yang
pengisian pada memerlukan
lembar rekam meliputi lembar
lembar rekam evaluasi ulang
medis meliputi edukasi dan
medis meliputi
lembar edukasi discharge planning
lembar edukasi
dan discharge melalui rapat
dan discharge
planning. bulanan.
planning
Sosialisasi Petugas Capaian target Sosialisasi ulang
ulang pengisian melakukan dalam 3 bulan pengisian lembar
lembar sosialisasi ulang terakhir masih informed consent di
informed pengisian lembar memerlukan masing-masing
consent informed consent evaluasi ulang instalasi melalui
rapat bulanan.

Anda mungkin juga menyukai